133787944-pembahasan-soal-cairannnnn.ppt

ssusere49d42 5 views 163 slides Aug 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 163
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84
Slide 85
85
Slide 86
86
Slide 87
87
Slide 88
88
Slide 89
89
Slide 90
90
Slide 91
91
Slide 92
92
Slide 93
93
Slide 94
94
Slide 95
95
Slide 96
96
Slide 97
97
Slide 98
98
Slide 99
99
Slide 100
100
Slide 101
101
Slide 102
102
Slide 103
103
Slide 104
104
Slide 105
105
Slide 106
106
Slide 107
107
Slide 108
108
Slide 109
109
Slide 110
110
Slide 111
111
Slide 112
112
Slide 113
113
Slide 114
114
Slide 115
115
Slide 116
116
Slide 117
117
Slide 118
118
Slide 119
119
Slide 120
120
Slide 121
121
Slide 122
122
Slide 123
123
Slide 124
124
Slide 125
125
Slide 126
126
Slide 127
127
Slide 128
128
Slide 129
129
Slide 130
130
Slide 131
131
Slide 132
132
Slide 133
133
Slide 134
134
Slide 135
135
Slide 136
136
Slide 137
137
Slide 138
138
Slide 139
139
Slide 140
140
Slide 141
141
Slide 142
142
Slide 143
143
Slide 144
144
Slide 145
145
Slide 146
146
Slide 147
147
Slide 148
148
Slide 149
149
Slide 150
150
Slide 151
151
Slide 152
152
Slide 153
153
Slide 154
154
Slide 155
155
Slide 156
156
Slide 157
157
Slide 158
158
Slide 159
159
Slide 160
160
Slide 161
161
Slide 162
162
Slide 163
163

About This Presentation

jdhqwkluhdiuqw


Slide Content

PEMBAHASAN
SOAL CAIRAN
P dan K SEMA FK UY

Assalamualaikum
kami dari Dept. P&K meminta maaf kepada teman-teman 2012 atas tidak
diadakannya tentiran pada blok ini dikarenakan terbentur jadwal yang tidak sesuai
antara angkatan 2012 dan para penentir. Mohon dapat dimaklumi.
Kami hanya dapat berusaha membantu menjawab soal soal dibawah ini
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami. Namun diharapkan bukan
menjadi patokan satu-satunya untuk ujian nanti. Silahkan di cek kembali bersama
sumber-sumber atau referensi yg teman-teman miliki. Mohon maaf apabila ada
kesalahan dalam jawaban-jawaban yang kami berikan.
Terimakasih.
Semoga bermanfaat.
Sukses ujiannya dan semoga diberikan yang terbaik oleh
Allah SWT.
Dept Pendpro dan Kesma
Generasi Sinergi-SEMA FKUY 2012-2013

Hari ke 1

1. Molaritas dari 0,12 NH3PO4 adalah?
a.0,1
b.0,2
c.0,3
d.0,4
e.0,5

1. D
Jawaban :
N = M . n
0,12 = M . 3
M = 0,4

2. Pada reaksi kesetimbangan berikut, bila ke dalam
system kesetimbangan ditambahkan cl- maka
kesetimbangan akan :
AgCl <--> ag + + cl-
a.Bergeser kekanan
b.Bergeser kekiri
c.Tetap
d.Makin besar
e.Makin kecil

Pembahasan no. 2 (bergeser ke kiri)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIMBANGAN
• KONSENTRASI [C] > KE ARAH LAWANNYA
• TEKANAN & VOLUME P> (V<) KE JLH KOEF. RX KECIL
• SUHU T > KE ARAH RX ENDOTERM (H
o
= +)
• KATALIS MEMPERCEPAT TERCAPAINYA KESETIMBANGAN
TIDAK MENGUBAH K
C
[C] < KE ARAH ZAT TSB
P< (V>) KE JLH KOEF. RX BESAR
T < KE ARAH RX EKSOTERM (H
o
= -)

1.Pengaruh konsentrasi
Apabila konsentrasi pereaksi ditambah, reaksi bergeser ke kanan atau
ke arah produk. Sedangkan jika konsentrasi pereaksi dikurangi,
reaksi bergeser ke arah kiri atau ke arah pereaksi, sehingga
konsentrasi pereaksi bertambah.
2. Pengaruh suhu
Apabila suhu dinaikan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
endoterm, dan jika diturunkan akan sebaliknya /ke arah eksoterm
3. Pengaruh tekanan dan volume
Jika tekanan diperbesar atau volume diperkecil, kesetimbangan akan
bergeser ke arah jumlah koefisien yang kecil. Sebaliknya, jika
tekanan diperkecil atau volume diperbesar, kesetimbangan akan
bergeser ke arah jumlah koefisien yang besar.
Jawab : B
Karna penambahan cl- berada di sebelah kanan , maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke arah sebaliknya yaitu sebelah kiri

3. Pada kesetimbangan donan dalam
darah berlaku ?
a.∆G = 0
b.[cl-] sel = [HCO3-] plasma
c.[cl-]sel = [HCO3] sel
d.∆G > 0
e.∆G <0

3. A
Jawaban :
Kesetimbangan donnan adalah mengenai kesetimbangan
antara dua elektrolit yang terpisah oleh suatu selaput
ataupun jel, bilamana sekurang-kurangnya satu dari
kedua elektrolit itu mengandung suatu ion misalnya ion
koloid
 yang tidak dapat mendifusi melalui selaput itu
Kesetimbangan donnan ∆G=0

4. Ca3po4 didalam darah tidak mengendap, karena
adanya koloid pelindung berikut?
a.Hemoglobin
b.Protein
c.Nacl
d.H2CO3,
e.H3PO4

4. B
Jawab :
•Koloid pelindung adalah koloid yang bersifat melindungi koloid
lain agar tidak mengalami koagulasi sehingga koloid menjadi
lebih stabil. Koloid pelindung akan membentuk lapisan di
sekeliling partikel koloid yang lain. Lapisan ini akan melindungi
muatan koloid tersebut sehingga partikel koloid tidak mudah
mengendap atau terpisah dari medium pendispersinya.
•Koloid pelindung dalam darah adalah protein darah

KOLOID PELINDUNG
Sol hidrofil yang melindungi sol hidrofil sehingga menjadi sulit diendapkan
bila ditambah elektrolit
Contoh : dlm tubuh seperti Ca3(PO4)2 dalam darah sulit mengendap akibat adanya
koloid pelindung dari protein darah
Aplikasi : Daya lindung dari cairan sumsum tulang belakang ( cairan tubuh
merupakan koloid ) digunakan untuk dasar tes diagnostik pada penyakit
radang otak
Cara kerja :
Sumsum tulang belakang dalam berbagai pengenceran ditambahkan paa
tabung-tabung berisi hidrosol + 1 ml NaCl 10 % dan dilihat pada kons berapa
tbtk  (akibat di+ NaCl ), buat grafik utk diagnosa penyakit

5. Berikut adalah cara penentuan konsentrasi berdasarkan
perbandingan berat/massa solute dan berat/ massa pelarut/ larutan
adalah, kecuali….
a.%mol
b.Molalitas
c.Fraksi mol
d.Molar
e.%b/b

5. D
Jawaban :
Cara penentuan konsentrasi dibagi berdasarkan :
1.berat/massa solute
-% b/b
-Molalitas
-Fraksi mol
-% mol
2. Berdasarkan Volume larutan
-% b/v
-Molaritas
-Normalitas
-Mg%
-Ppm
-Ppb

Pembahasan no. 5
A. Berdasarkan massa/berat zat terlarut dalam sejumlah
massa/berat pelarut/larutan
1. % b/b
Jumlah gram solute dalam 100 gram larutan
% b/b = x 100 %
gram solute
gram solvent
2. Molalitas (m)
Jumlah mol solute dalam 1000 gram pelarut
m = x
gram solute
Mr solute
1000
gram solvent
m =
mol solute
gram solvent
atau :

