DrBudiUtomoSPTMPPOLI
0 views
38 slides
Aug 28, 2025
Slide 1 of 38
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
About This Presentation
reproduksi ternak
Size: 2.79 MB
Language: none
Added: Aug 28, 2025
Slides: 38 pages
Slide Content
DASAR REPRODUKSI
TERNAK
DRH. AAN AWALUDIN, M.SC
SISTEM REPRODUKSI DAN KEMAMPUAN
REPRODUKSI TERNAK JANTAN (3 X JP)
•Anatomi dan fisiologi organ reproduksi ternak jantan
•Spermatogenesis dan transportasi spermatozoa
ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI
TERNAK JANTAN
ORGAN REPRODUKSI JANTAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
SCROTUM
Pembungkus testes, lapisan luar bagian dari kulit abdominal
Tunica dartos, disebelah proximal berlanjut dalam bentuk
otot: Musculus Cremaster Externus → Thermoregulator
Suhu Testes Dingin : Kontraksi, mendekati dinding tubuh
Suhu Testes Panas : Relaksasi, menjauhi dinding tubuh
Tunica dartos membentuk sekat antara testes kiri/kanan sebagai
scrotal septum (septum scrotum)
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
TESTES
Fungsi:
Produksi Spermatozoa (Spermatogenesis)
Produksi Hormon Steroid (Androgen → Testoteron)
Histologi:
Tunica Vaginalis propia, membrana/selaput serosa yg menyelubungi
testes. Merupakan lanjutan dari peritoneum dan biasanya menghilang
saat dewasa
Tunica Albugenia, terletak dibawah tunica Vaginalis propia terdiri
dari jaringan ikat padat berwarna putih dan serabut-serabut otot polos
dgn pembuluh darah. Lipatan-lipatan tunica (trabekulae) ini menonjol
kedalam parenkhim (bagian sekretoris testes) membagi sebagian
menjadi lobuli, kebelakang menebal membentuk MEDIASTINUM
TESTIS
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Tubuli Seminiferi, saluran berkelok – kelok, panjangnya sampai puluhan
bahkan sampai ratusan meter (sapi: ±4 km). Di dalam saluran ini terjadi
proses Spermatogenesis
Tubuli Seminiferi:
•Membran Basal pembentukan Spermatogonium
→
•Lapisan luar terdiri dari spermatogonia dan sel-sel sertoli
•Spermatogonium Spermatosit Primer Spermatosit Sekunder
→ → →
Spermatid Spermatozoa
→
•Didalam tubuli, sel-sel (Spermatozoa) cenderung tersusun konsentris
disekeliling lumen
•Spermatid yang terbentuk berada didalam sel sertoli dgn ujung ekor
mengarah ke lumen
•Sel Sertoli: Sel pemberi nutrisi spermatozoa
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Stroma, tersusun atas jaringan ikat bertindak sebagai jaringan penunjang
untuk tubuli seminiferi, pembuluh darah dan syaraf. Juga ditemukan adanya sel
Leydig (memproduksi testosteron)
Tubuli rekti, saluran lurus yg terbentuk dari penyatuan beberapa tubuli
seminiferi
Rete testes, anyaman dari tubuli rekti atau ruang penghubung dimana tubuli
rekti bermuara
Vasa/ductus efferens, merupakan 6 – 12 tubuli/saluran yg keluar dari rete
testes
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
EPIDIDIMIS
Saluran berkelok penghubung ductus efferens -
ductus defferens
Pendewasaan Spermatozoa, penyerapan air
Dinding tersusun atas tunica vaginalis propia
dan tunica albugenia yg berada dibawahnya
dengan lapisan luar berupa lapisan otot
longitudinal dan sirkuler. Lapisan paling dalam
berupa lapisan mukosa yg terdiri dari epithel
kolumner bersilia yg non motil
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Fungsi:
Caput dan Corpus Epididymidis
Transit spermatozoa dari d. efferens ke d. defferens
Maturasi spermatozoa dibawah pengaruh testosteron
disertai kadar air untuk motilitas spermatozoa
→
Cauda Epididymidis
Reservoir spermatozoa sebelum diejakulasikan
menghasilkan cairan yang akan menjadi bagian dari seminal
plasma
Pada ayam Epididymis berbeda dengan pada mamalia
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Sistem reproduksi jantan pada Ayam
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
DUCTUS DEFFEREN S / VAS DEFFERENS
Dinding lebih berotot dibanding epididimis
Otot polos tiga lapis: Sirkuler ditengah, Longitudinal diluar dan
dalam
Diinervasi saraf simpatik, dilapisi oleh epitel pseudokolumner
kompleks
Sebelum bermuara pada pangkal penis, terjadi pembesaran Vas
Defferens disebut AMPULA VAS DEFFERENS
Sebagai reservoir spermatozoa sebelum diejakulasikan
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
•PENIS
•Merupakan organ reproduksi maupun uropoetika
•Penis terdiri dari radiks (akar), korpus (badan), dan glans.
