2017. Sistem dan Kemampuan Reproduksi Jantan.ppt

DrBudiUtomoSPTMPPOLI 0 views 38 slides Aug 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 38
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38

About This Presentation

reproduksi ternak


Slide Content

DASAR REPRODUKSI
TERNAK
DRH. AAN AWALUDIN, M.SC

SISTEM REPRODUKSI DAN KEMAMPUAN
REPRODUKSI TERNAK JANTAN (3 X JP)
•Anatomi dan fisiologi organ reproduksi ternak jantan
•Spermatogenesis dan transportasi spermatozoa

ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI
TERNAK JANTAN
ORGAN REPRODUKSI JANTAN

Organ Reproduksi Jantan :
•Alat kelamin primer: Testes
•Alat kelamin sekunder:
♣ Saluran:
- Epididimis
- Vasa Defferensia / Vas Defferens
♣ Kelenjar:
- Vesicula seminalis (Vesicularis)
- Prostata
- Cowper’s (Bulbo Urethralis)

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
SCROTUM
Pembungkus testes, lapisan luar bagian dari kulit abdominal
Tunica dartos, disebelah proximal berlanjut dalam bentuk
otot: Musculus Cremaster Externus → Thermoregulator
Suhu Testes Dingin : Kontraksi, mendekati dinding tubuh
Suhu Testes Panas : Relaksasi, menjauhi dinding tubuh
Tunica dartos membentuk sekat antara testes kiri/kanan sebagai
scrotal septum (septum scrotum)

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
TESTES
Fungsi:
Produksi Spermatozoa (Spermatogenesis)
Produksi Hormon Steroid (Androgen → Testoteron)
Histologi:
Tunica Vaginalis propia, membrana/selaput serosa yg menyelubungi
testes. Merupakan lanjutan dari peritoneum dan biasanya menghilang
saat dewasa
Tunica Albugenia, terletak dibawah tunica Vaginalis propia terdiri
dari jaringan ikat padat berwarna putih dan serabut-serabut otot polos
dgn pembuluh darah. Lipatan-lipatan tunica (trabekulae) ini menonjol
kedalam parenkhim (bagian sekretoris testes) membagi sebagian
menjadi lobuli, kebelakang menebal membentuk MEDIASTINUM
TESTIS

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Tubuli Seminiferi, saluran berkelok – kelok, panjangnya sampai puluhan
bahkan sampai ratusan meter (sapi: ±4 km). Di dalam saluran ini terjadi
proses Spermatogenesis
Tubuli Seminiferi:
•Membran Basal pembentukan Spermatogonium

•Lapisan luar terdiri dari spermatogonia dan sel-sel sertoli
•Spermatogonium Spermatosit Primer Spermatosit Sekunder
→ → →
Spermatid Spermatozoa

•Didalam tubuli, sel-sel (Spermatozoa) cenderung tersusun konsentris
disekeliling lumen
•Spermatid yang terbentuk berada didalam sel sertoli dgn ujung ekor
mengarah ke lumen
•Sel Sertoli: Sel pemberi nutrisi spermatozoa

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Stroma, tersusun atas jaringan ikat bertindak sebagai jaringan penunjang
untuk tubuli seminiferi, pembuluh darah dan syaraf. Juga ditemukan adanya sel
Leydig (memproduksi testosteron)
Tubuli rekti, saluran lurus yg terbentuk dari penyatuan beberapa tubuli
seminiferi
Rete testes, anyaman dari tubuli rekti atau ruang penghubung dimana tubuli
rekti bermuara
Vasa/ductus efferens, merupakan 6 – 12 tubuli/saluran yg keluar dari rete
testes

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
EPIDIDIMIS
Saluran berkelok penghubung ductus efferens -
ductus defferens
Pendewasaan Spermatozoa, penyerapan air
Dinding tersusun atas tunica vaginalis propia
dan tunica albugenia yg berada dibawahnya
dengan lapisan luar berupa lapisan otot
longitudinal dan sirkuler. Lapisan paling dalam
berupa lapisan mukosa yg terdiri dari epithel
kolumner bersilia yg non motil

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Fungsi:
Caput dan Corpus Epididymidis
Transit spermatozoa dari d. efferens ke d. defferens
Maturasi spermatozoa dibawah pengaruh testosteron
disertai kadar air untuk motilitas spermatozoa

Cauda Epididymidis
Reservoir spermatozoa sebelum diejakulasikan
menghasilkan cairan yang akan menjadi bagian dari seminal
plasma
Pada ayam Epididymis berbeda dengan pada mamalia

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Sistem reproduksi jantan pada Ayam