3. Fraksi mol
Perbandingan mol solute terhadap mol total larutan
(solute + solvent)
x
1 =
n
1
n
1 + n
2
x
2 =
n
2
n
1 + n
2
dan
dimana :n
1 = mol solute
n
2
= mol solvent
4. % mol
% mol = fraksi mol x 100 %
% mol solute = x 100 %
n
1
n
1 + n
2
% mol solvent = x 100 %
n
2
n
1
+ n
2

B.Berdasarkan massa/berat zat terlarut dalam
sejumlah volume larutan
1. molaritas
Jumlah mol zat terlarut dalam 1 L larutan
M =
mol solute
Liter solvent
Jadi :
M = x
gram solute
Mr solute
1000
V (ml)

2. Normalitas (N)
Jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 L larutan
N =
mol ekivalen solute
Liter solvent
Jadi :
N = x
gram solute
BE solute
1000
V (ml)
dimana : BE = Mr/n

3. mg%  untuk larutan bilogis
mg solute dalam 100 ml larutan
4. ppm part per million
ppm =
mg solute
L larutan
5. ppb part per billion
ppm =
g solute
L larutan

6. Berapa gram air harus ditambahkan untuk membuat 0,850 m
larutan dari 32,5 gr mukosa, C12H22O11 (MR mukosa=342)
a.10,18 gr
b.101,8 gr
c.111,8 gr
d.118,5 gr
e.128,5 gr

6. C
Jawaban :
•M = 0,850
•Gr solute = 32,5
•Mr = 342
M = gr solute x 1000
mr solute V solvent
0,850 = 32,5 x 1000
342 x
X = 111,79

7. Jika konsentrasi iom Mg2+ didalam cairan
ekstraselular adalah 2 mEq/L berapa milligram ion
mg2+ terdapat didalam 10ml cairan ekstraseluler/
a.0,012 mg
b.0,24 mg
c.0,12 mg
d.1,2 mg
e.2,4 mg

7. B
Jawab :
N= gr solut/BE x 1000/v(ml)
2= 2x/24 x 1000/10
x= 0,24

8. Berapa molaritas dari larutan glukosa (iv) pada
tekanan osmosa yang sama dengan tekanan osmosa
darah manusia (7,7 atm pada suhu 37 deratcelcius)
(R=0,082 lt atm/kmol)
a.0,303M
b.0,33M
c.3,3M
d.4,3M
e.4,53M

8. Jawaban A
P = C R T
C = P
R T
C= 7,7 / 0,082 . 310(diubah dalam kelvin)
= 0,303M

9. Bila dalam pelarut H2O ditambah Nacl
maka akan terjadi, kecuali….
a.Penurunan tekanan uap larutan
b.Kenaikan titik didih larutan
c.Penurunan titik beku larutan
d.Tekanan osmosa
e.Peningkatan ketonusan

9. Jawaban E
Karena penambahan suatu zat dalam larutan akan
menyebabkan:
•Penurunan tekanan uap larutan
•Kenaikan titik didih larutan
•Penurunan titik beku larutan
•Tekanan osmosa

10. Pada proses pengenceran larutan berlaku hal berikut,
a.Mol larutan sebelum dan setelah pengenceran tetap
b.Mol larutan setelah pengenceran berubah, tapi konsentrasi
tetap
c.Konsentrasi larutan setelah pengenceran makin besar
d.Volume larutan setelah pengenceran makin kecil
e.Jumlah solute sebelum dan sesudah pengenceran tetap

10. Jawaban A
Hal yang terjadi pada proses pengenceran larutan adalah
mol larutan sebelum dan setelah pengenceran akan bernilai
tetap.

11. Soal skenario :
Seorang anak berumur 3 tahun, dibawa ke UGD RS karena
mengalami mencret-mencret sejak 2 hari yang lalu, sehari lebih
dari 10x. sebelum dibawa ke rs anak tersebut telah diberi larutan
gula garam. Dirumah sakit pasien segera diberi cairan infus
berupa cairan kristaloid (elektrolit). Hasil pemeriksaan lab
menunjukkan : kadar natrium = 134 meq/l , kalium 2 meq/l ,
klorida 95 meq/l t. berapa molaritas dari natrium ?
a.0,013M
b.0,026M
c.0,13M
d.1,3M
e.2,6M

12. Diantara sifat larutan elektrolit adalah?
a.0 < < 1

b.

= 0
c.

= 1
d.0 > > 1

e.0 < ≤ 1

12. Jawaban: E
Elektrolit kuat = 1

Elektrolit lemah < 1

a.0 < < 1 ( bisa = 1)
∝ ∝
b.

= 0 ( bisa > 0)

c.

= 1 ( bisa < 1)

d.0 > > 1 ( tidak lebih dari 1)
∝ ∝
e.0 < ≤ 1 Betul

13. Bila osmolalitas dari larutan Na2So4 isotonus
terhadap eritrosit, maka molalitas dari larutan
Na2So4 adalah?
a.0,025M
b.0,052M
c.0,104M
d.0,251M
e.0,520M

13. C
Jawab :
Osmolalitas isotonus adalah 0,3
0,3 = (1+(n-1) ) C

0,3 = (1+2)C
C = 0,1
Yang mendekati adalah 0,104
(masih aga bingung, dicek lagi ya ;)

14. Bila sel darah merah dimaksukkan kedalam larutan nacl
1% maka akn terjadi :
a.Plasmolysis
b.Tidak terjadi perubahan
c.Pengendapan
d.Dialysis
e.Hemolysis

14. B Plasmolisis
Jawaban :
- Nacl fisiologis tubuh adalah 0,9 %
-Air cenderung berpindah dari konsentrasi rendah ke
konsentrasi tinggi
-Jika sel darah merah dimasukan ke lingkungan dengan
hipertonus (1%) maka cairan dari lingkungan akan
masuk ke dalam seldarah merah yang lebih hipotonus
-Akibatnya sel darah merah akan mengalami lisis

15. Diantara factor-faktor berikut ini , factor
manakah yang akan menyebabkan keseimbangan
kimia dapat dicapai lebih cepat?
a.Penambahan katalis
b.Penambahan volume
c.Penambahan tekanan
d.Penambahan temperature
e.Penambahan konsentrasi

15. A
penambahan katalis
Jawaban :
Penambahan katalis pada kesetimbangan kimia akan
membuat reaksi berjalan lebih cepat tanpa ikut bereaksi.

16. Quotion reaksi (Qc) dapat digunakan untuk mengetahui
arah reaksi yang sedang berlangsung. Kapankah suatu reaksi
dikatakan sedang berada dalam keadaan kesetimbangan?
a.Qc < kc
b.Qc > kc
c.Qc = kc
d.Qc < kp
e.Qc > kp

Jawaban : C
Qc < Kc = Tidak jenuh
Qc = Kc = Jenuh (telah terjadi kesetimbangan)\
Qc > Kc = Lewat jenuh

17. Didalam darah terdapat keseimbangan antara
karbondioksida dan ion karbonat, dengan reaksi : CO
2 + H
2O
→ H
2CO
3 → H
+
+ HCO
3

.
bila konsentrasi ion H
+
meningkat , apa yang
akan terjadi?
a.Ph darah akan meningkat
b.Co2 akan menetralisir kelebihan ion H
+
c.HCO
3 akan mentralisir kelebihan ion H
d.Jumlah ion HCO
3 dalam darah akan meningkat
e.Konsentrasi co2 terlarut akan meningkat

17. Jawaban C
HCO
3
akan mentralisir kelebihan ion H

18. Bila dalam sampel cairan lambung seorang
pasien , ditemukan asam klorida dengan
konsentrasi 0,1 M . berapakah ph lambung pasien
tersebut?
a.1
b.2
c.3
d.4
e.5

19. Sistem keseimbangan asam bas didalam tubuh diatur
oleh adanya system buffe. Diantara buffer berikut, manakah
yang bertindak sebagai pertahan pertama dalam
mempertahankan ph darah?
a.Buffer fosfat
b.Buffer format
c.Buffer protein
d.Buffer bikarbonat
e.Buffer hemoglobin