Radiks dan korpus punya struktur yang sama
•Glans berkembang baik pada primata, kuda, dan anjing. Glans
tertutup oleh preputium.
•Glans dapat memiliki jaringan erektil (penis tipe vaskuler), tulang
(os penis karnivora), kartilago, dan jaringan kolagen padat (sapi).
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
KELENJAR PROSTAT
Kelenjar yang paling besar. Aktivitas sekretoriknya meningkatkan gerakan spermatozoa
dan ikut berperan pada pembentukan sumbat vagina
Sekretnya mengandung enzim proteolitik, lipida, asam sitrat.
Kelenjar ini terdiri dari 2 bagian, korpus dan pars diseminata.
Sel-selnya punya penggembungan apikal menunjukkan adanya aktivitas sekretorik
apokrin.
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
KELENJAR BULBOURETRALIS (COWPER ’S)
Jumlah: sepasang, terdapat pada dorsolateral urethra pars pelvina. Kelenjar berbentuk
tubuloalveoler kompleks.
Terdapat pada semua hewan, kecuali anjing.
Mukus yang dihasilkan membersihkan uretra dari urine, melicinkan uretra dan vagina
sebagai cairan praejakulasi, dan merupakan sumber energi untuk spermatozoa
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
KELENJAR VESIKULA SEMINALIS
Kelenjar ini kaya dengan sel-sel sekretoris penghasil 50% volume plasma semen
Tidak ada pada karnivora, pada kuda berupa kantong dan pada ruminansia dan
babi merupakan kelenjar yang padat/masif
Sekret vesikula seminalis mengandung protein, fruktosa, enzim fosforiklon
Saluran vesikula seminalis bermuara ke kel. prostat dan vas defferens, bersatu
membentuk saluran ejakulasi
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Pertumbuhan organ reproduksi jantan dan Spermatogenesis
Tubulus seminiferus (didalam testis) → sel germinal (sprematogonium)
Pembentukan Spermatogonium dimulai dari fase organogenesis sampai perkembangan
awal hewan muda - dewasa
Spermatogenesis → proses pembentukan sel sperma (spermatozoa)
Dewasa kelamin → Spermatogenesis dimulai
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Hormon yang berperan:
•Growth Hormone
•Kelenjar Hipofisis → FSH (Folicle Stimulating Hormon) dan LH (Luteinizing
Hormon)
a.FSH → merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding
Protein) → memacu spermatogonium untuk memulai spermatogenesis
b.LH → merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon testosteron
•Testosteron /androgen → memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder (puber)
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Proses spermatogenesis:
Pembentukan Spermatogonium (multiplikasi)
→ fase organogenesis sampai perkembangan awal hewan muda - dewasa:
1 Sel Germinal / Spermatogonium → (mitosis) → 2 Spermatogonium (dst ...)
Spermatogenesis
•Spermatocytogenesis (spermatogonium spermatid)
→ →
•Spermiogenesis → (spermatid
→
spermatozoa)
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Spermatocytogenesis
1 Spermatogonium (membesar)
→ →
1
Spermatosit Primer (M
→
eiosis I) 2
→
Spermatosit Sekunder (Meiosis II) 4
→ →
Spermatid
Spermiogenesis
perubahan spermatid menjadi sperma yang
dewasa (spermatozoa)
•Pembentukan dan kondensasi DNA
•Pembentukan akrosom
•Pembentukan bagian ekor
•Maturasi, reduksi sitoplasma
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Pubertas
→
batasan umur atau waktu ketika hewan jantan secara fisik dan fisiologis siap untuk
melakukan perkawinan
Tanda-tanda pubertas:
•Produksi hormon androgen dan spermatozoa ejakulasi
→
•Organ-organ reproduksi telah berkembang dan mampu melakukan kopulasi ereksi (penis
→
mampu melewati preputium)
•Libido
Faktor-faktor penunjang:
•Hormon
•Genetik
•Nutrisi
•Lingkungan
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Umur pubertas dan perkawinan pertama yang dianjurkan pada hewan jantan:
Ternak Kisaran umur
Pubertas (bulan)
Rata-rata umur
Pubertas (bulan)
Umur pertama
dikawinkan
(bulan)
Sapi 6 - 18 10 18 - 24
Domba 4 - 12 7 10 - 14
Kuda 12 - 24 18 18 - 24
Babi 4 - 8 6 6 - 8