3b_Penyimpanan Bahan Kimia Berbahaya dan penanggulangannya.ppt

Metode dan teknik yang aman saat penyimpanan bahan kimia berbahaya

1. PENGELOLAAN (PENYIMPANAN) BAHAN –
BAHAN KIMIA BERBAHAYA

2. Fungsi Gudang :
•Menyimpan bahan
•Memasok kebutuhan
PENDAHULUAN
Gudang Kimia :
•Terdapat berbagai bahan berbahaya
•Dapat terurai atau terpolimerisasi
•Dapat saling berinteraksi
•Interaksi bahan dengan lingkungan
•Lokasi : sedikit perhatian
Fokus Perhatian :
•Interaksi
Gudang : sumber
kebakaran atau eksplosi

3. Interaksi
Kecelakaan
•Eksplosi  Kebakaran Emisi gas racun
Bahan
Bahan Wadah Lingkungan
•Terurai
•Logam-asam
•Redoks
•Korosi
•Kebocoran
•Interaksi
•Uap air
•Oksigen
•Panas/api
Pencegahan
•Syarat Ruangan  Penataan Bahan

4. Bahan Mudah Terbakar :
•Contoh :
-Gas : asetilen, hidrogen, elpiji
-Pelarut organik : eter, benzen, heksana
-Piroforik : logam bubuk halus, posfor
PENYIMPANAN BAHAN
•Interaksi dengan :
-Oksidator
-Panas & Api
•Ruang Penyimpanan :
-Berventilasi
-Jauh dari panas atau api
-Jauh dari oksidator
-Dingin
•Khusus Laboratorium :
-Simpan dalam almari tahan api
-Diluar almari : kurang 1 (satu) Liter
•Poster :
-Awas Api
-Dilarang Merokok

5. Bahan Oksidator
•Contoh :
-Oksidator Anorganik : H
2O
2, K
2CrO
4
-Peroksida Organik
-Nitrat Organik
•Interaksi dengan :
-Pelarut Organik
-Reduktor
-Panas
•Ruang Penyimpanan :
-Berventilasi
-Dingin
•Bahan Inkompatibel :
-Bahan mudah terbakar
-Bahan dapat dibakar
-Reduktor dan organik lain
-Bahan reaktif
•Khusus dalam Laboratorium :
-Simpan dalam almari tahan api

6. Bahan Reaktif terhadap Air
•Contoh Bahan :
-Logam Alkali : Natrium
-Hidrida : AlH
3
-Sulfida : FeS, Na
2S
-Karbit : CaC
2
-Asam kuat : asam sulfat
-Basa kuat : NaOH, KOH
•Interaksi dengan Air :
-Reaksi eksotermik
-Mengeluarkan gas mudah terbakar
•Syarat Penyimpanan :
-Berventilasi dingin
-Kering, kelembaban rendah
•Perhatian :
-Kelembaban tinggi di waktu / setengah hujan
-Jangan membuang wadah Na ke dalam air

7. Bahan :
•Termasuk zat reaktif terhadap air
•Zat bereaksi hebat dengan asam
PENYIMPANAN ZAT REAKTIF TERHADAP ASAM
-Garam beracun :
NaCn + HCl  NaCl + HCN
-Logam :
Fe + HCl  FeCl
2
+ H
2
Flamabel
-Logam + as. oksidator
M + H
2SO
4  SO
2
M + HNO
3  NO
X
Syarat Penyimpanan :
•Pisahkan dari asam
•Dingin
•Jauh dari api (gas flamabel)
•Ventilasi
•Bebas kantong gas (H
2 !)