19. D
Jawaban :
•Sistem buffer asam karbonat-bikarbonat merupakan komponen
paling penting pada pengaturan pH cairan ekstraseluler.
•Sistem ini merupakan sistem buffer terbaik pada pH 7.4
walaupun pKa nya 6.1, krn dpt mengeluarkan Co2 melalui paru
dan jumlahnya banyak.
•(buku gangguan asam basa dan elektrolit fkui edisi 2 hal 68)

20. Salah satu cara membuat larutan buffer adalah ?
a.Asam kuat + basa kuat
b.Asam kuat + basa kuat
c.Basa kuat berlebih + basa kuat
d.Asam lemah berlebih + basa kuat
e.Basa kuat berlebih + basa kuat

20. D
Jawaban :
Salah satu cara pembuatan buffer adalah:
Asam lemah berlebih + basa kuat

21. Bila dalam lab. Tersedia 0,1 M asam format(HCOOH)
sebanyak 5 ml. diantara larutan berikut ini, manakah yang
anda tambahkan agar diperoleh suatu larutan buffer?
a.5ml naoh 0,1M
b.10ml naoh 0,1M
c.5ml HCOONA 0,1 M
d.5ml CH3COOH 0,1 M
e.10 ml CH3COOH 0,1 M

21. Jawabannya C.
buffer juga dapat dibuat melalui reaksi antara asam lemah
dengan basa kuat.
Larutan buffer akan terbentuk bila ASAM LEMAHNYA BERSISA.
A. Ga bisa soalnya NaOH 0.1 M, kalo di reaksikn sama HCOOH
0.1 M ga ada sisa.
B. Ga bisa soalnya 10 ml
D dan E. itu asam, jd pasti banget bukan itu jawabannya
(liat lagi slide buffer bu Yuhernita, slide no.7)

22. Diantara jenis reaksi berikut manakah yang
merupakan prinsip dasar kerja suatu buffer?
a.Reaksi adisi
b.Reaksi ionisasi
c.Reaksi eliminasi
d.Reaksi substitusi
e.Reaksi netralisasi

22. Jawaban E
Prinsip kerja buffer adalah:
-Netralisasi
-Pergeseran kimia

23. Kapasitas buffer selain dipengaruhi oleh perbandingan
garam/asam, juga dipengaruhi oleh nilai konstanta
keseimbangan asam lemah yg terdapat dalam buffer. Kapankah
buffer akan bekerja optimal mempertahankan pengaruh
peningkatan asam dan basa?
a.Bila pH=pOH
b.Bila pH=PKA
c.Bila pH<pOH
d.Bila pH<pKA
e.Bila pH>pKa

23. B
Jawaban :
Bila PH=Pka
buffer akan bekerja optimal mempertahankan pengaruh
peningkatan asam dan basa jika PH sama dengan Pka
(lihat slide bu Yuhernita, slide no.17)

24. Diantar pasangan asam basa berikut yang
paling baik digunakan untuk membuat larutan
buffer dengan pH=65 adalah..
a.H2CO3 – NaHCo3 (ka=4,3 x 10-7)
b.Na2Hpo4 – Na3po4 (ka=4,8x10-1)
c.HCOOH – NaCOOH (ka=1,8x 10-4)
d.CH3COOH-CH3COONa (ka=6,5x10-5)
e.C6H5COOH – C6H6COONa (ka=6,5x10-5

24. Jawabannya A
Karena di soal pH=6.5
lihat lagi ke optionnya yg pangkat 10nya mendekati 6.5
rumusnya :
(slide bu Yuhernita, no.17)
pH = pK
a + log
[GARAM]
[ASAM]

25. Seorang pasien dibawa kurang gawat darurat karena
overdosis aspirin sehingga pH darahnya menjadi 7,20.
Pertanyaan berikut yg bener adalah?
a.Darah pasien tetap normal
b.Pasien mengalami asidosis
c.Pasien mengalami alkalosis
d.Ph darah pasien diatan normal
e.Darah tersebut menjadi lebih basa

25. Jawaban B
Pasien mengalami asidosis
Sudah jelas.
Karena Ph darah pasien 7,20. sedangkan Ph darah orang
normal 7,35-7,45.
Asidosis Ph < 7,35
Alkalosis Ph < 7,45

26. Buffer fosfat berperan penting dalam mempertahankan
perubahan Ph didalam sel, dimana terdapat keseimbangan
antara nah2po4 dan na2hpo4. Bila dalam darah terdapat
kelebihan basa, ion apakah yang akan menetralisi kelebihan
basa tersebut ?
a.Na+
b.H3O+
c.PO4-
d.HPO4
e.H2po4

26. Jawabannya E
Ditanya kan untuk menetralisir basa berarti asam kan
yg menentralisir. Cari yang optionnya ASAM, yaitu
H2PO4-

27. Bila perbandingan konsentrasi garam: asam pada
larutan buffer adalah 10:1 manakah pernyataan berikut
yang benar?
a.PH buffer = Pka
b.PH buffer < Pka
c.PH buffer < PKw
d.Buffer lebih tahan terhadap asam
e.Buffer lebih tahan terhadap basa

27. Jawabannya E
Normal : 20 : 1
(basa) : (asam)
Kalau jadi 10:1 berarti jadi > tahan thd basa, karena kan jadinya
dia lebih asam.
Kalau jadi 30:1 berati jadi > tahan thd asam, karena jadinya lebih
basa.

28. Konsentrasi larutan dapat diketahui melalui metode
asidimetri. Dalam melakukan titrasi kapankah titrasi harus
dihentikan?
a.Saat terjadi endapan
b.Saat terbentuk koloid
c.Saat tercapai titik ekuivalen
d.Saat semua warna larutan hilang
e.Saat tercapainya titik akhir titrasi

28. Jawaban E
Saat tercapai titik akhir titrasi
Sebenarnya titrasi sudah bisa dihentikan pada saat titik ekuivalen, namun
secara kasat mata pada saat terjadi titik ekuivalen tidak ada perubahan
apapun jadi sulit untuk mengetahui kapan telah terjadi titik ekuivalen
Titi akhir titrasi terjadi beberapa saat setelah tercapainya titik aekuivalen
dan sudah nampak sedikit perubahan warna yang terlihat kasat mata.
Sehingga kita bisa mengetahui dengan mudah kapan titrasi dapat
dihentikan.

29. Mahasiswi diare sekrotik. Oleh temannya diberikan
oralit plus tambahan gula. Tujuan penambahan gula pada
sediaan garam oralit adalah ?
a.Mengganti asupan nutrisi yang terbuang
b.Meningkatkan osmolaritas
c.Meningkatkan penyerapan natrium dan air
d.Mempercepat penyembuhan luka dinding usus
e.Meningkatkan aktivitas glut-4

29. Jawaban A
Sudah jelas.
Gula bisa untuk menambah energi.

30. Proses pengaturan kehilangan cairan tubuh dapat
dilakukan dengan cara, kecuali ?
a.Rangsangan haus melalui pusat hipotalamus
b.Absorpsi air secara difusi pasif pada sistem
gastrointestinal
c.Pengangkutan Na dari lumen usus secara aktif
d.Pengaturan keseimbangan cairan
e.Menurunkan suhu lingkungan

30. Jawaban E
Manusia tidak bisa mengendalikan suhu lingkungan
eksternal.

31. Suatu zat (solute) dalam pelarut (solvent) sangat
dipengaruhi oleh?
a.Temperatur
b.Faktor ion sejenis
c.Ph
d.Pengaturan hidrolisa
e.Semua jawaban benar

31. Jawaban B
Faktor ion sejenis
Faktor yang mempengaruhi kelarutan adalah
-Suhu
-Sifat solute dan solvent
-Tekanan
-Pengaruh ion sejenis

32. Tekanan elektrostatik kutub negative atom oksigen
terhadap kutub positif atom hidrogen di dalam air
membetuk suatu ikatan yang disebut
a.Jembatan disulfida
b.Van der walls
c.Ikatan Hidrogen
d.Ikatan kovalen
e.Ikatan ionik

