12-Data-Warehouse-dan-Business-Intellegence.pptx

FeryDRyca1 0 views 29 slides Sep 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 29
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29

About This Presentation

Data


Slide Content

Data Warehouse dan Business Intellegence Feri Ranja, S.Kom., M.Kom

Business Intelligence 01 DEFINISI MENURUT PARA AHLI: Menurut Steve Williams pada tahun 2001 di dalam bukunya yang berjudul The Profit Impact Of Business Intelligence, Business Intelligence merupakan gabungan antara konsep, pendekatan, metodologi, dan produk (dalam bentuk Software) untuk mengelola dan memanajemen data-data perusahaan menjadi informasi, guna membantu di dalam pengambilan keputusan, peningkatan kinerja perusahaan, dan peningkatan pemasukan perusahaan, berbasiskan kepada analisis data, analisis bisnis, proses bisnis, dan tindakan nyata. Li Niu di dalam bukunya pada tahun 2009 berjudul Cognition Driven Decision Support For Business Intelligence. Models, Techniques, Systems, And Applications, menyebutkan bahwa Business Intelligence merupakan sebuah konsep, proses, dan sekumpulan alur di dalam mengumpulkan, mengekstraksi, mengelola, dan menganalisis sekumpulan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber data (dengan bantuan Data Warehouse) untuk memudahkan di dalam pengambilan keputusan pada sebuah organisasi (umumnya pada perusahaan).

01 Business Intelligence DEFINISI UMUM : Business Intelligence (BI) merupakan sebuah konsep, pendekatan, strategi, ide, pola pikir, dan paradigma di bidang teknologi Informasi, untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dari data- data yang tersedia, untuk membantu jalannya bisnis dan proses bisnis pada organisasi (terutama organisasi berupa perusahaan), dengan menyediakan dukungan untuk pengumpulan data (Data Gathering), pembersihan data dari atribut dan hal-hal yang tidak relevan (Cleansing), integrasi data, analisis data, dan berbagi data, sehingga membantu di dalam penyajian keputusan yang baik, tepat, dan berkualitas pada perusahaan, memanfaatkan teknologi-teknologi yang berhubungan.

Perbedaan BI dan AI 02 Definisi Artificial Intelligenc e Artificial Intelligence (AI) merupakan salah satu cabang keilmuan di bidang teknologi informasi, yang memfokuskan diri kepada rekayasa kecerdasan pada komputer (dalam bentuk perangkat keras dan perangkat lunak) yang menyerupai kecerdasan manusia maupun hewan. Perbedaan Al dan Bl dari Sisi Pengambilan Keputusan Perbedaan mendasar adalah pada "keputusan yang telah disediakan oleh sistem (komputer) yang berdasarkan kepada hasil pembelajaran sistem (komputer) bersangkutan terhadap inputan dan perilaku pengguna (manusia)" berbanding dengan "keputusan yang dibuat oleh pengguna (manusia) dengan memanfaatkan mesin (komputer) berorientasikan kepada data-data yang tersedia".

02 Perbedaan BI dan AI Lima Konsep Dasar Business Intelligence Data Sourcing, pengumpulan data dari berbagai sumber, dengan berbagai format data di dalamnya. Data Analysis, data-data yang terkumpul pada Business Intelligence dianalisis untuk memperoleh informasi sesuai kebutuhan dari organisasi bersangkutan. Situation Awareness, kepedulian dan kewaspadaan terhadap berbagai situasi (baik dan buruk) yang mungkin terjadi pada organisasi beserta dengan dampaknya. Risk Analyst, kemampuan untuk dapat menganalisis sejumlah resiko yang akan mungkin terjadi, sehingga risiko-risiko tersebut dapat dihindari sejak awal. Decision Support, dukungan di dalam pengambilan keputusan.mengenai perbedaan mendasar antara Business Intelligence dengan Artificial Intelligence

02 Perbedaan BI dan AI Empat Level pada Business Intelligence Level Operasional, diperlukan adanya proses-proses operasional untuk pengumpulan data dari berbagai sumber, dengan menggunakan OLTP. Level Akuisisi Data, fokus utama yang dilakukan adalah melakukan akuisisi data atau penggabungan sejumlah data ke dalam sebuah format data yang seragam. Level Penyimpanan Data, Pada tahap ini, data-data transaksional yang semula menggunakan OLTP dari sumber datanya, mulai menggunakan OLAP. Data akan disimpan ke dalam bentuk/struktur/skema data multidimensi. Level Analisis Data, Level terakhir pada Business Intelligence adalah Level Analisis Data, di mana hasilnya ata dan informasi yang dapat digunakan oleh pengguna akhir.