8. Bahan Reaktif dengan Asam
•Contoh Bahan :
-Garam : NaCN, FeS
-Logam : Fe, CN, Cd
•Interaksi dengan :
-Asam non – oksidator : HCl, H
3PO
4
-Asam oksidator : HNO
3, H
2SO
4
•Syarat Penyimpanan :
-Berventilasi, dingin
-Bebas kantong gas eksplosif
-Jauh dari panas api
-Jauh dari asam
•Khusus :
-Kantong gas eksplosif : H
2
•Reaksi :
-NaCN + HCl NaCl + HCN (racun)
-Fe + 2 HCl FeCl
2
+ H
2
(eksplosif)
-Fe + HNO
3 Fe(NO
3)
3 + NO
X (racun)

9. Bahan Korosif
•Contoh Bahan :
-Asam : H
2SO
4, HNO
3 HCl
-Basa : NaOH, KOH, Ca(OH)
2
-Garam : Al
2 (SO
4)
3
•Interaksi dengan :
-Wadah  kebocoran
-Lantai  kerusakan
-Bahan lain  eksotermik
•Syarat Penyimpanan :
-Berventilasi, dingin
-Tertutup, beretiket
-Wadah tahan korosi (PP)
•Khusus :
-Kebanyakan bahan higroskopis
-Tidak diletakkan di tempat tinggi
-Penanganan dengan memakai gloves

10. Bahan Beracun
•Contoh Bahan :
-Pestisida
-Na - sianida
-Benzena, metanol
-Logam berat : kromat, air raksa
•Interaksi :
-Panas
-Bergantung pada reaktivitas
•Penyimpanan :
-Berventilasi, dingin
-Beretiket / berlabel
-Jauh dari makanan / minuman
•Khusus dalam Laboratorium :
-Tidak disimpan dalam almari pendingin beserta
makanan dan minuman
-Penanganan dengan memakai gloves & masker

11. Penyimpanan Gas Bertekanan
•Contoh Bahan :

Oksigen : dapat membakar

Nitrogen : aspiksian

Hidrogen : flamabel

Klor :
-toksik
-korosif

NO
2
/ N
2
O
5
: flamabel

Udara : tekanan tinggi
•Syarat penyimpanan :

Tegak berdiri

Terikat

Dingin

Bebas panas

berventilasi
•Pisahkan :

Gas flamabel

Botol / silinder kosong & berisi
•Khusus : Gas klor

Korosif

Beracun

12. No.No. BahanBahan
Jauh Jauh
sbr apisbr api
VentilasiVentilasiDinginDinginKeringKering Perhatian khususPerhatian khusus
1.1.Mudah terbakar Mudah terbakar
   
Jauh dari oksidan Jauh dari oksidan
Apar ! Apar !
Plakad ! Plakad !
2.2.Eksplosif Eksplosif
   
Tumbukan Tumbukan
Panas, matahari Panas, matahari
3.3.Oksidator Oksidator
   
Jauh dari bahan Jauh dari bahan
flamabelflamabel
4.4.Reaktif terhadap Reaktif terhadap
air air
   
Air, uap air Air, uap air
Hujan Hujan
5.5.Reaktif terhadap Reaktif terhadap
asam asam
   
Uap, gas racun !Uap, gas racun !
HH
22
, flamabel !, flamabel !
6.6.Korosif Korosif
--   
Kebocoran Kebocoran
Masker, gloves Masker, gloves
7.7.Beracun Beracun
   
Kebocoran Kebocoran
Masker, gloves Masker, gloves
8.8.Gas bertekanan Gas bertekanan
   --
Terikat Terikat
Berdiri Berdiri
Syarat Penyimpanan Syarat Penyimpanan

13. Campuran inkompatibel :
reaksi hebat, kebakaran & eksplosi
Bahan Hindari kontak dengan :
Amonium nitrat
Asam asetat
Karbon aktif
Asam kromat
Cairan mudah
terbakar
Hidrokarbon
(butan,
benzena,
bensin,
terpenten)
Asam klorat, nitrat, debu organik,
pelarut organik mudah terbakar, bubuk
logam.
Asam kromat, nitrat, perklorat,
peroksida, permanganat.
Oksidator : klorat, perklorat, hipoklorit
Asam asetat, gliserin, alkohol, & bahan
mudah terbakar lain.
Asam nitrat, kromat, hidrogen
peroksida, asam perklorat, amonium
nitrat
Flour, klor, asam kromat, peroksida &
oksidator lain.

