6. PERAN GURU DAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH BULLYING.pptx

EdwalRhoby 3 views 24 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 24
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24

About This Presentation

Bullying harus dicegah dan ditegaskan untuk tidak dilakukan terkhususnya di kalangan pelajaran


Slide Content

PERAN ORANG TUA DALAM MENANGGULANGI BULLYING DILINGKUNGAN ANAK Askar Yaman

#DisiplinPositif | #PSGA Hasil penelitian pada siswa SMP di kota Makassar dan Gowa dalam satu bulan terdapat 6 dari 10 anak setiap hari mengalami bullying ataupun melakukan bullying di sekolah (YIM, 2017) 50 persen anak melaporkan mengalami perundungan (bullying) di sekolah (KPAI, 2018) 84 persen anak di Indonesia mengalami kekerasan di sekolah. Angka ini berdasarkan data yang dirilis (KPAI) menurut survei International Center for Research on Women (ICRW). Angka kasus kekerasan di sekolah di Indonesia ini lebih tinggi dari Vietnam (79 persen), Nepal (79 persen), Kamboja (73 persen), dan Pakistan (43 persen). Kasus kekerasan di pesantren sering terungkap di media, baik kekerasan fisik, kekerasan seksual, kekerasan psikis maupun kekerasan lainnya, sehingga perlu menjadi pusat perhatian para praktisi pesantren.

#DisiplinPositif | #PSGA T u j uan Memahami apa itu bullying Memahami unsur dan jenis bullying Mengidentifikasi karakteristik santri/santriwati yang terlibat dalam bullying di pesantren Mengenali potensi-potensi terjadinya bullying Memahami dampak bullying Cara menangani bullying

#DisiplinPositif | #PSGA Apa Itu Perundungan (Bullying)? P er un d unga n b e r dasa r ka n K B BI b e r a r t i m e n g ga n g g u , m e n g usi k t e r us menerus, dan menyusahkan. Menurut National Centre Against Bullying (NCAB), bullying adalah perilaku seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kekuasaan lebih, secara berulang-ulang dan dengan sengaja menyakiti orang lain atau s e kelompo k o r ang y ang m e r asa ti d ak b erd a y a u nt u k m ere spo n . Bullying merupakan perilaku agresi yang terjadi diantara peserta didik yang terjadi karena adanya ketidakseimbangan kekuatan. Perilaku tersebut dilakukan berulang-ulang. Jika bullying ini tidak dihentikan, maka dia akan berlanjut terus, dan memberikan dampak negatif kepada santri/santriwati. Jika bullying ini tidak dihentikan, maka dia akan berlanjut terus , dan memberikan dampak negatif.

#DisiplinPositif | #PSGA Unsur Perilaku Bullying Perilaku agresif yang tidak diinginkan Adanya ketidakseimbangan kekuatan atau kekuasaan yang nyata (atau dirasakan) antara santri yang melakukan bullying dan yang dibully Perilaku tersebut berulang-ulang, atau memiliki potensi untuk diulang sepanjang waktu

#DisiplinPositif | #PSGA Jenis Bullying Bullying Fisik Bullying Verbal Bullying Sosial Cyberbullying

#DisiplinPositif | #PSGA Bullying Circle Bully biasanya dilakukan hanya oleh segelintir orang, dan guru seringkali hanya fokus pada santri yang melakukan bully. Padahal, pada setiap kejadian, ada santri lain yang juga terlibat, yaitu santri yang menyaksikan tapi memilih diam, santri yang ikut-ikutan, dan santri yang berani untuk membela. Penanganan bullying di sekolah perlu dilakukan secara komprehensif dan memperhatikan siapa-siapa yang terlibat.

#DisiplinPositif | #PSGA Dampak Bullying Bagi Korban Merasa tidak aman/Terancam Kesulitan konsentrasi Penurunan memori Prestasi akademis menurun Kepercayaan diri rendah Kecemasan Isolasi sosial Trauma Dendam Depresi Bunuh diri atau membunuh Bagi Pelaku Agresif Toleransi kurang Watak keras Mudah marah Mendominasi Tidak berempati Sulit dapat teman sejati Penonton (bystanders) Menerima perilaku kekerasan Kepekaan menjadi kurang Konformitas Trauma

#DisiplinPositif | #PSGA Langkah Menangani Bully Hentikan pada saat itu juga Cari tahu apa yang terjadi Berikan dukungan kepada santri yang terlibat

#DisiplinPositif | #PSGA Bullying merupakan perilaku agresi yang disengaja dengan tujuan untuk memberikan gangguan fisik maupun psikologis pada orang lain. Fenomena bullying yang terjadi di berbagai belahan dunia dapat menimbulkan berbagai efek negatif, baik bagi korban maupun bagi pelaku. Perilaku bulliyng merupakan perilaku yg tidak dikehendaki dalam agama (Islam) karena setiap anak berhak mendapatkan penghormantan dan penghargaan terhadap hak dan martabatnya sebagai manusia (QS al-Hujurat/49:11) Saling menghargai dan saling menghormati antara sesama penghuni pesantren seharusnya disosialisasikan terus menerus untuk menegaskan posisi pesantren sebagai Lembaga Pendidikan pelopor rahmatan lil alamin Semua pihak perlu memiliki pemahaman yang sama tentang bullying, bahwa bullying adalah perilaku yang tidak bisa ditolerir dan harus dihentikan. Bullying adalah perilaku yang dapat diubah. Untuk mengubah perilaku ini, diperlukan dukungan dari seluruh warga pesantren