3 - Turunan dan Diferensial Kalkulus Dasar.pdf

dhimasn57 0 views 23 slides Sep 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

3 - Turunan dan Diferensial Kalkulus Dasar


Slide Content

MATEMATIKA I A
TURUNAN DAN
DIFERENSIAL

Masalah 1 Seorang peneliti mengamati tinggi suatu tanaman
selama 3 bu-lan. Tinggi tanaman setelah bulan ke-x adalah f
(x)
dm, yang memenuhi rumus hampiran f
(x)  x
2
, 1  x  4. Tentukan
besarnya laju pertumbuhan tanaman setelah bulan kedua, pada
saat x  2.

Masalah 2 Manager penjualan suatu industri mengevaluasi
kinerja seorang sales baru selama 3 bulan kerja. Setelah bulan ke-x
ia dapat menjual f
(x) ribu barang, yang memenuhi rumus
hampiran f
(x)  x
2
, 0  x  3. Tentukan besar-nya laju kenaikan
penjualan setelah bulan kedua, pada saat x  2.

Masalah 3 Kurva f
(x)  x
2
, 0  x  4 melalui titik A(2,4). Tentukan
gradien garis singgung di titik A dan persamaan garis
singgungnya.

Solusi Masalah Bertemakan Turunan 1. Laju pertumbuhan rata-rata dari tinggi tanaman terhadap waktu pada se-
lang waktu t  2 sampai t  x bulan adalah ( ) (2)
2
f x f
x dm/bulan.
2. Laju kenaikan rata-rata dari hasil penjualan terhadap waktu pada selang
waktu t  2 sampai t  x bulan adalah ( ) (2)
2
f x f
x ribu barang/bulan.
3. Gradien garis sekan dari titik (2,4) ke titik (x,x
2
) pada selang di sekitar 2
adalah ( ) (2)
2
f x f
x .

Untuk fungsi y  f (x) yang daerah asalnya selang terbuka I yang memuat c
kita mempunyai:
Laju perubahan rata-rata dari x  c ke x  c  h
adalah ( ) ( ) ( ) ( )
()
R
f c h f c f c h f c
c h c h
L .
Laju perubahan sesaat di c adalah 0
( ) ( ) ( ) ( )
lim lim
S
h x c
f c h f c f x f c
h x c
L
.
Turunan fungsi y  f (x) di c adalah 0
( ) ( ) ( ) ( )
( ) lim lim
h x c
f c h f c f x f c
h x c
fc
.
Turunan fungsi y  f (x) di x pada selang I adalah 0
( ) ( ) ( ) ( )
( ) lim lim
h t x
f x h f x f t f x
h t x
y f x
. Turunan fungsi y  f (x) di c adalah()fc , yang arti fisis-nya adalah laju perubahan
sesaat di c sedangkan arti geometrinya gradien garis singgung di 2.

Contoh Perhitungan Turunan dengan Limit
Tentukan turunan dari fungsi 1. f (x)  x
2
, 2. f (x) x ,
kemudian gambarkan kurva f dan turunannya dalam satu sistem koordinat
1. Turunan fungsinya adalah 22 2
00
0
() 2
( ) lim lim
lim(2 ) 2 .
hh
h
x h x hx h
hh
y f x
x h x 22
( ) ( )
( ) ( )
( ) lim lim
lim lim( ) 2 .
t x t x
t x t x
f t f x tx
t x t x
t x t x
tx
y f x
t x x
Cara lain:
2. Turunan fungsinya adalah ( ) ( )
11
( ) ( ) 2
( ) lim lim
lim lim .
t x t x
t x t x
f t f x tx
t x t x
tx
t x t x t x x
y f x

