Kelompok 3 Materi : Lari cepat 100 Meter Anggota : Muhammad Fajri Ramdhani Nabilah Syifa Nadya Maharani Novi Nur Ramadhani Peti Ismayanti Putri A nggas Angelia Putri Laela Monica Rafidahh Rafly Ramadhan
Sejarah Olahraga Atletik Lari termasuk cabang olahraga atletik yang merupakan tertua di dunia. Gerakan atau aktivitas sehari-hari tersebut meliputi gerakan berlari , melompat , dan melempar . Setiap gerakannya menjadi gerak dasar dalam olahraga atletik . Atletik juga menjadi cabang olahraga yang sering diperlombakan , seperti nomor lari , jalan , lompat , dan lempar . Pada masing-masing cabang , terbagi menjadi nomor perlombaan sendiri . Misalnya , cabang lari estafet , lari jarak menengah , lari jarak jauh , dan sejenisnya . Menurut Winendra (2008), nomor lari dalam cabang atletik adalah cabang yang paling diminati . Sebab , mudah untuk dimainkan dan tidak rumit .
Sejarah Olahraga Atletik Mengutip dari Encyclopaedia Britannica , peneliti memperkirakan sejarah atletik sudah muncul sejak zaman Peradaban Mesir , yakni sekitar 3000 Sebelum Masehi (SM). Kemudian dituliskan , pada tahun 1829 SM, Kompetisi Atletik diselenggarakan di Irlandia , Eropa . Perlombaan tersebut masuk ke dalam serangkaian Festival Lughnasadh atau perayaan musim panen di Irlandia dan Skotlandia . Berbagai sumber sejarah juga menyebutkan olahraga atletik sudah ada sejak era Yunani Kuno, 776 SM. Pada masa itu sudah diselenggarakan kompetisi atletik dalam sebuah ajang olimpiade . Salah satunya , masyarakat Yunani melakukan perlombaan lari . Para peserta berlari melintasi jarak sekitar 190 meter, yang awal dan akhir titiknya adalah ujung sebuah stadion . Masyarakat Yunani Kuno bahkan telah menggelar olimpiade secara rutin . Seperti Panhellenik Games The Pythian Game ( abad 6 SM) digelar di Argolid setiap dua tahun , The Isthmian Game ( tahun 523 SM) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun , dan The Roman Games dari Yunani. Dari ketiganya , Roman Game yang mempertandingkan perlombaan lari dan melempar . Sedangkan sejarah atletik modern baru mulai dikembangkan pada 1154 Masehi di Inggris . Cabang olahraga yang diperlombangkan semakin beragam , seperti yang dipakai dalam pertandingan olimpiade saat ini .
Atletik di Indonesia Buku berjudul Mengenal Olahraga Atletik (Cabang Lari dan Lempar ) (2012) menyebutkan olahraga atletik sudah berkembang pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Atletik kemudian dimasukkan oleh Belanda menjadi pelajaran di sekolah . Pada masa itu , telah bediri klub-klub atletik di kota-kota besar di Pulau Jawa . Pada tahun 1917, sebuah organisasi atletik dibentuk dengan nama Nederlands Indische Athletiek Unie (NIAU) atau Perserikatan Atletik Hindia Belanda. Pada masa Jepang (1942-1945), olahraga atletik semakin maju . Pemerintah Jepang semakin perhatian pada olahraga atletik . Banyak diselenggarakan perlombaan , mulai dari lari , lompat tinggi , dan lainnya . Pasca kemerdekaan , sebuah perkumpulan atletik pertama dibentuk pada 3 September 1950 di Semarang.
