148_20241121185241_makro.pendahuluan dan perhit. PN ppt.2021.ok.pptx

gekmanja86 0 views 49 slides Sep 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 49
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49

About This Presentation

148_20241121185241_makro.pendahuluan dan perhit. PN ppt.2021.ok.pptx


Slide Content

TEORI EKONOMI MAKRO Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM)

SAP UTS Konsep makro Konsep pendapatan nasional Pasar uang dan Pasar Barang (IS dan LM) Keseimbangan IS dan LM, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH Current issue UAS Permintaan dan Penawaran Agregate (AD an AS) Inflasi dan penganguran Perdagangan internasional Neraca Pembayaran dan hubungan Internasional Lalulintas modal Analisa Mundel Fleming Siklus bisnis

Aturan Perkuliahan Literature :. Michael Parkin, Economics, 12 th edition 2. Dornbusch, Rudiger, Macroeconomics, 12th edition, McGraw Hill, 2013 Ekonomi Makro, Local editions Tugas : 1. Harian, data-data ekonomi makro dan analisis 2. UTS, dikumpulkan sebelum UTS atau pada saat UTS. 3. UAS, d ikumpulkan sebelum UAS atau pada saat UAS. Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM)

Konsep Dasar Makro dan Perhitungan Pendapatan Nasional Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM)

Teori Ekonomi Klasik Dasar filsafat; perekonomian yang didasarkan pada sistem bebas berusaha ( Laissez Faire) adalah self-regulating , artinya mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi keseimbangan secara otomatis. Pemerintah tidak perlu campur tangan dalam perekonomian. Di Pasar Barang sifat self-regulating ini dicerminkan oleh adanya proses yang otomatis membawa kembali ke posisi GDP yang menjamin full-employment, apabila karena sesuatu hal perekonomian tidak pada posisi ini. Landasan dari keyakinan ini adalah; Berlakunya hukum Say yang menyatakan bahwa “Supply creates its own demand,” Anggapan bahwa semua harga fleksibel Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) Adam Smith, bernama lengkap John Adam Smith, lahir di kota Kirkcaldy pada 5 Juni 1723. Ia adalah seorang filsuf berkebangasaan Skotlandia yang menjadi peloor ilmu ekonomi modern. Adam Smith terkenal dengan buku karyanya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations) yang terbit tahun 1776. Buku ini merupakan buku pertama yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa Barat serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Adam Smith mulai dikenal luas setelah teori ekonomi “laissez-faire” yang diumumkannya. Smith percaya akan hak yang mempengaruhi kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa dikendalikan oleh perkumpulan ataupun negara. Teori inilah yang mengubah mayoritas kawasan Eropa menjadi daerah perdagangan bebas sehingga melahirkan banyak pengusaha. Karena itu, Adam Smith hingga sekarang dikenal sebagai “ Bapak Ekonomi”.

Teori Ekonomi Keynes Keynes berpendapat bahwa sistem Leissez Faire murni tidak bisa dipertahankan. Pada tingkat makro, pemerintah harus secara aktif dan sadar mengendalikan perekonomian ke arah posisi “Full Employment”-nya, sebab mekanisme otomatis ke arah posisi tersebut tidak bisa diandalkan secara otomatis. Menurut Keynes, situasi makro suatu perekonomian ditentukan oleh apa yang terjadi dengan permintaan agregat masyarakat apabila permintaan agregat melebihi penawaran agregat (atau output yang dihasilkan) dalam periode tersebut, maka akan terjadi situasi “kekurangan produksi”. Pada periode berikutnya output akan naik atau harga akan naik, atau keduanya terjadi bersama-sama. Apabila permintaan agregat lebih kecil daripada penawaran agregat, maka situasi “kelebihan produksi” terjadi. Pada periode berikutnya output akan turun atau harga akan turun, atau keduanya terjadi bersama-sama. Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) John Maynard Keynes dilahirkan di Cambridge, Inggris pada tanggal 5 Juni 1883 Pada tahun 1936, Keynes menerbitkan hasil pemikirannya yang terpenting dan terkenal hingga sekarang yakni The General Theory of Employment , Interest, and Money ( Teori Umum mengenai Lowongan / Peluang Kerja , Bunga dan Uang ). Dalam bukunya itu diungkapkan bahwa penghasilan dan peluang / lowongan kerja itu ditentukan oleh jumlah pengeluaran swasta dan negara . Pendapat ini dinilai para ahli ekonomi dunia sebagai suatu penyimpangan dan tradisi Neo- Klasik dan akhirnya menciptakan mazhab baru , mazhab ekonomi modern yang biasa dikenal dengan sebutan mazbab Keynes.

