5067187-TEKNIS-MINAPADI-TUMPANGSARI.pptx

Tennis Mina Padi Tumpangsari

1. BUDIDAYA IKAN DI SAWAH SISTEM MINAPADI (TUMPANGSARI) UPTD PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR TAWAR DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SULAWESI SELATAN MUH. HASBY RASYAD, S.Pi, M.Si

2. Mina Padi (Tumpang Sari) Penyelang Palawija J enis Budidaya Ikan di Sawah

3. Keuntungan Mina Padi B udidaya minapadi dapat meningkatkan pendapatan dari sawah sebesar 2 kali lipat dari sekedar memelihara padi . Ikan dapat juga membatasi tumbuhnya tanaman lain yang bersifat kompetitor dengan padi dalam pemanfaatan unsur hara sehingga m engurangi biaya penyiangan tanaman liar Meningkat produktivitas padi sebesar 10% Meningkatan pendapatan petani . Meningkatan kualitas makanan bagi penduduk pedesaan . mengurangi penggunaan pestisida, pupuk anorganik, penyiangan dan pengolahan tanah (Suriapermana, et all ., 1994)

4. Lahan sawah menjadi subur dengan adanya kotoran ikan yang mengandung berbagai unsur hara sehingga m engurangi penggunaan pupuk . menurut Zeng and Wang (2006) kalau kita mempro-duksi 375 kg/ha ikan dalam minapadi , kotoran ikan setara dengan penggunaan pupuk ammo- nium sulfate sebanyak 93.8 kg/ha dan 33.8 kg/ha calcium superphosphate . Keuntungan Mina Padi

5. Dalam Air Siklus Hidup Keong Mas Dimakan Ikan Keuntungan Mina Padi

6. PERSYARATAN SAWAH UNTUK MINA PADI Tersedianya air yang cukup serta pengairan yang baik selama pemeliharan , dilakukan agar ikan tidak mengalami kekurangan air. Sawah harus subur . Untuk itu berilah pupuk bila diperlukan . Sawah harus bebas banjir . Sawah mudah dikeringkan agar memudahkan perawatan tanaman padi , juga agar memudahkan dalam pemanenan ikan nanti . Tanah sebaiknya agak liat , gunanya untuk menjaga tetap tersedianya air dalam sawah . Aman dari bahaya pencurian .

7. Bentuk Kolam Lahan Mina Padi

8. TANAM PADI SISTEM JAJAR LEGOWO (PERBANYAKAN TANAMAN TEPI ) Jajar Legowo 3 : 1 dan 4 : 1 Jajar Legowo 2 : 1 Jajar Legowo 6 : 1

9. SIST E M PEMASUKAN AIR

10. Ukuran pematang Pematang harus kuat menahan air Tinggi pematang 1 meter Lebar pematang 0,5 M – 1 m

11. Pemilihan Benih Tahapan Kegiatan dalam sistem mina padi   a.   Benih padi Varietas : 25 kg/ha Benih Padi Tahan Air (IR 64 dan Ciherang) Umur bibit 15-21 hari Fase Pertumbuhan Padi

12. Pemilihan Benih Tahapan Kegiatan dalam sistem mina padi   b.   Benih ikan Kriteria: ikan yang memiliki pertumbuhan cepat, disukai konsumen, nilai ekonominya tinggi, tahan terhadap perubahan lingkungan dan diutamakan yang tidak berwarna cerah untuk menghindari serangan hama terutama hama burung. Jenis ikan : Mas (5-8), Nila (5-8 ) Optimal 10.000 ekor/ Ha

13. Persiapan Lahan Tahapan Kegiatan sistem mina padi Persiapan Lahan a .   pembersihan lahan dari gulma dan sisa-sisa tanaman b. Pengolahan tanah Tanah diolah sempurna (2 kali bajak dan 2 kali garu), dengan kedalaman olah 15-20 cm Bersamaan dengan pengolahan tanah dilaksanakan perbaikan pintu pemasukan/ pengeluaran dan perbaikan pematang, jangan sampai bocor .

14. Persiapan Lahan Tahapan Kegiatan sistem mina padi c . Pembuatan caren Caren berfungsi sebagai tempat pelindungan ikan pada saat aplikasi pupuk atau pengendalian hama penyakit. Pembuatan caren : Lebar 40 s/d 45 cm, tinggi 25 s/d 30 cm. Pada titik persilangan dibuat kolam pengungsian ukuran 1x1 m dengan kedalaman 30 cm. Pada setiap pintu pemasukan dan pengeluaran air pada setiap petakan dipasang saringan kawat dan alat pengatur tinggi permukaan air.