Notasi Turunan Pertama

Turunan Kiri, Turunan Kanan, dan Turunan pada suatu Selang Turunan fungsi y  f (x) di c adalah0
( ) ( ) ( ) ( )
( ) lim lim
h x c
f c h f c f x f c
h x c
fc .
Dalam kasus limitnya ada, fungsi f dikatakan terdiferensialkan di c.
Turunan kiri fungsi y  f (x) di c, ditulis ()fc didefinisikan sebagai 0
( ) ( ) ( ) ( )
( ) lim lim
h x c
f c h f c f x f c
h x c
fc
.
Turunan kanan fungsi y  f (x) di c, ditulis ()fc didefinisikan sebagai 0
( ) ( ) ( ) ( )
( ) lim lim
h x c
f c h f c f x f c
h x c
fc
.
Kaitan Fungsi y  f (x) terdiferensialkan di c jika turunan kiri, turunan kanan,
dan turunan f di c sama, yaitu ( ) ( ) ( )f c f c f c .

Fungsi yang Tak Terdiferensialkan di Satu Titik Daerah asal fungsi f (x)  x adalah selang [0,) sedangkan daerah asal
turunannya 1
2
()
x
y f x adalah selang (0,) karena
0 0 0
( ) (0)
0
1
(0) (0) lim lim lim
x x x
f x f x
xx x
ff (tidak ada) Daerah asal fungsi f (x)  | x | ,0
,0
xx
xx adalah . Karena (0) (0)ff ,
maka f tak terdiferensialkan di 0. Tetapi f terdiferensialkan untuk x  0. Dalam kasus ini 00
0
( ) (0)
0
(0) lim lim
lim 1 1
xx
x
f x f
xx
x
f

dan 00
0
( ) (0)
0
(0) lim lim
lim1 1.
xx
x
f x f
xx
x
f



y

y  | x |

1y 1y


0 x

Turunan y  | x | di 0 tidak ada.

y  | x |

1y 1y

Kaitan Kekontinuan dan Keterdiferensialan Teorema Jika fungsi f terdiferensialkan di c, maka f kontinu di c.
Bukti Karena f terdiferensialkan di c, maka ( ) ( )
lim ( )
xc
f x f c
xc
fc .
Karena ( ) ( )
lim ( ) lim ( ) ( ) ( ) 0 ( ) ( )
x c x c
f x f c
xc
f x x c f c f c f c f c ,
maka fungsi f kontinu di c.
Catatan Kebalikan teorema ini salah, fungsi f (x)  | x | kontinu di 0 tetapi
tak terdiferensialkan di titik itu. Dari teorema ini juga diperoleh jika fungsi
f tak kontinu di c, maka f tak terdiferensialkan di c.

Turunan fungsi konstan 0
d
dx
c , c konstanta.
Aturan pangkat bilangan bulat 1nnd
dx
x nx , untuk n negatif : x  0
Aturan perkalian dengan konstanta Jika fungsi u terdiferensialkan ter-
hadap x dan c konstanta, maka d du
dx dx
cu c .
Aturan jumlah Jika fungsi u dan v terdiferensialkan terhadap x, maka
u  v juga terdiferensialkan, dan ()
d du dv
dx dx dx
uv .
Aturan ini dapat diperluas untuk sejumlah berhingga fungsi.
Aturan hasilkali Jika fungsi u dan v terdiferensialkan terhadap x, maka
uv juga terdiferensialkan, dan ()
d dv du
dx dx dx
uv u v .
Aturan hasilbagi Jika fungsi u dan v terdiferensialkan terhadap x, dan
v(x)  0, maka u
v juga terdiferensialkan, dan 2
u vu uv
v v
atau 2
du dv
du dx dx
dx v
vu
v .
Aturan rantai Jika fungsi y  f (u) terdiferensialkan di u  g(x) dan g(x)
terdiferensialkan di x, maka fungsi komposisi ( f  g)(x)  f (g(x)) juga ter-
diferensialkan di x dan memenuhi ( ) ( ) ( )() ()f g x f g x g x
.

