556773020-PPT-Kelompok-3-Permintaan-Penawaran-Agregat.pptx

anitamutiara492 0 views 21 slides Sep 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

ok1


Slide Content

Permintaan & Penawaran Agregat Kelompok 3

THE OUR A10200102 A10200097 A10200120 A10200107 A10200234 Aryan Nur Ramdan Moch Ahsan Rizky Cut Zerlita Rihan Moch Rafli Liandi Syifani Rahmanisa M Agus Darmawan A10200019

Permintaan Agregat Aggregate demand ! Permintaan Agregat (Aggregate demand) adalah nilai seluruh permintaan pada seluruh jenis produk barang dan jasa yang dibuat dalam suatu periode tertentu . Nilai permintaan yang terdapat di dalam agregat ini akan dinyatakan dalam wujud nilai keseluruhan yang yang digunakan untuk produk barang dan jasa tersebut hingga level harga yang lebih spesifik dan pada periode waktu tertentu . Beberapa hal yang mencakup aggregate demand adalah seluruh barang konsumsi , barang modal yang digunakan untuk proses produksi , kegiatan ekspor impor , dan program pembelanjaan pemerintah negara. Setiap variabel ini nantinya akan dianggap sama selama diperdagangkan pada nilai pasar yang sama .

Komponen Permintaan Agregat   D imana :

4 Bagian Utama Permintaan Agregat Pengeluaran pemerintah dianggap sebagai variabel eksogen . Pengeluaran investasi adalah pembelian produk barang atau jasa yang dilakukan oleh bisnis Nilai ekspor bersih adalah nilai ekspor yang sudah dikurang dengan impor Konsumsi mampu mewakili tingkat pengeluaran rumah tangga untuk barang dan juga jasa Investasi Ekspor Bersih Konsumsi Pengeluaran pemerintah 1 2 3 4

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Agregat Bila suatu negara sedang mengalami peningkatan laju inflasi , maka umumnya akan terjadi pula peningkatan harga barang dan jasa dalam negeri Naik atau turunnya nilai suku bunga mampu mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh setiap konsumen dan para pebisnis Nilai mata uang pun akan turut memberikan dampak besar pada aggregate demand Saat pendapatan nasional memang sedang meningkat , maka pendapatan setiap rumah tangga akan turut meningkat Perubahan suku bunga Ekspektasi Inflasi Tingkat Pendapatan dan Kesejahteraan Masyarakat Perubahan Nilai Tukar Mata Uang

Kurva AD (Aggregate Demand), Suatu kurva yang menggambarkan permintaan keseluruhan barang & jasa yang akan wujud dalam perekonomian pada berbagai tingkat harga . Kurva permintaan agregat (AD) ini juga merupakan suatu kurva yang menunjukkan hubungan negatif antara output agregat dan tingkat harga . Untuk menurunkan kurva permintaan agregat , kita menguji apa yang terjadi dengan output agregat (Y) ketika tingkat harga (P) berubah , dengan asumsi tidak ada perubahan di dalam pengeluaran pemerintah (G), pajak (T) atau variabel kebijakan moneter (Ms) Kurva Permintaan Agregat

Pergeseran Permintaan Agregat Kurva permintaan agregat dibuat untuk nilai dari jumlah uang yang beredar yang tetap . Dengan kata lain, kurva tersebut menyatakan kombinasi yang memungkinkan dari P dan Y untuk nilai M tertentu . Jika, jumlah uang yang beredar berubah , maka kombinasi yang mungkin dari P dan Y berubah , yang berarti kurva permintaan agregat bergeser . Meskipun teori kuantitas memberikan dasar yang sangat sederhana untuk memahami kurva permintaan agregat , kenyataan sesungguhnya jauh lebih rumit . fluktasi dalam jumlah uang beredar bukanlah satu – satunya fluktasi permintaan agregat . Meskipun jumlahnya uang yang beredar tetap konstan , Kurva permintaan agregat juga bisa bergeser jika beberapa hal menyebabkan perputaran uang

Hubungan Permintaan Agregat dan pengeluaran Agregat Pengeluaran pemerintah ditentukan oleh proses politik yang kompleks dan dalam teori makro dianggap eksogen . Perubahan dari unsur-unsur permintaan agregat ( pengeluaran konsumsi , pengeluaran investasi dan pengeluaran pemerintah ) mempengaruhi tingkat permintaan agregat melalui proses berantai atau proses multiplier. P ermintaan agregat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda . Salah satu nya Pengeluaran konsumsi tergantung pada pendapatan yang diterima oleh Rumah Tangga dan kecenderungan berkonsumsinya ( propincity to consume). Pengeluaran investasi ditentukan oleh keuntungan yang diharapkan (marginal efficiency of capital) dan biaya dana ( tingkat bunga ).