LINGKUP DARI ILMU EKONOMI Mikroekonomi adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku unit pengambil-keputusan, yaitu perusahaan bisnis dan rumahtangga Makroekonomi adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari agregat ekonomi (pendapatan, output, pekerjaan, dsb) dalam skala nasional Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM)

Ilmu ekonomi makro lahir dari upaya menjelaskan Depresi Besar pada kurun 1930-an Sejak saat itu, ilmu ini terus berkembang berkaitan dengan persoalan baru yaitu berubahnya masalah yang dihadapi perekonomian Sepanjang akhir 1960-an, dipercaya bahwa pemerintah bisa "memperbaiki" perekonomian agar tetap berjalan seimbang pada setiap masa Meskipun demikian, kinerja ekonomi yang lemah pada 1970-an memperlihatkan bahwa "perbaikan" ini tidak selalu berhasil Akar ILMU EKONOMI MAKRO Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM)

EKONOMI MAKRO Pengaruh Pemerintah Beberapa perangkat yang dimiliki pemerintah untuk mempengaruhi ekonomi makro adalah: kebijakan fiskal (keputusan tentang pajak dan belanja pemerintah) kebijakan moneter (pengendalian penawaran uang) kebijakan pertumbuhan atau sisi penawaran (kebijakan yang berfokus pada peningkatan tingkat pertumbuhan jangka panjang) Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM)

Fokus Ekonomi Makro Petunjuk-petunjuk tentang Kebijaksanaan yang dapat diambil untuk menanggulangi permasalahan ekonomi tertentu. Permasalahan Kebijakan Ekonomi Makro; Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi . Meliputi; Inflasi, pengangguran dan ketimpangan neraca pembayaran. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan. Meliputi; pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi dan ketersediaan dana invesasi Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM)

Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) Tujuan pembangunan Ek.makro Mengusahakan inflasi pada tingkat yang moderat Mengusahakan tingkat kesempatan kerja yang tinggi dan Mengusahakan tingkat kapasitas produksi yang tinggi Keadaan perekonomian yang stabil dengan pertumbuhan ekonomi yang moderat Neraca pembayaran luar negeri yang seimbang Distribusi pendapatan ( antar penduduk dan antar wilayah ) yang relatif merata

Masalah yang dihadapi Pemerintah (Indonesia) Penganguran yang relatif tinggi Inflasi Neraca Pembayaran Internasional Kurs ( Nilai Tukar Rupiah) yang tidak stabil Pertumbuhan Ekonomi Kemiskinan Ketimpangan Distribusi Pendapatan Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM)

Kerangka Analisis Ekonomi Makro 2 Aspek tentang kegiatan perekonomian : Obyek perekonomian dan tempat berlangsungnya kegiatan perekonomian Pelaku ekonomi dalam perekonomian Empat Pasar pada ekonomi makro : Pasar Barang Pasar Uang Pasar Tenaga Kerja Pasar Luar Negeri Pelaku ekonomi dalam perekonomian : Rumah tangga Perusahaan Pemerintah Negara- negara lain Sistim Ekonomi Kapitalisme Sosialis Campuran Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM)

PERMASALAHAN DALAM LINGKUP ILMU EKONOMI Produksi Harga Pendapatan Pekerjaan Mikroekonomi Produksi / output dari industri dan b isnis individu Jumlah bahan mentah , kantor , kendaraan Harga dari barang dan jasa individu Harga perawatan medis, bahan bakar, pangan, dan sewa apartemen Distribusi pendapatan dan kekayaan Upah industri mobil, upah minimum, gaji eksekutif, kemiskinan Pekerjaan dalam bisnis dan industri individu Pekerjaan dalam industri baja, jumlah karyawan dalam perusahaan Makroekonomi Produksi/ output nasional Output industri total, produk domestik bruto, pertumbuhan output Tingkat harga agregat Harga konsumen , harga produsen , tingkat inflasi Pendapatan nasional Upah dan gaji total, laba perusahaan total Pekerjaan dan pengangguran Jumlah total pekerjaan, tingkat pengangguran Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM)

