2024-06-25 CAM101G-Mastering Inventor-Grinder.pptx

inventor

1. CAM101G – Mastering Inventor Grinder

2. DAFTAR ISI Chapter 1 : Create Flywheel Handle Chapter 2 : Create Gear & Shaft Chapter 3 : Create Assembly Chapter 4 : Production Drawing & Part List

3. Studi Kasus

4. Chapter 1 : Create Flywheel Handle

5. 5 1. Pilih maka tampilan awal Inventor akan seperti berikut , pilih New .

6. 6 2. Setelah itu pilih tipe Assembly  Standard ( mm). iam  Create. 1 2

7. 7 3. Pilih Create untuk membuat Part , lalu muncul window berikut . 1 2

8. 8 4. Pilih Browse Template  Metric  Standard ( mm). ipt (Part). 1 2 3

9. 9 5. Rename nama Part1  Flywheel Handle. 1 2

10. 10 6. Pastikan untuk bagian Properties sudah masuk dalam permodelan Flywheel Handle.

11. 11 7. Untuk membuat Handle, pilih Start 2D Sketch  YZ Plane. 1 2

12. 12 8. Lalu buat Sketsa 1 berikut . Persegi Panjang (10 mmx20 mm), lingkaran 10 mm, jarak dengan center 150 mm. Finish dengan

13. 13 9. Selanjutnya Start 2D Sketch  XY Plane , untuk membuat jalur handlenya ( Sketsa 2).

14. 14 10. Buat sketsa pada center Plane, lingkaran dengan diameter 300 mm.

15. 15 11. Pilih Sweep , Profile ( Sketsa 1) dan Path ( Sketsa 2), lalu OK.

16. 16 11. Maka hasilnya seperti berikut .

17. 17 12. Untuk membuat sambungan handle pilih Plane  Offset from Plane  XY Plane 1 2 3

18. 18 13. Lalu Offset Plane sebesar 50 mm seperti berikut .

19. 19 14. Sketsa dengan menggunakan Project Geometri , agar apabila ada perubahan , mengikuti Handle- nya . 1 2

20. 20 15. Buat sketsa lingkaran sebesar 50 mm seperti berikut .

21. 21 16. Lalu Extrude sebesar 20 mm pada lingkaran tengah seperti berikut . 1 2

22. 17. Untuk menggambar sambungannya , pilih penampang handle pada bagian seperti berikut .

23. 18. Lalu buat sketsa berikut ( Sketsa 1). Menggunakan bantuan Project Geometri agar simetris .

24. 19. Untuk membuat sketsa 2, pertama menggunakan sketsa 2D pada Plane XZ seperti berikut .

25. 20. Dengan bantuan Project Geometri ( Garis Kuning ), buat sketsa lingkaran simetris sebesar 10 mm.

26. 21. Pilih Start 3D Sketch  Project to Surface ( untuk memproyeksikan 2D Sketch menjadi 3D Sketch). 1 2 3

27. 22. Pilih Face pada bagian selimut , lalu pilih Curves untuk memlih lingkaran dan garis seperti berikut . 1 2

28. 23. Lalu hapus pada salah satu lingkaran yang tidak menghadap Sketsa 1 .

29. 24. Selanjutnya buat Path untuk menyambungkan Sketsa 1 dan Sketsa 2, pilih Start 3D Sketch  Spline. 1 2

30. 25. Lalu sketsa dengan sudut seperti berikut .

31. 26. Pilih Loft lalu m uncul tab berikut .

32. 27. Pilih Sketsa 1  Sketsa 2 .

33. 28. Pilih Center Line  Path . 1 2

34. 28. Maka hasilnya akan seperti berikut .

35. 29. Untuk membuat sisanya , akan digunakan Circular Pattern, pilih Loft 1  Circular Pattern .

36. 30. Pilih Rotation Axis  Lingkaran Flywheel .

37. 31. Lalu tentukan jumlah pattern ( 3 ) dalam berapa derajat ( 360 )

38. 31. Maka hasilnya akan seperti berikut .

