1. Sejarah Asuransi _by Andri Sutira.pdf

ssuseref914f 0 views 17 slides Sep 26, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

Asuransi merupakan serapan dari kata bahasa Belanda yakni assurantie, atau assurance/insurance (inggris) yang berarti pertanggungan dalam mengelola resiko kerugian dan premi untuk membayar klaim (pertanggungan). Menurut bahasa assurantie = assecurare (latin) yang memilki arti meyakinan orang. Secara...


Slide Content

PENGERTIAN DAN SEJARAH ASURANSI

PENGERTIAN ASURANSI
Asuransi merupakan serapan dari kata bahasa Belanda yakni assurantie, atau
assurance/insurance (inggris) yang berarti pertanggungan dalam mengelola
resiko kerugian dan premi untuk membayar klaim (pertanggungan). Menurut
bahasa assurantie = assecurare (latin) yang memilki arti meyakinan orang.
Secara harfiah assurance dan insurance atau asuransi berarti sebuah
pertanggungan atau perlindungan atas suatu obyek dari sebuah ancaman
bahaya yang menimbulkan kerugian.
Menurut Ketentuan Undang–undang No.2 tahun 1992 tertanggal 11 Pebruari 1992
tentang Usaha Perasuransian (“UU Asuransi”), Asuransi atau pertanggungan
adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk
memberikan penggantian kepada tertanggung.

PENGERTIAN ASURANSI
Robert I. Mehr, asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi risiko dengan
menggabungkan sejumlah unit-unit yang berisiko agar kerugian individu secara
kolektif dapat diprediksi.

Mark R. Greene mendefinisikan asuransi sebagai institusi ekonomi yang mengurangi
risiko dengan menggabungkan dibawah satu manajemen dan kelompok obyek
dalam suatu konsidi sehingga kerugian besar yang terjadi dan diderita oleh suatu
kelompok tadi dapat diprediksi dalam lingkup yang lebih kecil.

PENGERTIAN ASURANSI
Dalam bahasa Arab asuransi disebut at-ta’min dan penanggung disebut mu’ammin,
sedangkan tertanggung disebut mu’amman lahu atau musta’min. Atta’min
memiliki arti memberikan perlindungan, ketenangan, rasa aman, dan bebas dari
rasa takut.
Menurut Mustafa ahmad zarqa, asuransi secara istilah adalah kejadian.
Asuransi adalah cara atau metode untuk memilihara manusia dalam menghindari
risiko (ancaman) bahaya yang beragam yang akan terjadi dalam hidupannya,
dalam perjalanan kegiatan hidupanya atau dalam aktivitas ekonominya. (Sula,
2004).

ASURANSI SYARIAH MENURUT FATWA
DSN - MUI
Usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah pihak melalui
investasi dalam bentuk asset / Tabarru yang memberikan pola pengembalian
untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai syariah

ASURANSI PADA TAHUN 3000 – 2000 SEBELUM MASEHI

Asuransi yang saat ini dijadikan metode untuk mengalihkan risiko, ternyata sudah dipakai
oleh para saudagar dan pedagang Cina maupun Babylonia (Irak) sejak jaman sebelum
masehi. Dahulu para pedagang yang menghuni di sekitaran lembah sungai Euphrat
dan Tigris memanfaatkan kapal sebagai metode pengiriman barang.
Sejak saat itu para masyarakat Babylonia sudah canggih dalam menerapkan jaminan
dalam berdagang/usaha. Sehingga pada saat itu sudah menjadi hal umum untuk para
saudagar atau kreditur memberikan pinjaman sejumlah uang dengan jaminan kapal
dan sejumlah uang.
Pemilik kapal (peminjam uang) akan dibebaskan dari utang ketika mengetahui bahwa
kapalnya tersebut selamat dalam melakukan ekspedisi. Dengan kata lain kapal yang
dijaminkan tersebut dibebaskan dapat dicabut statusnya sebagai jaminan.
Selanjutnya, sejumlah uang yang dibayarkan tersebut ternyata berfungsi sebagai
premi yang wajib dibayarkan atas sejumlah uang atau modal yang diterima.

