(3) Lanjutan Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular.pptx

PerryBoyChandraSiaha1 10 views 41 slides Sep 11, 2025
Slide 1
Slide 1 of 41
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41

About This Presentation

gg


Slide Content

Assalaamu ’ alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh , Selamat Pagi , Salam sejahtera bagi kita semuanya , Shalom , Om Swastyastu , Namo Buddhaya , Salam Kebajikan

WHAT DOES IINFECTIOUS DISEASE MEAN? Sebuah penyakit disebabkan oleh mikroorganisme pathogen yang ditularkan dari satu orang ke orang lain, dari vector maupun dari sumber lain EPM

KONSEP TRIAS EPIDEMIOLOGI Agent : Mikroorganisme Patogen Lingkungan : Fisik dan Non Fisik Host : Sosio Demographic Factors 1. 2. 3.

Mekanisme Penularan

B A T ASAN P E N Y AKIT P e nya k it a d ala h k e g ag a lan d a r i me k anisme a d a p tasi su at u or g anisme s e c ara t ep at (g o ld med ical d i ct io n ary) un t u k b er eaksi P e nya k it a d ala h su at u k e a d a an p a d a m a n a pro ses k e h idu p an t i d a k la g i t er a tur atau t e r g anggu per j a lananny a . ( V a n D al e ’s Gro ot W o o r d e n bock D e r N ed e r landse T a ll ) P e nya k it bu ka n h a ny a b er upa k e la inan y a n g d a p a t d i l i hat d a r i l u a r s a j a , aka n t e ta pi jug a su at u k e a daan t er gang g u d a r i k e t e r aturan f un gsi d a r i d ala m t ubu h 38

Se h at su a tu kead a an sei m bang yang dinamis an t ara be n tuk d a n fun g si tubuh de n gan berbagai f a ktor yang berusaha m e mpe n garuhi n ya (Perkin 1938 ). Se h at a d a l ah su a tu kead a an sej a h t era se m purna, d a ri fisi k , m en tal d a n sosial yang tidak han y a t e rbatas p a da bebas d a ri pen y akit at a u kele m ah a n s aj a (W H O, 194 7 d a n U U . Pokok Kesehatan No. 9 Th. 1960 ). Se h at a d a l ah su a tu kead a an d a n kua l itas d a ri organ tubuh yang berfu n gsi secara wa j ar de n gan segala f a ktor ke t uru n an d a n lin g ku n gan yang dipunyainya (WHO 1957 ). 39

NEX T …. Sehat yaitu mencakup kesejahteraan fisik , mental, dan sosial , dan bukan hanya ketiadaan penyakit . Pandangan WHO telah berkembang , menekankan kesehatan sebagai sumber daya untuk kehidupan sehari-hari dan menyoroti pentingnya kesehatan mental dalam kerangka kesehatan secara menyeluruh . ( WHO ) Pasal 1 ayat 1 UU No. 17 Tahun 2023 menyatakan bahwa : “Kesehatan adalah keadaan sehat seseorang , baik secara fisik , jiwa , maupun sosial dan bukan sekadar terbebas dari penyakit untuk memungkinkannya hidup produktif .” Sehat A dalah suatu keadaan seimbang fungsi physiologi dan psychologic secara ef f ective (John. J. Hanlon) 40

PERKEMBANGAN TEORI T ERJADINYA PENYAKIT

Awal mula terjadinya penyakit : adanya gangguan makhluk halus adanya kemurkaan dari Yang Maha Pencipta Masyarakat masih ada menganut konsep ini Lain pihak masih ada juga gangguan kesehatan atau penyakit yang belum jelas penyebabnya maupun proses kejadiannya

Hippocratic Theory Hippocratic Theory adalah teori kesehatan / medis yang berasal dari Hippocrates (460–370 SM), seorang tabib Yunani Kuno yang sering dijuluki “Bapak Kedokteran ” . terjadinya penyakit karena adanya pengaruh alam yaitu cuaca dan lingkungan (air, udara , tanah ). Teori ini dikemukakan oleh Hippocrates. Dipakai sampai tahun 1800-an, namun teori belum bisa menjawab untuk penyakit yang mempunyai rantai penularan yang lebih berbelit .

