355747460-Anatomi-Dan-Fisiologi-Tenggorokan.pptx

ssuser0c69e7 2 views 28 slides Sep 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 28
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28

About This Presentation

Anatomi-Dan-Fisiologi-Tenggorokan.pptx


Slide Content

Pembimbing : dr. I Wayan Marthana WK Sp.THT Anatomi dan Fisiologi Tenggorokan

Anatomi & Fisiologi Faring Berbentuk kerucut ( besar dibagian atas dan sempit dibagian bawah ) Terletak pada bagian anterior kolum vertebra Panjang kurang lebih 13cm menghubungkan nasal dan rongga mulut kepada larynx pada dasar tengkorak Faring terbagi atas : Nasofaring Orofaring Laringofaring

Fungsi : Saluran makanan / minuman d a l a m proses menelan Saluran pernafasan Resonansi suara Drainase sekret Pertahanan tubuh utk mencegah / melawan infeksi  Ring of Waldeyer Mengatur ventilasi cavum tympani d en g a n adanya tuba eustachius

Nasofaring : Batas- batas : Atas : basis cranii Bawah : permukaan atas palatum molle Belakang : vertebra cervicalis Depan : choana dan septum nasi Organ-organ yg penting p a d a nasofaring : Adenoid Fossa Rosenmuller Torus tubarius dengan muara tuba auditiva

Orofaring Batas- batas : Depan : Faucium dan pangkal lidah Bawah : pinggir atas epiglotis Belakang : vertebra cervicalis Atas : pinggir bawah palatum molle Pada faucium terdapat : Palatum molle Uvula Plika anterior dib en t u k oleh M.Palatoglossus Plika posteror dib en t u k oleh M.Palatofaringeus Mukosa Stratified Squamous Epithelium

Laringofaring : Dimulai dari pinggir atas epiglotis dan berakhir pada pinggir bawah kartilago krikoidea Terdapat 3 pembukaan : Kranial : ke orofaring Anterior : laring Postero -distal : esofagus

Ring of Waldeyer : Adenoid ( Tonsila Faringea ) Tonsila Palatina ( Faucial Tonsil/ Amandel ) Tonsila Lingualis Lateral Pharyngeal Bands Solitary Lymphoid Nodules kel . limfe dekat muara tuba eustachius & kel . Limfe pd fossa Rossenmuler

Adenoid/ Tonsila Palatina Terdapat p a d a atap Nasofaring Dilapisi oleh stratified columnar cilliated epithelium Secara anatomis besar berbeda tergantung usia anak Puncak anatomis : 3 – 6 tahun karena anak mulai kontak dgn dunia luar dan jaringan limfe mengalami rangsangan Involusi : 10 tahun dan komplit pada 20 tahun Dibentuk oleh 3-5 jalur kel . Limfe dan tidak mempunyai kapsul

Tonsil : Merupakan kel . Limfe pada faring dan berb entuk ova l lokasi tonsil  Resesus Tonsilaris Berdasarkan lokalisasi : Tonsila palatina  lateral faring Tonsila faringea  nasofaring Tonsila lingualis  pangkal lidah Permukaan tonsil ditutupi oleh stratified squamous epithelium Jumlah kripta bervariasi 8-10 buah pada setiap tonsil Pendarahan  3 arteri besar : A. Maksilaris Interna dan Eksterna A. Karotis Eksterna Cabang A. Lingualis Persyarafan : Atas : N. Palatinus Posterior ( cabang ganglion sfenopalatina ) Bawah : N. Glossofaringeus Fungsi : Pembentukan Lekosit terutama limfosit yg dibentuk dlm folikel tonsil Tempat penghancuran bakteri yang masuk melalui hidung / mulut

Persyarafan , Pendarahan dan Pembuluh Limfe Persyarafan : Terutama N. Vagus Palatum Molle  N. Palatini ( cabang N. Trigeminus ) Nasofaring  Ganglion sfenopalatini Pendarahan : Terutama dari cabang A. Maksilaris Eksterna , tdd : A. Faringea Ascendens A. Palatina Ascendens dan A. Fasialis Cabang A. Lingualis Aliran vena menuju pleksus pterygoidea  V. Fasialis komunis dan V. Jugularis Interna Pembuluh Limfe : Mengalirkan cairan limfe ke cervical Lymph Node

Otot-otot faring Sirkuler : Mengelilingi faring secara kuat M . Constrictor Faringeus Superior M. Constrictor Faringeus Medial M. Constrictor Faringeus Inferior Fungsi : mempersempit dan memperlebar dinding faring Longitudinal: Memanjang kebawah pada dinding faring tdd : M. Stylofaringeus M. Palatofaringeus Fungsi : Memperpendek dan mengangkat dinding faring keatas

M. Constrictor Faringeus Superior M. Constrictor Faringeus Medial M. Constrictor Faringeus Inferior M. Stylofaringeus

ANATOMI LARING Laring : Merupakan bagian terbawah saluran nafas atas . Bentuk menyerupai limas segitiga yang terpancung ( bagian atas > bagian bawah ). Batas- batas : Superior : Aditus Laryngis Inferior : batas caudal Cartilago Cricoidea Kerangka Laring tersusun dari : Os Hyoid yg b er b en t u k huruf U Beberapa tulang rawan yakni : Cartilago Thyroidea Cartilago Cricoidea Cartilago Arythenoidea Cartilago Corniculata ( Santorini ) Cartilago Cuneiformis ( Wrisbergi ) Cartilago Epiglottica

Os Hyoid dan Cartilago Thyroidea A. Os Hyoid: Permukaaan atas dihubungkan dengan lidah , mandibula & tengkorak oleh tendon dan otot-otot dgn fungsi : Menarik laring keatas waktu menelan Membuka mulut dan membantu menggerakkan lidah ketika relaksasi B. Cartilago Thyroidea Hanya satu ( tidak sepasang ). Merupakan tulang rawan hyalin terbesar di bagian antero -superior laring .