14. Campuran “incompatible” :  toksik
No.Bahan A Bahan B A + B  Bahan racun
1.Sianida Asam
H
+
+ CN
-
 HCN (Asam
sianida)
2.Hipoklorit Asam
OCl
-
+ H
+
 HOCL
(asam hipoklorit)
HOCL  Cl
2
(klor)
3.
Asam
nitrat
Logam : Cu, Fe,
Zn, Ni
H
+
+ NO
-
3
+ Cu  NO
2

4.Nitrat Asam sulfat
H
+
+ NO
-
3
 HNO
3
(asam
nitrat)
5.Arsenik Reduktor
Arsenik  Arsen
(racun mematikan)
6.Sulfida Asam
S
=
+ 2H
+
 H
2
S
Hidrogen sulfida : beracun
& aspiksian.

15. II. POTENSI BAHAYA DALAM PENANGANAN BAHAN
KIMIA
a. TEKANAN
BAHAN YANG DISIMPAN DALAM TANGKI ATAU BEJANA
BERTEKANAN
b. KEBAKARAN
KEBAKARAN TERJADI APABILA 3 UNSUR BAHAN MUDAH
TERBAKAR, OKSIGEN DAN PANAS YANG CUKUP SERTA
DALAM KEADAAN SEIMBANG. SUMBER PANAS DAPAT
BERUPA LOGAM PANAS, PERCIKAN LAS, REAKSI OKSIDASI
DAN LAIN-LAIN.
c. PELEDAKAN
PELEDAKAN DAPAT TERJADI OLEH REAKSI AMAT CEPAT
DARI BAHAN PELEDAK ATAU GAS MUDAH TERBAKAR.
1
0

16. d. KERACUNAN
KERACUNAN DISEBABKAN MASUKNYA BAHAN KIMIA BERACUN
KEDALAM TUBUH YANG DAPAT BERAKIBAT FATAL ATAU AKUT SERTA
KRONIS. DAPAT MELALUI KULIT, DISERAP MELALUI KULIT,
TERHIRUP DAN TERTELAN.
KERACUNAN AKUT ADALAH ABSORPSI BAHAN KIMIA DALAM JUMLAH
BESAR DAN DALAM WAKTU PENDEK SEPERTI KERACUNAN GAS CO,
HCN, DLL.
KERACUNAN KRONIS ABSORPSI BAHAN KIMIA BERACUN DALAM
JUMLAH KONSENTRASI RENDAH DAN WAKTU PEMAPARAN LAMA;
SEHINGGA AKHIRNYA BARU DIRASAKAN DALAM JANGKA PANJANG.
CONTOH :
LEUKEMIA AKIBAT UAP BENZEN ATAU UAP PB
OLEH ZAT KARSENOGENIK
ASBESTOSIS OLEH DEBU ASBE.
e. KERUSAKAN LINGKUGNAN
1
1

17. III. PENANGANAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA
TIDAKLAH MUNGKIN MENGENALI SELURUH JENIS BAHAN
KIMIA,  MEMPUNYAI SIFAT YANG BERBEDA. PENANGANAN
SETIAP BAHAN KIMIA DAPAT DIPEROLEH DARI PABRIK ATAU
PEMASOK BAHAN TERSEBUT.
PRINSIP UTAMA ADALAH “THINK BEFORE DOING” ARTINYA
SEBELUM MENCAMPURKAN, MEREAKSIKAN ATAU
MEMINDAHKAN BAHAN TSB  DIPIKIRKAN APA YANG AKAN
TERJADI  DIPERLUKAN INFORMASI :
MINIMAL TENTANG :
1.NAMA BAHAN
2.BENTUK FISIK : PADAT, CAIR ATAU GAS
3.SIFAT FISIK : TITIK DIDIH, TITIK LEBUR, TEKANAN UAP,
SUHU DEKOMPOSISI, DAN BERAT JENIS.
4.BAHAYA : TOKSIK, MUDAH TERBAKAR, MUDAH MELEDAK
DLL.
INFORMASI TERSEBUT ADA PADA LABEL ATAU MSDS.
1
2