32. Jawabannya C
Penjelasan option soal
a.Suatu ikatan kovalen yg memperkuat suatu protein
b. gaya-gaya yg timbul dari plarisasi molekul menjadi dipol
c. ikatan air dengan hidrogen
d. stabilitas tarikan/tolakan atom-atom
e. transfer elektron dari satu atom ke atom lain

33. Hasil pemeriksaan kesehatan 45 tahunmenunjukan adanya
gangguan kesetimbangan asam basa yang ditandai dengan diare,
muntah, otot melemah, kadar ion kalium plasma <3,4 meq.
Gangguan tersebut merupakan?
a.perbedaan anion asidosis metabolik
b.Hipokalemia
c.Odem
d.Asidosis respiratorik
e.Asidosis metabolik

33. Jawabannya B
Lihat kata kunci di soal : muntah, otot melemah, kadar
ion kalium plasma 3.4 mEq/L (N: 3.5-5)

Hari ke 2

4. Untuk pemeriksaan AGD diperlukan pengambilan dan
penanganan sampel yang baik dan benar. Kondisi mana yang
dapat menyebabkan pemeriksaan menjadi tidak akurat.
a.Pengambilan darah pada arteri radialis dilakukan setelah tes
allen (+)
b.Bahan diambil anaerob
c.Memakai darah arteri dengan menggunakan anti koagulan
EDTA
d.Bahan dirujuk dalam keadaan dingin
e.Bahan diperiksa 15 menit setelah pengambilan darah

4. C.
Jawaban :
Karena antikoagulan yang digunakan adalah
antikoagulan hepar

5. Pada uremia dapat terjadi komplikasi gangguan asam
basa berupa asidosis metabolik. Mekanisme apakah yang
mendasari gangguan ini?
a.Kehilangan bikarbonat melalui ginjal
b.Kehilangan bikarbonat melalui saluran cerna
c.Penambahan asam akibat oksidasi tidak lengkap lipid
d.Penambahan asam akibat oksidasi tidak lengkap
karbohidrat
e.Penambahan asam organik hasil metabolisme normal

5. Jawabannya adalah E
Penambahan asam organic hasil metabolisme normal
Penjelasan:
uremia (gagal ginjal berat) adalah penyakit dimana ginjal tidak dapat
menyingkirkan bahkan H+ dalam jumlah normal yang dihasilkan dari asam-
asam nonkarbonat (asam organik) dari proses-proses metabolik sehingga H+
mulai menumpuk di cairan tubuh mengakibatkan asidosis metabolik.
Mengapa bukan a jawabannya? Karena hal utama yang
mengakibatkan asidosis pada penderita uremia adalah H+ yang menumpuk
hasil metabolisme, sedangkan kehilangan HCO3 dari ginjal adalah akibat
tambahan dari penyakit gagal ginjal ini.

Kasus nomor 6 dan 7
Laki laki 30 tahun datang ke UGD muntah. Hasil pemeriksaan lab
diketahui gangguan asam basa berupa alkalosis metabolik.
6. Manakah yang termasuk mekanisme primer dari gangguan ini?
a.Penambahan C)2
b.Penambahan H+
c.Penambahan bikarbonat
d.Kehilangan bikarbonat
e.Kehilangan HCL

6. E
Jawaban :
kehilangan HCl
karena saat pasien muntah, ia kehilangan banyak HCl
dari lambungnya mengakibatkan berkurangnya H+
dari dalam tubuh membuat penderita mengalami
gangguan alkalosis metabolik.

7. Jika kondisi asam basa di atas belum terkompensasi
manakah hasil analisa AGD yang sesuai?
a.PCO2 < normal
b.PCO2 > normal
c.HCO3- > normal
d.HCO3- < normal
e.Base excess < normal

7. Jawabannya adalah D
HCO3- > normal
Penjelasan: HCO3- berfungsi untuk menetralisir H+ agar tidak
berlebihan di dalam darah. Ketika H+ menurun seperti pada
kasus no. 6, secara otomatis, HCO3- tidak akan dipakai untuk
menetralisis H+ di dalam darah, hal ini membuat jumlah HCO3-
di dalam darah meningkat.
Mengapa kita tidak menyinggung pCO2? Karena perubahan
pCO2 baru akan terjadi bila tubuh sudah mengompensasi
gangguan alkalosis metabolik ini.

8. Laki laki 42 tahun riwayat penyakit hati masuk RS karena sesak
napas . Hasil pemeriksaan ditemukan asites dan dilakukan pungsi. Dari
pemeriksaan lab ditemukan cairan transudat. Diantara parameter
berikut manakah yang dapat membedakan antara cairan transudat dan
cairan eksudat ?
a.Warna dan kekeruhan
b.Berat jenis
c.Jumlah sel (leukosit)
d.Total protein\
e.Serum Actes Albumin Gradient (SAAG)

8. Jawabannya adalah D
total protein
Penjelasan:
Cairan transudat terbentuk apabila terjadi penimbunan
cairan pasif karena meningkatnya tekanan hidrostatik kapiler.
Cairan eksudat terbentuk karena mekanisme aktif rusaknya
lapisan kapiler atau membran karena proses peradangan.
Akibatnya, protein berukuran besar dan konstituen darah lainnya
bocor keluar ke jaringan dan rongga tubuh. Pada peradangan
aktif, kandungan protein dalam cairan ini meningkat. Hal inilah
biasanya yang menjadi pembeda utama cairan eksudat dan
transudat.

9. Laki laki 70 tahun sakit sendi lutut , pemeriksaan fisik sendi
bengkak, merah dan nyeri tekan. Pemeriksaan cairan didapatkan
makroskopis berwarna keabu abuan, viscositas rendah, glukosa
dalam batas normal, mikroskopis ditemukan peningkatan sel
dominasi PMN. Diagnosis yang mungkin
a.Gout Arthritis
b.Rhematoid arthritis
c.Tuberculosis arthritis
d.Septic arthritis
e.SLE

9. Jawabannya adalah tidak ada
Penjelasan: kata kunci dari soal ini adalah kadar glukosa dalam
batas normal, peningkatan sel dengan dominasi sel PMN, serta
viskositas yang rendah. Hal ini merupakan hasil pemeriksaan dari
cairan transudat. Maka dari itu tidak ada jawaban yang pas
karena semua pilihan jawaban merupakan penyakit inflamasi.

10. Anak 5 tahun masuk RS karena kejang dan panas tinggi lima hari.
Analisa cairan otak jernih, bekuan halus serta protein meningkat ,
mikroskopis hitung jenis sel meningkat, limfosit meningkat, glukosa
rendah. Riwayat pengobatan plek paru paru. Diagnosis yang paling
mungkin adalah
a. meningitis tuberculosa
b. Meningitis purulenta
c. Meningitis viral
d. Febril convulsion
e. Tumor cerebri

10. Jawabannya adalah A
meningitis tuberkulosa
Penjelasan: kata kuncinya disini adalah bekuan halus
dan protein meningkat.
protein meningkat -> cairan eksudat
bekuan halus -> meningitis tuberkulosa
bekuan kasar -> meningitis purulenta

11. Anak 3 tahun terjatuh dari tempat tidur. Lutut bengkak
sakit bila jalan. Esoknya bengkak makin besar . Merah, dan
panas bila diraba . Dilakukan inspirasi dengan indikasi utama
a.Pemeriksaan rasa nyeri
b.Pemeriksaan mucin clott
c.Pemeriksaan viscositas
d.Pemeriksaan imunologi
e.Pemeriksaan mikroskopik

11. Jawabannya adalah E
pemeriksaan mikroskopik
Penjelasan: pemeriksaan mikroskopik berguna untuk
memeriksa apakah ini cairan transudat atau eksudat
untuk mengetahui penyebab lutut pasien tersebut
bengkak dan sakit.