15. 3 – 4 minggu sebelum tanam padi ( bersamaan hambur benih ) Penyiapan Lahan : - Pembenahan Pematang dan Kebersihan - Olah Tanah - Waring / Plastik Pengaman - Peneduh - Pupuk Padat Tebar 10.000 Ekor /Ha ukuran 1-3 cm Tinggi Air Minimal 25 Cm Waspada : Hama ( serangga air, ikan liar, belut , ular , burung ) , Kebocoran , Pestisida Produksi 5.000 ek ukuran 5 – 8 cm Pendederan Ikan Tahapan Kegiatan sistem mina padi

16. Penanaman padi Cara tanam adalah jajar legowo 2:1. ( setiap dua barisan tanam terdapat lorong selebar 40 cm, jarak antar barisan 20 cm, tetapi jarak dalam barisan lebih rapat yaitu 10 cm) Untuk mengatur jarak tanam ,   digunakan caplak ukuran mata 20 cm. Pada jajar legowo 2:1 dicaplak kearah memanjang saja. Penanaman padi dilaksanakan pada saat bibit berumur 17 hari. Setiap rumpun terdiri dari 2-3 batang. Tahapan Kegiatan sistem mina padi

17. Peningkatan produksi karena peningkatan kualitas dan jumlah rumpun / hektar Sistem tegel 20 X 20 = 250.000 rumpun Legowo 2 : 1 = + 375.000 rumpun Legowo 4 : 1 = + 325.000 rumpun Legowo 6 : 1 = + 290.000 rumpun

18. > Waktu : tanaman padi berumur 10-15 HST ( setelah penyiangan pertama dan pemupukan dasar ) pada sore atau pagi hari . > Jumlah benih ikan : 10.000 ek /Ha ( Padat tebar ikan 1 / m 2 ) Ukuran 5-8 Cm > Waspada terhadap : Kebocoran Ular Burung Keluarga / teman Tahapan Kegiatan sistem mina padi Penebaran benih ikan

19. Pemeliharaan ikan ( pemberian pakan, pengelolaan air dan pengawasan hama) Pemberian pakan : setelah 3 hari ikan di petakan sawah, Jenis pakan : pakan apung dengan kadar protein 28-32%, Cara pemberian pakan : ad libitum (pemberian pakan dihentikan setelah ikan berkurang nafsu makannya). Periode pemberian pakan : 2 kali sehari (pagi dan sore hari) Setelah ikan berumur 2-3 minggu, pupuk kandang kembali diberikan dengan cara ditebar. Dosis 0,25 kg/m 2 . Pakan komersial yang digunakan sebanyak 500 kg

20. Pengendalian hama penyakit dilakukan dengan sistem periodik. Pestisida digunakan seminimal mungkin. Menggunakan Terpal dan Penutup Pengendalian hama dan penyakit

21. Panen Saat panen yang paling tepat adalah ketika 90% gabah menguning. Panen ikan dilakukan 10 hari sebelum panen padi dengan cara mengeringkan petakan sawah terlebih dahulu kemudian ikan ditangkap secara perlahan-lahan .

22. Biaya Produksi Padi 1 Pengolahan tanah,dll Rp 266.000 ,- 2 Pemupukan ( I,II,III) ( Berkurang 50%) Rp 83.000 ,- 3 Sewa Tanah /Per musim tanam Rp 665.000,- Total Biaya Produksi Rp 1.014.000 ,- Penerimaan penjualan padi 0, 9 kg/m2 x 474 x Rp 3.500,- Rp 1 . 493 . 10 ,- Keuntungan Rp 479.100,- /474 m2 Prakiraan keuntungan 1 Hektar Rp 10.107.594,- ( Jika Produksi padi mencapai 9 ton/ hektar )

23. Usaha Mina Padi Ikan Lele Per Musim Tanam Luas Lahan 300 m2 Biaya Produksi Ikan 1 Benih Ikan Lele Ukuran 7 cm sejumlah 30 00 ekor @ Rp 1 75 ,-: Rp 5 25 .000 ,- 2 Biaya Pembuatan caren 6 HOK x @ Rp 30.000,- Rp 180.000 ,- 3 Biaya Pakan Buatan @Rp 7000 x 2 kg Rp 1. 40 0.000 ,- Total Biaya Produksi Rp 2. 105 .000 ,- Penerimaan penjualan ikan - Nilai jual ikan 250 kg x Rp 12.000 ,- Rp 3. 00 0.000 ,- Keuntungan Rp 895.000,-/300 m2 Prakiraan keuntungan 1 Hektar Rp 29.833.333,- Keuntungan 2 kali lipat , jika hanya ditanam padi !