39. 32. Selanjutnya akan dibuat Handle , buat sketsa pada penampang berikut .

40. 33. Dengan bantuan Project Geometri , buat lingkaran sebesar 12,5 mm .

41. 33. Dengan bantuan Project Geometri , buat lingkaran sebesar 12,5 mm .

42. 34. Extrude sebesar 30 mm seperti berikut .

43. 35. Selanjutnya akan dibuat Handle. Pilih Offset from Plane lalu pilih penampang berikut sebesar 5 mm . 1 2

44. 36. Gunakan Project Geometri untuk membuat Sketsa 1

45. 37. Selanjutnya akan dibuat Cover Handle , Offset from Plane sebesar 60 mm .

46. 38. Lalu buat sketsa sebesar 25 mm untuk Sketsa 2 .

47. 39. Lalu Loft Sketsa 1 dengan Sketsa 2 seperti berikut .

48. 39. Lalu Loft Sketsa 1 dengan Sketsa 2 seperti berikut . 1 2 3

49. 40. Untuk mengubah tampilan pilih Loft 2 & Fillet 1  Properties  Feature Apperance  Cardboard. 1 2 3

50. 40. Maka hasilnya akan seperti berikut

51. Chapter 2 : Create Gear & Shaft

52. 1. Buat Constraint untuk mengunci Flywheel Handle. Pilih Constraint  Z Axis (Assembly)  Z Axis (Flywheel Handle)  OK. 1 2 3

53. 2. Lalu Constraint bagian depan Flywheel  XY Plane (Assembly)  Flush. 1 2 3

54. 3. Pilih Design  Spur Gear  Muncul tab berikut . 1 2

55. 4. Lalu ubah menjadi berikut .

56. 5. Constraint Z Axis (Assembly) dengan Z Axis (Spur Gear).

57. 6. Constraint depan Flywheel dengan Gear dan beri jarak 20 mm seperti berikut.6

58. 7. Pilih Bolted Connection  Muncul tab berikut .

59. 8. Lalu Start Plane  Circular reference(s)  Termination. 1 2 3 1 2 3

60. 9. Pilih Click to add a fastener  Hex Head – Flanged Bolt  Bolt . 1 3 2

61. 10. Pada bagian penutupnya pilih Click to add a fastener  Nuts  Nuts. 1 3 2

62. 10. Maka hasilnya akan seperti berikut .

63. 11. Selanjutkan akan dibuat Shaft. Pilih Design  Shaft  Muncul tab Berikut . 1 2

64. 12. Lalu ubah menjadi berikut .

65. 12. Maka hasilnya akan seperti berikut .

66. 13. Selanjutnya akan dibuat Gear di Shaft , dengan jumlah Teeth 30 ul dan menggunakan Cylindrical Face. 1 3 2

67. 13. Maka hasilnya akan seperti berikut .

68. 14. Selanjutnya buat Constraint Flush antara Gear 1 & Gear 2.

69. 15. Buat Axis  Intersection of Two Planes  YZ Plane (Assembly) & XZ Plane (Gear 2). 2 1

70. 16. Lalu Grounded Work Axis , maka hasilnya seperti berikut .

71. 17. Constraint X Axis Shaft dengan Work Axis  Undirected.

72. 18. Cek dengan Contact Set , maka hasilnya seperti berikut .

73. 19. Lalu buat Gear menggunakan Teeth 60 ul, seperti Gear 1. 1

74. 19. Maka hasilnya akan seperti berikut . 1

75. 20. Untuk menyelaraskan putaran pilih Constraint  Motion  Constrain Handle dengan Gear 1. 1

76. Chapter 3 : Create Assembly

77. 1. Selanjutnya , Shaft yang baru akan dimasukan dengan cara place Part, pilih Place  Place  Shaft2. 1 2

78. 2. Arahkan Shaft seperti berikut menggunakan Rotate .