Diagram aturan rantai komposisi f  g

laju perubahan
di x adalah
g ( ) ( )()f g x g x f

laju perubahan laju perubahan
di x adalah g(x) di g(x) adalah f (g(x))
x u  g(x) y  f (u)  f ( g(x)) Pendiferensialan implisit Kita mempunyai y fungsi dari x yang terkan-
dung secara implisit dalam F(x,y)  0. Pendiferensialan implisit adalah
proses menentukan turunan dy
dx dengan menganggap y fungsi dari x dan
aturan rantai.

Turunan fungsi trigonometri sin cos
d
dx
xx 2
tan sec
d
dx
xx sec sec tan
d
dx
x x x cos sin
d
dx
xx
2
cot csc
d
dx
xx csc csc cot
d
dx
x x x Tentukan turunan pertama dari fungsi f (x)  x sin
2
x
Contoh: Dengan rumus hasilkali turunan diperoleh 22
( ) (2sin cos ) sin sin2 sinf x x x x x x x x
.
Dengan rumus hasilbagi turunan diperoleh 2 2 2
(1 )( 1) (1 )(1) 1 1 2
(1 ) (1 ) (1 )
()
xx xx
x x x
gx
.

Tunjukkan fungsi y  1x
x memenuhi 2
( 1) 0yy . Tulislah 1
1
x
y , maka 2
1
x
y dan 1
1
x
y Akibatnya 22
2 11
( 1) 0
xx
yy
.  .

Turunan pertama dari fungsi f adalah 2/3
1/3 1/3 1/3
11/3 2/3 1/3
3
sin
3
( ) ( sin ) (sin ) (sin ) ( )
cos (sin ) cos , 0.
d d d
dx dx dx
x
x
f x x x x x x x
x x x x x x x

Dari aturan ()fx belum didapat informasi tentang (0)f , sehingga (0)f
langsung dicari dengan definisi turunan dan hasilnya adalah 1/3
1/3
0 0 0
( ) (0) sin 0 sin
00
(0) lim lim lim 0 1 0
x x x
f x f x x x
x x x
fx
.
Karena fungsi y  x
1/3
, y  cos x, y  sin x, dan y  3x
2/3
semuanya kontinu
untuk x  0, maka fungsi f  kontinu untuk x  0. Tinggal ditunjukkan ke-
kontinunan fungsi f  di x  0. Karena 2/3 2/3
1/3 1/3
0 0 0 0
1 1/3
3
00
sin sin
33
sin
lim ( ) lim cos lim cos lim
0 1 lim lim 0 1 0 0 (0),
x x x x
xx
x x x
xxx
x
x
f x x x x x
xf

maka fungsi f  kontinu di x  0. Jadi f  kontinu pada . 1/3
sinxx Tentukan turunan pertama dari fungsi f

(x) 
Cek apakah turunan pertamanya kontinu pada

Garis Singgung dan Garis Normal Untuk fungsi y  f (x) yang terdiferensialkan di se-kitar c, arti geometri dari ()fc
adalah gradien garis singgung di titik (c, f (c)). Persamaan garis
singgung di titik singgung (c, f (c)) adalah
gs: y  f (c)  ()fc (x  c).
Di titik singgung (c, f (c)) terdapat garis yang tegak lurus gs, yang
dinamakan garis normal di (c, f (c)).

Turunan Tingkat Tinggi: Turunan kedua, ketiga,  , ke-n

Contoh Tentukan turunan ke-n dari fungsi f
(x)  sin x. Dari 1
2
( ) cos sinf x x x , 1
2
( ) sin sin( ) sin 2f x x x x , 1
2
( ) cos sin 3f x x x
, dan 1(4)
2
( ) sin sin 4f x x x diperoleh
turunan ke-n dari fungsi f adalah 1()
2
( ) sin
n
f x x n
.