18. 1. BAHAN KIMIA BERACUN DAN KOROSIF
DAPAT MASUK KEDALAM TUBUH MELALUI PERNAFASAN, KULIT
DAN MULUT. HARUS DICEGAH AGAR BAHAN TERSEBUT
TIDAK MASUK JALUR DIATAS, DENGAN JALAN :
a.PENANGANAN DALAM RUANG KHUSUS ATAU ALMARI ASAM
b.RUANG KERJA BERVENTILASI, AGAR KADAR POLUTAN
DIENCERKAN.
c.BEKERJA DENGAN ARAH ANGIN
d.MEMAKAI ALAT PELINDUNG MASKER ATAU RESPIRATOR
YANG TEPAT.
PADA KEBOCORAN UAP ATAU GAS BERACUN DAN KOROSIF 
SEGERA DIPERBAIKI ATAU DILOKALISIR KEBOCORAN TSB,
DENGAN MEMAKAI APD : MASKER ATAU RESPIRATOR DENGAN
SUPPLY UDARA ATAU OKSIGEN (SELF CONTAINED
RESPIRATOR). BILA ADA KORBAN AKIBAT KEBOCORAN,
SELAMATKAN SEGERA.
1
3

19. MASUKNYA ZAT BERACUN DAN KOROSIF LEWAT KULIT DAPAT
DICEGAH DENGAN MELINDUNGI KULIT. BIASANYA MEMAKAI SARUNG
TANGAN ATAU GLOVES DAN JUGA PELINDUNG MUKA DAN BADAN,
SEDANGKAN LEWAT MULUT, DAPAT KITA HINDARI APABILA TIDAK
MAKAN, MINUM ATAU MEROKOK DALAM RUANG KERJA YANG
TERCEMAR, MENGHINDARKAN PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN/
MINUMAN BERDEKATAN DENGAN BAHAN BERACUN ATAU KOROSIF.
2. BAHAN KIMIA MUDAH TERBAKAR
BAHAN KIMIA MUDAH TERBAKAR YANG PALING BERBAHAYA BERUPA
UAP, GAS ATAU DEBU HALUS. PELARUT ORGANIK CAIR, DAPAT
MENGHASILKAN UAP PADA SUHU KAMAR. SEMAKIN RENDAH TITIK
DIDIH, SEMAKIN BESAR PULA YANG DIHASILKAN. INI BERARTI
PEMANASAN PELARUT ORGANIK AKAN MEMPERBESAR KEMUNGKINAN
KEBAKARAN. PADA BEBERAPA PELARUT ORGANIK, ADANYA UAP
TERSEBUT DAPAT TERCIUM.
KEJADIAN KEBAKARAN ADALAH AKIBAT PERTEMUANNYA TIGA
UNSUR : BAHAN MUDAH TERBAKAR, PANAS DAN OKSIGEN.
1
4

20. PERLU KITA HINDARKAN ADANYA SUMBER PANAS SEPERTI :
API TERBUKA ATAU BARA
LONCATAN API LISTRIK ATAU AKIBAT MEKANIK
HUBUNGAN PENDEK LISTRIK
LISTRIK STATIS
LOGAM PANAS.
INTERAKSI DAPAT BERUPA TIGA HAL, YAKNI :
a. INTERAKSI ANTARA BAHAN KIMIA DENGAN LINGKUNGAN
BAHAN KIMIA YANG DISIMPAN DAPAT BERINTERAKSI DENGAN
BEBERAPA FAKTOR DALAM LINGKUNGAN, SEPERTI :
1.PANAS ATAU PERCIKAN API YANG DAPAT MENIMBULKAN KEBAKARAN
ATAU PELEDAKAN, TERUTAMA UNTUK ZAT-ZAT MUDAH TERBAKAR
DAN MUDAH MELEDAK. SEPERTI DIKETAHUI, PANAS SELAIN DAPAT
MEMULAI REAKSI KIMIA, JUGA DAPAT MEMPERCEPAT REAKSI KIMIA.
OLEH KARENA ITU DAPAT DIMENGERTI APABILA GUDANG
PENYIMPANANNYA SEBAIKNYA BERSUHU DINGIN DAN BEBAS DARI
PANAS ATAU API.
CONTOH : PELARUT ORGANIK PEROKSIDA AMAT BERBAHAYA BILA
KENA PANAS ATAU API
1
5