12. Anak 3 tahun dibawa ke RS akibat kejang-kejang.
Demam 3 hari yang lalu disertai mual. Muntah, batuk dan
pilek. Pemeriksaan lab yang dianjurkan setelah
pemeriksaan rutin adalah
a.Pemeriksaan hematologi
b.Pemeriksaan urin
c.Pemeriksaan cairan lambung
d.Pemeriksaan trombosit
e.Pemeriksaan cairan otak

12. Jawabannya adalah A
pemeriksaan hematologi
Penjelasan : pemeriksaan rutin yang dimaksud disini
adalah anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan
yang paling pertama dianjurkan setelah pemeriksaan
rutin adalah pemeriksaan hematologi.

13. Anak 6 tahun dibawa ke RS karena muntah + mencret sejak 3
hari yang lalu, pasien pucat, nafas tersengal sengal, dokter
menyatakan pasien mengalami gangguan keseimbangan cairan
dan perlu analisa gas darah. Sampel darahnya diambil dari
a.Darah kapiler
b.Darah arteri
c.Darah vena
d.Muntahan tinja
e.Cairan lambung

14. Pada kasus diatas darah akan diperiksa di lab yang
berjarak 2 Km dari RS. Pada proses transportasi apa yang
harus dilakukan
a.Wadahnya tabung EDTA
b.Suhu < 0
c.Dikirim dengan suhu kamar
d.Wadah terbungkus karton
e.Wadah kedap udara

13 (B) - 14 (C)
Analisa gas darah:
1. Lokasi pengambilan darah:
1. arteri: mewakili
2. vena: HARUS DIARTERIAN, dengan cara
dipanaskan selama 10 menit.
2. Pasien diistirahatkan selama 15-30 menit sebelum
pengambilan darah
3. Tabung harus diberi antikoagulan: heparin
4. Bahan diambil secara anaerob
5. Bahan diperiksa dalam waktu 30 menit setelah pengambilan
6. Sampel darah dibawa pada suhu ruangan

15. Seorang atlit setelah berolahraga kehausan dan minum
500 ml air. Kondisi yang menyebabkan atlet segera minum
adalah
a.Berkurangnya V cairan intra sel
b.Berkurangnya V cairan ekstra sel
c.Bertambahnya konsentrasi Na intertisial
d.Berkurangnya konsentrasi Na intrasel
e.Meningkatnya konsentrasi Na intravaskuler

15. A
Jawaban :
Sumber pengeluaran H2O
a.Insensible loss: kehilangan yang tidak dirasakan oleh yang bersangkutan.
Contoh: pernapsan, kulit.
b.Berkeringat
c.Tinja
d.Ekskresi urin
pengeluaran H2O yang berlebihan seperti pada saat
berolahraga akan meningkatan zat terlarut dalam tubuh lebih
banyakhipertonisitas CESH2O berpindah dari CIS ke
CESvol. cairan intrasel << respon *hipotalamus oleh
sistem renin angiotensinrasa haus
*pusat rasa haus

16. Seorang penderita hipertensi mengeluh kakinya
bengkak pada sore hari . Mekanisme udem pada pasien
tersebut terjadi karena
a.↑ tek. Osmotik plasma
b.↑ tek. Osmotik intertisial
c.↑ tek. Hidrostatik kapiler
d.↑ tek. Hidrostatik intertisial
e.↑ permeabilitas kapiler

16. Jawaban : C
EDEMA: Definisi: suatu pembengkakan yang dapat diraba akibat
penambahan volume cairan di ruang interstitium.
Dua faktor penentu terjadinya edema:
1.Perub. hemodinamik kapiler(yang memungkinkan cairan
intravaskular keluar ke interstitium) dipengaruhi oleh:
1. Permeabilitas Kapiler
2. Δ Tekanan Hidrolik Kapiler & Interstitium
3. Δ Tekanan Onkotik Plasma & Interstitium
2. Retensi Natrium di Ginjal

•Tekanan kapiler Starling ( mm Hg)
HPc = Tekanan hidrostatik kapiler = 35
OPc = Tekanan onkotik kapiler = 25
HPi = Tekanan hidrostatik interstitial = 0
OPi = Tekanan onkotik ruang interstitial = 1
•HPc dan OPi :
memindahkan cairan dari vaskuler ke
ekstravaskuler
•HPi dan OPc :
memindahkan cairan dari ekstra vaskuler
ke vaskuler
Edema : HPc + OPi > HPi + OPc

17. Seorang pria menderita penyakit hati. Pemeriksaan lab kadar
protein serum 4g/dl (n=6,5-8,5 g/dl). Pada pemeriksaan fisik
terdapat asites abdomen. Mekanisme udem pada penderita adalah
a.↑ tek. Osmotik plasma
b.↑ tek. Osmotik intertisial
c.↑ tek. Hidrostatik kapiler
d.↑ tek. Hidrostatik intertisial
e.↑ permeabilitas kapiler

17 (C)
Sirosis hati
Hipertensi porta
Vasodilatasi arteriola splanikus
Tek intrakapiler dan
koefisien filtrasi ↑
P’btk cairan limfe >
aliran balik
Terbentuk asites
Vol efektif darah arteri

Aktivasi ADH, sistem
simpatis, RAAS
Retensi air dan garam

18. Seorang wanita penyakit ginjal kronis sehingga terjadi
pengeluaran protein yang berlebih dalam urin. Kadar albumin
2g/dl (N=3,4-4,8 g/dl) gangguan yang terjadi adalah udem
seluruh tubuh karena
a.Peningkatan permeabilitas kapiler
b.Penurunan onkotik plasma
c.Peningkatan onkotik plasma
d.Penurunan hidrostatik kapiler
e.Peningkatan hidrostatik kapiler

18. B
Albumin (osmol utama intravaskular/plasma)
Albumin plasma turunpenurunan tekanan onkotik
plasma.

Kasus nomor 19 dan 20
Pasien dengan diare masif, hasil pemeriksaan elektrolit
Na 125 mEq/L (N=132-145 mEq/L)
Kalium 2 mEq/L (N=3,5-5,5 mEq/L)
Klorida 90 mEq/L (N=100-106 mEq/L)
19. Pergeseran cairan pada pasien tersebut adalah
a.Cairan dikeluarkan oleh ginjal
b.Cairan berpindah dari intersisial ke intrasel
c.Cairan berpindah dari intrasel ke intersisial
d.Cairan berpindah dari intravaskuler ke intrasel
e.Cairan berpindah dari intrasel ke intravaskuler

20. Biara keadaan pasien tersebut dibiarkan tanpa ada
perbaikan elektrolit, maka pada sel akan terjadi
a.Udem sel
b.Dehidrasi sel
c.Hipovolemia
d.Hipervolemia
e.Udem intersisial

19 (D) -20 (A)
•Volume CES ditentukan terutama oleh jumlah total zat
terlarut yang aktif secara osmotik dalam CES
•Na
+
dan Cl
-
zat terlarut terbanyak yang aktif secara osmotik
di CES
•Na
+
penentu terpenting utk volume CES. Na
+
merupakan
kation terbanyak dlm CES & menimbulkan osmolalitas
paling besar
•K
+
anion terbanyak di intrasel dan penentu osmolalitas CIS.
Normalnya osmolalitas cairan intrasel = ekstrasel
cairan akan berpindah dari daerah yang osmolalitas rendah ke
tempat yang osmolalitasnya lebih tinggi

21. Keadaan Hipovolemia,
ginjal mengatur cairan
dalam darah dengan cara:
C
a.Ekskresi Na & retensi air
b.Ekskresi K dan air
c.Reabsorpsi Na & retensi air
d.Ekskresi Na & air
e.Retensi Na & K
Pengaturan Cairan Tubuh melalui Mekanisme Haus(thirst) :
 osmolaritas CES dehidrasi sel pusat haus. :
• vol. CES/tekanan darah
•Angiotensin II  subfornical organ & organum
vasculosum lamina terminalis (OVLT) yg
merangsang rasa haus
•Mulut kering dan keringnya mukosa esofagus
Cat: angiotensin dan aldosteron menyerap
Na+ di tubulus ginjal  efek konsentrasi
natrium tak besar; reabsorpsi Na+ diikuti
absorpsi air
Penghambat rasa haus :
- Osmolaritas - Tekanan darah 
- Volume darah  - Angiotensin 
- Distensi gaster
Lihat catatan Fisiologi : Pengaturan cairan
extraseluler-intraseluler & elektrelit tubuh