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
DUCTUS DEFFEREN S / VAS DEFFERENS
Dinding lebih berotot dibanding epididimis
Otot polos tiga lapis: Sirkuler ditengah, Longitudinal diluar dan
dalam
Diinervasi saraf simpatik, dilapisi oleh epitel pseudokolumner
kompleks
Sebelum bermuara pada pangkal penis, terjadi pembesaran Vas
Defferens disebut AMPULA VAS DEFFERENS
Sebagai reservoir spermatozoa sebelum diejakulasikan

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
•PENIS
•Merupakan organ reproduksi maupun uropoetika
•Penis terdiri dari radiks (akar), korpus (badan), dan glans.
Radiks dan korpus punya struktur yang sama
•Glans berkembang baik pada primata, kuda, dan anjing. Glans
tertutup oleh preputium.
•Glans dapat memiliki jaringan erektil (penis tipe vaskuler), tulang
(os penis karnivora), kartilago, dan jaringan kolagen padat (sapi).

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
KELENJAR PROSTAT
Kelenjar yang paling besar. Aktivitas sekretoriknya meningkatkan gerakan spermatozoa
dan ikut berperan pada pembentukan sumbat vagina
Sekretnya mengandung enzim proteolitik, lipida, asam sitrat.
Kelenjar ini terdiri dari 2 bagian, korpus dan pars diseminata.
Sel-selnya punya penggembungan apikal menunjukkan adanya aktivitas sekretorik
apokrin.

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
KELENJAR BULBOURETRALIS (COWPER ’S)
Jumlah: sepasang, terdapat pada dorsolateral urethra pars pelvina. Kelenjar berbentuk
tubuloalveoler kompleks.
Terdapat pada semua hewan, kecuali anjing.
Mukus yang dihasilkan membersihkan uretra dari urine, melicinkan uretra dan vagina
sebagai cairan praejakulasi, dan merupakan sumber energi untuk spermatozoa

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
KELENJAR VESIKULA SEMINALIS
Kelenjar ini kaya dengan sel-sel sekretoris penghasil 50% volume plasma semen
Tidak ada pada karnivora, pada kuda berupa kantong dan pada ruminansia dan
babi merupakan kelenjar yang padat/masif
Sekret vesikula seminalis mengandung protein, fruktosa, enzim fosforiklon
Saluran vesikula seminalis bermuara ke kel. prostat dan vas defferens, bersatu
membentuk saluran ejakulasi

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Pertumbuhan organ reproduksi jantan dan Spermatogenesis
Tubulus seminiferus (didalam testis) → sel germinal (sprematogonium)
Pembentukan Spermatogonium dimulai dari fase organogenesis sampai perkembangan
awal hewan muda - dewasa
Spermatogenesis → proses pembentukan sel sperma (spermatozoa)
Dewasa kelamin → Spermatogenesis dimulai

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Hormon yang berperan:
•Growth Hormone
•Kelenjar Hipofisis → FSH (Folicle Stimulating Hormon) dan LH (Luteinizing
Hormon)
a.FSH → merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding
Protein) → memacu spermatogonium untuk memulai spermatogenesis
b.LH → merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon testosteron
•Testosteron /androgen → memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder (puber)

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Proses spermatogenesis:
Pembentukan Spermatogonium (multiplikasi)
→ fase organogenesis sampai perkembangan awal hewan muda - dewasa:
1 Sel Germinal / Spermatogonium → (mitosis) → 2 Spermatogonium (dst ...)
Spermatogenesis
•Spermatocytogenesis (spermatogonium spermatid)
→ →
•Spermiogenesis → (spermatid

spermatozoa)

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Spermatocytogenesis
1 Spermatogonium (membesar)
→ →
1
Spermatosit Primer (M

eiosis I) 2

Spermatosit Sekunder (Meiosis II) 4
→ →
Spermatid
Spermiogenesis
perubahan spermatid menjadi sperma yang
dewasa (spermatozoa)
•Pembentukan dan kondensasi DNA
•Pembentukan akrosom
•Pembentukan bagian ekor
•Maturasi, reduksi sitoplasma

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Pubertas


batasan umur atau waktu ketika hewan jantan secara fisik dan fisiologis siap untuk
melakukan perkawinan
Tanda-tanda pubertas:
•Produksi hormon androgen dan spermatozoa ejakulasi

•Organ-organ reproduksi telah berkembang dan mampu melakukan kopulasi ereksi (penis

mampu melewati preputium)
•Libido
Faktor-faktor penunjang:
•Hormon
•Genetik
•Nutrisi
•Lingkungan

POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Umur pubertas dan perkawinan pertama yang dianjurkan pada hewan jantan:
Ternak Kisaran umur
Pubertas (bulan)
Rata-rata umur
Pubertas (bulan)
Umur pertama
dikawinkan
(bulan)
Sapi 6 - 18 10 18 - 24
Domba 4 - 12 7 10 - 14
Kuda 12 - 24 18 18 - 24
Babi 4 - 8 6 6 - 8

TERIMA KASIH
Tags