4. Konsep Imunisasi di indonesiaaaa.pptx

emiyelautamisari 1 views 26 slides Sep 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 26
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26

About This Presentation

imunisasi


Slide Content

KONSEP IMUNISASI DAN HERD IMMUNITY

Potensi Penyakit untuk Menyebar tergantung pada : Kondisi Agen (infektifitas, patogenitas dan virulensi) Kondisi inang (peka/kebal, daya tahan tubuh) Terjadinya penularan sewaktu kontak(terpapar) Kesempatan pemaparan (sering/tidak kontak)

Jenis pertemuan antara dua individu dalam populasi Peka(susceptible) dengan peka Peka dengan penderita (sumber penularan) Peka dengan kebal Penderita dgn penderita Penderita dengan kebal Kebal dengan kebal

BASIC REPRODUCTIVE NUMBER (R0) DEFINISI Jumlah penderita baru hasil penularan dari seorang penderita selama masa menularnya bila dia berada dalam populasi besar yang seluruhnya rentan Penularan oleh kasus sekunder ( kasus tersier ) tak dihitung Kasus sekunder yg tdk menular juga tdk dihitung

Contoh R0 Seorang penderita gondongan masuk ke populasi yg seluruhnya rentan (pop.virgin). Enam orang tertular (infectious) dan tiga orang tertular namun tak infectious R0 = 6 Rumusnya : R0 = c x p x d c = jlh kontak per unit waktu p = kemungkinan penularan per kontak d = lama penderita mampu menularkan penyakit

Basic reproductive number (R0): Potensi penularan penyakit pada populasi yg seluruhnya peka (virgin) Berupa rata-rata jml org yg terinfeksi langsung oleh seorang penderita selama masa menularnya bila penderita masuk dlm populasi virgin Pada penyakit yg menimbulkan kekebalan semakin banyak yg kebal penularan akan semakin kecil Merupakan besaran teoritis

R0 spesifik utk agen ttt pd populasi ttt pd waktu ttt Kemungkinan kontak (c) pada wilayah yg padat berbeda dgn wilayah krg padat Kemungkinan penularan per kontak (p) antar waktu, mis penularan DBD tinggi pada saat puncak kepadatan vektor Risiko Penularan setiap kontak berbeda utk jenis kontak yg berbeda

R0 tdk mempunyai besaran R0 tanpa keterangan lain tdk dpt menunjukkan Kerangka waktu terjadinya wabah Kemampuan penularan agen penyakit Rate kontak pada populasi Misalnya R0 campak = 9 pd populasi ttt R0 HIV = 9 pd pecandu narkoba populasi tsb Campak dan HIV pd pecandu narkoba akan mewabah Lama Wabah ??? Tanpa informasi lain tidak diketahui

Campak Sangat menular (p tinggi) d kecil masa inkubasi pendek Wabah campak segera terjadi

HIV/AIDS p kecil d panjang Masa inkubasi panjang wabah akan terjd secara perlahan-lahan

Effective reproductive number (R) Definisi : Potensi suatu penyakit utk menular dari orang ke orang dalam populasi disebut. Faktor yg berperan thdp R Kemungkinan penularan dlm kontak Frekuensi kontak antara peka dgn penderita Lama penderita mampu menularkan penyakit Proporsi populasi yg kebal

Upaya menurunkan kemungkinan penularan (p) * Cuci tangan Menggunakan masker Menggunakan kondom saat senggama

Contoh Misal R0 HIV = 5 Penggunaan Kondom menurunkan p sebesar 90 % Bila seluruh populasi menggunakan kondom R menjadi ( 1- 90%) x 5 = 0,5 Upaya menurunkan rata2 jmlh kontak potensial ( c) : Isolasi Upaya menurunkan lama waktu menular (d) : pemberian antibiotika

Pola Penyakit yg Baru masuk ke Populasi Tergantung R0 Bila : 1. R0 < 1 Penyakit akan menghilang 2. R0 = 1 Penyakit akan menetap (endemis) 3. R0 > 1 Penyakit meningkat jadi wabah Bila penyakit menimbulkan kekebalan, R akan mengecil

Contoh Misalkan mula-mula R0 = 4 Bila proporsi pddk yg kebal mencapai 75%. Akibatnya 75 % kontak terjadi dgn penduduk yg kebal sehingga tdk tertular Kontak dengan individu yg peka tinggal (1-75%) dari semula R turun menjadi 25%x 4 = 1 jlh kasus baru akan stabil.

Respon Imun Syarat Patogen : Mampu mencapai host melalui cara penularan yang sesuai Mampu melekat pada permukaan yg sesuai pada tubuh host Mampu melakukan kolonisasi (berkembang biak setempat) Mampu meyerang sel host

Respon Tubuh Mencegah masuknya agen Merusak agen yg masuk Mencegah agen berkembang biak/menular ke sel lain Pertahanan tubuh : Bawaan Didapat

Perlindungan Fisik 1. Fisik : menolak masuknya benda asing A. Kulit / mukosa B. Sekrit , ludah , air mata , lendir C. Flora comensal 2. Seluler : sel fagosit utk menelan dan merusak benda asing Makrofag Sel polimorfonukler

Pertahanan dibangun (acquired immunity) Terdiri atas: 1. Imunitas seluler : T Limfosit 2. Imunitas humoral : B Limfosit 3. Banjir Komplemen (complement cascade)

Deteksi Penyakit Infeksi Deteksi Agen or antigennya - Deteksi lgsg patogen - Kultur : tak semua dpt dikultur - deteksi antigen 2. Deteksi antibodi : - Dpt mengukur sistem kekebalan - tergantung pd sistem imunitas Tak semua agen merangsang timbulnya antibodi .

Bila proporsi kebal terus meningkat, R akan turun menjadi < 1, dan penyakit tsbt akan hilang dari populasi Imunisasi meningkatkan proporsi yg kebal R akan mengecil Dasar Pemikiran Imunisasi

f = proporsi penduduk yang kebal x = proporsi penduduk yang peka = 1-f R = R0 x R = R0(1-f) Agar tidak mewabah R < 1 R0(1-f)< 1 R0 – f R0 < 1 R0 – 1 < f R0 f > R0 – 1 / R0 f > 1 – 1/R0

Hubungan R dgn R0 R = xR0 bila x = proporsi populasi yg peka R dpt turun melalui infeksi alamiah or imunisasi Kekebalan kelompok or herd immunity : kekebalan yg ada di populasi Cakupan imunisasi tinggi shg herd immunity tinggi maka R akan turun

Contoh R0 = 4 Bila 25 % populasi kebal Salah satu kontak berlangsung dgn org kebal yang tertular hanya 3 orang R=3 . Bila 75 % populasi sudah kebal 3 kontak berlangsung dgn orang kebal yang tertular hanya 1 orang R= 1 . Potensi wabah Endemis

f berdasarkan R0 0 2 4 6 8 10 12 R0

TERIMA KASIH