334555861-SOP-pembibitan-Kelapa-Sawit-ppt.ppt

bangboy0191 7 views 43 slides Sep 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 43
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43

About This Presentation

pembibitan kelpa sawit


Slide Content

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 1
SOP
Pembibitan Kelapa Sawit
(Elaeis guineensis Jacq.)
Jatinangor, November 23, 2016

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 2
Study Overview
Macam Perbanyakan
Produksi Benih Kelapa Sawit
Syarat Tumbuh Pembibitan Kelapa Sawit
Pembibitan Awal (Pre-Nursery)
Pembibitan Utama (Main-Nursery)
Pengangkutan

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 3
•Vegetatif : teknik kultur jaringan
kelemahannya yaitu terjadinya variasi somaklonal, bibit hasil kultur jaringan memiliki
potensi membentuk buah mantel cukup tinggi (partenokarpi) per TBS, potensi
buah tidak jadi juga cukup tinggi per TBS, sehingga randemen CPO per TBS
rendah.
•Generatif: biji kelapa sawit hasil persilangan Dura x Pisifera
Sampai saat ini, teknik perbanyakan yang banyak diterapkan adalah secara
generatif menggunakan biji kelapa sawit
Macam Perbanyakan

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 4
Produsen Benih Kelapa Sawit
No. Produsen Benih Harga/Kecambah (Rp) Varietas
1. PT. PPKS 6.000,- s.d. 7.000,-
(tergantung varietasnya)
1. Sungai Pancur 1
2. Sungai Pancur 2
3. AVROS
4. Lame
5. Yangambi
6. Langkat
7. Simalungun
8. PPKS 540
9. PPKS 718
2. PT. Socfin
Indonesia
9.500 1. Socfindo L
2. Socfindo Y
3. PT. London
Sumatera
$ 1,2 1. Bah Lias 1
2. Bah Lias 2
3. Bah Lias 3
4. Bah Lias 4
4. PT. Dami
Mas Sejahtera
9.000,- 1. Dami Mas 1
2. Dami Mas 2
3. Dami Mas 3
4. Dami Mas 4
5. Dami Mas 5

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 5
Produsen Benih Kelapa Sawit
5. PT. Tunggal Yunus
Estate
8.000,- 1. Topaz 1
2. Topaz 2
3. Topaz 3
4. Topaz 4
6. PT. Bina Sawit
Makmur
9.000,- 1. Sriwijaya 1
2. Sriwijaya 2
3. Sriwijaya 3
4. Sriwijaya 4
5. Sriwijaya 5
6. Sriwijaya 6
7. PT . Tania Selatan 9.000,- 1. TS 1
2. TS 2
3. TS 3
8. PT. Bakti Tani
Nusantara
6.000,- (untuk
masyarakat/petani
perkebunan)
7.000,- (untuk perusahaan
besar)
1. TN 1

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 6
Produksi Benih Kelapa Sawit
Penyerbukan oleh Serangga Penyerbuk Kelapa Sawit (SPKS)
Serangga penyerbuk
Elaeidobius camerunicus
tertarik bau
bunga jantan
dilepas

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 7
Produksi Benih Kelapa Sawit
1. Kegiatan di lapangan
Persiapan polen
Bunga Jantan
Bunga Betina
Penyerbukan Buatan Oleh Manusia

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 8
Bagging (penyungkupan)
Produksi Benih Kelapa Sawit

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 9
Produksi Benih Kelapa Sawit
Crossing (persilangan)

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 10
Produksi Benih Kelapa Sawit
Bag removal

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 11
Produksi Benih Kelapa Sawit
Panen/harvesting

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 12
Produksi Benih Kelapa Sawit
Pengangkutan hasil
panen ke SPU

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 13
Produksi Benih Kelapa Sawit
2. Kegiatan di SPU
Penerimaan tandan benih
dari lapangan

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 14
Produksi Benih Kelapa Sawit
Chopping (cencang)

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 15
Produksi Benih Kelapa Sawit
Detaching
(Memisahkan)

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 16
Produksi Benih Kelapa Sawit
scrapping

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 17
Produksi Benih Kelapa Sawit
Pencucian benih
Penghitungan
jumlah benih per
tandan dan
sortasi