Uraian Materi 1. Peserta lomba lari jarak pendek Lari jarak pendek atau yang biasa disebut sprint atau lari cepat terbagi menjadi beberapa nomor lomba , diantaranya yatu lari 100 meter, lari 110 meter, lari gawang , lari 200 meter, lari 400 meter, estafet 4x100 meter dan estafet 4x400 meter. Teknik start yang digunakan dalam lari jarak pendek adalah teknik start jongkok . Teknik start jongkok untuk lari estafet digunakan oleh pelari pertama , sedangkan pelari selanjutnya menggunakan teknik start melayang . Aba-aba yang diberikan oleh juri saat start jongkok adalah : Bersedia Siap Ya atau letusan pistol
Penyelenggaraan a. Tempat/Lapangan : Garis pada awal start dan juga garis untuk finish mempunyai lebar 5 sentimeter dimana garis tersebut harus tegak lurus dengan garis tepi lintasan. Jarak lintasan diukur dari garis terluar untuk garis pada start dan garis terdalam untuk garis pada finish. Lapangan harus dibuat lintasan, atau dibatasi dengan ban, dimana lintasan dalam perlombaan resmi terdapat 8 jalur lintasan untuk jalur lari masing-masing pelari. Dan juga masing- masing jalur memiliki ukuran 1 , 22m.
Aturan perlombaan 1) Pelari hanya boleh berlari ketika mendengar aba-aba Ya atau suara dari tembakan pistol. 2) Pelari yang melakukan kesalahan ketika start harus diperingatkan dan saat melakukan kesalahan yang kedua pelari didiskualifikasi . 3) Dalam perlombaan lari jarak pendek biasanya dilakukan dalam beberapa tahapan , yaitu babak penyisihan , babak semi fnal , dan babak final . 4) Babak penyisihan biasanya diadakan karena peserta terlalu banyak sehingga harus menyaring dan mendapatkan peserta terbaik untuk menuju ke babak semifinal . 5) Setiap pelari memiliki lintasan masing-masing untuk berlari , jika melanggar maka pelari di diskualifikasi . 6) Pelari yang keluar dari lintasan yang sudah ditentukan juga dianggap hal yang melanggar , sehingga menyebabkan pelari terdiskualifikasi . 7) Pemenang dalam perlombaan lari jarak pendek adalah yang pertama kali sampai di garis finish, dimana dihitung dari anggota tubuh yang pasif dada
Wasit dalam perlombaan Berikut adalah beberapa wasit yang ada pada pertandingan lari jarak pendek: 1) Starter, merupakan pengawas yang bertugas pada saat pemberangkatan pelari, starter juga bertanggung jawab ketika pelari melanggar saat melakukan start. 2) Recall Starter, merupakan pengawas yang bertugas mengecek para pelari sebelum lomba dimulai. 3) Timer yaitu pengawas yang bertugas mencatat waktu pelari saat mlewati garis finish. 4) Pengawas Lintasan, merupakan pengawas yang bertugas mengawasi p elari apabila pelari m elakukan pelanggaran pada saat berlari ketika perlombaan berlangsung. 5) Juri Kedatangan, merupakan penngawas yang bertugas mencatat dan menentukan urutan pelari melewati garis finish, mulai pelari pertama hingga pelari yang terkahir kali sampai melewati garis finish. 6) Juri Pencatat Hasil, merupakan pengawas yang bertugas mencatatat hasil perlombaan setelah seluruh pelari berhasil sampai di garis finish.
Peralatan yang digunakan Beberapa peralatan pendukung diantaranya yaitu: 1) Sepatu Spikes, sepatu ini sudah didesain untuk bisa mengoptimalkan kecepatan berlari. Ciri dari sepatu ini adalah memliki paku pada alas sepatu dengan ukuran sesuai aturan yang telah ditetapkan. 2) Start Block, merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan start. 3) Nomor Pelari, dalam setiap perlombaan setiap pelari harus menggunakan untuk dijadikan sebagai identitas dalam setiap lomba.
Video Perlombaan Lari Cepat 10
Atlet Lari Indonesia Lalu Muhammad Zohri adalah seorang pelari 100 meter Indonesia yang berhasil meraih medali emas dan menjadi juara dunia pada Kejuaraan Dunia Atletik Junior 2018 yang berlangsung di Tampere, Finlandia. Dengan catatan waktu 10,18 detik . Zohri mengalahkan dua pelari Amerika Serikat , Anthony Schwartz dan Eric Harrison.