2 Peran Ilmu pemuliaan Ternak dalam Peningkatan Produksi Ternak.ppt

dwiahmadp 0 views 19 slides Sep 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 19
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19

About This Presentation

Pengertian dasar terkait peran ilmu pemuliaan pada performa ternak secara umum


Slide Content

Pemuliaan Ternak Terapan:
Peran Ilmu Pemuliaan dalam
Meningkatkan Produksi Ternak
Dwi Ahmad Priyadi, S.Pt., M.Sc.
Prodi Sarjana Terapan Teknologi Produksi Ternak
Politeknik Negeri Banyuwangi

Ilmu Pemuliaan Ternak
Dalam Bahasa Inggris disebut dengan Animal Breeding = Pembiakan Hewan
Secara Tidak Sengaja maupun Disengaja, Pemuliaan Ternak Telah dilakukan sejak
jaman prasejarah, yaitu manusia memilih ternak dengan sifat yang lebih disukai.
Pemilihan sifat yang lebih disukai tersebut, berlangsung secara terus-menerus
hingga muncul ternak hasil pemuliaan dengan karakteristik yang berbeda dibanding
moyangnya

Ilmu Pemuliaan Ternak
Praktek beternak seperti pada contoh sederhanya sebelumnya disebut seleksi
buatan.
Berbeda dengan seleksi Alam, yg lebih mengutamakan daya adaptasi ternak dikondisi
lingkungan tertentu, tanpa campur tangan manusia.
Seringkali seleksi ALAM tidak sejalan dg KEINGINAN MANUSIA terkait SIFAT-SIFAT
bernilai EKONOMI pd ternak.
Contoh: Selaksi alam akan menghasilkan sapi yang gesit, ramping, galak, bisa berlari
cepat, berwarna tidak mencolok dengan lingkungan dll
Manusia mengingnkan sapi dg PENUH sifat EKONOMI: gemuk, bertulang kecil, jinak,
warna kulit menarik, dll

Ilmu Pemuliaan Ternak
Liar Hasil Pemuliaan

Sejarah: Ilmu Pemuliaan Ternak
Ilmu Pemuliaan Ternak pertama kali tercatat dikembangkan secara tersistem pada
tahun 1780 oleh Robert Bakewell (Inggris)
Robert melakukan pemilihan sifat-sifat ekonomi yg spesifik (kecepatan pertumbuhan,
efisiensi pakan), dilakukan Teknik inbreeding/perkawinan sedarah (ayah, kakak) dan
linebreeding/perkawinan sekerabat (kakek/sepupu) sehingga diperoleh Populasi
Ternak yg SUPERIOR (daging dan bulu 2x lipat)
Disilangkan domba dari bangsa Teeswater, Cheviot, dan Lincoln Longwoll
Robert Bakewell dikenal sebagai Bapak Pemuliaan Ternak
yg telah menghasilkan Domba Border Liecester dan sapi Licestershire Longhorn

Sejarah: Ilmu Pemuliaan Ternak
Lincoln Longwoll Cheviot Teeswater

Sejarah: Ilmu Pemuliaan Ternak
Robert Bakewell menerapkan patokan dalam pemuliaan ternaknya, yaitu:
beauty of form, a proportion of parts, less offal and more meat,
good texture of flesh and quality of fattening at an early age
Artinya:
Keindahan bentuk , porporsi badan yg bagus, lebih banyak daging dan
sedikit jeroan, daging bertekstur bagus, pertumbuhan bagus diawal
umur

Sejarah: Ilmu Pemuliaan Ternak
Domba Border Liecester Sapi Liecester Longhorn

Faktor yg Mempengaruhi Performa Ternak
Terdapat 3 factor yg mempengaruhi PERFORMA ternak dan variasi/ragamnya di
suatu populasi ternak; yaitu
1)Faktor Genetik
2)Faktor Lingkungan
3)Faktor interaksi antara Genetik dg Lingkungan
P= Performa / fenotip
G= Faktor genetic
E= Faktor lingkungan / environment
GE= Interaksi genetic dan lingkungan

Faktor yg Mempengaruhi Performa Ternak
Pengertian PERFORMA dpt dibedakan menjadi 2:
1. Performa kualitatif atau sifat kualitatif= tidak dapat dihitung namun dpt dibedakan jelas
Contoh: warna bulu, bentuk tanduk, warna moncong, ada-tidaknya tanduk
Sifat ini biasanya dikode oleh satu GEN atau beberapa GEN
2. Performa kuantitatif atau sifat kuantitatif= dapat dihitung/diukur
Contoh: produksi susu, panjang badan, pertambahan bobot badan
Sifat ini biasanya dikode oleh banyak GEN

