lombokconferenceunra
3 views
19 slides
Oct 27, 2025
Slide 1 of 19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
About This Presentation
Etika Bisnis
Size: 130.82 KB
Language: none
Added: Oct 27, 2025
Slides: 19 pages
Slide Content
BISNIS DAN HUBUNGAN INDUSTRIAL Etika Bisnis permadi_management_unram_2008 diupdate November 2012
Dimensi Etika dalam Manajemen Etika adaLah pandangan , keyakinan & nilai akan sesuatu yg baik & buruk , benar & salah (Griffin) Etika Manajemen adalah standar kelayakan pengelolaan organisasi yg memenuhi kriteria etika
Tindakan etis dari seorang manajer akan mempunyai dampak positif bagi orang lain di tempat kerja serta manfaat sosial bagi masyarakat & sebaliknya DILEMA BERKAITAN DG ETIKA YG DIHADAPI MANAJER ( Ethical dilemma ) situasi yg memaksa seseorang utk memutuskan suatu tindakan , meskipun memberikan keuntungan secara personal / organisasional , / keduanya . Mungkin keputusan tsb dianggap tdk etis . ETIKA MANAJERIAL
Berbagai isu seputar etika manajemen Penggunaan obat-obatan terlarang Pencurian oleh Para Pekerja atau Korupsi Konflik Kepentingan Pengawasan Kualitas atau Quality Control Penyalahgunaan informasi yg bersifat rahasia Penyelewengan dlm pencatatan keuangan Penyalahgunaan penggunaan asset perusahaan
Berbagai isu ……….. Pemecatan tenaga kerja Polusi Lingkungan Cara bersaing dari Perusahaan yg dianggap tidak etis Penggunaan pekerja atau tenaga kerja di bawah umur Pemberian hadiah kepada pihak-2 tertentu yg terkait dg pemegang kebijakan. dll.
Upaya perwujudan & peningkatan etika manajemen Pelatihan etika Advokasi etika Kode Etik Keterlibatan Publik dlm Etika Manajemen Perusahaan
FAKTOR YG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN ETIKA MANAJERIAL Hukum Peraturan pemerintah Kode etik industri perusahaan Tekanan sosial Tegangan antara standard perorangan & kebutuhan organisasi
Hubungan Buruh dan Perusahaan Hubungan kedua pihak ini meliputi : Penarikan ( recruitment ), Latihan ( training ), Penempatan atau penugasan , Promosi atau kenaikan pangkat , Transfer , Demosi ( penurunan pangkat ), Pengajian / Pengupahan , Lay-off atau pemecatan / PHK ( pemutusan hubungan kerja ) permadi_management_unram_2008
Isu etis dalam hubungan buruh dengan perusahaan (hubungan industrial) Di dalam menarik tenaga kerja haruslah dijaga adanya penerimaan yang jujur sesuai dengan hasil seleksi yang telah dijalankan . Sering kali terjadi hasil seleksi tidak diperhatikan akan tetapi yang diterima adalah peserta atau calon yang berasal dari anggota keluarga sendiri . permadi_management_unram_2008
Isu etis dalam hubungan buruh dengan perusahaan (hubungan industrial) Tidak jarang seorang manajer yang mencoba menaikan pangkat para buruh dari generasi muda yang dianggapnya sangat potensial dalam rangka membawa organisasi menjadi lebih dinamis , tetapi hal tersebut mendapat protes keras dari buruh dari generasi tua . Peningkatan posisi seseorang tidak mempertimbangkan pengalaman dan kemampuan kerja seseorang . permadi_management_unram_2008
Isu etis dalam hubungan buruh dengan perusahaan (hubungan industrial) Masalah lain yang paling rawan adalah masalah pengeluaran buruh atau dropout. Masalah DO atau PHK ini perlu mendapatkan perhatian ekstra dari para manajer karena hal ini menyangkut masalah tidak saja etik akan tetapi juga masalah kemanusian . buruh yang di PHK – kan tentu saja akan kehilangan mata pencahariannya yang menjadi tumpuan hidup dia bersama keluarganya . permadi_management_unram_2008
Isu etis dalam hubungan buruh dengan perusahaan (hubungan industrial) Rendahnya atau tidak sesuainya pendapatan (gaji) yang diperoleh buruh dengan apa yang telah ditetapkan dalam undang-undang. Dari segi substansi perundang-undangan juga buruh sangatlah dirugikan dan selalu menjadi pihak yang dipojokkan. Di satu sisi, meningkatnya kebutuhan hidup, namun tidak dibarengi dengan kenaikan gaji yang diterima atau relatif tetap, menjadi salah satu pendorong gerak protes kaum buruh. permadi_management_unram_2008
