Definisi :
Jarak antara pusat pupil mata
kanan dengan pusat pupil mata
kiri yang diukur dalam satuan
milimeter.
PD
Jauh Dekat
BinokulerMonokulerBinokulerMonokuler
PD dapat diukur dengan :
•Penggaris / PD rule.
•Pupillometer.
Tehnik pengukuran PD jauh binokuler
menggunakan penggaris / PD rule :
1.Pemeriksa mengatur posisi tepat didepan
pasien, sejajar serta pada jarak ± 40 cm.
2.PD rule dipegang dengan ibu jari dan telunjuk
kemudian diletakkan di depan mata pasien
sampai menempel hidung. Tiga jari yang lain
menempel pada wajah pasien.
3.Pemeriksa menutup mata kanannya kemudian
pasien disuruh melihat mata kiri pemeriksa.
4.Pemeriksa mengamati mata kanan pasien dan
menempatkan skala nol pada PD rule tepat
didepannya.
5.Pemeriksa menutup mata kirinya dan membuka
mata kanannya kemudian pasien disuruh melihat
mata kanan pemeriksa.
6.Pemeriksa mengamati pusat pupil mata kiri
pasien serta pada skala berapa yang terbaca
tepat didepannya.
7.Lakukan evaluasi dengan mengulang langkah
no. 3 untuk memastikan apakah skala nol tidak
bergeser.
Penyebab-penyebab kesalahan
pengukuran PD dengan alat PD rule :
1.PD pemeriksa berbeda jauh dengan PD pasien.
Misal : PD pemeriksa 66, PD pasien 50.
2.PD rule tidak menempel dan dimiringkan pada hidung
pasien.
3.Jika jarak pemeriksaan lebih dekat dari normal.
4.Jika pasien strabismus.
5.Jika pasien menggerakkan kepalanya.
6.Jika pemeriksa menggerakkan kepalanya.
7.Jika pemeriksa tidak menutup salah satu matanya.
8.Jika pasien tidak dapat melihat langsung pada pemeriksa.
Tehnik pengukuran PD jauh monokuler
menggunakan penggaris / PD rule :
1.Ukurlah PD binokuler-nya dengan pusat pupil
sebagai reference point.
2.Lihatlah skala yang terbaca tepat di puncak
hidung. Ini merupakan PD monokuler mata
kanan pasien.
3.Untuk mengetahui PD monokuler mata kiri
pasien maka kurangkan PD binokuler dengan
PD monokuler mata kanan.
Tehnik pengukuran PD dekat binokuler
menggunakan penggaris / PD rule :
1.Pemeriksa menempatkan matanya yang
dominan di depan hidung pasien pada jarak baca
(± 40 cm).
2.Pemeriksa menutup matanya yang lain.
3.Pasien disuruh melihat mata pasien yang
terbuka.
4.Pemeriksa mengamatai mata kanan pasien dan
meletakkan skala nol tepat di depan pusat
pupilnya.
5.Pemeriksa mengamati mata kiri pasien
danmembaca skala berapa yang tepat didepan
pusat pupilnya.