Faktor yg Mempengaruhi Performa Ternak
1.Faktor Genetik: Faktor yg ditentukan oleh susunan gen-gen pd KROMOSOM, yg
berada di setiap sel ternak. Pengaruh genetic bersifat permanen, selama tidak
terjadi MUTASI. Pengaruh ini diwariskan ke keturunan.
Contoh: warna bulu dipengaruhi oleh Gen Warna Bulu, ada-tidaknya tanduk
dipengaruhi oleh gen Tanduk, pertumbuhan dipengaruhi oleh banyak gen salah
satunya GEN GROWTH HORMONE
2. Faktor Lingkungan: Faktor yg dipengaruhi oleh lingkungan seperti iklim, pakan,
manajemen pemeliharaan, pakan, penyakit. Faktor ini tidak diwariskan ke
keturunannya.
Contoh: kualitas pakan yg buruk menyebabkan ternak kuntet, cuaca yg panas
menyebabkan ternak banyak minum dan sedikit makan akibatnya ADG menurun

Faktor yg Mempengaruhi Performa Ternak
Sifat tanpa tanduk (polled)
pada Sapi
dipengaruhi oleh hanya 1 gen

Faktor yg Mempengaruhi Performa Ternak
Sifat double muscle/otot ganda
Dipengaruhi oleh mutasi 1 gen (myostatin/pembentukan otot)
Mutasi terjadi pd tidak adanya Kode Stop , shga protein terus dibuat

Faktor yg Mempengaruhi Performa Ternak
Hubungan kadar glukosa darah dan bobot
badan pada sapi Luxi Double Muscle dan
Silangan dengan Simmetal
•Titik hitam menandakan individu sapi
•Diagram bar merah menandakan jumlah
individu
•Garis biru menandakan rata2 hubungan
glukosa darah dg bobot badan
Terlihar, dg dilakukannya persilangan, rata-
rata bobot badan pada populasi meningkat
pesat yg semula maksimal di kisaran 650an kg
menjadi 800an kg

Faktor Lingkungan Mempengaruhi Performa
Ternak
Semua faktor yg tidak termasuk faktor genetik, disebut faktor lingkungan.
Pengaruh factor ini pd ternak tidak pernah sama, terlebih pemeliharaan
dilakukan secara ekstensif (diumbar).
Dalam pelaksanaan seleksi ternak, factor lingkungan harus dibuat seragam
(pakan, kandang, penerangan, suhu, kontrol penyakit, dll). Agar performa yg
diukur mencerminkan sebagian besar pengaruh Genetik.
Peternakan Intensif:
Sifat yg diutamakan ialah sifat2 ekonomi:
Average Daily Gain (ADG), Feed Intake (FI), tinggi gumba, bobot, dll
Peternakan Ekstensif:
Sifat yg lebih menonjol terkait daya adaptasi, ketahanan kutu, caplak
Tahan kekeringa, dll
Yg itu tidak penting pd peternakan intensif

Interaksi Antara Faktor Genetik dan Lingkungan
Maksud dari INTERAKSI ialah adanya hubungan yg saling mempengaruhi antara
Genetik dg Lingkungan.
Contoh: Genetik sapi indicus putih yg tahan terhadap panas dan kekeringan dg
lingkungan pemeliharaan yg panas, disaat grafik pertumbuhan sapi dr bangsa
lain turun/memburuk, justru sapi putih akan stabil atau bisa naik
Dalam ilmu pemuliaan, sifat2 khas seperti
ketahanan panas dpt mjd perhatian, dan baik
untuk dijadikan parameter dalam program
seleksi

Contoh Pemuliaan Pada Ayam Broiler/Layer
Contoh nyata pengaruh pemuliaan selama 68 tahun pada ayam:
Bobot 1 bulan meningkat 4,6 X (dari 300 g ke 1400 g)
FCR menurun dr 2,7 ke 1,3-1,6
Persentase karkas naik dr 60% ke 75%
Peroduksi telur naik dari 180 butir/tahun menjadi 250-300 butir/tahun
Keseragaman naik dari 50% menjadi 85%
Bentuk proporsi tubuh berbeda, ditingkatkan sesuai sifat ekonomi yg diinginkan
Teknik pemuliaan serupa jg di gunakan pd Kalkun, Puyuh, Bebebek, Babi

Contoh Pemuliaan Pada Ayam Broiler/Layer
-Pure Line(PL)/galur
murni/ras murni:
membawa satu atau
beberapa sifat unggul
dg genentik yg
terkontrol
-Great Grand Parent
Stock (GGPS):
Silangan galur murni,
yg memiliki kombinasi
sifat dr PL
-Grand Parent
(GP)/tetua kedua
-Final stock (FS)/ayam
komersial: yg
dijual/dikonsumsi