22.Pernyataan yang benar
mengenai K
A
a.K diekskresi ginjal
b.K merupakan ion extrasel
c.K mempengaruhi P onkotik
d.HiperK dapat terjadi karena
pemakaian diuretik
e.HiperK dapat terjadi karena
peningkatan ekskresi K oleh
ginjal
Lihat catatan materi BIOKIMIA: Mineral
•MOST ABUNDANT cation in the ICF
•Normal range is 3.5-5.0 mEq/L
•Major electrolyte maintaining ICVF balance
FUNCTIONS
•1. maintains ICF Osmolality
•2. nerve conduction and muscle contraction
•3. metabolism of carbohydrates, fats and
proteins
•Aldosterone promotes renal excretion of K
+
•Acidosis promotes exchange of K
+
for H
+

in the cell
Potassium

23. Kebutuhan maintenance
cairan anak usia 8bulan
dengan BB 7Kg adalah
•Tentukan kebutuhan maintenance cairan
Menggunakan rumus
100 Cc untuk 10 kg Pertama
50 cc untuk 10 kg Kedua
20 cc untuk 10 kg Ketiga dan
seterusnya
a.900 mL
b.700 mL
c.500 mL
d.300 mL
e.200 mL
Lihat catatan materi ANAK : Terapi DehidrasiB

C
24. Anak 12bulan dengan
dehdrasi berat. Dilakukan
resusitasi carian, namun
belum berhasil. Hasil
pemmeriksaan elektrolit
Na 170mEq/L & K 4mEq/L,
rehidrasi direncanakan
sbb
a.Koreksi HiperNa dgn cairan NaCl
0.45% selama 8 jam dengan
maintenance K
b.Koreksi HiperNa dgn cairan NaCl
0.45% selama 8 jam tanpa
maintenance K
c.Koreksi HiperNa dgn cairan NaCl
0.45% & Dekstrose 0.45% selama 12
jam dengan maintenance K
d.Koreksi HiperNa dgn cairan NaCl
0.9% & Dekstrose 0.45% selama 24-
48 jam dengan maintenance K
e.Koreksi HiperNa dgn cairan
Dekstrose 10% selama 24-48 jam
dengan maintennace K
Lihat catatan materi ANAK : Terapi Dehidrasi
Cholera diarrhea1012792 32
Non-cholera
diarrhea
562555 14
ORS WHO 902080 30
Ringer Lactate 1304109 28
NaCl 0,9% 1540154 0
DG ana 611852 27
NaCl 0,45% 77077 0
NaKClHCO3
Electrolite composition

B
25. Anak laki-laki 10bulan
dibawa ke IGD RS karena
diare sejak 7hari, buang air
besar cair tanpa lendir
ataupun darah lebih dari 10x
sehari. PF tampak sakit berat,
somnolen,ubun-ubun besar
cekung, mata cekung, bibir &
mukosa mulut kering, turgor,
elastisitas kulit & perfusi
perifer buruk, f napas
40x/menit & dalam, f nadi
150x/menit. T 39’C, BB 10Kg,
anak didagnosis sebagai diare
akut dehidrasi berat.
PLAN TREATMENT C
A. Dehidrasi berat, IVFD
Re-evaluasi setiap 1-2 jam
CRO
Setelah 6 jam (bayi) atau 4 jam (anak) 
reevaluasi  rencana treatment A,B,C
a.Melakukan rehidrasi IV dgn cairan
fisiologis 10ml/Kg BB
b.Berikan rehidrasi 300ml selama
1jam, dengan pantauan tanda vital.
c.Berikan cairan Dekstrose 5% dengan
Na bicarbonat lainnya
d.Melakukan rehidrasi dengan
Dekstrose 10% ditambah dengan
koreksi T tubuh
e.Pemeriksaan kadar urin kreatinin &
pmereiksaan AGD (Astrup)
Umur I
st
treatment
30 ml/KG BB dlm
2
nd
treatment

70 ml/KG BB dlm
Infant < 12 bln1 jam 5 jam
Anak > 12 bln½ - 1 jam 2 ½ - 3 jam
Lihat catatan materi ANAK : Terapi Dehidrasi

26. Defisit cairan pada
anak diatas adalah
•C: Severe dehydration (loss of >10% of Body Weight)
•B: Some dehydration (loss of 5-10% of BW)
•A: No signs of dehydration (loss of <5% of BW)
a. Kurang dari 7.5%
b. Antara 7.5-10%
c. Kurang dari 15%
d. Antara 10-12.5%
e. Lebih dari 10%
25. Anak laki-laki 10bulan dibawa ke IGD RS
karena diare sejak 7hari, buang air besar cair
tanpa lendir ataupun darah lebih dari 10x
sehari. PF tampak sakit berat,
somnolen,ubun-ubun besar cekung, mata
cekung, bibir & mukosa mulut kering, turgor,
elastisitas kulit & perfusi perifer buruk, f
napas 40x/menit & dalam, f nadi 150x/menit.
T 39’C, BB 10Kg, anak didagnosis sebagai
diare akut dehidrasi berat.
Lihat catatan materi ANAK : Terapi DehidrasiE

B
27. Cairan yang diberikan
untuk resusitasi pada anak
diatas berisi:
•Panduan: Lihat tabel pada pembahasan no. 24
a.60mEq/L K
b.40mEq/L K
c.20mEq/L K
d.8mEq/L K
e.Tanpa K
Lihat catatan materi ANAK : Terapi Dehidrasi

C
28. Pasien anak laki-laki
BB 10Kg dirawat dengan
dugaan infeksi. Pasien
tidak mau mau minum,
hasil pemeriksaan K darah
dalam batas normal.
Untuk kebutuhan infus
maintenance pasien tsb,
dtambhkan KCl sbb:
Nama Bahan (g/L)
•NaCl 3,5
•Na
3 sitrat 2,9
•NaH
2
CO
3
2,5
•KCl 1,5
•Glukosa 20,0
a.5 mEq KCl/1.250 mL cairan
b.15 mEq KCl/1.250 mL cairan
c.20 mEq KCl/1.250 mL cairan
d.25 mEq KCl/1.250 mL cairan
e.35 mEq KCl/1.250 mL cairan
KOMPOSISI ORALIT (WHO)
Lihat catatan materi ANAK : Terapi Dehidrasi
* Pilihan jawaban adalah dalam setiap 1.250mL
(1,25L), bukan setiap 1L, lakukan penghitungan
dengan cermat.

B
29. Akibat klinis dari
komplikasi kekurangan K
adalah sbb
Panduan opsi
A,B,E  disfungsi Gastrointestinal
C,D  disfungsi Kardiovaskular
a.Hiperperistaltik usus
b.Hipoperstaltik usus
c.Hipofibrilasi
d.Afibirilasi
e.Achalasia
Lihat catatan materi IPD : Hipokalemia /
Hiponatremia sbg kondisi gangguan metabolisme
keseimbangan cairan & elektrolit

B
30. Anak perempuan 12bulan
diare cair 10x sehari sejak
4hari. Ketika diperiksa anak
tersebut rewel, haus ingin
minum terus, bibir kering,
turgor menurun & cubitan
kulit kembali lembat. Bila BB
6Kg, anak tsb dilakukan
rehidrasi sbb:
a.140 mL RL IV selama 1jam
b.450 mL oralit peroral selama 3jam
c.525 mL RL IV selama 3-4jam
d.210 mL RL IV selama 1jam
dilanjutkan 490
PLAN TREATMENT B
> Dehidrasi Ringan-Sedang
> CRO (3 jam I) 75 ml x BB
Or
Evaluasi ualng setelah 3-4 jam  rencana th/ A,
B, or C