Miasmatic Theory (Edwin Chadwick) Miasmatic Theory (Teori Miasma) Miasmatic Theory atau Teori Miasma adalah teori kuno tentang asal-usul penyakit yang berkembang sebelum ditemukannya mikroorganisme . Teori ini sangat berpengaruh dari zaman Yunani Kuno hingga abad ke-19.1. Asal dan Pengertian Kata “miasma” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “ polusi ” atau “ udara buruk ”. Teori ini menyatakan bahwa penyakit disebabkan oleh udara tercemar yang berbau busuk , yang muncul dari : sampah , kotoran , dan bangkai,rawa-rawa , got, atau saluran air kotor , udara pengap dari lingkungan padat penduduk . 👉 Udara kotor ini dianggap sebagai “ racun ” yang bila terhirup akan menyebabkan penyakit . Pokok-pokok Miasmatic Theory Penyakit tidak ditularkan dari orang ke orang, melainkan melalui udara kotor (miasma). Lingkungan buruk = sumber utama penyakit . Bau busuk diyakini sebagai indikator adanya miasma. Penyakit yang sering dikaitkan dengan miasma: kolera , malaria, pes, dan tifus . Kelebihan Teori Ini (di zamannya ) Meskipun keliru , teori ini mendorong : Perbaikan sanitasi ( pembuangan sampah , pembangunan saluran air, pengeringan rawa ). Gerakan kesehatan masyarakat di kota-kota besar Eropa . Penerapan kebijakan kebersihan lingkungan sebelum mikrobiologi ditemukan . Kelemahan Tidak menjelaskan penularan penyakit secara spesifik ( misalnya mengapa ada orang sakit dan ada yang tidak , padahal tinggal di tempat sama ). Tidak bisa membuktikan keberadaan agen penyebab yang nyata . Akhirnya digantikan oleh Contagion Theory dan kemudian Germ Theory (Pasteur & Koch, abad ke-19) yang membuktikan bahwa penyakit disebabkan mikroorganisme . Contoh Kasus Wabah Kolera di London ( abad ke-19) → awalnya dianggap akibat udara kotor . Namun , penelitian John Snow (1854) menunjukkan penyebabnya adalah air yang terkontaminasi kuman Vibrio cholerae. Malaria → namanya berasal dari bahasa Italia “mal aria” ( udara buruk ), karena dulu diyakini berasal dari udara rawa . Kini diketahui penyebabnya adalah parasit Plasmodium melalui gigitan nyamuk Anopheles.

Contagion Theory Contagion Theory adalah teori dalam ilmu kedokteran dan kesehatan masyarakat yang menjelaskan bahwa penyakit menular disebabkan oleh agen infeksius (mikroorganisme) yang dapat berpindah dari satu orang ke orang lain melalui berbagai cara penularan. Teori ini berkembang pada abad ke-16 hingga ke-19, menggantikan pandangan lama seperti Miasma Theory (penyakit berasal dari udara busuk/kotor). Asal Mula d iperkenalkan oleh Girolamo Fracastoro (Italia, 1546) dalam bukunya De Contagione et Contagiosis Morbis (On Contagion and Contagious Diseases ) . Fracastoro menyatakan bahwa penyakit menular disebabkan oleh “ seeds of disease ” (spora/partikel kecil) yang bisa berpindah dari orang ke orang, melalui: Kontak langsung (misalnya sentuhan, hubungan seksual).Kontak tidak langsung (melalui benda perantara/ fomites ). Jarak jauh (melalui udara, misalnya TBC atau influenza). Prinsip Utama Contagion Theory Penyakit menular bukan kutukan atau udara kotor, melainkan akibat agen hidup (mikroorganisme) yang dapat berpindah. Penularan bisa terjadi lewat orang, hewan, udara, air, makanan, maupun benda mati.Pencegahan bisa dilakukan dengan isolasi, kebersihan, sanitasi, dan menghindari kontak dengan sumber infeksi. Perkembangan s elanjutnya Teori ini menjadi dasar bagi lahirnya Germ Theory of Disease (Louis Pasteur, Robert Koch, abad ke-19), yang membuktikan bahwa penyakit memang disebabkan mikroorganisme spesifik. Contagion Theory juga mempengaruhi praktik karantina, isolasi pasien, cuci tangan, dan desinfeksi dalam mencegah penularan penyakit. Contoh Aplikasi Wabah pes di Eropa → dilakukan karantina ketat karena dianggap “ contagious ”. COVID-19 → prinsipnya masih mengikuti Contagion Theory (penularan lewat droplet , kontak, atau udara).

