2025. Materi 2. Infeksi Nosokomial di lingkungan pelayanan kesehatan
arifmulyanto02
0 views
18 slides
Oct 09, 2025
Slide 1 of 18
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
About This Presentation
penjelasan bakteri penyebab infeksi nosokomial
Size: 4.35 MB
Language: none
Added: Oct 09, 2025
Slides: 18 pages
Slide Content
Infeksi Nosokomial
Outline perkuliahan 2 3. Faktor Penyebab 4. Penyakit Nosokomial 1. D efinisi 2. Epidemiologi 5. Pencegahan/Pengendalian
1. definisi infeksi nosokomial 3 Infeksi kondisi masuknya suatu organisme ke dalam jaringan / cairan tubuh yang disertai dengan gejala klinis tertentu , baik lokal maupun sistemik . Infeksi Nosokomial Infeksi yang terjadi di RS oleh kuman yang berasal dari RS dengan manifestasi penyakit tidak hanya di RS tetapi juga di luar RS apabila masa inkubasi kumannya lebih lama dari waktu rawat inap di RS Rumah Sakit suatu tempat yang digunakan untuk merawat orang sakit agar sembuh dari penyakitnya
2. Epidemiologi In feksi nosokomial 4 Negara ke-3 Imun rendah RS sumber Kuman Resisten
SumBer Penularan
Orang resiko tinggi
7 3. faktor penyebab 1. Karakteristik kuman 2. Tingkat resistensi 3. Tingkat virulensi 4. Jumlah kuman 1. Infeksi silang 2. Infeksi sendiri
8 3. faktor penyebab
3. faktor penyebab
10 Faktor-faktor yang mempengaruhi toleransi dan respon tubuh pasien terhadap “ IN ” diantaranya adalah sebagai berikut : Umur pasien ; usia balita dan lansia memiliki imunitas yang rendah dan mudah terinfeksi Status imunitas Penyakit yang diderita ; penyakit kronis ikut mempermudah “ IN ” Obesitas dan malnutrisi Penggunaan obat-obatan imunosupresan dan steroid ; obat-obatan tersebut dapat menurunkan imunitas tubuh terhadap infeksi Intervensi yang dilakukan oleh tubuh untuk melakukan diagnosis dan terapi ; prosedur pemeriksaan dan terapi ikut meningkatkan resiko terjadinya “ IN ” Respon dan toleransi tubuh
resistensi antibiotik Meningkatnya resistensi bakteri dapat meningkatkan angka mortalitas , terutama pada pasien yang mengalami gangguan imun . Resistensi ditransmisikan antar-pasien dan faktor resistensinya dipindahkan antar-bakteri Penggunaan antibiotik yang terus menerus akan meningkatkan multiplikasi dan penyebaran strain yang resisten dengan penyebab utamanya berupa : Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai resep atau tidak terkontrol Dosis antibiotik yang tidak optimal Terapi dan pengobatan menggunakan antibiotik yang singkat Kesalahan diagnosis
Banyaknya pasien yang mendapatkan antibiotik dan adanya perubahan gen menyebabkan timbulnya bakteri multiresisten Penggunaan antibiotik secara besar-besaran untuk terapi dan profilaksis adalah faktor utama yang menyebabkan timbulnya resistensi “ IN ” sangat mempengaruhi angka morbiditas dan mortalitas di RS dan menjadi sangat penting karena : Meningkatnya jumlah pasien yang dirawat Menurunnya imunitas karena sakit , pengobatan dan usia Adanya strain bakteri baru hasil mutasi Meningkatnya resistensi bakteri terhadap antibiotik resistensi antibiotik
Infeksi Saluran Kemih Merupakan 40% dari “IN” dan 80% dikaitkan dengan infeksi kateter urine yang dapat menyebabkan bakterimia dan kematian Bakteri penginfeksi biasanya adalah E. coli, Klebsiella sp., Proteus sp., Pseudomonas sp., dan Enterococcus sp. Diawal infeksi disebabkan oleh bakteri endogen , sedangkan infeksi berikutnya disebabkan oleh bakteri eksogen Penyebab utama adanya infeksi ini adalah kontaminasi tangan / sarung tangan ketika pemasangan kateter atau kontaminasi air yang digunakan untuk kateter Selain itu , infeksi dapat disebabkan oleh sterilisasi yang gagal dan teknik septik dan aseptik 4. penyakit infeksi nosokomial
Peumonia Nosokomial Umumnya menginfeksi pasien yang menggunakan ventilator , saat trakeostomi , intubasi , pemasangan NGT, dan terapi inhalasi Infeksi berasal dari bakteri Gram negatif seperti Klebsiella sp . dan Pseudomonas sp. yang sering dijumpai pada mulut , hidung , kerongkongan , dan perut Kedua bakteri tersebut dapat menginfeksi dengan cara masuk ( aspirasi ) ke saluran nafas bagian bawah Faktor resiko terjadinya ini diantaranya adalah tipe dan jenis pernafasan , perokok berat , alat bantu nafas tidak steril , obesitas , kualitas perawatan , penyakit jantung / paru kronis , buruknya kondisi pasien dan kegagalan organ , tingkat penggunaan antibiotik , penggunaan ventilator dan intubasi , dan penurunan kesadaran pasien 4. penyakit infeksi nosokomial
Bakterimia Nosokomial Infeksi ini hanya 5% dari total “IN” tetapi memiliki tingkat resiko yang tinggi seperti kematian yang disebabkan oleh infeksi S. aureus dan C. albicans resisten Infeksi ini didapatkan melalui jarum suntik , kateter urine dan infus Infeksi Nosokomial Lainnya Tuberkulosis Diare dan gastroenteritris Infeksi pembuluh darah Difteri , tetanus dan pertusis Infeksi kulit dan jaringan lunak 4. penyakit infeksi nosokomial
Pencegahan “IN” harus dilakukan secara terpadu / terintegrasi yang meliputi : Membatasi transmisi organisme dari atau antar pasien dengan cara mencuci tangan , penggunaan sarung tangan , tindakan septik dan aseptik Mengontrol resiko penularan dari lingkungan Melindungi pasien dengan penggunaan antibiotik yang tepat , nutrisi yang adekuat , dan vaksinasi Membatasi resiko infeksi endogen dengan meminimalkan prosedur invasif Melakukan pengawasan infeksi , mengidentifikasi penyakit , dan mengontrol penyebarannya 5. pencegahan infeksi nosokomial