Sebuah persegi mempunyai panjang rusuk x. Pada saat mengukur rusuk-
nya terjadi galat sebesar x. Galat luasnya adalah
L  (x  x)
2
 x
2
 2x x  (x)
2

Jika L(x)  x
2
, maka dL
dx  2x. Akibatnya L  dL
dx x  (x)
2
.
Dengan mengabaikan (x)
2
diperoleh dL  dL
dx x  2x x  dL
dx dx.
Besaran ini akan dirancang sebagai diferensial fungsi satu peubah. Da-
lam kasus ini dL merupakan suatu hampiran untuk L, ditulis L  dL.

Definisi Untuk fungsi y  f (x) yang terdiferensialkan di sekitar x,
diferensial dari peubah bebas x, ditulis dx, didefinisikan sebagai per-
tambahan sebarang dari x, yaitu dx  x,
diferensial dari peubah tak bebas y, ditulis dy, didefinisikan sebagai
dy  ()f x dx .
Catatan Dari dy  ()f x dx kita mempunyai ()
dy
dx
fx , yang berarti bah-
wa turunan fungsi f di x dapat dipandang sebagai hasilbagi dy dengan dx.
Sebagai ilustrasi, dari fungsi y  x
2
kita mempunyai 2
dy
dx
yx
dan dy  2x dx.

Aturan Turunan dan Aturan Diferensial

Hampiran dengan Diferensial Dari ( ) ( )y f c x f c diperoleh ( ) ( )f c x f c y

Jika hampiran untuk y adalah ()dy f c x , maka hampiran untuk f (c
 x) adalah ( ) ( ) ( )f c x f c f c x
Persamaan garis singgung di titik (c, f (c)) pada kurva f adalah
y  f (c)  ()fc (x  c), atau y  f (c)  ()fc (x  c).
Untuk x  c  x, persamaan ini dapat ditulis y  f (c)  ()fc x, sehingga
hampiran nilai fungsi dengan diferensial adalah hampiran dengan meng-
gunakan nilai di garis singgungnya.
Ilustrasi Untuk menentukan nilai hampiran 3
28 dari 3
27 3 , perha-
tikan fungsi f (x)  3
x dengan f (27)  3, 12/3
3
()f x x , dan 1
27
(27)f .
Nilai hampiran: 113
27 27
28 (28) (27) (27)(28 27) 3 1 3f f f .

Contoh Hampiran dengan Diferensial Sebuah tangki percobaan terdiri dari tabung tegak berdiameter 20 cm dan
tinggi 1 meter disertai dua buah setengah bola di bagian atas dan
bawahnya. Jika tangki akan dilapisi cat setebal 1 mm, taksirlah banyaknya
cat yang diperlukan dengan diferensial. Karena yang diukur adalah diameter tabung, ma-ka untuk diameter
tabung x cm tebalnya cat yang akan melapisi tabung adalah 0,2 cm.
Volume tangki untuk diameter tabung x cm dan tinggi tabung 100 cm
adalah 32
4 1 1
3 2 2
1 3 2 3
6
(100)
+25 cm .
V x x
xx

Akan ditentukan ( ) ( )V V x x V x untuk x  20 cm dan x  0,2 cm.
Berdasarkan hampiran diferensial, 1 23
2
( ) 50 cmV dV V x x x x x
.
Untuk x  20 cm dan x  0,2 cm diperoleh 1 3
2
400 50 20 0,2 240 754 cmV
.
Jadi banyaknya cat yang diperlukan adalah sekitar 754 cc. Catatan Bandingkan dengan jika luas permukaan tangki dihitung untuk
menentukan banyaknya cat yang diperlukan. Karena diameter tangki ada-
lah 20 cm, maka jari-jarinya adalah r  10 cm, sehingga luas permukaan
tangki adalah 22
4 2 100 4 100 2 10 100 2400 cmL r r
.
Karena tangki akan dilapisi cat setebal 0,1 cm, maka cat yang diperlukan
adalah (2400)(0,1) cm
3
. Hasil ini sama dengan 240 cc, atau 754 cc.
Tags