Laporan Praktikum: Keamanan Jaringan Menggunakan Firewall di Linux dan Access Control List (ACL) di Packet Tracer
Mario Amsal Nainggolan (14S22027)
Department of Electrical Engineering
Institut Teknologi Del, Indonesia
Email:
[email protected]
Abstract— Keamanan jaringan adalah komponen
penting dalam melindungi data dan infrastruktur dari
ancaman yang terus berkembang di era digital saat ini.
Penelitian ini berfokus pada dua metode utama untuk
menjaga keamanan jaringan, yaitu penggunaan Firewall di
Linux dan Access Control List (ACL) di Cisco Packet
Tracer. Firewall pada sistem operasi Linux bertindak
sebagai penghalang untuk mencegah akses yang tidak sah
dengan mengatur lalu lintas jaringan berdasarkan aturan
yang telah ditetapkan. Di sisi lain, ACL dalam Cisco Packet
Tracer memungkinkan penyaringan paket yang lebih
fleksibel dalam jaringan dengan membatasi akses pada
level jaringan tertentu. Melalui simulasi dan implementasi
teknis, penelitian ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman yang komprehensif tentang cara kerja firewall
di Linux dan penerapan ACL dalam perangkat jaringan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua pendekatan
ini efektif dalam meningkatkan keamanan jaringan.
Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan wawasan bagi para profesional IT untuk
mengimplementasikan firewall dan ACL secara efisien
dalam menjaga jaringan dari potensi serangan siber.
I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang pesat membawa kemudahan sekaligus tantangan
bagi dunia digital, terutama dalam aspek keamanan
jaringan. Keamanan jaringan menjadi krusial untuk
melindungi data dan aset perusahaan dari berbagai
ancaman siber seperti serangan DDoS, malware, dan
akses yang tidak sah. Untuk menjaga jaringan agar
tetap aman, berbagai mekanisme keamanan telah
dikembangkan, di antaranya adalah firewall dan
Access Control List (ACL).
Firewall adalah salah satu komponen keamanan
jaringan yang bertujuan untuk mengendalikan lalu
lintas yang diizinkan atau ditolak dalam jaringan
berdasarkan aturan yang ditetapkan. Sistem operasi
Linux, yang terkenal karena keamanannya,
menyediakan fitur firewall yang handal melalui
iptables atau firewalld. Dengan konfigurasi yang
tepat, firewall pada Linux dapat membantu mencegah
akses tidak sah dan melindungi jaringan dari serangan
luar.
Sementara itu, Access Control List (ACL) adalah
metode penyaringan lalu lintas pada perangkat jaringan
yang memungkinkan administrator untuk menentukan
aturan akses ke jaringan. Dalam Cisco Packet Tracer,
ACL dapat diterapkan pada router untuk mengatur lalu
lintas yang masuk atau keluar pada jaringan
berdasarkan alamat IP, protokol, atau port. Penggunaan
ACL yang tepat dapat membantu membatasi akses
jaringan dan mengurangi risiko ancaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas
firewall di Linux dan ACL dalam Packet Tracer
sebagai metode keamanan jaringan. Dengan
melakukan simulasi dan eksperimen, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan wawasan tentang cara
kerja kedua metode tersebut dan panduan praktis untuk
pengimplementasiannya.
II. TINJAUAN TEORITIS
Firewall di Linux
Firewall adalah sistem keamanan yang berfungsi
untuk menyaring lalu lintas jaringan yang
diperbolehkan dan ditolak. Pada sistem operasi Linux,
firewall dapat dikonfigurasi menggunakan iptables
atau firewalld. Iptables adalah alat yang sangat
fleksibel dan memungkinkan pengguna untuk
membuat aturan yang menentukan bagaimana lalu
lintas jaringan diproses. Firewalld adalah alternatif
yang lebih sederhana untuk konfigurasi firewall di
Linux yang berbasis pada zona, memungkinkan
pengaturan keamanan yang lebih mudah. Firewall
pada Linux dapat mencegah serangan dengan
memblokir port tertentu atau membatasi akses IP yang
tidak dikenal.
Access Control List (ACL) di Cisco Packet Tracer
ACL adalah kumpulan aturan yang mengatur lalu
lintas jaringan dan menentukan apakah paket data
dapat masuk atau keluar melalui jaringan. Dalam
Cisco Packet Tracer, ACL dapat diklasifikasikan