Pembimbing : dr. I Wayan Marthana WK Sp.THT Anatomi dan Fisiologi Tenggorokan
Anatomi & Fisiologi Faring Berbentuk kerucut ( besar dibagian atas dan sempit dibagian bawah ) Terletak pada bagian anterior kolum vertebra Panjang kurang lebih 13cm menghubungkan nasal dan rongga mulut kepada larynx pada dasar tengkorak Faring terbagi atas : Nasofaring Orofaring Laringofaring
Fungsi : Saluran makanan / minuman d a l a m proses menelan Saluran pernafasan Resonansi suara Drainase sekret Pertahanan tubuh utk mencegah / melawan infeksi Ring of Waldeyer Mengatur ventilasi cavum tympani d en g a n adanya tuba eustachius
Nasofaring : Batas- batas : Atas : basis cranii Bawah : permukaan atas palatum molle Belakang : vertebra cervicalis Depan : choana dan septum nasi Organ-organ yg penting p a d a nasofaring : Adenoid Fossa Rosenmuller Torus tubarius dengan muara tuba auditiva
Orofaring Batas- batas : Depan : Faucium dan pangkal lidah Bawah : pinggir atas epiglotis Belakang : vertebra cervicalis Atas : pinggir bawah palatum molle Pada faucium terdapat : Palatum molle Uvula Plika anterior dib en t u k oleh M.Palatoglossus Plika posteror dib en t u k oleh M.Palatofaringeus Mukosa Stratified Squamous Epithelium
Laringofaring : Dimulai dari pinggir atas epiglotis dan berakhir pada pinggir bawah kartilago krikoidea Terdapat 3 pembukaan : Kranial : ke orofaring Anterior : laring Postero -distal : esofagus
Ring of Waldeyer : Adenoid ( Tonsila Faringea ) Tonsila Palatina ( Faucial Tonsil/ Amandel ) Tonsila Lingualis Lateral Pharyngeal Bands Solitary Lymphoid Nodules kel . limfe dekat muara tuba eustachius & kel . Limfe pd fossa Rossenmuler
Adenoid/ Tonsila Palatina Terdapat p a d a atap Nasofaring Dilapisi oleh stratified columnar cilliated epithelium Secara anatomis besar berbeda tergantung usia anak Puncak anatomis : 3 – 6 tahun karena anak mulai kontak dgn dunia luar dan jaringan limfe mengalami rangsangan Involusi : 10 tahun dan komplit pada 20 tahun Dibentuk oleh 3-5 jalur kel . Limfe dan tidak mempunyai kapsul
Tonsil : Merupakan kel . Limfe pada faring dan berb entuk ova l lokasi tonsil Resesus Tonsilaris Berdasarkan lokalisasi : Tonsila palatina lateral faring Tonsila faringea nasofaring Tonsila lingualis pangkal lidah Permukaan tonsil ditutupi oleh stratified squamous epithelium Jumlah kripta bervariasi 8-10 buah pada setiap tonsil Pendarahan 3 arteri besar : A. Maksilaris Interna dan Eksterna A. Karotis Eksterna Cabang A. Lingualis Persyarafan : Atas : N. Palatinus Posterior ( cabang ganglion sfenopalatina ) Bawah : N. Glossofaringeus Fungsi : Pembentukan Lekosit terutama limfosit yg dibentuk dlm folikel tonsil Tempat penghancuran bakteri yang masuk melalui hidung / mulut
Persyarafan , Pendarahan dan Pembuluh Limfe Persyarafan : Terutama N. Vagus Palatum Molle N. Palatini ( cabang N. Trigeminus ) Nasofaring Ganglion sfenopalatini Pendarahan : Terutama dari cabang A. Maksilaris Eksterna , tdd : A. Faringea Ascendens A. Palatina Ascendens dan A. Fasialis Cabang A. Lingualis Aliran vena menuju pleksus pterygoidea V. Fasialis komunis dan V. Jugularis Interna Pembuluh Limfe : Mengalirkan cairan limfe ke cervical Lymph Node
Otot-otot faring Sirkuler : Mengelilingi faring secara kuat M . Constrictor Faringeus Superior M. Constrictor Faringeus Medial M. Constrictor Faringeus Inferior Fungsi : mempersempit dan memperlebar dinding faring Longitudinal: Memanjang kebawah pada dinding faring tdd : M. Stylofaringeus M. Palatofaringeus Fungsi : Memperpendek dan mengangkat dinding faring keatas
M. Constrictor Faringeus Superior M. Constrictor Faringeus Medial M. Constrictor Faringeus Inferior M. Stylofaringeus
ANATOMI LARING Laring : Merupakan bagian terbawah saluran nafas atas . Bentuk menyerupai limas segitiga yang terpancung ( bagian atas > bagian bawah ). Batas- batas : Superior : Aditus Laryngis Inferior : batas caudal Cartilago Cricoidea Kerangka Laring tersusun dari : Os Hyoid yg b er b en t u k huruf U Beberapa tulang rawan yakni : Cartilago Thyroidea Cartilago Cricoidea Cartilago Arythenoidea Cartilago Corniculata ( Santorini ) Cartilago Cuneiformis ( Wrisbergi ) Cartilago Epiglottica
Os Hyoid dan Cartilago Thyroidea A. Os Hyoid: Permukaaan atas dihubungkan dengan lidah , mandibula & tengkorak oleh tendon dan otot-otot dgn fungsi : Menarik laring keatas waktu menelan Membuka mulut dan membantu menggerakkan lidah ketika relaksasi B. Cartilago Thyroidea Hanya satu ( tidak sepasang ). Merupakan tulang rawan hyalin terbesar di bagian antero -superior laring .