Umur < 1 tahun1-5 tahun> 5 tahundewasa
Total ORS300 ml600 ml1200 ml2400 ml
Lihat catatan materi ANAK : Terapi Dehidrasi

31. Anak 5 tahun, rawat paksa dengan dehidrasi berat,
setelah 4 hari dirumah riwayat muntah dan perut kembung.
Pada pemeriksaan abdomen membuncit, tidak teraba hepar ,
dan tidak terdapat bising usus. Yang mana hasil
pemeriksaan dibawah ini yang sesuai
Ph serumNa K Cl HCo3
a. 7,25128 5,8 88 16
b. 7,35130 2,8 90 21
c. 7,50130 3,6 88 34
d. 7,45140 4,0 100 22
e. 7,32140 3,0 112 18

Kata kunci : diare dehidrasi berat, riwayat muntah
Kondisi muntah mengindikasi bahwa anak tersebut mengalami kondisi
hipokalemia. Karena kondisi vomiting, dapat membuat banyak cairan dalam
tubuh yang di keluarkan. Serta kondisi tubuh menjadi lebih basa karena
vomiting tersebut.
Dalam kasus ini, riwayat diare lebih diutamakan karena pada awalnya anak
tersebut diare. Oleh karena itu anak tersebut termasuk ke dalam kondisi asidosis.
Tata laksana : perlu diberikan Na, Kalium , dan hco3- sesuai dengan
maintanence (normalnya)
31. Jawaban : B

32. Kebutuhan maintenance kalium / kg bb/ 24 jam pada
anak tersebut adalah
a.17-20 meq
b.7-10 meq
c.8-9 meq
d.3-5 meq
e.1-2 meq

32. Jawaban E
Kalium normal pada anak :
2 meq/L

33. Andika 3 bulan rawat ICU sejak 1 minggu. Keluhan
sulit bernapas. Hasil pemeriksaan AGD hasil sbb:
Ph 7,15
Hco3 20 meq (22-26)
pCo2 = 9,25 (N=35-45)
BE -1 mmol
Kesimpulan analisa gas darah diatas adalah
a.Alkalosis respiratorik
b.Asidosis terkompensasi
c.Asidosis metabolik
d.Asidosis respiratorik
e.Alkalosis metabolik

33. Jawaban : D
ph : 7,15  turun  Asidosis
hco3- : 20 meq/L (22-26)
PCO2 : 9,25 mmHg (35 - 45)
BE : -1 mmol
Kata kunci : sulit bernafas
Kondisi sulit bernafas merupakan suatu kondisi dimana bronkus mengalami penyempitan.
Karena berhubungan dengan sistem pernafasan, maka disebut juga asidosis respiratorik.
Kondisi tersebut belum dapat disebut asidosis yang terkompensasi karena , walaupun
turun,hco3- masih dalam batas normal (belum turun drastis)

35. Lina 15 tahun kecelakaan, dirawat . Dia sangat cemas, dan mulai
hiperventilasi
Ph 7,6
pCo2 31,5 mmHg (35-45)
BE +3mmol
Kesimpulan kelainan analisa gas darah diatas adalah
a.Alkalosis respiratorik
b.Asidosis terkompensasi
c.Asidosis metabolik
d.Asidosis respiratorik
e.Alkalosis metabolik

35 Jawaban : A
pH : 7,6  naik  alkalosis
pCO2 : 31,5 mmHg
BE : + 3mmol  naik  alkalosis
Kata kunci : hiperventilasi
Kondisi hiperventilasi , merupakan salah satu kondisi alkalosis.
Karena berhubungan dengan sistem pernafasan, maka disebut alkalosis
respiratorik.

36. Bayi 4 minggu. Muntah sejak 1 minggu. Kondisi memburuk, orang tua membawa ke
RS dan dilakukan pemeriksaan dengan basil stenosis pilorus. path AGD dengan hasil
Ph 7,75
pCo2 5,8 mmHg (35-45)
BE +8,7 mmol
Apa hasil analisis ?
a.Alkalosis respiratorik
b.Asidosis terkompensasi
c.Asidosis metabolik
d.Asidosis respiratorik
e.Alkalosis metabolik

36
pH : 7,75  alkalosis
paCO2 : 5,8 mmHg
BE : + 8,7mmol
Kata kunci : muntah, stenosis pilorus
Muntah membuat tubuh dalam kondisi basa, karena kondisi
vomiting yang dikeluarkan dari tubuh adalah asam. Karena
berhubungan dengan pencernaan, maka disebut alkalosis metabolik.
Jawaban : E

37. Defisit cairan pada pasien dengan shock
hipovolemik yang disebabkan oleh diare akut adalah
a.< 20%
b.<17,5%
c.<10%
d.Antara 10- 12,5%
e.>20%

37
Kata kunci : shock hipovolemik
Shock hipovolemik merupakan kondisi dimana sirkulasi
perifer jelek, nadi cepat, dan tek. darah turun. Defisit cairan
terjadi dalam jumlah besar. Dalam hal ini shock perlu
ditangani lebih awal.
Jawaban : E

38. Cairan resusitasi pada anak sebagai berikut
a.Ringer laktat 0.9 %
b.Nacl 15%
c.Dekstos 40 %
d.Kalium 4 meq
e.Dekstros 10%

38
Tujuan Cairan resusitasi (terapi cairan):
Terjadi keseimbangan antara CES dan CIS dalam
tubuh.
Pilih terapi cairan yang mengandung jumlah cairan
yang dibutuhkan. Jangan sampai berlebih.
(lihat di slide dr. inet)
Jawaban : A

39. Anak 2,5 tahun BB 10 kg ditemukan asidosis metabolik
dengan (BE) -10 perlu diberi bikarbonat natrikus:
a.13 meq
b.23 meq
c.33meq
d.43meq
e.50meq

Tidak ada jawaban
Rumus bikarbonat natrium = 0,3 x BB x BE
= 0,3 x 10 x (-10)
= 30

Jawaban A
pH turun
HCO3 turun
co2 turun
Asidosis metabolik dgn
kompensasi
42. Anak laki laki dirawat. Hasil
analisa gas darah sebagai berikut
Ph 7,3
HCO3- 20mEq
pCO2 32mmHg
Dapat disimpulkan bahwa. . .

43. Seorang atlet renang bisa melakukan latihan 2x sehari di pagi dan
sore hari. Selama 6x satu minggu. Dengan tubuh yang ideal BB=72 kg
TB=180 cm, istirahat cukup dan makan gizi seimbang, ia melakukan
kegiatan olahraga berprestasi dengan rutin
Saat sedang melakukan latihan renang cairan tubuh terbuang melalui
a.Kulit
b.Urin
c.Feses
d.Keringat
e.pernapasan

43. jawaban E
Pernapasan melalui mekanisme insensible water loss
D. Atlet lebih sering berada di dalam air jadi tidak terlalu
berkeringat.

44. Makanan gizi seimbang yang diperlukan oleh atlet
tersebut adalah
Tinggi karbohidrat dan lemak, serta cukup protein, air,
vitamin, mineral dan serat

45. Insensible water loss yang terjadi pada olahragawan tersebut dalam
setiap latihannya adalah
a.Lebih sedikit dibanding cairan yang keluar melalui urine dan keringat
b.Lebih banyak dibanding cairan yang keluar melalui urin dan keringat
c.Menurun sedikit sesuai dengan porsi latihan
d.Meningkat sedikit sesuai dengan penurunan porsi latihan, suhu
lingkungan, dan kelembaban
e.Meningkat sedikit sesuai dengan peningkatan porsi latihan, suhu
lingkungan, dan kelembaban.

45. Jawaban B
Karena pengeluaran insensible water loss pada atlet renang
akan lebih banyak keluar dibandingkan dengan pengeluaran
cairan melalui keringat dan urin. Dikarnakan pada saat
olahraga renang sang atlet tidak terlalu banyak
mengeluarkan keringat dan urin.