24. Usaha Mina Padi Ikan Nila Per Musim Tanam Luas Lahan 474 m2 Biaya Produksi Ikan 1 Benih Ikan nila Larasati Ukuran 8 – 10 cm sejumlah 1500 ekor @ Rp 100,-: Rp 150.000 ,- 2 Biaya Pembuatan caren 6 HOK x @ Rp 30.000,- Rp 180.000 ,- 3 Biaya Pakan Buatan @Rp 7000 x 240 kg Rp 1.680.000 ,- Total Biaya Produksi Rp 2.010.000 ,- Penerimaan penjualan ikan - Nilai jual ikan 276 kg x Rp 12.500,- Rp 3.450.000,- Keuntungan Rp 1.477.500,-/474 m2 Prakiraan keuntungan 1 Hektar Rp 31.170.886 ,- Keuntungan 3 kali lipat , jika hanya ditanam padi !

25. Mina padi di Toraja

26. MINA PADI MODEL SLEMAN (konstruksi kolam dalam / KODAL )

27. Lahan mina padi kolam dalam adalah lahan persawahan untuk kegiatan tanaman padi dan kolam ikan dilakukan bersamaan dengan perbandingan bagian untuk kolam maksimal 20% dari lahan dengan kedalaman kolam minimal 80 cm MINA PADI MODEL SLEMAN ( konstruksi kolam dalam / KODAL )

28. FAKTOR KUNCI (1) Menggunakan manajemen kelompok / kawasan / klaster Memudahkan pengaturan irigasi , keamanan , pengadaan saprodi , pemasaran dsb No Pokdakan Blok Luas (Ha) Jml Petakan Sawah Jml Petani (Orang) 1 Mina Murakabi Cibuk Kidul 10 117 70 Mandungan 5 63 39 Klangkapan 3 40 24 Sub Jumlah 18 220 133 2 Mina Makmur Kandangan 5 74 25 Beran 2 33 13 Sub Jumlah 7 107 38 Jumlah Total 25 327 171

29. FAKTOR KUNCI (2) Konstruksi Kolam Dalam, bagian kolam dan kamalir maksimal 20% dari luas lahan. Kedalaman kamalir minimal 60 cm dan kedalaman kolam minimal 80 cm Pemeliharaan ikan dilakukan ‘bersama’ padi (bukan penyelang atau palawija ikan) dan usaha pembesaran/ produksi konsumsi (pengaruh maksimal pada pertumbuhan padi)

30. FAKTOR KUNCI (3) Tanam jajar legowo (TAJARWO) 2 : 1 memberikan hasil paling optimal untuk pertumbuhan padi dan ikan ( efek tanaman pinggir dan lorong air untuk ikan )

31. Pakan tidak perlu yang terbaik (saat ini sedang dicoba pakan buatan / gerpari) Pemberian pakan tidak sampai kenyang agar ikan mencari pakan di pertanaman padi (75%–80% tingkat kekenyangan) Pada saat t anam an padi ber umur 1 – 6 minggu pakan disebar di tanaman padi Umur padi 7 minggu dan seterusnya pakan disebar di kolam dan di kemalir Air usahakan menggenang di persawahan dan tidak harus mengalir deras. FAKTOR KUNCI (4)

32. FAKTOR KUNCI (5) Mulsa mencegah ketam dan kebocoran pematang , b iaya mulsa 1.000 m2 lahan Rp. 350.000,- (2X produksi) Jaring samping untuk mencegah regul / lingsang , biaya per 1.000 m2 lahan Rp. 1.500.000,- (4X produksi ) Jaring atas untuk mencegah hama burung ( padi dan ikan ), biaya per 1.000 m2 lahan Rp. 550.000,- (3X produksi)

33. FAKTOR KUNCI (6) Tim panen yang berpengalaman ( peralatan panen lengkap ) , kendaraan angkut dan t ersedia kolam penampungan untuk setiap kawasan mina padi ( aklimatisasi benih , penampungan hasil panen , kondisi darurat ) . Tugas pemerintah memfasilitasi.

34. ANALISA USAHA DEMPLOT MINA PADI KOLAM DALAM DI POKDAKAN TEGAL MAKMUR, KRONGGAHAN, NOGOTIRTO, GAMPING TAHUN 2011 Satuan : 1.000 m2

35. ANALISA USAHA DEMFARM MINA PADI KOLAM DALAM DI DESA WIDODOMARTANI, WEDOMARTANI DAN BIMOMARTANI NGEMPLAK APRIL - JULI 2014 Satuan : 1 hektar

36. ANALISA USAHA DEMFARM MINA PADI KOLAM DALAM DI POKDAKAN MINA MURAKABI, CIBUK KIDUL, MARGOLUWIH, SEYEGAN MEI – AGUSTUS 2015 Satuan : 1 hektar

37. REKAP DATA MINA PADI KERJA SAMA KKP, FAO DAN PEMKAB SLEMAN DI POKDAKAN MINA MURAKABI DAN MINA MAKMUR KECAMATAN SEYEGAN OKTOBER 2015 – FEBRUARI 2016

38. Terima Kasih