21. b. INTERAKSI ANTARA BAHAN DENGAN WADAH
2.UAP AIR DAN AIR, DAPAT DISERAP OLEH BAHAN KIMIA DIMANA
REAKSI PENYERAPAN BERSIFAT EKSOTERMIS (MENGELUARKAN
PANAS). SELANJUTNYA PANAS TERSEBUT AKAN MENGIONISASI DAN
MEMPERCEPAT REAKSI. UDARA KERING ATAU KELEMBABAN RENDAH
DAN BEBAS DARI KEBOCORAN BILA HUJAN AMAT PERLU DALAM
PENYIMPANAN.
CONTOH : SENYAWA HIDRIDA, LOGAM ALKALI DAN ASAM SULFAT
PEKAT BEREAKSI EKSOTERMIS DENGAN AIR.
BEBERAPA BAHAN KIMIA AMAT KOROSIF, SEPERTI ASAM SULFAT, ASAM
KLORIDA, ASAM ASETAT, NATRIUM HIDROKSIDA DLL, DAPAT MERUSAK
WADAHNYA. KERUSKAN WADAH MENYEBABKAN INTERAKSI ANTARA
BAHAN YANG MENIMBULKAN REAKSI BERBAHAYA DAN MENGELUARKAN
ZAT BERACUN ATAU MUDAH TERBAKAR.
c. REAKSI ANTAR BAHAN
INTERAKSI ANTARA ZAT OKSIDATOR DAN REDUKTOR DAPAT
MENIMBULKAN LEDAKAN DAN KEBAKARAN. SEDANGKAN INTERAKSI
ANTARA ASAM DENGAN GARAM DAPAT MENIMBULKAN GAS ATAU UAP
BERACUN.
1
6

22. 3. BAHAN KIMIA REAKTIF
BAHAN KIMIA REAKTIF  BERSIFAT EKSPLOSIF. KEREAKTIFANNYA
DAPAT DISEBABKAN OLEH DEKOMPOSISI (PENGURAIAN) ATAU REAKSI
TERHADAP UNSUR ATAU SENYAWA LAIN. ZAT-ZAT YANG MUDAH
TERDEKOMPOSISI SEPERTI BAHAN PELEDAK DAN PEROKSIDA
ORGANIK, ATAU CAMPURAN ANTARA OKSIDATOR DAN REDUKSIK
KClO3, NaNO3 DENGAN REDUKTOR ATAU BAHAN ORGANIK, AMAT
SENSITIF TERHADAP:
• PANAS
• BENTURAN ATAU GESERAN MEKANIS
OLEH KARENA ITU BAHAN KIMIA REAKTIF HARUS DIHINDARI DARI :
a.PEMANASAN ATAU BERDEKATAN DENGAN SUMBER PANAS ATAU
SUMBER SINAR MATAHARI.
b.PENGADUKAN YANG MENIMBULKAN PEMANASAN SETEMPAT
c.PENGANGKUTAN YANG MENIMBULKAN BENTURAN ATAU GETARAN
KUAT.
1
7

23. JIKA HARUS MELAKUKAN TINDAKAN DIATAS, HARUS BERHATI-HATI 
MEMAKAI APD SEPERTI KACAMATA, PELINDUNG MUKA/BADAN, DAN
SARUNG TANGAN. BIASANYA TERJADI LEDAKAN DISERTAI
KEBAKARAN,  PERLU SIAPKAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN.
BAHAN KIMIA REAKTIF TERHADAP AIR, MISALNYA Na, K, DSB, SUPAYA
DIHINDARKAN DARI UAP DAN AIR, KARENA DAPAT BEREAKSI
MENGHASILKAN PANAS, GAS MUDAH TERBAKAR ATAU GAS BERACUN.
DISIMPAN DALAM RUANG YANG KERING.
IV. PENANGANAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA
INTERAKSI DALAM PENYIMPANAN BAHAN
SALAH SATU SUMBER KECELAKAAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA ADALAH
PENYIMPANAN ATAU PERGUDANGAN. BANYAK KEJADIAN KEBAKARAN
ATAU PELEDAKAN YANG DIMULAI DARI TEMPAT PENYIMPANAN. UNTUK
MEMAHAMI CARA PENYIMPANANNYA, SELAIN MEMAHAMI SIFAT-SIFAT
DARI BERBAGAI JENIS BAHAN KIMIA BERBAHAYA, JUGA PERLU
MEMAHAMI REAKSI KIMIA AKIBAT INTERAKSI BAHAN YANG DISIMPAN.
1
8