Skenario
Pria 37 tahun dibawa ke UGD karena perut membesar, nyeri serta sesak napas. Lengan dan tungkainya
kurus dan kecil. Pasien senang mengkonsumsi alkohol, narkoba suntik, sejak remaja sampai 5 tahun yang
lalu saat diketahui terkena penyakit hati kronis dan hasil USG , medical check up dengan seromarker anti
HCV (+) reaktif tinggi.
Pada PF didapatkan KU: lemah, compos mentis, 38,5 derajat suhu tubuh, HR 96x/menit, RR 28x/menit,
konjungtiva pucat, sklera ikterik, jantung batas normal, paru ronki basah halus tak nyaring di kedua paru
tengah dengan batas redup paru meninggi. Pada abdomen tak terdengar spider nevi maupun capput
medussae, abdomen distensi dengan hepar/lien sulit dinilai dan tes undulasi (+). Ekstremitas didapatkan
edema ringan tanpa palmar eritema.
Pada pemeriksaan thorax rontgen sudut costofrenicus menghilang bilateral. Lab Hb=9, netrofil 82%,
LED=35 mm/jam, ureum 90mg/dl, kreatinin 5,5mg/dl, albumin 2,1g/dl, globulin 5,6g/dl, SGPT 85mg/dl.
Analisis peritoneum didapatkan eksudat dengan sitologi cairan tidak didapatkan tanda malignancy
maupun sel datia langhans. USG abdomen hati mengecil dan permukaan tak rata, splenomegali dan asites
kompleks. Penyebab tersering cairan peritoneum eksudat pada pasien diatas adalah

54. Gangguan natrium pada pasien ini disebabkan
oleh
a.Dilusional
b.Peningkatan ekskresi natrium
c.Penurunan intake akibat muntah
d.Kebocoran natrium di duktus kolingens
e.Peningkatan shift (pertukaran) dari ekstraselular ke
intraselular

54.a
•Serial Dilution adalah pengenceran bertahap dari suatu
zat dalam larutan yang menyebabkan seolah olah
penurunan seri lainnya.
 

55. Yang termasuk asam non volatile yang meningkat pada
pasien ini adalah?
a.Urea
b.Protein
c.Asam sulfat
d.Asam karbonat
e.Asam hidroksi butirat dan asetoasetat

55. C
•Ada 2 jenis asam dalam peredaran darah manusia yang
penting untuk metabolisme, yaitu :
•1. Asam Karbonat (H2CO3)
•2. Asam Non-Karbonat (Asam Non-Volatile) sebagian
besar adalah Asam Sulfat (H2SO4)

59. Faktor utama penyebab gangguan keseimbangan
elektrolit kalium pasien ini adalah?
a.Asidosis metabolik
b.Asidosis respiratorik
c.Alkalosis metabolik
d.Alkalosis respiratorik
e.Asidosis metabolik dan alkalosis respiratorik

59.a
Hilangnya sekresi lambung, diuretik, asidosis metabolik, Mg++
rendah, dan kelebihan mineralokortikoid menyebabkan pemborosan
K+ ke urin. Mekanisme hipokalemia pada kehilangan cairan lambung
bersifat kompleks. Bila cairan lambung hilang berlebihan (muntah
atau via pipa nasogastrik), NaHCO3 yang meningkat diangkut ke
tubulus ginjal. Na+ ditukar dengan K+ dengan akibat peningkatan
ekskresi K+. Kehilangan K+ melalui ginjal sebagai respons terhadap
muntah adalah faktor utama yang menyebabkan hipokalemia. Ini
disebabkan kandungan K+ dalam sekresi lambung sedikit. Asidosis
metabolik menghasilkan peningkatan transpor H+ ke tubulus. H+
bersama K+ bertukar dengan Na+ , sehingga ekskresi K+ meningkat.

60. Bentuk gangguan keseimbangan elektrolit natrium pada
pasien ini disebabkan oleh
a.Dilusional
b.Gangguan intake karena muntah
c.Shift ekstraselular ke intraselular
d.Shift intraselular ke ekstraselular
e.Ekskresi berlebihan di duktus kolingentes

60. Jawaban A
Komplikasi  polisitemia  dilusional (penurunan
konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan) karena terlalu
banyak cairan yg ditahan didalam tubuh

61. Salah satu terapi standar untuk kasus gagal jantung
kanan seperti diatas adalah pemberian obat diuretik. Jenis
obat diuretik yang paling rasional untuk itu adalah?
a.Thiazide
b.Mannitol
c.Loop diuretic
d.Blookade A idosierone
e.Kombinasi furosemide + spironolakton

61.e
Diuretik
•Merupakan obat utama utk gagal jtg dgn edema paru atau perifer
•Dpt dgn cepat menghilangkan sesak
•Mek kerja: menghambat retensi cairan → vol darah ↓ → aliran
balik ↓ → kongesti paru dan edema perifer hilang
•Diberikan sampai tercapai euvolemia dan dipertahankan
•Diuretik yang diberikan diuretik kuat
•Efek samping: hipokalemia (dicegah dgn suplementasi K atau
penambahan diuretik hemat K)
•Diuretik tiazid tdk efektif bila sbg monoterapi
•Diuretik hemat kalium lemah, tdk efektif mengurangi volume, selalu
dikombinasi dgn diuretik kuat
•Elektrolit darah dan fungsi ginjal harus selalu dimanitor

64. Hukum menyusui anak bagi seorang ibu kandung
adalah?
a.Sunnah
b.Haram
c.Wajib
d.Mubah
e.mustahab

64.c
Ibu wajib menyusui anaknya dua thn,suka atau tdk, suaminya
suka atau tdk, kecuali istri yg sdh ditalak, tdk berair susu, ada bhaya
bagi anaknya.
QS. Al-baqarah 223 (wal walidatu…)
QS. At-talaq : 6 : wain kunna ula hamlin fa anfiqu ‘alaihinna hatta
yadha’na hamlahunna, fain ardha’na lakum fa atuhunna ujurahunna
wa’tamiru bainakum bima’rufin wa in ta’sartum fasaturdhi’u lahu
ukhra ; dan jika mrk (istri yg ditolak)itu sdg hamil, maka berikanlah
kpd mrk nafkahnya hingga mrk bersalin, kemudian jika mrk
menyusukan anak-anakmu, maka berikanlah kpd mrk upahnya, dan
musyawarahkanlah di antar kamu(segala sesuatu) dgn baik, dan jika
kamu meneui kesulitan, maka perempuan boleh menyusukan anak
itu untuknya.

65. Terminologi murdhi’a dalam hukum islam
dimaksudkan untuk?
a.Wanita yang menyusui anak kandungnya
b.Wanita ibu susuan
c.Wanita perawat bayi
d.Wanita hamil
e.Upah menyusui

65.b
•Ar-radha : imtishash ats-tsadyi; mengisap tetk/menyusu
•Murdhi : ibu yg menyusui
•Murdhi’a ; ibu yg berprofesi sebagai tempat/tukang
menyusui

66. Siapakah seorang ibu yang tidak berhak mendapatkan
upah dari anaknya?
a.Istri yang masih dalam ikatan pernikahan
b.Istri yang sudah ditalak bayin
c.Istri yang sudah habis massa iddahnya
d.Murdhi’
e.Istri yang ditalak tiga kali

66.a
Yg berhak mengambil upah menuyusi
•Kewajiban membayar nafkah dan upah menyusui
adalah ayah
•3 keadaan istri
•sdg talak raj’i
•Ketika talak bain
•Istri telah bercerai dan selesai masa iddahnya
•murdhia

•67 .Memperhatikan air minum
•qs. Al-waqi’ah :68-69
• هانلعج ء
aاشن ول نولزنملا نحن ما هومتلزنا متنأأ نوبرشت يذلا ءاملا متيأرفأ
نوركشت لاولف اجاجأ
•Pernahkan kamu memperhatikan air yang kamu minum?
Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami
yang menrunkan? Sekiranya Kami menghendaki, niscaya
Kami menjadikannya asin, mengapa kamu tdk bersyukur?

~ Selamat belajar Semoga sukses ~
Salam hangat PdanK 
Tags