2.KONSEP DASAR IRBA UNTUK DASAR BANGUNAN AIRII.ppt

FadlulAzim 0 views 15 slides Sep 12, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

Konsep dasar Irba


Slide Content

ILMU IRIGASI DAN BANGUNAN AIR II

KONSEP
DASAR

IRIGASI DAN BANGUNAN AIR II
2 ( dua ) SKS.
IRIGASI
BANGUNAN AIR
BANGUNAN AIR :
Suatu bangunan atau konstruksi
yang berfungsi untuk meningkat-
kan faktor yang menguntungkan
dan memperkecil atau
menghilangkan faktor yang
merugikan dari suatu sumber
daya air terhadap kehidupan
manusia.
IRIGASI :
Usaha penyediaan dan pengaturan air untuk
menunjang pertanian, yang jenisnya meliputi
Irigasi air permukaan, Irigasi air bawah tanah,
Irigasi pompa, dan Irigasi tambak.
( PP No.77 Tahun 2001 )

Irigasi bermanfaat untuk :
1. Membasahi tanah atau mengatur
pembasahan tanah, agar daerah per-
tanian dapat diairi sepanjang waktu .
2. Menyuburkan tanah, melalui aliran air
yang mengandung lumpur, sehingga
tanah menerima unsur penyubur.
3. Meninggikan tanah rendah
( kolmatase ) pada daerah rawa.
4. Penggelontoran kota.
MANFAAT IRIGASI
DAN BANGUNAN AIR
Bangunan air bermanfaat untuk :
Membantu manusia dalam
kelangsungan hidupnya mendkung
upaya penyediaan nmakanan
nabati dan memperbesar rasa aman
dan kenyamanan hidup manusia,
terutama yang hidup di lembah
dan ditepi sungai PERENCANAAN
BANGUNAN UTAMA

PERENCANAAN
BANGUNAN UTAMA
Bangunan utama adalah Semua bangunan
yang direncanakan di atau disekitar
Sumber air yang bertujuan untuk
membelokkan air dari sumbernya
kedalam Jaringan Irigasi agar dapat
dipakai untuk keperluan Irigasi
Bentuk Bangunan utama :
1. Bendung tetap
2. Bendung gerak
3. Pengambilan bebas
(free intake)
4. Bendung saringan bawah
5. Pompa
Bagian-bagian Bangunan utama :
1. Bangunan pengelak
2. Bangunan pengambilan ( intake )
3. Bangunan pembilas ( penguras )
4. Kantong lumpur ( sedimen trap )
5. Bangunan pengaturan sungai
6. Bangunan pelengkap

Tampilan
Berbagai Bendung
Suatu konstruksi yang dibangun melintang
sungai / saluran yang berfungsi untuk
menaikkan / mempertinggi elevasi muka air
BANGUNANPENGELAK
( BENDUNG = WEIR )

KLASIFIKASI KONSTRUKSI BENDUNG
Tinggi bendung ( elevasi mercu
bendung )
harus ditetapkan sedemikian rupa,
sehingga pada debit air minimum
akan dapat mengalir ke daerah
irigasi.
•BENDUNG DARURAT :
Bendung yang dibangun secara
sederhana dengan material antara
lain tumpukan batu/kayu atau
cerucuk-cerucuk kayu.
•BENDUNG SEMI PERMANEN
Bendung yang dibangun secara
semi permanen dengan konstruksi
terbuat dari bronjong kawat atau
bronjong bambu.
•BENDUNG PERMANEN :
Bendung yang dibangun secara
permanen dengan knstruksi
terbuat dari pasangan batu atau
beton.

PENGARUH BENDUNG
TERHADAP SUNGAI
•Tinggi muka air / debit normal yaitu
tinggi muka air/debit sungai rata-rata
sepanjang tahun, lebar muka air atau
lebar sungai disebut lebar normal.
•Tinggi muka air / debit banjir, yaitu
tinggi muka air/debit sungai pada
waktu banjir, lebar muka air banjir
lebih besar dari lebar air normal.
•Tinggi muka air kering / debit kering
(minimum) merupaka tinggi muka air
/debit pada musim kemarau.
TINGGI MUKA AIR DAN
DEBIT SUNGAI
•Dibagian hulu bendung akan terjadi
agradasi yaitu pengendapan sedimen.
•Dibagian hilir bendung akan terjadi
degradasi yaitu pengikisan dasar sungai
sebagai akibat menurunnya sedimen
dalam aliran sungai.
•Muka air dihulu bendung akan naik dan
akan menggenangi daerah sekitarnya.