24. CONTOH : INTERAKSI ANTARA GARAM NaCN DENGAN ASAM AKAN
MENGHASILKAN HCN YANG AMAT BERACUN. BAHAN YANG
MUNGKIN BEREAKSI DIPISAHKAN DALAM PENYIMPANAN.
DENGAN MEMAHAMI PRINSIP INTERAKSI DI ATAS, LEBIH MUDAH KITA
MENGERTI PERSYARATAN DALAM PENYIMPANAN BAHAN KIMIA. TANPA
MEMPERHATIKAN PRINSIP DIATAS AKAN MENIMBULKAN BAHAYA :
-KEBAKARAN
-PELEDAKAN
-EMISI GAS BERACUN ATAU KOROSIF
-KOMBINASI DARI EFEK-EFEK DIATAS
SYARAT-SYARAT PENYIMPANAN
1. BAHAN MUDAH TERBAKAR
CONTOH : BENZENA, ASETON, ETER, HEKSAN DAN SEBAGAINYA
SYARAT :-SUHU DINGIN DAN BERVENTILASI
-JAUHKAN DARI SUMBER API ATAU PANAS, TERUTAMA
LONCATAN API LISTRIK DAN API ROKOK
-TERSEDIA ALAT PEMADAM KEBAKARAN
1
9

25. 2. BAHAN MUDAH MELEDAK
CONTOH : AMONIUM NITRAT, NITROGLISERIN, TRINITROTOLUEN
(TNT)
SYARAT :-RUANGAN DINGIN DAN BERVENTILASI
-JAUH DARI PANAS DAN API
-HINDARKAN DARI GESEKAN ATAU TUMBUKAN
MEKANIS
3. BAHAN OKSIDATOR
CONTOH : PERKLORAT, PERMANGANAT, PEROKSIDA ORGANIK
SYARAT :-SUHU RUANGAN DINGIN DAN BERVENTILASI
-JAUH DARI SUMBER API DAN PANAS TERMASUK
LONCATAN LISTRIK + LARANGAN MEROKOK
-JAUH DARI BAHAN-BAHAN CAIRAN MUDAH TERBAKAR
ATAU REDUKTOR.
2
0

26. 4. BAHAN REAKTIF TERHADAP AIR
CONTOH : NATRIUM, HIDRIDA, KARBIT, NITRIDA, DLL.
SYARAT :-SUHU RUANGAN DINGIN, KERING DAN BERVENTILASI
-JAUH DARI SUMBER NYALA API ATAU PANAS
-BANGUNAN KEDAP AIR
-DISEDIAKAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN TANPA AIR
(CO2, HALON, DRY POWDER)
5. BAHAN REAKTIF TERHADAP ASAM
CONTOH : NATRIUM, HIDRIDA DIFOSFID
SYARAT :-RUANG DINGIN DAN BERVENTILASI
-JAUH DARI SUMBER API DAN PANAS
-RUANGAN PENYIMPANAN PERLU DIDESAIN AGAR
TIDAK MEMUNGKINKAN TERBENTUK KANTONG-
KANTONG HIDROGEN.
ZAT-ZAT TERSEBUT KEBANYAKAN DENGAN ASAM MENGHASILKAN
GAS H2 YANG MUDAH TERBAKAR.
2
1