Konsep Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro Analisis bersifat bagian-bagian / unit terkecil Titik berat analisis : » cara mewujudkan efisiensi » cara mencapai kepuasan Cakupan permasalahan : teori produksi biaya produksi perilaku konsumen perilaku produsen struktur pasar teori konsumsi teori distribusi elastisitas penawaran seorang konsumen penawaran seorang produsen Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) Analisis bersifat menyeluruh (agregat) Titik berat analisis : » faktor yg menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara » Masalah-masalah utama perekonomian » Peran pemerintah mengatasi masalah ekonomi Cakupan permasalahan : Pendapatan Nasional Pertumbuhan ekonomi inflasi kebijakan ekonomi pemerintah Neraca Pembayaran Pengangguran Pendapatan per kapita permintaan seluruh konsumen penawaran seluruh produsen

Karakteristik Pasar Perekonomian Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) Pasar Uang Pasar Barang Harga Umum GDP S D Tingkat Bunga JUB S D Pasar Tenaga Kerja Tingkat Upah S D Jumlah Lapangan Kerja

Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) Pemerintah Rumah Tangga Lembaga Keuangan Negara lain Produsen Pasar tenaga kerja Pasar Uang Pasar Barang Pajak Kaitan Antara Pelaku dan Pasar dalam ekonomi Makro

Gambar 1.1 Sektor-sektor Ekonomi Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) Pemerintah Rumah Tangga Perusahaan Negara- Negara Lain Pasar Barang Pasar Uang & Lemb. Keu Pasar Tenaga Kerja Pasar Luar Negeri Keterangan: Aliran Barang & Jasa Aliran Pembayaran

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI MASALAH PEREKONOMIAN Kebijakan Fiskal Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) Kebijakan Moneter Kebijakan Gabungan (Mix Policy) Stabilitas Ekonomi

Analisis Pendapatan Nasional

Analisis Pendapatan Nasional Pendapatan Nasional : Adalah jumlah barang dan jasa serta pendapatan yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara dalam jangka waktu satu tahun . Perbedaan antara GNP dan GDP GDP, jumlah barang dan jasa dan pendapatan yang dihasilkan oleh penduduk yang berada dalam satu negara , baik , warga negara asing , maupun penduduk asli negara tersebut . GNP, jumlah barang dan jasa dan pendapatan yang dihasilkan oleh penduduk asli yang berada dalam satu negara maupun penduduk asli negara tersebut yang berada di luar neferi . GNP berhubungan dengan citizen. Pendapatan Nasional merupakan salah satu indikator yang digunakan dalam pembanding tingkat kesejahteraan antar Negara. Agar memiliki tingkat akurasi ukuran kesejahteraan yang baik biasanya Pendapatan Nasional ini dibagi dengan tingkat populasi sehingga nantinya didapatkan variabel Pendapatan Perkapita . Pendapatan Nasional dapat dihitung dengan mencari nilai Gross Domestic Product (GDP) atau produk domestik bruto . Terdapat tiga pendekatan dalam menghitung nilai GDP: 1. Pendekatan Produksi (Output Aopproach ) 2. Pendekatan Pendapatan (Income approach) 3. Pendekatan Pengeluaran (expenditure approach) Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) 21

Analisis Pendapatan Nasional Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) 22 PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan. PDB Nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh harga. Sedangkan PDB riil <!-(atau disebut PDB Atas Dasar Harga Konstan)--> mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan pengaruh dari harga.

Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) Pengertian NI, GNP, GDP NI (National Income) adalah keseluruhan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu yang dinyatakan dengan satuan uang GNP (Gross National Product ) atau PNB adalah nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negaradalam suatu periode terntentu yang diukur dengan satuan uang , di mana penghasil barang dan jasa tersebut adalah penduduk / Warga negara di dalam negeri di tambah penduduk / warga negara tersebut di luar negeri GDP (Gross Domestic product) atau PDB dihitung dengan cara menjumlahkan semua hasil dari warga negara yang bersangkutan di dalam negeri ditambah warga negara asing yang bekerja di negara yang bersangkutan

Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) 24 PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah: PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + ( ekspor - impor ) Sementara pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi: PDB = sewa + upah + bunga + laba Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha. Secara teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan angka yang sama . Namun karena dalam praktek menghitung PDB dengan pendekatan pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan pendekatan pengeluaran.

CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL: CARA PENDAPATAN Pendapatan nasional dihitung dari seluruh pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi yang disumbangkan kepada rumah tangga produsen selama satu tahun Formula : Y = r + i + w + p Dimana : Y : Pendapatan Nasional r :sewa tanah/alam i : bunga modal ( netto ) w :upah TK p : laba pengusaha/skill

OVERVIEW PERHITUNGAN GDP PENDEKATAN PENGELUARAN PENDEKATAN PENDAPATAN Komponen GDP Penghasilan/ biaya sebagai sumber GDP Konsumsi (C) Upah, gaji dan pendapatan tenaga kerja lainnya + Investasi domestik bruto (I) + Bunga, sewa dan pendapatan property lainnya + Pembelian barang dan jasa oleh pemerintah (G) + Pajak tidak langsung + Ekspor neto (X - M) + Penyusutan + Profit = = Gross Domestic Product = = Gross Domestic Product

Pendekatan produksi (Output Approach) Pendekatan Produksi menghitung jumlah seluruh produksi barang dan jasa final oleh suatu Negara selama satu tahun . Rumus matematis pendekatan ini : Y=ΣP1Q1 atau PDB = Σ NT NT = NO- NI I = sektor produksi Dimana = NT = Nilai tambah NO = nilai output NI = nilai input antara Ternyata dalam pendekatan ini menyebabkan double counting karena dalam perhitungan ini memasukan unsur barang final dan barang intermediate. Sehingga terdapat pendekatan produksi baru untuk mengatasi masalah double counting ini yaitu dengan pendekatan nilai tambah (value added). Rumus pendekatan matematis nilai tambah : Y= ΣVA i Untuk menghindari tumpang tindih pada perhitungan dengan pendekatan nilai tambah , Perekonomian Indonesia dibagi menjadi 9 sektor : 1. Pertambangan dan Penggalian ; 2. Pertanian ; 3. Industri Manufaktur 4. Listrik , Gas, dan Air Minum ; 5. Konstruksi ; 6. Perdagangan , Hotel, dan Restauran ; 7. Transportasi dan Komunikasi ; 8. Jasa Keuangan ; 9. Jasa Lain Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) 27

Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) Metode Perhitungan Pendapatan Nasional Metode Produksi ( GDP ) Menjumlahkan nilai produksi yang dihasilkan oleh sektor-2 produktif Y = P.Q P= harga dan Q= Kuantitas Menjumlahkan Nilai tambah (VA) dari masing-masing sektor produksi Y = NTB NTB = nilai tambah bruto Metode ini diperkenalkan pertama kali oleh Simon Kuznet dan ia mendapat Nobel karenanya

Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL: CARA PRODUKSI Nilai barang dan jasa yang di produksi di suatu negara dalam satu tahun dengan cara menjumlahkan value added tiap proses produksi Formula : Y = ∑Pi.Qi Contoh: Nilai penjualan seluruh perusahaan tergolong kain batik Rp 2.000 juta, bahan mentah dibutuhkan bernilai Rp. 500 juta. Maka sumbangan industri batik pada pendapatan nasional adalah Rp. 2000 juta – Rp. 500 juta = 1.500 juta

Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) Pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan Pertambangan dan pengggalian Industri pengolahan Listrik, gas dan air minum Bangunan Perdangangan, hotel dan restoran Pengangkutan dan komunikasi Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Sewa rumah Pemerintahan dan pertahanan Jasa-jasa 11 LAPANGAN USAHA DALAM MENYUSUN PENDAPATAN NASIONAL CARA PRODUKSI:

Pendekatan Pendapatan ( income approach ) Pendekatan Pendapatan menghitung output berdasarkan jumlah seluruh pendapatan (balas jasa) yang dterima seluruh faktor produksi dalam waktu satu tahun. Balas jasa yang diterima faktor produksi dapat berupa: 1. Upah, untuk tenaga kerja yang merupakan balas jasa yang dominan dalam perekonomian. 2. Bunga, merupakan balas jasa untuk modal 3. Sewa, merupakan balas jasa untuk sumber daya alam yang digunakan 4. Profit, balas jasa untuk keterampilan pengusahaan atau entrepreuner Matematis : Q = f (L,K,U,E), dimana Q = out put ; L = tenaga kerja ; K = barang modal ; U = uang E = kemampuan enterprenuer atau kewirausahaan Jadi : PN = w + I + r + Π Pendekatan ini memiliki kelemahan pada validitas data pendapatan yang diterima faktor produksi, terdapat keengganan responden dalam memberitahukan jumlah pendapatan yang diterimanya, misalnya karena alasan penghindaran atau meminimumkan pungutan pajak, dll. Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) 31

Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL: Metoda Pendapatan Pendapatan nasional dihitung dari seluruh pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi yang disumbangkan kepada rumah tangga produsen selama satu tahun Formula : Y = r + i + w + p Dimana : Y : Pendapatan Nasional r :sewa tanah/alam i : bunga modal ( netto ) w :upah TK p : laba pengusaha/skill

Pendekatan Pengeluaran Pendekatan Pengeluaran menghitung output berdasarkan jumlah pengeluaran seluruh sektor dalam perekonomian. Logika dari pendekatan ini berdasarkan analisa bahwa pengeluaran suatu pihak merupakan pendapatan bagi pihak lain. Rumus matematis pendekatan ini: Y atau PDB = C + I + G + (X-M) Dimana: Y = pendapatan nasional C = konsumsi rumah tangga dan swasta I = pengeluaran investasi G = pengeluaran yang dilakukan pemerintah X = pendapatan ekspor M = pengeluaran impor Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) Komponen pengeluaran : Konsumsi rumah tangga (household consumtion ) Konsumsi pemerintah ( government consumtions ) Pengeluaran investasi (investment expenditure) Export netto (net export) 33

Terdapat beberapa output yang tidak dimasukan dalam perhitungan, misalnya underground economy karena bersifat illegal, output industri kecil rumah tangga, dll. Eksternalitas negative dari aktivitas ekonomi yang tidak dimasukan kedalam perhitungan. Green GDP menjadi solusi atas masalah ini, dimana dalam green GDP telah memasukan unsur eksternalitas negatif dalam perhitungan GDP. Perhitungan nilai tambah GDP tidak memperhitungkan penambahan kualitas. Misalnya computer yang makin canggih makin murah dibandingkan produk komputer di masa lalu. Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) 34 Kelemahan dalam perhitungan pendapatan nasional : PDB = Produk Domestik Bruto ( Gross Domestic Product ) PNB = Produk nasional Bruto (Gross National Product) Produk nasional Neto (Net National Product) Pendapatan Nasional (National Income) Pendapatan Personal (Personal Income) Pendapatan Personal Disposabel (Disposable personal Income) Cara Perhitungannya : Istilah dalam pendapatan nasional

Cara perhitungannya PDB = C + I + G + (X-M) PNB = PDB + pend apatan faktor produksi domestik yang ada diluar negeri - pembayaran faktor luar negeri yang ada didalam negeri PNN ( produk nasional neto ) = PNB – penyusutan PN ( pendapatan nasional ) = PNN – pajak tdk lansung + subsidi Personal income = PN – laba ditahan – Pembayaran asuransi sosial + pendapatan bunga personal dari pemerintah dan konsumen + pendapatan bukan balas jasa Pend. Pers. Disposable = PI – pajak pendapatan personal (personal taxes) Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) 35