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 18
Produksi Benih Kelapa Sawit
3. Cold storage
•Tujuan: untuk menunda proses
perkecambahan (optimum 30-90
hari)
4. Hot room
(T = 39-41oC )
•Tujuan: untuk mematahkan
dormansi benih setelah
disimpan dalam cold
storage

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 19
Produksi Benih Kelapa Sawit
Germinasi

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 20
Produksi Benih Kelapa Sawit
Dark room
•Tujuan: untuk memperlambat
pertumbuhan kecambah sebelum
kecambah tersebut dikirim
4. packing
Kecambah dalam kantong-kantong plastik
ditempatkan pada kardus berukuran sedang (isi 18
kantong), 1 kantong plastik berisi 200 kecambah

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 21
PEMBIBITAN KELAPA SAWIT
Tujuan : Untuk menghasilkan bibit kelapa sawit berkualitas
tinggi yang harus tersedia sesuai dengan kebutuhan tahapan
penanaman
Persiapan pembibitan Pembibitan Awal (Pre Nursery)Pembibitan Utama (Main Nuersery)

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 22
Sistem Pembibitan
•Sistem pembibitan tahap ganda
(double stage system)
a.Pembibitan pendahuluan yaitu kecambah ditanam dengan menggunakan
polibeg kecil sampai bibit berumur 3 bulan
b.Pembibitan utama (main-nursery) yaitu bibit ditanam dalam polibeg besar
selama 9 bulan
•Sistem pembibitan tahap tunggal
(single stage system)
Bibit langsung ditanam dalam polibeg besar hingga berumur 12 bulan tanpa harus
ditanam dalam polibeg kecil terlebih dahulu

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 23
Syarat Lokasi Pembibitan
•Air tersedia cukup, bermutu baik, bersih, pH minimum 4 (cukup untuk
mengairi minimal 80.000 l/ha/hari)
•Lokasi datar, berdrainase baik, tidak terkena banjir
•Tersedia top soil dalam jumlah yang cukup untuk pengisian polibag
•Aman dari segala macam gangguan, termasuk pohon tinggi di
sekitar lokasi pembibitan
•Bagian atas bedengan sebaiknya memiliki naungan, berupa atap
buatan atau pohon.

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 24
PEMBIBITAN KELAPA SAWIT
1. Penghitungan Luas Lokasi Pembibitan
•Umur bibit siap tanam yang optimum 11 – 13 bulan
•Jarak tanam antar polibag 90 x 90 x 90 cm, segitiga sama sisi
•1 ha tempat pembibitan dapat menampung 12.000 bibit
2. Persiapan Lahan dan Kegiatan Pembibitan
•Pembersihan lahan
•Lahan dilengkapi dengan instalasi air dan irigasi
•Jaringan jalan untuk pengangkutan benih ke tempat pembibitan maupun
bibit ke lokasi penanaman
•Sistem pembibitan yang dipakai: 2 tahap (pre nursery dan main nursery)
3. Sistem irigasi
•Tujuan: untuk menjamin bahwa masing-masing polibag bibit memperoleh air yang
cukup setiap hari untuk mendapatkan pertumbuhan optimal
•Penyiraman bibit menggunakan sistem pengairan berkabut (mist irrigation)
•Untuk keperluan pengabutan air irigasi diperlukan tekanan yang berasal dari pompa air
(20 HP @ 1.250 rpm untuk luasan pembibitan sampai dengan 15 Ha; 35 HP @ 1.300
rpm untuk luasan > 15 Ha s/d 25 Ha)

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 25
Kebutuhan Kecambah
Kerapatan Tanam
per Ha
Kebutuhan Kecambah
per Ha
128 – 130 182
136 190
148 207
160 224
Permintaan kecambah/kebutuhan kecambah disesuaikan
dengan kerapatan tanam, perkiraan afkir selama pembibitan
sebanyak 30%, dan ditambah kebutuhan bibit untuk keperluan
penyisipan sebanyak 10% dari total kebutuhan bibit

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 26
Pre-Nursery
Tujuan :
Memberikan waktu lebih longgar untuk membuat persiapan areal pembibitan dan
mempersempit tempat pemeliharaan bibit selama 3 bulan pertama atau memiliki 4-5
helai daun untuk memudahkan pemeliharaan yang optimal