C. Cartilago Cricoidea Hanya satu ( tidak sepasang ) dibawah Cartilago Thyroidea . Merupakan tulang rawan hyaline. Berbentuk lingkaran dan dihubungkan dengan Cartilago Thyroidea dengan Lig . Cricothyroidea . D. Cartilago Arythenoid Sepasang ( dua buah ) dekat permukaan belakang Laring . Merupakan tulang rawan hyaline kecuali pada processus vocalis dan apex yang terdiri dari tulang rawan elastik . Membentuk Articulatio Crico-arythenoid dengan Cartilago Cricoidea . E. Cartilago Corniculata Sepasang ( ki & ka) melekat pd Cart. Arythenoid di apeks . Merupakan tulang rawan elastik .

Otot-otot yang melaksanakan gerakan Laring dibagi : Otot Ekstrinsik  gerak keseluruhan Laring , tdd .: Suprahyoid : M. Digastricus , M. Geniohyoid , M. Stylohyoid dan M. Mylohyoid . Fungsi  menarik Laring kebawah Infrahyoid : M. Sternohyoid , M. Omohyoid dan M. Thyrohyoid . Fungsi  menarik Laring keatas

Otot Instrinsik  gerak sendiri-sendiri pd Laring : Bagian Lateral: M. Thyroepiglottica , M. Vocalis , M. Thyroarythenoid , M. Aryepiglottica dan M. Cricothyroid . Bagian Posterior: M. Arythenoid Transversum , M. Arythenoid Oblique dan M. Cricoarythenoid post.

Batas- batas rongga Laring : Superior : Aditus Laryngis Inferior : Bidang yg melalui pinggir bawah Cart. Cricoidea Anterior : Permukaan belakang epiglotis , tuberkulum epiglotik , Lig . Thyroepilottica , sudut antara kedua belah lamina Cart. Thyroid. dan Arcus Cart. Cricoid . Lateral : Membrana Quadriangularis , Cart. Arythenoid ., Conus Elasticus dan Arcus Cart. Cricoid . Posterior : M. Arythenoid Transversus dan Lamina Cart. Cricoid . Rongga Laring :

Rima Glottis  bidang antara Plica Vocalis kiri & kanan Terdiri dari : Bag. Intermembran antara kedua Plica Vocalis di anterior. Bag. Intercartilago antara kedua puncak Cartilago Arythenoid di posterior. Rima Vestibuli  antara kedua Plica Ventricularis . Rongga Laring dibagi atas 3 bagian oleh Plica Vocalis dan Plica Ventriculi : Vestibulum Laryngis  rongga Laring diatas plica ventricularis (dis. Supraglottic ) Glottic Subglottic  rongga Laring dibawah pita suara ( Plica Vocalis ) Kedua sisi antara Plica Vocalis dan Plica Ventricularis disebut Ventriculus Laring Morgagni .

Cabang-cabang N. Vagus ( campuran motorik-sensorik ) : 1. N. Laryngis Superior: Mensyarafi M. Cricothyroid  sensasi mukosa laring subglottic . Bercabang dua : ramus eksternus dan internus , masing-masing mensyarafi otot-otot Laring dan mukosa Laring . 2. N. Laryngis Inferior: Lanjutan dari N. Reccurens setelah bercabang menjadi ramus Cardiaca Inferior. Di sebelah post. Art. Cricoarythenoid , bercabang dua : Ramus anterior  mensyarafi otot-otot intrinsik lateral. Ramus posterior  mensyarafi otot-otot intrinsik superior lalu beranastomose dgn N. Laryngis sup. ramus internus . Persarafan Laring

Pendarahan dan Pemb . Limfe Pendarahan Laring Arteri pada Laring terdiri dari dua cabang : Arteri Laryngis superior ( cabang dari Arteri Thyroidea superior) Arteri Laryngis inferior ( cabang dari Arteri Thyroidea inferior) Kedua cabang arteri tersebut mendarahi mukosa dan otot-otot Laring . Vena-vena pada Laring berjalan sejajar dgn arteri , tdd : Vena Laryngis sup. Vena Laryngis inf. Kedua vena ini bergabung dgn vena Thyroidea Sup.& Inf. Pembuluh Limfe Umumnya banyak kecuali di Plica Vocalis Pada Plica Vocalis pemb . Limfe dibagi dalam gol . Superior dan Inferior.

Arteri dan Vena Laring

LIMFE Supraglotis : dari daerah sinuspiriformis,servikalprofunda (anterior parotis ) 2. Subglotis : dari daerah paratrakhea , trakheo esofagus

FISIOLOGI LARING Fungsi Laring : Proteksi  mencegah makanan dan benda asing masuk ke trachea dengan penutupan aditus laring dan rima glotis . Respirasi  mengatur besar kecilnya rima glottis Membantu menelan dengan 3 mekanisme : Gerakan Laring bagian bawah keatas Penutupan Aditus Laringis Mendorong bolus makanan Mengekspresikan Emosi spt ; berteriak , mengeluh , menangis , dll . Fonasi dgn membuat dan menentukan tinggi-rendah suara .
Tags