Bendung tetap :
Bendung yang merupakan
bangunan tetap, dimana
pengaturan muka air dihulu
bendung hanya dapat
dilakukan dengan
mempergunakan pintu bilas.
Pengambilan bebas
(Free Intake) :
Muka air disungai mempunyai elevasi
cukup tinggi, sehingga pengaliran air
kedaerah pertanian hanya dengan
sistem grafitasi, air sungai dapat
diambil/disadap secara bebas
masuk kedalam saluran.
BENTUK BANGUNAN UTAMA
1.
2.

Bendung gerak :
Bendung gerak mempunyai pintu
yang dapat dibuka dan ditutup
(skot balok, pintu sorong, pintu radial)
dimana pintu tersebut dibuka
pada saat banjir untuk menurunkan
muka air banjir dihulu bendung.
3.

Bendung saringan bawah :
Bendung yang dapat menyadap
air dari sungai tanpa terpengaruh
oleh tinggi muka air, merupakan
parit terbuka pada dasar sungai
dan dibuat tegak lurus
terhadap aliran sungai dan
dilengkapi dengan saringan baja
4.

Bangunan Pengambilan
(Intake) :
Bangunan berupa pintu air untuk
menyadap /mengambil air sungai
masuk kedalam saluran, yang
dapat diturunkan atau dinaikkan
untuk mengatur besar bukaan
pintu agar debit yang masuk
kedalam saluran dapat diatur.
Bangunan Pembilas
(Penguras) :
Bangunan yang diperlukan untuk
membatasi jumlah sedimen masuk
kedalam saluran irigasi yang
ditempatkan pada tubuh bendung
dihilir pintu pengambilan.
Pembilasan sedimen dilakukan pada
periode tertentu dengan membuka
pintu pembilas.

KANTONG LUMPUR :
Satu ruas saluran/bangunan sejak
dari Intake Bendung sampai Intake
untuk Saluran Primer, yang berfungsi
untuk mengendapkan Lumpur/sedimen
yang masih masuk melalui pintu
Intake bendung, dan dalam priode
tertentu dikuras/dibilas kesungai
melalui pintu dan saluran penguras
KANTONG LUMPUR ( SEDIMEN TRAP )

Bangunan Pelengkap :
Merupakan bangunan-bangunan
tambahan yang diperlukan
seperti alat ukur debit,
jembatan penyeberangan,
rumah pelindug pintu,
tangga inspeksi,
papan duga (peilscaal), dll.
Bangunan Pengaman :
Merupakan bangunan-bangunan
khusus disekitar bangunan utama
dengan tujuan agar bangunan
tetap berfungsi dengan baik.
yaitu bangunan pengaturan sungai,
tanggul banjir, tanggul penutup,
jalan inspeksi, Saringan dll.

SEDEMIKIAN SAJA
MOHON MAAF DAN
TERIMA KASIH
MS

SISTEM PENILAIAN
No.OBJEK PENILAIAN PROSENTASE KET.
1.ABSENSI 5 %, max. nilai 55
2.TUGAS I 5 %, max. nilai 510
3.TUGAS II 5 %, max. nilai 515
4.TUGAS WAJIB 10%, max. nilai 1025
5.UJIAN TENGAH SEMESTER 30%, max. nilai 3055
6.UJIAN AKHIR SEMESTER 45%, max. nilai 45100
Tugas Wajib penentu keberhasilan, wajib
diselesaiakan pada Semester ini.
Bila Tugas Wajib tidak selesai, Nilai tidak
dievaluasi. Nilai Akhir Adalah E (Tidak Lulus).
INGAAT !!
Tags