27. 6. BAHAN BERACUN
CONTOH : SIANIDA, ARSENIDA, FOSFIT, SULFIDA
SYARAT :-RUANGAN DINGIN DAN BERVENTILASI
-JAUH DARI BAHAYA KEBAKARAN
-DIPISAHKAN DARI BAHAN-BAHAN YANG MUNGKIN
BEREAKSI
-DISEDIAKAN ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI, PAKAIAN
KERJA, MASKER DAN GLOVES.
7. BAHAN KOROSIF
CONTOH : ASAM-ASAM, ANHIDRIDA ASAM DAN ALKALI
DAPAT MERUSAK WADAH DAN BEREAKSI DENGAN ZAT-
ZAT BERACUN MENGHASILKAN UAP/GAS BERACUN
SYARAT :-RUANGAN DINGIN DAN BERVENTILASI
-WADAH TERTUTUP DAN BERETIKET
-DIPISAHKAN DARI ZAT-ZAT BERACUN
-DISEDIAKAN APD KACAMATA, GLOVES, PAKAIAN
KERJA
2
2

28. 8. GAS BERTEKANAN
CONTOH : GAS N, ASETILEN, DALAM SILINDER
SYARAT :-DISIMPAN DALAM KEADAAN TEGAK BERDIRI DAN
TERIKAT.
-RUANGAN DINGIN DAN TIDAK TERKENA LANGSUNG
SINAR MATAHARI
-JAUH DARI API ATAU PANAS.
-JAUH DARI BAHAN KOROSIF YANG DAPAT MERUSAK
KRAN DAN KATUP-KATUP.
BAHAN-BAHAN KIMIA “INCOMPATIBLE”
SEPERTI DIURAIKAN SEBELUMNYA, ADA BAHAN KIMIA YANG TIDAK
BOLEH DICAMPUR DALAM PENYIMPANANNYA SEPERTI ASAM DENGAN
BASA ATAU ZAT BERACUN DAN BAHAN MUDAH TERBAKAR DENGAN
OKSIDATOR, DSB. BAHAN DEMIKIAN DISEBUT “INCOMPATIBLE” DAN
HARUS DISIMPAN SECARA TERPISAH. CONTOH BAHAN DEMIKIAN
SEPERTI PADA KOLOM A PADA TABEL I TIDAK BOLEH DISIMPAN
BERDEKATAN ATAU KONTAK DENGAN ZAT PADA KOMOM B, KARENA
GAS BERACUN AKAN TIMBUL PADA KOMOM C
2
3

29. KELOMPOK A KELOMPOK B KELOMOK C
SIANIDA ASAM ASAM SIANIDA
HIPOKLORIT ASAM KLOR DAN ASAM
HIPOKLORIT
NITRAT ASAM SULFAT NITROGEN DIOKSIDA
ASAM NITRAT TEMBAGA, LOGAM BERAT NITROGEN DIOKSIDA
NITRIT ASAM ASAP NITROGEN OKSIDA
ASIDA ASAM HIDROGEN ASIDA
SENYAWA ARSENIK REDUKTOR ARSIN
SULFIDA ASAM HIDROGEN SULFIDA
TABEL I
BAHAN –BAHAN KIMIA “INCOMPATIBLE” DAN
MENGHASILKAN RACUN BILA DICAMPUR
BAHAN-BAHAN KIMIA “INCOMPATIBLE: DALAM TABEL 2 BERIKUT, BILA
BERSENTUHAN (KONTAK) AKAN MENGHASILKAN REAKSI HEBAT, KEBAKARAN
ATAU LEDAKAN
2
4

30. TABEL 2
BAHAN –BAHAN REAKTIF YANG BILA BERCAMPUR
MENIMBULKAN REAKSI HEBAT, KEBAKARAN DAN ATU LEDAKAN
BAHAN KIMIA HINDARKAN KONTAK DENGAN
AMONIUM NITRAT ASAM, KLORAT, NITRIT, DEBU ORGANIK,
PELARUT ORGANIK MUDAH TERBAKAR,
BUBUK LOGAM
ASAM ASETAT PEROKSIDA, PERMANGANAT OKSIDATOR
(KLORAT, PERKLORAT, HIPOKLORIT)
KARBON AKTIF ASAM ASETAT, GLISERIN, ALCOHOL DAN
BAHAN KIMIA MUDAH TERBAKAR
ASAM KROMAT AMMONIUM NITRAT, ASAM KROMAT,
HYDROGEN PEROKSIDA, ASAM NITRAT
CAIRAN MUDAH TERBAKAR FLOUR, KLOR, ASAM KROMAT
HIDROKARBON
(BUTANA, BENZENA, BENSIN, TERPENTIN)
ASAM SULFAT DAN ASAM LAINNYA
KALIUM KLORAT, PERKLORAT, KALIUM
PERMANGANAT
GLISERIN, ETILEN, GLIKOL, ASAM SULFAT
2
5