SEJARAH ASURANSI

RAJA HAMMURABI, TOKOH DIBALIK PERKEMBANGAN
ASURANSI DI BABILONIA

Sejalan dengan sistem perdagangan di Babilonia yang semakin berkembang,
tepatnya pada masa pemerintahan raja Hammurabi, sistem asuransi juga ikut
berkembang dengan sistem yang lebih baik. Sebenarnya pada saat itu yang
diterapkan bukanlah sistem asuransi seperti yang kita kenal, akan tetapi terlebih
pada pengampunan terhadap seseorang yang memiliki pinjaman.
Kalau kita bandingkan dengan sistem asuransi di jaman sekarang itu bisa kita
anggap sebagai polis asuransi, dimana ada perjanjian kedua belah pihak yang
saling mengikat untuk memenuhi hak dan kewajibannya. Polis asuransi pada
zaman itu, tepatnya pada tahun 1750 diatur dalam hukum raja Hammurabi atau
yang lebih dikenal dengan istilah Hammurabi Code.

ASURANSI BERKEMBANG DI INGGRIS BERAWAL DARI
AKTIFITAS EKSPOR-IMPOR

Pada tahun 1600 akhir asuransi juga mulai berkembang di London ketika kerajaan
Inggris memulai aktifitas ekspor-impor dengan daerah-daerah koloninya. Pada
tahun tersebut ada sebuah bursa resmi yang dimiliki oleh kerajaan Inggris yang
terkenal dengan nama Lloyd of London. Coffe House London tempat berdirinya
Lloyd of London yang merupakan sebagai cikal bakal asuransi konvensional.


PRODUK ASURANSI KEBAKARAN DAN JIWA DIKENAL
MULAI TAHUN 1666

Pada tahun 1666 London juga melahirkan produk asuransi kebakaran dan asuransi
jiwa setelah terjadinya kebakaran yang menghancurkan sekitar 14 ribu bangunan
dan wabah yang melanda London sebelum kebakaran hebat tersebut. Asuransi
kebakaran tersebut dicetuskan oleh kelompok penjamin emisi yang sejak lama
sudah menangani asuransi pelayaran. Setelah itu baru muncul yang namanya
asuransi jiwa.

ASURANSI DI MASA PENJAJAHAN BELANDA

Pada tahun 1845 BelAnda mendirikan perusahaan asuransi di tanah air dengan
nama Nederlandsh Indisch Leven Verzekering En Liefrente Maatschappij
(NILMIY). Perusahaan tersebut secara administrasi masih menggunakakan
sistem indukannya yang ada di Belanda yaitu De Nederlanden Van.

ASURANSI DI INDONESIA
Perkembangan asuransi di Indonesia dibagi menjadi menjadi dua yaitu periode
penjajahan Belanda dan periode setelah kemerdekaan.

ASURANSI SETELAH KEMERDEKAAN
Setelah Indonesia merdeka, asuransi di Indonesia mulai berkembang dan dapat
dirasakan oleh masyarakat pribumi. Pada akhirnya, asuransi milik Belanda yang
bernama Nederlandsh Indisch Leven Verzekering En Liefrente Maatschappij
(NILMIY) diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan namanya diganti menjadi
PT. Asuransi Jiwasraya. Setelah itu disusul oleh Asuransi Jiwa Boemi Poetra 1912
pada tahun 1912.

ASURANSI MODERN DI ERA MASA KINI
Produk asuransi terus berkembang hingga kini. Salah satu tugas pemerintah adalah
menyejahterakan rakyatnya, dengan salah satu bukti adalah menyediakan
asuransi untuk warganya. Sekarang sudah ada berbagai macam produk asuransi
di Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan perlindungan
risiko.
Asuransi yang terbaru didirikan oleh masa pemerintahan presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dengan nama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan
kemudian disusul lagi dengan program pemerintahan Jokowi dengan nama JKN.

ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA
Cikal bakal munculnya asuransi syariah di Indoniesia ini diawali dengan munculnya
Asuransi Takaful pada tahun 1990-an, inilah yang merupakan cikal bakal
munculnya asuransin berbasis syariah di Indonesia.

LANDASAN HUKUM ASURANSI SYARIAH
Terdapat 3 landasan hukum asuransi syariah dan berikut ini adalah beberapa landasan
hukum dari asuransi syariah:
Al-Qur’an
Q.S Al-Maidah (5) ayat 2
yang artinya: “…tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebijakan dan taqwa, dan
janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelangaran, dan bertakwalah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”
As-Sunnah
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa yang
menghilangkan kesulitan duniawinya seorang mukmin, maka Allah SWT akan
menghilangkan kesulitannya pada hari kiamat. Barang siapa yang mempermudah
kesulitan seseorang, maka Allah akan mempermudah urusanya di dunia dan akhirat”.
Ijtihad
Dalam ijtihad kita akan melihat pada fatwa sahabat, ijma, dan qiyaz.

HATUR NUHUN