Penawaran Agregat Aggregate Supply ! Teori penawaran agregat (aggregate supply) adalah suatu teori atau pendapat yang berkaitan dengan jumlah barang dan jasa akhir perekonomian yang dijual atau ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan (firms) pada berbagai tingkat harga yang berbeda . Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa penawaran agregat merupakan nilai total dari seluruh barang akhir dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian . Penawaran agregat (aggregate supply, AS) adalah hubungan antara jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dan tingkat harga . Karena Perusahaan yang menawarkan barang dan jasa memiliki harga yang fleksibel dalam jangka panjang tetapi harga kaku dalam jangka pendek , hubungan penawaran agregat bergantung pada horizon waktu .

Bentuk – Bentuk Kurva Penawaran Agregat Kurva penawaran agregat yang berlainan disebabkan oleh pandangan ahli-ahli ekonomi yang berbeda mengenal adakah ekonomi yang telah mencapai kesempatan kerja penuh dan implikasi pertambahan pendapatan nasional dan kesempatan kerja ke atas tingkat harga serta cirri- ciri pasran tenaga kerja .

Dalam jangka pendek , kurva penawaran agregat miring ke atas , seperti yang ditunjukkan pada figur . Artinya , dalam periodik satu atau dua tahun , naiknya tingkat harga keseluruhan dalam perekonomian cenderung menaikkan jumlah penawaran barang dan jasa . Sebaliknya , penurunan tingkat harga cenderung mengurangi jumlah penawaran atas barang dan jasa (Mankiw, 2006). Penawaran Agregat Dalam Jangka Pendek

Penawaran agregat jangka panjang (long-run aggregate supply) mengacu pada total output dalam perekonomian ketika harga input bervariasi . Upah dan harga input lainnya fleksibel dan beradaptasi secara proporsional dengan perubahan tingkat harga . Dalam periode ini , perekonomian sepenuhnya memanfaatkan semua sumber dayanya dan memproduksi pada output potensialnya . Perekonomian dapat meningkatkan ( kapasitas produksi ) dengan meningkatkan pasokan faktor-faktor produksi . Selain itu , teknologi dapat meningkatkan potensi hasil jangka panjang melalui peningkatan produktivitas . Penawaran Agregat Dalam Jangka Panjang

Pengeseran Kurva Penawaran Agregat Ketika output agregat berada di atas tingkat output natural rate(Y > Yn ), maka kurvap enawaran agregat (SRAS) akan bergeser ke dalam atau ke kiri atau ketika output agregat berada di bawah tingkat output alamiah (Y< Yn ), maka kurva SRAS akan bergeser ke luar atau ke kanan Keberhasilan para pekerja untuk mendorong upah (wages push) naik juga akan menyebabkan kurva SRAS bergeser ke dalam (inward shift) atau ke kiri . Ketika output agregat berada di atas tingkat output natural rate(Y > Yn ), maka kurvap enawaran agregat (SRAS) akan bergeser ke dalam atau ke kiri atau ketika output agregat berada di bawah tingkat output alamiah (Y< Yn ), maka kurva SRAS akan bergeser ke luar atau ke kanan Upah Suatu guncangan penawaran yang negatif (negative supply shock) yang menaikanbiaya produksi akan mendorong kurva SRAS bergeser ke dalam atau ke kiri,sementara suatu guncangan penawaran yang positif (positive supply shock) yang menurunkan biaya produksi akan menggeser kurva SRAS ke luar atau ke kanan . Dorongan Upah Kekuatan Pasar Tenaga Kerja Perubahan dalam Biaya Produksi Tingkat Harga

Keseimbangan Permintaan & Penawaran Agregat Kurva AD dan AS berpotongan di titik E, berarti permintaan dan penawaran agregat sama pada Pendapatan Nasional Riil YE dan tingkat harga PE. Titik E menggambarkan keseimbangan yang akan dicapai perekonomian oleh karena perusahaan tidak akan menambah / mengurangi output yang diproduksikan dan kegiatan ekonomi telah mencapai keadaan yang stabil .

