1
STRATEGI PENGEMBANGAN DESTINASI AGROWISATA DI PULAU LOMBOK
AGROTOURISM DESTINATION DEVELOPMENT STRATEGY ON LOMBOK ISLAND
Windy Hery Octari
1
), I Wayan Suadnya
2
), Amry Rakhman
2
)
(
1,2,3
) Program Studi Magister Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Indonesia
[email protected]
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk: (1) Mengetahui faktor internal pada pengembangan destinasi
agrowisata di Pulau Lombok, (2) Mengetahui faktor eksternal pada pengembangan destinasi
agrowisata di Pulau Lombok, (3) Menentukan alternatif strategi pengembangan destinasi
agrowisata di Pulau Lombok, dan (4) Menentukan strategi pengembangan destinasi agrowisata
yang prioritas pada destinasi agrowisata di Pulau Lombok.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Lokasi dan jumlah responden sampel
penelitian ini ditentukan dengan teknik Cluster, Propotional dan Purposive Sampling. Responden
utama adalah pemilik/pengelola destinasi agrowisata, sedangkan responden tambahan adalah
institusi/pihak terkait. Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif yang
diperoleh dari sumber primer maupun sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
survei dan observasi.
Hasil penelitian ini sebagai berikut:
1. Faktor internal dalam pengembangan destinasi agrowisata di Pulau Lombok meliputi: (a)
Kekuatan terdiri atas: Tersedia area pertanian yang indah, asri dan estetik di agrowisata;
Agrowisata memiliki kondisi dan area pengembangan yang memadai; Harga tiket terjangkau
dan sesuai dengan fasilitas; Tersedia fasilitas pendukung agrowisata; Terdapat pengelolaan dan
kelembagaan agrowisata; Terdapat pelayanan khusus pada agrowisata; Akses menuju lokasi
agrowisata mudah dan baik; Keadaan iklim dan tanah di lokasi agrowisata mendukung
pembudidayaan tanaman; serta (b) Kelemahannya terdiri atas: Kurang terdapat spot-spot foto
yang menarik; Agrowisata tidak melakukan kerja sama dengan pihak lain; Kurang mendapat
dukungan masyarakat; Manajemen sumber daya manusia pada agrowisata masih kurang.
2. Faktor eksternal dalam pengembangan destinasi agrowisata di Pulau Lombok meliputi: (a)
Peluang terdiri atas: Minat pengunjung agrowisata tinggi; Agrowisata diminati oleh wisatawan;
Tersedia jaringan listrik dan internet pada destinasi agrowisata; Tersedia prasarana pendukung
menuju destinasi agrowisata; Kemajuan teknologi informasi mendukung pengembangan
agrowisata; Tersedianya dukungan dari pihak lain; Pariwisata menjadi program unggulan di
Pulau Lombok; Tingkat kepuasan pengunjung; serta (b) Ancamannya terdiri atas: Persaingan
harga dengan wisata lain; Persaingan promosi dengan wisata lain; Kurangnya kesadaran
masyarakat sekitar dalam pengembangan agrowisata; Pengelolaan limbah di daerah wisata
belum optimal.
3. Strategi pengembangan destinasi agrowisata di Pulau Lombok menghasilkan 15 alternatif
strategi sebagai berikut: (a) Strategi S-O terdiri atas: Memperbarui area pertanian yang indah
dan estetik untuk meningkatkan fasilitas dan atraksi; Meningkatkan sistem pengelolaan dan
kelembagaan destinasi agrowisata dengan memanfaatkan kemajuan teknologi; Meningkatkan
sarana prasarana dengan dukungan pemerintah; Melakukan budidaya tanaman untuk atraksi