C. Cartilago Cricoidea Hanya satu ( tidak sepasang ) dibawah Cartilago Thyroidea . Merupakan tulang rawan hyaline. Berbentuk lingkaran dan dihubungkan dengan Cartilago Thyroidea dengan Lig . Cricothyroidea . D. Cartilago Arythenoid Sepasang ( dua buah ) dekat permukaan belakang Laring . Merupakan tulang rawan hyaline kecuali pada processus vocalis dan apex yang terdiri dari tulang rawan elastik . Membentuk Articulatio Crico-arythenoid dengan Cartilago Cricoidea . E. Cartilago Corniculata Sepasang ( ki & ka) melekat pd Cart. Arythenoid di apeks . Merupakan tulang rawan elastik .
Otot-otot yang melaksanakan gerakan Laring dibagi : Otot Ekstrinsik gerak keseluruhan Laring , tdd .: Suprahyoid : M. Digastricus , M. Geniohyoid , M. Stylohyoid dan M. Mylohyoid . Fungsi menarik Laring kebawah Infrahyoid : M. Sternohyoid , M. Omohyoid dan M. Thyrohyoid . Fungsi menarik Laring keatas
Otot Instrinsik gerak sendiri-sendiri pd Laring : Bagian Lateral: M. Thyroepiglottica , M. Vocalis , M. Thyroarythenoid , M. Aryepiglottica dan M. Cricothyroid . Bagian Posterior: M. Arythenoid Transversum , M. Arythenoid Oblique dan M. Cricoarythenoid post.
Batas- batas rongga Laring : Superior : Aditus Laryngis Inferior : Bidang yg melalui pinggir bawah Cart. Cricoidea Anterior : Permukaan belakang epiglotis , tuberkulum epiglotik , Lig . Thyroepilottica , sudut antara kedua belah lamina Cart. Thyroid. dan Arcus Cart. Cricoid . Lateral : Membrana Quadriangularis , Cart. Arythenoid ., Conus Elasticus dan Arcus Cart. Cricoid . Posterior : M. Arythenoid Transversus dan Lamina Cart. Cricoid . Rongga Laring :
Rima Glottis bidang antara Plica Vocalis kiri & kanan Terdiri dari : Bag. Intermembran antara kedua Plica Vocalis di anterior. Bag. Intercartilago antara kedua puncak Cartilago Arythenoid di posterior. Rima Vestibuli antara kedua Plica Ventricularis . Rongga Laring dibagi atas 3 bagian oleh Plica Vocalis dan Plica Ventriculi : Vestibulum Laryngis rongga Laring diatas plica ventricularis (dis. Supraglottic ) Glottic Subglottic rongga Laring dibawah pita suara ( Plica Vocalis ) Kedua sisi antara Plica Vocalis dan Plica Ventricularis disebut Ventriculus Laring Morgagni .
Cabang-cabang N. Vagus ( campuran motorik-sensorik ) : 1. N. Laryngis Superior: Mensyarafi M. Cricothyroid sensasi mukosa laring subglottic . Bercabang dua : ramus eksternus dan internus , masing-masing mensyarafi otot-otot Laring dan mukosa Laring . 2. N. Laryngis Inferior: Lanjutan dari N. Reccurens setelah bercabang menjadi ramus Cardiaca Inferior. Di sebelah post. Art. Cricoarythenoid , bercabang dua : Ramus anterior mensyarafi otot-otot intrinsik lateral. Ramus posterior mensyarafi otot-otot intrinsik superior lalu beranastomose dgn N. Laryngis sup. ramus internus . Persarafan Laring
Pendarahan dan Pemb . Limfe Pendarahan Laring Arteri pada Laring terdiri dari dua cabang : Arteri Laryngis superior ( cabang dari Arteri Thyroidea superior) Arteri Laryngis inferior ( cabang dari Arteri Thyroidea inferior) Kedua cabang arteri tersebut mendarahi mukosa dan otot-otot Laring . Vena-vena pada Laring berjalan sejajar dgn arteri , tdd : Vena Laryngis sup. Vena Laryngis inf. Kedua vena ini bergabung dgn vena Thyroidea Sup.& Inf. Pembuluh Limfe Umumnya banyak kecuali di Plica Vocalis Pada Plica Vocalis pemb . Limfe dibagi dalam gol . Superior dan Inferior.
Arteri dan Vena Laring
LIMFE Supraglotis : dari daerah sinuspiriformis,servikalprofunda (anterior parotis ) 2. Subglotis : dari daerah paratrakhea , trakheo esofagus
FISIOLOGI LARING Fungsi Laring : Proteksi mencegah makanan dan benda asing masuk ke trachea dengan penutupan aditus laring dan rima glotis . Respirasi mengatur besar kecilnya rima glottis Membantu menelan dengan 3 mekanisme : Gerakan Laring bagian bawah keatas Penutupan Aditus Laringis Mendorong bolus makanan Mengekspresikan Emosi spt ; berteriak , mengeluh , menangis , dll . Fonasi dgn membuat dan menentukan tinggi-rendah suara .