MENULIS LATAR BELAKANG :
Artikel Jurnal Bereputasi
Dr. Lukman Santoso, M.H
Menyusun latar belakang
outline
→Konteks umum
→Konteks nasional/local
→Gap penelitian
→Urgensi penelitian
→Tujuan penelitian
Mengikuti template
→ agar tulisan lebih komprehensif
Ikuti template artikel jurnal.
Contoh:
https://docs.google.com/document/d/1VCD_TxQQvQt_zfP5Rqz_CsuPJNf
0oSZH/edit
https://docs.google.com/document/d/1szBI7IKyE6FQKykba65PkU4I2hlGv
PHz/edit?usp=sharing&ouid=104309546628058202274&rtpof=true&sd=
true
Konteks global
→ Memaparkan isu global/umum terkait
•Internasionalisasi HAM → kesetaraan gender, non-diskriminasi,
perlindungan anak, dll.
•Keberlanjutan hukum agama & budaya → poligami, perceraian, usia
perkawinan, hak asuh, dll.
•Tantangan: menyeimbangkan standar global dengan identitas lokal.
Konteks lokal
→ Kondisi di Indonesia atau wilayah tertentu.
•Fakta filosofis
•Fakta yuridis
•Fakta empiris/sosiologis
•Fakta Isu krusial saat ini
Gap penelitian
→Menjelaskan masalah atau kekosongan riset yang
ada
•Apakah kajian masih dominan normatif-tekstual.
•Apakah minim kajian empiris terkait praktik di
pengadilan & masyarakat.
•Apakah atudi perbandingan lintas negara Muslim
jarang dilakukan.
Fakta Literatur dalam bentuk:
•Mencarikesamaan(Compare)
•Mencariketidaksamaan(Contrast)
•Memberikanpandangan(Criticize)
•Membandingkan(Synthesize)
•State of The Art
-Ada rangkaian cerita tentang upaya-upaya dan hasil-hasil yang
dituliskan oleh peneliti lain dari jurnal-jurnal terpuji untuk
menyelesaikan masalah yang disampaikan dalam literature review.
-Setiap referensi harus diberikan apresiasi dan kritisi secara santun,
bukan sekedar kataloging sitasi.
•Focus riset
- Ada masalah penting apa dalam riset ini.
-Masalah harus objektif (dipermasalahkan oleh
peneliti dalam jurnal-jurnal terpuji atau dilaporkan
oleh lembaga riset bereputasi, bukan
dipermasalahkan oleh authors sendiri).
-Ada pernyataan terkait sesuatu yang luput dari
perhatian peneliti-peneliti sebelumnya atau potensi
yang tersedia dan belum tergarap oleh peneliti-
peneliti sebelumnya.
Urgensi penelitian
→Alasan mengapa topik ini penting diteliti
• Siginifikansi kebutuhan teoritis dalam studi hukum
• Siginifikansi praktis pada topik dan kajian
• Siginifikansi tujuan pembangunan sosial (SDGs)
• Siginifikansi pada kebijakan hukum yang lebih responsif.
Tujuan penelitian
→ Ada tujuan riset atau tujuan paper ditulis sebagai penegasan fokus
topik/masalah
•Mengkaji dinamika/problematika hukum
•Membandingkan praktik hukum
•Menemukan pola, tantangan, & peluang pembaruan/model hukum
Tujuan Penelitian
•Upaya mengembangkan gambaran awal yang bisa
membantu memahami fenomena sosialExplore
•Upaya memberikan gambaran detail dan ukuran-
ukuran yang bisa digunakan untuk melaporkan
karakterisik fenomena sosial
Describe
•Menentukan faktor dan mekanisme yang berperan
dalam sebuah kejadian (regularities)Explain
•Memahami alasan sebuah kejadian sosialUnderstand
•Menggunakan pemahaman atau penjelasan sebuah
persitiwa untuk memperkirakan hasil yang akan
terjad
Predict
1. INTRODUCTION
3. METHOD:
PILIHAN OBJEK, JENIS PENELITIAN & DATA, SUMBER INFORMASI, TEKNIK PENGUMPULAN DATA, ANALISIS DATA
A. FAKTA SOSIAL:
-Ponorogo termasuk
salah satu kabupaten
di Jawa Timur yang
masih menghadapi
persoalan tingginya
angka perkawinan
anak.
-Banyak keluarga
dengan latar belakang
ekonomi lemah
menikahkan anak
mereka untuk
mengurangi beban
keluarga.
6.
C
O
N
C
L
U
S
I
O
N
5. DISCUSSION:
Ringkas hasil utama
So-what? refleksi
Why? interpretasi
4. RESULTS (what?)
BUKTI 1: Ideologi
komunalisme
BUKTI 2: Pranata sosial
BUKTI 3: Wacana publik
2. LITERATURE REVIEW
Dua kecenderungan dalam studi
kegagalan penanganan COVID-19:
Kegagalan institusi medis dan
kegagalan kebijakan pemerintah;
Jabarkan satu persatu, kritik “apa
yang dilupakan”
B. FAKTA LITERATUR:
Sejauh ini studi tentang
perkawinan anak melihat
faktor ekonomi, Pendidikan
dan budaya. Namun belum
dikaji secara mendalam
terkait gender dan
teknologi.
D. ARGUMEN
Kajian yang jarang disentuh meliputi
peran media sosial dalam mendorong
praktik perkawinan anak, dampak
jangka panjang terhadap anak-anak
hasil perkawinan dini, serta
keterkaitannya dengan ekologi,
kemiskinan, dan ekonomi digital.
Selain itu, perspektif laki-laki remaja,
dinamika komunitas pesantren, hingga
implikasi hukum berbasis teknologi
seperti e-court dan AI, masih minim
eksplorasi. Kajian baru ini penting
untuk memperluas pemahaman,
memberikan rekomendasi kebijakan
yang lebih kontekstual, dan
menanggulangi perkawinan anak
secara berkelanjutan.
C. TUJUAN TULISAN
Melengkapi kekurangan studi yang
ada dengan mengkaji secara
mendalam bagaimana gender dan
teknologi berkontribusi dalam
perkawinan anak
Langkah menulis introduction
1.Identifikasi Masalah: Jelaskan secara jelas masalah yang ingin dipecahkan oleh penelitian dan kaitkan
dengan gap dalam literatur.
2.Tentukan Tujuan: Nyatakan tujuan penelitian secara spesifik dan eksplisit, serta pastikan tujuan ini terkait
langsung dengan masalah yang diidentifikasi.
3.Gunakan Teori: Jika relevan, gunakan kerangka teori yang mendukung penelitian dan jelaskan bagaimana
teori ini digunakan.
4.Tunjukkan Relevansi: Jelaskan mengapa penelitian ini penting dan relevan dalam konteks yang lebih luas.
5.Tinjau Literatur: Lakukan tinjauan singkat terhadap literatur utama yang mendukung penelitian.
6.Fokus pada Inti: Hindari pembahasan yang terlalu luas dan fokus pada topik utama penelitian.
7.Jelaskan Metode: Jelaskan pendekatan metodologis yang dipilih dan alasan pemilihan metode tersebut.
8.Nyatakan Hipotesis: Jika relevan, nyatakan hipotesis yang akan diuji secara jelas.
9.Tentukan Ruang Lingkup: Jelaskan batasan penelitian dan apa yang termasuk serta tidak termasuk dalam
penelitian.