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 27
Pre-Nursery
1. Ukuran Polibag
•0.075 mm x 15 cm x 23 cm lay flat
(setelah diisi akan berdiameter 10
cm dan tinggi 17,5 cm)
•Berwarna hitam
•Diberi lubang perforasi, jarak antar
lubang 5 cm x 5 cm
•Letak lubang dimulai dari tengah
kantong plastik bagian bawah
2. Media Tanam
•Top soil dari tanah mineral
(kedalaman 20-30 cm) dengan
tekstur lempung, kecuali di areal
gambut dapat menggunakan
tanah gambut
•Media diayak dengan saringan 1
cm x 1 cm untuk mencegah
masuknya gumpalan-gumpalan
tanah, bersih dari sampah dan
kotoran lainnya
•Media dicampur dengan rock
phospate (50 kg untuk setiap 2 m
3
tanah atau 1000 polibag)

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 28
Pre-Nursery
3. Cara Pengisian Polibag
•Polibag harus sudah diisi tanah 4
minggu sebelum penanaman
•Guncang polibag pada waktu
pengisian untuk memadatkan tanah
dan diisi sampai ketinggian 1 cm dari
bibir polibag
•Polibag disiram air setiap hari sampai
tanah jenuh sebelum dilakukan
penanaman dan diisi kembali dengan
tanah apabila diperlukan
4. Penempatan dan Penyusunan
Polybag
•Lebar bedengan 120 cm dan panjang
menyesuaikan dengan kondisi areal (10-
15 m), jarak antar bedengan 70 cm
•Tanah bedengan ditinggikan 5 cm dengan
mengikis tanah dari area antar bedengan,
sehingga air tidak menggenangi bedengan
saat hujan
•Dipasang papan lebar 10 cm atau bambu
di sepanjang pinggir bedengan untuk
menahan agar polibag tidak tumbang
•Polibag disusun secara rapat pada
bedengan
•Dalam 1 bedeng, bisa diisi oleh 1200 s/d
1800 polibag

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 29
Pre-Nursery
Kecambah siap tanam
Plumula
Radikula
Kecambah normal

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 30
Pre-Nursery
5. Penanaman Kecambah
1.Tanah pada polibag disiram sampai jenuh
2.Kantong plastik berisi kecambah dibuka dengan hati-
hati dan kecambah diletakkan di baki yang beralaskan
goni basah yang telah direndam dalam larutan fungisida
3.Kecambah diseleksi dan dihitung
4.Penanaman kecambah harus memperhatikan posisi
radicula yang akan diposisikan arah ke bawah dan
plumula yang akan diposisikan arah ke atas
5.Kecambah ditanam pada kedalaman sekitar 2 cm di
bawah permukaan tanah polibag
6.Hindarkan penanaman kecambah yang terlalu dalam
dan terbalik
7.Polibag disiram sampai jenuh setelah penanaman
kecambah
8.Pemberian naungan di atas bedengan pre-nursery

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 31
Pre-Nursery
6. Naungan
•Pada tahap awal pembibitan,
harus diberi naungan
•Bibit dengan 2 daun, naungan
dapat dikurangi 50%
•Bibit dengan 3 daun, naungan
dihilangkan
•Luas naungan sebesar
bedengan dengan tinggi 2 m
7. Penyiraman
•Penyiraman dilakukan setiap pagi dan
sore, selama 30 menit atau setara dengan
6 mm curah hujan untuk setiap
penyiraman
•Bila pada malam hari ada curah hujan >
10 mm, tidak perlu penyiraman pada
keesokan harinya, dan penyiraman sore
hari bergantung pada kelembaban tanah
di polibag
•Bila pagi hari ada hujan > 10 mm, tidak
perlu penyiraman pada pagi dan sore
•Bila ada genangan air yang bertahan di
polibag setelah penyiraman, maka dibuat
tambahan lubang polibag dengan cara
menusuk polibag menggunakan bambu
berdiameter 5 mm

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 32
Pre-Nursery
8. Pemupukan
Anjuran PPKS :
•Pemupukan segera dilakukan
setelah umur bibit sepuluh hari.
•Pupuk diberikan adalah urea dan
majemuk NPK.
 
•Dosis pupuk urea 2 gram/lt air
untuk 100 bibit, dan pupuk
majemuk 2,5 gr/polybag.
 