4. Epidemic Theory , terjadinya penyakit karena adanya hubungan dengan cuaca dan faktor geografis (tempat). Teori ini diterapkan oleh : John Snow (menganalisis terjadinya diare di Kota London) William Farr, John Simon, dll

5 . Germ Theory Mikroorganisme (kuman) sebagai penyebab penyakit, dianggap penyebab tunggal adanya penemuan mikroskop sehingga mikrobiologi berkembang cukup pesat , maka penyebab penyakit beralih kepada jasad renik . Perkembangan ini memunculkan teori imunitas , dan hormonal.

6. Multi Causation Theory , teori ini muncul karena : Teori yang telah dikemukakan sebelumnya tidak mampu menjawab penyebab penyakit seperti : PJK, DM, Hipertensi, Kanker, dll. T erjadinya penyakit bukan karena satu sebab , Melalui b erbagai pengamatan Epidemiologi , banyak faktor penyebab yang saling terkait terutama pada penyakit menahun / tidak menular dimana unsur dan faktor penyebab sangat berkaitan erat dengan faal tubuh , mutasi dan sifat resistensi tubuh .

Teori ini mengemukakan bahwa suatu penyakit terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara tiga faktor utama HOST, AGENT, ENVIRONMEN T (trias penyebab penyakit/teori Tuas)

Konsep Host , Agent dan Environment : Host, mempunyai sifat fisiologis , biologis , psikologis , sosiologis dan antropologis Agent memiliki sifat inherent, viabilitas dan resistensi serta sifat yang berhubungan dengan manusia . Ada 4 sifat seperti : infektiviti , virulensi , patogenisiti dan antigenisiti Lingkungan yaitu lingkungan fisik , biologik dan sosial

41 H A E lanjutan

SEGITIGA EPIDEMIOLOGI Dalam teori keseimbangan , maka interaksi 3 unsur tersebut harus dipertahankan keadaan keseimbangannya , dan bila terjadi gangguan keseimbangan antara ketiganya akan menyebabkan timbulnya penyakit tertentu Hubungan interaksi host, agent dan environment dapat digambarkan sbb :

The Epidemiologic Triangle (Host, Agen, and Environment) FISIK SOSIAL BIOLOGI Air, udara , tanah , iklim , status sosial , agama, adat mikroorganisme,serangga , geografis , perumahan , istiadat , organisasi sosial , binatang , tumbuh-tumbuhan pangan , panas , radiasi politik LINGKUNGAN AGEN HOST ( Biologis , Nutrien , Fisik ( umur , sex, ras , nutrisi , pekerjaan , Fisik , Chemis , Mekanis ) keturunan , kekebalan , kebiasaan , kultur, dll .)

Periode prepatogenesis , terjadi pada saat timbangan tersebut dalam keadaan seimbang yang terlihat adalah keadaan sehat. Gambar. 1 A H E

Periode patogenesis , keadaan seimbang terganggu sehingga timbullah suatu penyakit . Terdapat beberapa perubahan keseimbangan . Perubahan pada faktor agent, yaitu terdapatnya agent baru, atau jumlah agent bertambah , terjadi mutasi dari agent. Keseimbangan berubah Gambar 2. H A E

Perubahan pada lingkungan yang menyebabka n mudahnya penyebaran dari agent. Mis : Terjadinya pertambahan kasus demam berdarah pada musim penghujan . Gambar 4. H A E

Perubahan pada lingkungan yang menyebabkan perubahan pada kerentanan host. Terjadi misalnya pada keadaan dimana infeksi saluran pernafasan bertambah bersamaan dengan meningkatnya polusi udara . Gambar 5 A H E

AGEN PENYAKIT Agen biologis : virus, bakteri , fungi, riketsia , protozoa, metazoa Agen nutrien : protein, lemak, karbohidrat , vitamin, mineral, dan air Agen fisik : panas , radiasi , dingin , kelembaban , tekanan Agen chemis : dapat bersifat endogenous seperti asidosis , diabetes ( hiperglikemia ), uremia, dan eksogenous ( zat kimia , alergen , gas, debu , dll .) Agen mekanis : gesekan , benturan , pukulan yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan

Unsur Penyebab (agent), tdd : Unsur penyebab biologis Unsur penyebab nutrisi Unsur penyebab kimiawi Unsur penyebab fisika Unsur penyebab psikis Unsur Pejamu (host) Manusia sebagai makhluk biologis , mempunyai sifat biologis : umur , jenis kelamin , ras , keturunan , bentuk anatomis tubuh , fungsi fisiologis , keadaan imunitas , status gizi , status kesehatan scr umum Manusia sebagai makhluk sosial : adat , kebiasaan , agama, hubungan kelurga , hubungan masyarakat kebiasaan hidup