Kurva Equilibrium Jangka Pendek Equilibrium Jangka Pendek Pasokan agregat jangka pendek mengasumsikan upah nominal konstan . Perpotongan antara permintaan agregat dan penawaran agregat jangka pendek menentukan tingkat harga dan PDB riil aktual di dalam perekonomian . Karena upah nominal tidak berubah untuk mencapai lapangan kerja penuh , ekuilibrium jangka pendek dapat terjadi pada tingkat di bawah , tepat , atau di atas PDB potensial

Kurva Equilibrium Jangka Panjang Equilibrium Jangka Panjang Pasokan agregat jangka panjang mewakili output maksimum yang dapat dihasilkan oleh sebuah perekonomian . Jadi, jika mencapai ekuilibrium jangka panjang , perekonomian beroperasi pada output potensial ( lapangan kerja penuh atau full employment). Semua sumber daya dimanfaatkan sepenuhnya , sehingga PDB riil aktual akan sama dengan PDB potensial .

Permintaan & Penawaran Agregat Pandangan Klasik Model klasik didasarkan pada asumsi bahwa perekonomian beroperasi ibarat sebuah mekanisme yang dapat melakukan pengaturan , penyesuain , atau koreksi secara otomatis (self- regulating.self adjusting, atau self- correcting), cenderung bergerak menuju kepada keseimbangan pada tingkat kesempatan kerja penuh ( fiull employment level). Mengenai faktor yang mempengaruhi permintaan agregat (AD) menurut pandangan kaum klasik secara actual hanyalah faktor jumlah uang beredar (money supply). Perubahan di dalam permintaan agregat . Sedangkan menyangkut penawaran agregat (AS), kaum klasik tidak membuat pembedaan antara kurva penawaran agregat jangka pendek (SRAS) dan kurva penawaran jangka Panjang (LRAS). Bagi kaum klasik hanya ada satu kurva penawaran agregat yaitu kurva peenawaran agregat yang tegak lurus atau vertical, yang menunjukkan bahwa jumlah output barang atau jasa yang sama akan ditawarkan berapapun harganya .

Permintaan & Penawaran Agregat Pandangan Keynes Di dalam model makro ekonomi Keynes, faktor paling penting yang menentukan tingkat permintaan agregat (AD) adalah kebijakan fiskal (fiscal policy). Sedangkan kebijakan moneter atau perubahan dalam jumlah uang beredar (money supply) menurut Keynes pengaruhnya terhadap permintaan agregat adalah lemah dan bahkan dapat dikatakan tidak ada . dalam model Keynes, perubahan dalam jumlah uang beredar mempengaruhi permintaan agregat melalui ceknya atas investasi . Sedangkan berkaitan dengan penawaran agregat , Keynes dan pengikut-pengikutnya (Keynesian) mengatakan bahwa kurva penawaran agregat jangka pendek (SRAS) adalah horizontal (perfectly elastic). yang berarti bahwa suatu jumlah output ril akan ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu

THANK YOU ! Any questions?

Kesimpulan Permintaan agregat (Aggregate Demand, AD) adalah hubungan antara jumlah output yang diminta dan tingkat harga agregat . Dengan kata lain, kurva permintaan agregat menyatakan jumlah barang dan jasa yang ingini dibeli pada setiap tingkat harga . Kurva permintaan agregat (AD) adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan negate antara output agregat dan tingkat harga . Penawaran agregat (aggregate supply, AS) adalah hubungan antara jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dengan tingkat harga . Karena Perusahaan yang menawarkan barang dan jasa memiliki harga yang fleksibel dalam jangka panjang tetapi harga kaku dalam jangka pendek , hubungan penawaran agregat bergantung pada horizon waktu .
Tags