•Frekuensi pemberian pupuk
seminggu sekali. 
9. Pengendalian HPT
Hama utama di
 
Pre Nursery
Penyakit yang umumnya menyerang

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 33
Pre-Nursery
9. Seleksi Bibit di Pre-Nursery

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 34
Main-Nursery
Kapan dilakukan?
Pemindahan dari pre menuju main nursery dilakukan pada bibit yang berumur 3-4
bulan atau telah memiliki 4-5 helai daun

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 35
Main-Nursery
1. Ukuran Polibag
1.0.15 mm x 35 cm x 50 cm lay flat
(setelah diisi tanah berdiameter 23 cm
dan tinggi 39 cm)
2.Berwarna hitam dengan 4 baris lubang
perforasi berjarak 5 cm x 5 cm, letak
lubang dimulai dari tengah kantong
plastik bagian bawah
3.Untuk bibit cadangan sisipan sebanyak
5% ditanam pada polibag ukuran 0.18
mm x 50 cm x 60 cm
4.Ketebalan polibag merata, kelenturan
polibag harus cukup agar tidak rusak
atau mudah robek akibat terik matahari
5.Harus dipastikan bahwa polibag
tersebut bukan merupakan hasil daur
ulang
2. Media Tanam
1.Persyaratannya sama dengan
media tanam pada pre nursery
2.Tanah di polibag besar diberi
lubang untuk tempat
menempatkan rock phospate
(100 g/polibag) sebelum bibit
ditanam

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 36
Main-Nursery
4. Penempatan Polibag
1.Dari 100% bibit: 95% akan digunakan
dalam penanaman serempak (pada main
nursery jarak tanamnya 90 cm x 90 cm x
90 cm)
2.5% akan digunakan dalam penyisipan
(jarak tanamnya 150 cm x 150 cm x 150
cm)
3.Penempatan polibag dilakukan dengan
rapi:
4.Terlebih dahulu dilakukan pemancangan
di dua sisi petak memakai alat meteran
dan kawat licin atau tali rami, dengan
menggunakan bahan cat dan anak
pancang
5.Pada saat menyusun polibag di main
nursery, kedua tangan pekerja harus
berada pada dasar polibag
3. Cara Pengisian Polibag
1.Polibag dibalik sebelum diisi tanah agar
dapat berdiri tegak dan silindris
2.Media tanam disaring melalui saringan
1,5 cm x 1,5 cm untuk menghindari
adanya gumpalan-gumpalan tanah,
sampah, akar tanaman, dll
3.Jangan dilakukan pemadatan tanah
dalam polibag dengan cara menekan
kuat ke arah bawah
4.Guncang polibag pada waktu pengisian
untuk mendapatkan tanah dan
mencegah agar tidak ada bagian yang
mengherut/terlipat
5.Polibag diisi tanah sampai ketinggian
2,5 cm dari bibir polibag

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 37
Main-Nursery
5. Pemindahan ke Main-Nursery
Sayat polibag kecil Pindahkan bibit kecil dari
pre-nursery
Pastikan polibag
besar sudah tersusun
benar dan dibuat
lubang tanam
Siram tanah di polibag sehari
sebelum transplanting
Penyiraman secukupnya
Tanam Bibit

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 38
Main-Nursery
6. Pemupukan
Sumber : Publikasi PPKS

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 39
Main-Nursery
7. Pengendalian HPT

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 40
Main-Nursery
Seleksi Bibit di MN
Dilakukan 4 kali yaitu:
•Pada umur 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, dan
pada saat persiapan pengiriman bibit ke
lapangan
Tata cara seleksi bibit:
•Berikan tanda dengan cat warna putih di
polibag setiap bibit afkir/abnormal
•Catat semua bibit yang diafkir
•Bibit afkir dikeluarkan dari blok bibitan dan
dimusnahkan
•Jumlah bibit afkir selama di MN 10-15%

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 41
Main-Nursery

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 42
Pengangkutan
Perlakuan untuk persiapan
pengangkutan:
•Bibit diangkut dengan menempatkan
satu tangan di dasar polibag dan
satunya lagi menggenggam pangkal
batang
•Tidak boleh mengangkat bibit dengan
cara menarik daunnya
•Bibit tidak boleh dilemparkan atau
dibanting, polibag bisa pecah
•Bibit disusun satu lapis di atas truk dan
disiram sebelum berangkat ke lapangan
•Bibit siap untuk ditanam

Supply Chain Insights LLC Copyright © 2016, p. 43
Terima-Kasih
Wassalamualaikum....
Tags