02 Perbedaan BI dan AI Metadata Management pada Business Intelligence Metadata membantu di dalam proses perancangan, pengembangan, pengujian, penyebaran data, dan pemanfaatan dari Business Intelligence. Secara umum Metadata merupakan data yang memuat secara khusus struktur dari suatu data, yang di dalamnya meliputi objek, aturan bisnis, proses-proses yang terjadi, serta rangkuman data, berupa Aggregated Data ataupun Materialized View. Terdapat lima proses pada Business Intelligence yang memerlukan peran dari Metadata Management. Kelima buah proses tersebut yaitu : Perancangan dari sistem dan aplikasi untuk Business Intelligence Pengembangan dari Business Intelligence untuk kebutuhan- kebutuhan pengguna (organisasi) di masa depan. Pengujian pada Business Intelligence untuk mengetahui sejauh mana BI memenuhi kebutuhan organisasi. Penyebaran data dan informasi yang disajikan oleh BI dan BI tool kepada pengguna melalui dashboard. Pemanfaatan dari BI sesuai dengan kebutuhan organisasi bersangkutan.

02 Perbedaan BI dan AI Peran Business Intelligence pada Perusahaan Business Intelligence pada kenyataannya memang lebih banyak diterapkan pada organisasi berupa perusahaan, jika dibandingkan dengan bentuk organisasi lainnya (pemerintahan, kesehatan pendidikan, lainnya). Perusahaan-perusahaan besar kelas dunia seperti halnya Google (www.google.com), Oravle (www.oracle.com), SAP (www.sap.com), Microsoft (www.microsoft.com), Amazone (www.amazone.com) tidak akan dapat memperoleh kesuksesan tanpa melibatkan musisi intelligence pada perusahaan mereka. Terdapat tiga manfaat utama yang diperoleh dari perusahaan yang menerapkan Business Intelligence ini. Business Intelligence mampu meningkatkan pemasukan (revenue) perusahaan. Business Intelligence membantu perusahaan untuk meningkatkan sifat dan kebiasaan konsumen berkalaborasi dengan aplikasi berbasis web. Business Intelligence membantu dalam pengambilan keputusan, penentuan strategi dan analisis pasar.

Executive Information System (EIS) Sembilan Contoh Aplikasi Berbasis Business Intelligence Business Intelligence telah banyak mempengaruhi perkembangan dunia teknologi informasi. salah satunya adalah banyaknya bentuk implementasi dari Business Intelligence ke dalam bentuk produk perangkat lunak komputer atau software. Business Activity Monitoring (BAM) Decision Support System (DSS) Management Information System (MIS), Geographic Informasi System (GIS) On Line Analytic Processing (OLAP) Corporate Performance Management (CPM) Customer Relationship Management (CRM) Marketing Intelligence.

Executive Information System (EIS) Adalah sebuah perangkat lunak komputer (Software) berbasiskan Business Intelligence, yang dikhususkan untuk bagian eksekutif di dalam sebuah organisasi (misalkan perusahaan), untuk memperoleh akses informasi internal dan eksternal, di dalam proses pengambilan keputusan pada sebuah organisasi untuk mencapai tujuan dari organisasi bersangkutan

Business Activity Monitoring (BAM) merupakan sebuah proses teknologi dan perangkat lunak komputer atau software yang membantu proses pemantauan aktivitas-aktivitas bisnis di dalam suatu organisasi terutama perusahaan. Business Activity Monitoring (BAM)

Decision Support System (DSS) merupakan aplikasi atau software yang menggunakan konsep dari bisnis intelijen untuk menjadi alat pemasaran atau marketing ( tool ) produk dan layanan suatu perusahaan proses pengambilan keputusan atau decision making. Contoh di perusahaan penjualan barang membantu dalam pengelolaan data transaksi dan penjualan barang kebutuhan sehari-hari

merupakan aplikasi berbasis Business Intelligence, untuk membantu di dalam penyajian Informasi yang tepat kepada pengguna yang tepat. Sejalan dengan hal tersebut, maka di dalam sebuah MIS, terdapat dua bagian utama, yaitu Business Analyst dan Information System . Management Information System (MIS)

Geographic Information System (GIS) Merupakan perangkat lunak sistem informasi yang mengelola data spasial berbasis lokasi geografis. GIS memungkinkan pengelolaan, pemrosesan, dan penyajian data spasial dengan lebih efisien melalui berbagai aplikasi seperti peta digital, web, dan aplikasi mobile. Contohnya, dalam bidang pertanian, GIS digunakan untuk menentukan masa tanam, masa panen, manajemen risiko pertanian, pemasaran hasil pertanian, manajemen lahan, dan hasil pertanian.

OLAP memiliki peran penting dalam analisis data pada sistem Business Intelligence, membantu menyajikan hasil analisis kepada pengguna. Dalam beberapa kasus, tidak hanya Data Warehouse, tetapi juga Data Mart, sebagai bagian kecil dari Data Warehouse, terlibat dalam proses OLAP On Line Analytical Processing (OLAP)

Customer Relationship Management (CRM) Merupakan aplikasi Business Intelligence yang mengumpulkan data terkait konsumen untuk menganalisis sifat, keinginan, dan animo konsumen terhadap produk perusahaan. CRM juga mengelola hubungan antara perusahaan, konsumen, dan distributor. Dalam konteks persaingan bisnis, kepuasan konsumen menjadi faktor kunci.