79. 3. Constraint X Axis (Shaft) dengan Z Axis (Assembly).

80. 4. Selanjutnya , Constraint dengan jarak 3 mm seperti berikut .

81. 5. Constraint menggunakan Motion Gear 2 dan Gear 3 dengan Ratio 1 ul.

82. 6. Selanjutnya Place komponen Seal seperti berikut . 1 2

83. 7. Constraint Z Axis (Seal) dengan Z Axis (Assembly).

84. 8. Lalu letakan pada posisi berikut .

85. 9. Lalu letakan pada posisi berikut .

86. 10. Selanjutnya Place komponen Grinder Holder seperti berikut . 1 2

87. 11. Lalu Constraint Z Axis (Grinder Holder) dengan Z Axis (Assembly).

88. 12. Lakukan hal yang sama akan tetapi Rotate terlebih dahulu , maka hasilnya akan seperti berikut .

89. 13. Lalu Place Grinder (Utama) seperti berikut . 1 2

90. 14. Constraint pada Z Axis Grider Utama dengan Z Axis Assembly.

91. 15. Constraint Motion dengan Ratio 1 ul pada Grinder dan Gear 3 seperti berikut .

92. 16. Selanjutnya akan dipasang Shell, pilih Place  Grinder Base. 1 2

93. 17. Lalu Constraint lubang pada Shell dengan Flywheel seperti berikut .

94. 18. Selanjuntya Constraint XZ Plane Grinder Base dengan YZ Plane Assembly dengan tipe Flush .

95. 19. Langkah terakhir , pilih Constraint sebesar 1 mm untuk penampang berikut .

96. 20. Selanjutnya akan dipasang Shell, pilih Place  Grinder Base 2. 1 2

97. 21. Lalu Joint dengan tipe Rigid pada bagian atas Base 1 dengan Base 2.

98. 22. Selanjutnya akan dipasang Shell, pilih Place  Grinder Base 3. 1 2

99. 23. Lalu Constraint pada bagian bautnya seperti berikut .

100. 24. Selanjuntya Constraint pada bagian baut lainnya .

101. 25. Constraint selanjuntya pilih penampang berikut agar terikat .

102. 26.Untuk pemasangan baut , pilih Place  Place from Content Center  1 2

103. 27. Pilih pada lubang baut  AutoDrop  OK.

104. 28. Untuk penutup , pilih Nuts  Hex.

105. 29. Lalu pilih AutoDrop dan lakukan satu persatu .

106. 30. Lakukan hal yang sama dengan spek yang sama dengan lubang baut bagian dalam

107. 31. Langkah terakhir , pilih baut berikut untuk penutup bagian luar .

108. 31. Hasil akhir akan seperti berikut .

109. Chapter 4 : Production Drawing & Part List

110. 1. Untuk membuat Production Drawing , pilih New  Drawing  ANSI (mm). 1 2

111. 2. Untuk memilih model awal , pilih Base  File  Grinder.iam (Assembly). 1 2 3

112. 3. (1) untuk mengarahkan orientasi model, (2) Mengatur tampilan model, (3) Skala model, (4) Label 1 2 3 4

113. 3. Maka hasilnya seperti berikut .

114. 4. Buat lagi base untuk tampilan berikut

115. 5. Untuk Projected , menampilkan tampak sesuai dengan arah tarikan garis .

116. 5. Untuk Auxiliary, mengatur tampak dari garis pada model.

117. 6. Section digunakan untuk membuat section berdasarkan garis yang dibuat .

118. 7 . Detail untuk membuat potongan yang digunakan untuk memfokuskan area tertentu seperti berikut .

119. 8. Overlay untuk membuat sketsa simulasi constraint object tersebut .

120. 9. Untuk membuat Part List pilih Annotate  Part List  Edit window berikut . 1 2

121. 10. Setelahnya akan muncul tab berikut

122. 10. Hasil akhir seperti berikut .

123. SEKIAN & TERIMA KASIH