Unsur Lingkungan (Environment) Unsur lingkungan memegang peranan yang cukup penting dalam menentukan proses terjadinya interaksi antara pejamu dan agent pada proses terjadinya penyakit , secara garis besar , unsur lingkungan dapat dibagi 3 Lingkungan Biologis : segala flora dan fauna yang ada disekitar manusia , yaitu : micro organisme yang patogen dan yang tidak , berbagai binatang dan tumbuhan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia , fauna sekitar manusia yang berfungsi sebagai vektor penyakit tertentu terutama penyakit menular Lingkungan Fisik : udara , keadaan cuaca , geografis dan geologis , air, unsur kimiawi lainnya , radiasi Lingkungan sosial : semua bentuk kehidupan sosial budaya , ekonomi , politik , sistem organisasi , serta institusi / peraturan yang berlaku , pekerjaan , urbanisasi , bencana alam , perkembangan ekonomi .

NEX T …. Fak t or Ho s t ( tuan ru m ah / pe j a m u ) H o s t a d a l ah s e m u a f a k t o r y a n g terd ap at p a d a d i ri m a n us i a y a n g d a p at m e m p e ng aru h i t i m bu l d an m e ny e b ar n y a p e n ya k i t. fakt o r resiko penyebab sakit pada m an usia terh ad ap su atu i n f ek s i . T et a pi m a n u sia juga m e mpu n y ai k a r a kt e ri s tik te r s e n d iri dal a m me n g had a pi an c a m an pen y a k i t , d i anta r an y a 1 . Res i s ten s i : ke m a m p uan d ari h o s t un tuk b er t a h an 2. I m un i tas : ke s a n ggup a n h o s t un tuk m e ng e m b a n g k an su atu re sp o n i m un o l o g i s , d a p at s e c ara a l a m i ah m a u pu n d i p er o l eh s e h i ngg a ke b al te t r h a d ap su atu p e ny a k i t . 3. I n f ekt i o usn e s s : p o ten s i h o s t y an g te r i n f ek s i un tuk m e nu l ar k an k u m an y a n g b era d a d a l am tu b u h m a n us i a y a n g d a p at b er p i nd ah ke p a d a m a n u s i a d an s ek i tar ny a . 1 . Ket u r un an 2 . Mek an i s m e p er t a h a n an tu b u h 3. U m u r 4 . Je n i s k e l a m i n 5. Ras 6. St a tus p erk a w i n an 7 . P eker j a a n 8 . Ke b i a s aan h i du p

NEX T …. F a k t or Ag en t ( p e m b a w a p e n ya k i t ) A g e n t p e ny a k i t a d a l ah su atu subs ta ns i atau e l e m e n- e l e m en ter t e n tu y a n g ke b era d a an nya b i s a m e n i m bu l k a n atau m e m p e ng ar u hi p er j a l a n an su atu p e ny a k i t . B io l o gis Nut r ien A g e nt P rimer K im i awi Fis i ka M e kanis In f ek t ivitas E l e m en A g e n t Virulensi p sikis To ksisitas Invas i vitas antige n is i tas A ge n t S e kunder

NEX T …. Lingkungan (E n vironme n t) L I NGK U NGAN Fisik Bio l o g is Sosial Bersifat b i o tik seperti tumbu h - tumbuh a n, h ewan, mik r oo r g anisme ya n g d ap at b er f ungsi se b agai agen p enyakit d a n ho s p es p era n tara Bersifat abi o tik seperti air, u d ara, tana h , cuac a , m a kana n , p ana s , rad i as i , d a n lain - lain. Beru p a kultu r , a d at istia d a t , ke b ia s aa n , kepercayaan, agama, dll.

NEX T …. Fa k tor li n g k ungan a d a l ah t i t i k t u m pu d ari kon s e p s e gi ta e p i d e m i o l o g i y ang dis e b u tk a n d i at a s . Ko n s e p E p i d e m i o l o g i c a l Tr i ad s an g at s e d e r h ana, y a i tu dii baratk a n s e b u ah t i m ban g an ( e quili b r ium). D i k a ta k an n o r m al ( s e hat) apab il a t i m ban g an i tu a d a d a l am k e a d a a n s e i m ban g , d an di k a ta k an t i d ak n o r m al ( s a k i t) ji ka s a l ah s atu f a k tor d ari h o s t, a g e nt at a u e n v i r o n m e nt l e b i h d o m i na n . A d a 4 ke m ung k i n an g a n ggu a n ke s e i m b a n g a n 1. Peningk a t a n kes a nggupan ag e n pen y ak it , m isa l n y a viru l ensi ku m an be r t a m ba h , a t au r e sistensi m en i ngka t . P en i ngkat a n kepek a an pe j a m u t e rhadap pen y ak i t , m isa l n y a ka r ena gi z i m enu r un. Pe r ges e r a n l i ngkungan y ang m emungkinkan pen y eb a r a n pen y ak i t , m isa l n y a l i ngkungan y ang koto r . Perub a han l i ngkungan y ang m engub a h m en i ngka t kan ke r en t an a n host, m isa l n y a kep a da t an penduduk di da e r a h ku m uh. 2. 3. 4.