CPM membantu para eksekutif dalam pengambilan keputusan, meningkatkan strategi organisasi, memenuhi KPI, dan menghemat anggaran organisasi. Dalam konteks Corporate Performance Management, langkah pertama Sales yang melibatkan penjualan produk dan layanan, diikuti oleh Order yang mencakup pemesanan produk oleh konsumen. Selanjutnya, langkah Support berfokus pada dukungan yang diberikan kepada konsumen, termasuk pengelolaan kasus, pelatihan, layanan, dan pengetahuan terkait produk dan layanan. Langkah terakhir adalah Marketing. Corporate Performance Management (CPM)

Marketing Intelligence (MI) Merupakan aplikasi Business Intelligence yang fokus pada proses dan aktivitas pemasaran perusahaan. MI mengukur parameter seperti pertumbuhan pasar, Market Share, portofolio produk, dan Brand Awareness. Dengan bantuan Data Warehouse, MI menyediakan informasi akurat dan real-time kepada perusahaan.

Business Intellegence Tool (BI Tool )

Definisi Business Intellegence Tool (BI Tool) BI Tool adalah kumpulan alat perangkat lunak yang dirancang untuk membantu proses BI dalam sebuah organisasi, terutama perusahaan. Alat ini memainkan peran integral dalammenghasilkan informasi yang valid dan dapat dipercaya untuk mendukung pengambilan keputusan, analisis, dan strategi.

Manfaat Business Intellegence Tool Salah satu bidang yang terbantu dengan adanya business intelegence tool adalah Supply Chain yang merupakan sebuah virtual yang menggambarkan hubungan antar-entitas didalam proses produksi, distribusi, dan pemasaran. Peran business intelegence tool disini yaitu menyediakan informasi untuk mendukung proses pemantauan kondisi stok barang, kehandalah dan kecepatan pengiriman barang, manajemen vendor, menghubungkan para vendor ke dalam chain pada supply chain. Contoh organisasi yang mengandalakan business intelegence tool adalah Bank, PAM, PLN, dan toko.

Membantu melakukan interaksi bisnis perusahaan Jaspersoft dari TIBCO Software SAP Business Objec t dari SAP IBM Cognos Series 10 dari IBM Menyediakan fitur laporan dan data bisnis berbasis web Membantu dalam pengambilan keputusan dan laporan Contoh Aplikasi Untuk Business Intellegence Tool Power BI Tool dari Microsoft Pengumpulan data transaksional dan data bisnis terpusat Micro Strategy Business Tool dari Micro Strategy Analisis data, akses sumber data, visualisasi data, dll Oracle Business Intellegence Enterprise Edition (OBIEE) Agile Visual Analytic dan Self Service Discover 01 02 03 04 05 06

Dukungan terhadap teknologi big data, integrasi level data, analisis data, dll Yellowfin Businness Intellegence Oracle Hyperion dari Oracle Pentho Business Intellegence dari Pentaho Dukungan terhadap teknologi Cloud Computing Intergrasi layanan pendukung BI Tool berupa prediksi bisnis, forecasting, dll Contoh Aplikasi Untuk Business Intellegence Tool Style Intellegence dari Inetsoft Dukungan terhadap teknologi Cloud Computing Qlik BI Tool dari Qlik Dukungan terhadap visualisasi data, report, smart dashboard, dll SAS Business Intellegence dari SAS Dukungan terhadap visualisasi data, report, spenyediaan versi mobile, dll 07 08 09 10 11 12

Menawarkan teknologi Cloud Computing dalam bentuk Data as a Service Tableau Software BI Tool dari Tableau Board BI Tool dari Board Birst BI Tool dari Birts Dukungan koneksi beragam jenis dan produk Data base Menawarkan solusi “All In One” Contoh Aplikasi Untuk Business Intellegence Tool Web Focus BI Tool dari Information Builder Kehandalah, skalabilitas, fleksibilitas, dll SAP Netweaver Business Warehouse dari SAP Integrasi SAP HANA, serta akses informasi secra real-time 13 14 15 16 17

Business Intellegence dan Data Warehouse

Business intelligence berbasiskan data warehouse. Data, informasi sebagai output yang diberikan oleh data warehouse, memiliki kualitas yang terjamin sebagai sumber business intellegence itu sendiri. Hubungan Business Intellegence dan Data Warehouse

Lima Langkah pada Business Intellegence dan Data Warehouse Register Analyze Collect Distribute Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 Response

Contoh Hubungan Antara Business Intellgence dan Data Warehouse Contoh hubungan antara Business Intelligence (BI) dengan Data Warehouse ke dalam bentuk Business Intellgence Tool (BI Tool ), diantaranya dapat berupa On Line Analytical Processing (OLAP) dan Customer Relationship Management (CRM). Di dalam Implementasi OLAP, Data Warehouse dapat bertindak sebagal sistem yang bertugas untuk mengumpulkan data-data transaksional dari berbagai sumber data, sebelum kemudian diolah dan dianalisis.

TERIMA KASIH