PDB harga berlaku dan harga konstan Untuk memperoleh PDB harga konstan, tentukan terlebih dahulu tahun dasar yang akan dipakai dimana pada tahun tersebut perekonomian berada dalam kondisi stabil. Contoh : PDB 2000 = Q 2000 x P 1990 PDB riil = PDB nominal / Deflator Deflator = (harga th t : harga th t-1) X 100% Inflasi = Deflator th t – deflator th t-1 X 100% deflator th t-1 Contoh/latihan soal : Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) Tahun GNP atas harga berlaku Indkes harga 1996=100 GNP riil ( harga konstan ) 2000 3.605 649 ………. 2001 4.405 693 ………. 2002 6.508 912 ………. 2003 10.261 1.283 ………… 36

Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) Kelemahan dalam perhitungan pendapatan nasional : Terdapat beberapa output yang tidak dimasukan dalam perhitungan , misalnya underground economy karena bersifat illegal, output industri kecil rumah tangga , dll . Eksternalitas negative dari aktivitas ekonomi yang tidak dimasukan kedalam perhitungan . Green GDP menjadi solusi atas masalah ini , dimana dalam green GDP telah memasukan unsur eksternalitas negatif dalam perhitungan GDP. Perhitungan nilai tambah GDP tidak memperhitungkan penambahan kualitas . Misalnya computer yang makin canggih makin murah dibandingkan produk komputer di masa lalu . 37

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL A. Gross Domestic Product (GDP/PDB) Seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat (termasuk WNA) dalam suatu negara selama satu tahun B. Gross National Product (GNP/PNB) GNP = GDP + (IR – IP) IR = pendapatan faktor produksi dari luar negeri ( factor income received form abroad ) IP = pembayaran faktor produksi ke luar negeri (factor income paid to abroad) (IR – IP) = pendapatan faktor produksi neto luar negeri ( net factor income received form abroad ) Jika pendapatan faktor produksi neto yang diterima dari luar negeri: Positip  GNP > GDP, Negatip  GNP < GDP, Nol  GNP = GDP C. Net National Product (NNP/PNN) NNP = GNP – (Depreciation + Replacement) dimana Depreciation : penyusutan Replacement : Penggantian barang modal

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL D. Net National Income (NNI) NNI = NNP – Indirect Tax (pajak tdk langsung) E. Personal Income(PI) PI = (NNI + Tranfer Payment) – (Social scurity payment + Assurance + undistributed profit +corporate taxes) F. Disposable Income DI = PI – Direct Tax Pajak Langsung : pajak yang dikenakan kepada wajib pajak dan terjadi secara berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu. Contoh : PPh, PBB, pajak kendaraan bermotor Pajak Tidak Langsung : pajak yang dikenakan kepada wajib pajak pada saat terjadi suatu peristiwa kena pajak. Contoh : Pajak pertambahan nilai (PPN), pajak bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), dan lainnya.

Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) 40 Tahun Total PDB 1998 95,446 1999 140,001 200 150,196 2001 141,255 2002 172,975 2003 208,311 2004 256,00 2005 284,072 2006 364,239 2007 420,00 2008 471,26 2009 540,27 2010 700 2011 820 2012 852,24 2013 951,45 2014 1057,18 2015 1172,10 semua angka dalam miliar dolar AS (*) Sumber : CEIC, Perkiraan Mandiri Sekuritas (**) Perkiraan untuk tahun 2011-2015 adalah Prediksi IMF [6] Perkembangan PDB Indonesia

Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) 41 Tahun Total PDB 1998 95,446 1999 140,001 200 150,196 2001 141,255 2002 172,975 2003 208,311 2004 256,00 2005 284,072 2006 364,239 semua angka dalam miliar dolar AS (*) Sumber : CEIC, Perkiraan Mandiri Sekuritas (**) Perkiraan untuk tahun 2011-2015 adalah Prediksi IMF [6] Perkembangan PDB Indonesia 2007 420,00 2008 471,26 2009 540,27 2010 700 2011 820 2012 852,24 2013 951,45 2014 1057,18 2015 1172,10 Tahun Total PDB

Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) 42 Perkembangan PDB per kapita Indonesia PDB per kapita Sumber : (*) CEIC, Perkiraan Mandiri Sekuritas dan dengan asumsi nilai tukar 1 USD = Rp 9500,- untuk tahun 2009 data dari IMF [8] semua angka dalam miliar dolar AS Tahun PDB per capita 2001 771 2002 933 2003 1100 2004 1181 2005 1303 2006 1644 2007 1868 2008 2053 2009 2329 2010 2991 2011 3504