Isu etis dalam hubungan buruh dengan perusahaan (hubungan industrial) P enetapan UMR/UMP/UMK tidak terbentuknya kesepakatan upah dari pihak pengusaha dan buruh. Penetapan UMR/UMP/UMK di satu sisi dimanfaatkan buruh-buruh malas untuk memaksa pengusaha memberi gaji minimal, meski perannya dalam kerja perusahaan sangat sedikit. Di sisi lain UMR/UMP/UMK kerap digunakan pengusaha untuk menekan besaran gaji agar tidak terlalu tinggi, meskipun buruh telah mengorbankan tenaga dan jam kerjanya dalam proses produksi suatu perusahaan. permadi_management_unram_2008
Konflik kepentingan antara pengusaha , pemerintah dan buruh Pengusaha ingin mendapatkan keuntungan dengan biaya sekecil mungkin . Pemerintah ingin mensejahterakan rakyat dengan menambah investor yang ujungnya pada peningkatan kemampuan perekonomian menambah lapangan kerja . Ini justru menyebabkan pemerintah cenderung tidak bisa netral . Rendahnya gaji buruh justru dipandang menjadi penarik bagi investor asing. Termasuk pemerintah, untuk kepentingan peningkatan pendapatan pemerintah, justru memelihara kondisi seperti itu. Kondisi ini menyebabkan pemerintah lebih sering memihak investor, dibanding buruh. Buruh ingin mencari nafkah , menambah penghasilan melalui peningkatan karier . permadi_management_unram_2008
Konflik kepentingan antara pengusaha , pemerintah dan buruh Untuk mengatasi problem ini, pemerintah m engeluarkan UU dalam bidang ketenagakerjaan yaitu UU 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Namun ternyata UU tersebut belum sepenuhnya mampu memayungi dan menjembatani kepentingan buruh dan pengusaha. Bahkan, kehadiran UU itu, justru menjadi ganjalan yang hingga kini tak kunjung mampu diselesaikan pemerintah dan pihak-pihak terkait. Perbedaan kepentingan antara buruh dan pengusaha yang sangat ekstrem, menjadi titik tolak segala persoalan tersebut, yang bermuara pada masalah kesejahteraan. permadi_management_unram_2008
Konflik kepentingan antara pengusaha , pemerintah dan buruh Bagi buruh, kehadiran UU Ketenagakerjaan dianggap belum cukup memayungi kelangsungan hidup mereka di tempat kerja. Buruh tetap menuntut jaminan bahwa mereka memperoleh hak-hak kesejahteraan secara layak, yang dari kaca mata pengusaha dianggap berlebihan. permadi_management_unram_2008
Buruh dan Perusahaan Dua pihak ini merupakan pihak yang memiliki ketergantungan yang tinggi satu dengan lainnya . Buruh tidak mendapatkan pendapatan tanpa bekerja di perusahaan . Perusahaan tidak bisa beroperasi tanpa adanya buruh . Sudah selayaknya kedua belah pihak memperlakukan satu dengan lainnya dengan baik . permadi_management_unram_2008
Upaya-upaya etis dalam hubungan perusahaan dengan buruh Manajer dan atau pengusaha harus memperlakukan buruh secara seimbang atau proporsional dari proses rekruimen sampai masa pensiun . Demikian sebaliknya buruh harus memperlakukan perusahaan atau pengusaha dengan semestinya , dengan kontribusi yang sesuai seimbang dengan gaji / upah yang diberikan perusahaan . Pemerintah memberikan posisi tawar yang seimbang bagi buruh dan perusahaan , tidak berat sebelah , pelanggaran etika dapat terjadi karena pemerintah terlalu berpihak pada satu pihak . Dalam kondisi normal dan dalam sudut pandang keadilan ekonomi, seharusnya nilai upah sebanding dengan besarnya peran jasa buruh dalam mewujudkan hasil usaha dari perusahaan yang bersangkutan. permadi_management_unram_2008
Isu etis lain terkait buruh Pelecehan jender Buruh wanita kerap menjadi sasaran pelecehan jender , terutama pembantu rumah tangga Penggunaan tenaga kerja di bawah umur permadi_management_unram_2008