31. BATAS WAKTU PENYIMPANAN
FAKTOR YANG PERLU JUGA DIPERTIMBANGKAN ADALAH
LAMANYA WAKTU PENYIMPANAN, ETER, PARAFIN CAIR, DAN
OLEFIN – MEMBENTUK PEROKSIDA JIKA KONTAK DENGAN
UDARA DAN CAHAYA. SEMAKIN LAMA DISIMPAN SEMAKIN BESAR
JUMLAH PEROKSIDA. ISOPROPIL ETER, ETIL ETER, DIOKSAN
DAN TETRAHIDROFURAN – C
4H
8O ADALAH ZAT YANG
MENIMBULKAN BAHAYA AKIBAT TERBENTUKNYA PEROKSIDA
DALAM PENYIMPANAN.
ZAT SEJENIS ETER, TAK BOLEH DISIMPAN MELEBIHI SATU
TAHUN KECUALI DITAMBAH INHIBITOR, ETER YANG TELAH
TERBAKAR, HARUS DIHABISKAN SELAMA 6 BULAN, ATAU
SEBELUM DIPAKAI DI TEST TERLEBIH DAHULU KADAR
PEROKSIDA DAN BILA POSITIF, PEROKSIDA TERSEBUT HARUS
DIPISAHKAN ATAU DIHILANGKAN SECARA KIMIA.
2
6

32. FAKTOR-FAKTOR LAIN
MASIH ADA BEBERAPA FAKTOR LAIN YANG BELUM DAPAT
DIBAHAS DI SINI. DIANTARANYA : ADALAH BATAS JUMLAH
PENYIMPANAN YANG AMAT BERVARIASI BERGANTUNG
PADA JENIS SERTA TINGKAT BAHAYA DAN SISTEM
PENYIMPANAN.
SISTEM PENYIMPANAN DAPAT BERBEDA, YAKNI
PENYIMPANAN TERPISAH ATAU BERCAMPUR, DI DALAM
GEDUNG ATAU DI LUAR GEDUNG, DI LANTAI DASAR ATAU
TINGKAT ATAS, DSB.
KONSTRUKSI GEDUNG DAPAT BERBEDA, SEBAB BANYAK
BAHAN KIMIA YANG KOROSIF TERHADAP BAHAN
KONSTRUKSI DAN LOGAM, PLASTIK ATAU SEMEN. DALAM
HAL INI, PENGETAHUAN AKAN SIFAT-SIFAT KIMIA BAHAN
AMAT DIPERLUKAN.
2
7

33. Bahan – bahan dalam gudang :
•Tidak “tidur” : dapat berinteraksi
•Berpotensi bahaya
KESIMPULAN
Interaksi dengan :
•Bahan lain atau terurai dan terpolimerisasi
•Wadah, lantai gudang
•Lingkungan : panas, uap air, oksigen
Syarat Penyimpanan :
•Syarat ruangan (Gudang)
-Ventilasi
-Jauh dari api/panas
-Dingin
-Kering
Juga :
-Gudang jauh dari kegiatan lain
-Gudang : pintu-pintu “exit”

34. Syarat Penataan :
•Pemisahan bahan inkompatibe
Syarat Lainnya :
•Inspeksi periodik
•Poster : Larangan Merokok !
Sarana :
•Alat Pemadaman Api Ringan (APAR)
•Alat Pelindung Diri (APD)
•Perangkat P3K
•Informasi : MSDS
(Lembar Data Keselamatan Bahan)