Data berikut PDB harga konstand 1993 Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) Item 2000 2001 Pengeluaran konsumsi rumah tangga 10.697 11.501 Pengeluaran konsumsi pemerintah 1.776 1.759 Ekspor barang dan jasa 1.444 1.535 Import barang dan jasa 5.229 5.874 Pendapatan bersih dari luar negeri 652 835 Pajak tidak langsung ( netto ) 601 626 Penyusutan 804 837 Pembentukan modal tetap domestik kotor 3.637 3.921 Tentukan PDB , PNB, PNN, 2000 dan 2001. Yd Contoh Soal 43

Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) Metode pengeluaran Y = C + I + G + Nx Y= 10.697 + 3.637+1.776 + (1.444-5.229) Y = 12.325 PNB = PDB + 652 = 12.977 PNN /NNI = PNB – Penyusutan = 12.977- 804 = 12. 173 PN ( pendapatan nasional ) = PNN – pajak tdk lansung + subsidi Personal income = PN – laba ditahan – Pembayaran asuransi sosial + pendapatan bunga personal dari pemerintah dan konsumen + pendapatan bukan balas jasa Pend. Pers. Disposable = PI – pajak pendapatan personal (personal taxes) PN = 11.572 PI = PN Disposibel income =PN=PI= 11.572

Cara perhitungannya PDB = C + I + G + (X-M) PNB = PDB + pend apatan faktor produksi domestik yang ada diluar negeri - pembayaran faktor luar negeri yang ada didalam negeri PNN ( produk nasional neto ) = PNB – penyusutan PN ( pendapatan nasional ) = PNN – pajak tdk lansung + subsidi Personal income = PN – laba ditahan – Pembayaran asuransi sosial + pendapatan bunga personal dari pemerintah dan konsumen + pendapatan bukan balas jasa Pend. Pers. Disposable = PI – pajak pendapatan personal (personal taxes) Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) 45

Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) Data pendapatan nasional suatu negara (miliar rupiah) adalah sbb:   a. Investasi Domestik Bruto 202,4 b. Pajak Pribadi 134.2 c. Ekspor 108.0 d. Pendapatan Nasional 1.503.2 e. Bunga yang dibayar konsumen 27.0 f. Paja tidak langsung 182.8 g. Laba yang ditahan 81.0 h. Pendapatan pribadi 1.512.2 i . import 75.6 j. Investasi Domestik Netto 178.2 k.Tabungan pribadi 54.0   Tentukanlah : GNP, Yd, dan pengeluaran pemerintah Pendekatan apa yang digunakan Apa kesimpulan saudara dengan hitungan tersebut . Contoh soal 46

PN ( pendapatan nasional ) = PNN – pajak tdk lansung + subsidi 1503,2 = PNN - 182.8 PNN = 1503,2 + 182.8 PNN = 1.686 PNN ( produk nasional neto ) = PNB – penyusutan 1.686 = PNB - ( Investasi Domestik Bruto - Investasi Domestik Netto ) PNB = 1.710,2 Yd = 1.288 Y= C+I + G + NX G=1.292,6 Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM)

Dibawah ini disajikan data ekonomi makro pada satu priode waktu tertentu ( dalam milyar rupiah)   Nilai ekspor 525 Pajak tidak langsung 515 Nilai impor 535 Konsumsi sector rumah tangga 560 Surplus usaha 535 Pengeluaran pemerintah 520 Total Value Added 600 Balas jasa buruh 565 Penyusutan brg modal 510 Pendapatan netto luar negeri dari factor produksi - -502 Pembentukan modal kotor 530    Pertanyaan : Hitunglah GDP atas harga dasar factor produksi dengan menggunakan metode produksi . Hitung juga dengan metode pendapatan GDP atas harga factor produksi . Tentukan GNP atas harga pasar . Hitunglah NDP (net domestic product) atas harga pasar . Tentukan juga posisi anggaran pemerintah , apakah surplus atau deficit.   Contoh Soal Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM) 48

Selesai Materi Ekonomi Makro @ Endri Sentosa : Trisakti School of Management (TSM)
Tags