Man f a a t Men g a ta h ui Riw a y a t Al a m i a h pa li ng a w a l . Pada pen y a ki t i tu terapi tetap a w al terapi a k an l eb i h Untuk Di a gnosa Un t uk P en c e ga h an Untuk T e r a pi Ma s a i n k uba s i dapat d i pa k ai pedo m an penentuan j en i s pen y a kit , m is a l n y a , da l am KLB ( k e j ad i an l uar b i a sa ). Dengan meng a tahui rantai perja l anan pen y a ki t dapat dengan mudah d ic ari t i t i k poton y ang pent i ng da l am upa y a pen c egahan pen y ak i t. T e r api bia s an y a d i arahk a n k e fa s e tahap perja l anan a w al s udah d i beri k a n . Leb i h baik has i l y ang d i harap k a n .

NEX T …. P a da ta h ap in i telah terjadi i n teraksi a n tara pej a mu deng a n bibit pe n ya k i t . T etapi i n teraksi in i masih di l u a r tub u h man u si a , da l am arti bibit pe n ya k it berada di l u ar tub u h man u sia dan bel u m mas u k ked a l a m tub u h pej a m u . P a da ke a da a n in i bel u m ditemu k an ad a nya ta n da – ta n da pe n ya k it dan daya ta h an tub u h pej a mu masih k u at dan dapat meno l ak penyak i t . Ke a da a n in i diseb u t se h a t . T a h a p P r e - P a t o g e n e s i s

T a h a p mul a i m a s uk n y a a g e n t k e d a l a m h o s t , s a m p a i t imb u l g e j a la s a k i t T aha p I n kuba s i T aha p pen y ak i t dini T a h a p mul a in y a t imb u l g e j a l a p e n y a kit d a l a m k e a d a a n a w a l ( rin g a n) T a h a p p e n y a kit t e l a h b e rk e m b a n g p e s a t d a n m e nim b ulk a n k e l a in a n p a t o l o gi s d a n g e j a l a n y a T aha p pen y akit lan j u t Se m bu h s e m p una Se m bu h c a c at K a r i er P e rj a l a n a n p e n y a kit p a da s u a tu s a a t a k a n b e r a khi r . T ahap A k hir Pen y a k it Kr o n i s Mati

Age n t h il an g , Ho s t pul i h dan s ehat k emba l i Sembuh s empu r na Age n t h il an g , pen y a ki t t i dak ada → Ho s t t i dak pu li h s empurna ( ada be k as gangguan/ c aca t ) T ahap Post Pa t oge n e s is Se m buh dengan c a c at Age n t ma s i h ada, Ho s t pu li h → gangguan Age n t ma s i h ada (mi ni ma l ) Kar i er

E n de m is Epide m i Pandemi E p i d emi y a n g terj a di d a l a m d a er a h y a n g sa n g a t l u as da n b i a s an y a m en c a k u p p r opo rsi popu l a si y an g b a n y ak T er j a d i n y a p e n y ak i t d a l a m kom u n i ty at a u d a er a h terte n tu. Su a tu ke a d a an d i ma n a p e n y ak i t sec a ra me n et a p b e ra d a d a l a m mas y ar a kat pad a su a tu temp a t at a u p o p u l a si terte n tu.

NEX T …. Se o ra n g a n g g ota mas y ar a kat y a n g me n d e rita p e n y ak i t y a n g tel a h d i d i a g n o sis ter h a d a p n y a , b u kan sek e d a r teri n feksi K a s us Kas u s p e rtama y a n g d i p e ro l eh at a u me n d a p a t p e rh a tian d a l a m l a p o ran ke j a d i a n p e n y ak i t / w a b a h at a u p e n e l i tian K a s us In d e k s Kas u s p e rtama y a n g me n j a di sum b er p e n y e b ar a n p e n y ak i t me n u l ar terj a di d a l a m kom u n i ti K a s us P r im e r

Terima Kasih