Kegiatan Belajar 1 Teknik Penulisan Judul , Penulis , dan Abstrak Pada kegiatan belajar ini kita akan belajar mengenai teknik penulisan JUDUL IDENTITAS PENULIS ABSTRAK
JUDUL Judul karya ilmiah adalah bagian dari karya ilmiah yang menginformasikan tentang persoalan ( isi ) yang ditulis . Judul tulisan merupakan cerminan dari permasalahan yang ditulis .
Penulisan komponen judul karya ilmiah biasanya dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal berikut Judul biasanya ditulis menggunakan ukuran huruf yang lebih besar dibandingkan tubuh tulisan . Judul dapat dirumuskan dalam dua bentuk yaitu judul utama saja serta judul utama dan subjudul . Terdapat jarak antara judul dan subjudul . Posisi letak judul bisa di bagian tengah atas , lurus kanan , atau lurus kiri . Judul harus mencerminkan topik .
Jika karya ilmiah ditullis berdasarkan hasil penelitian maka judul tersebut harus menggambarkan ruang lingkup permasalahan dan ruan lingkup prosedur pelaksanaan penelitian . Judul karya ilmiah harus dirumuskan secara jelas , tegas , dan tuntas . Judul tidak boleh digarisbawahi dan tidak diberi tada apa-apa diakhirnya . Judul dirumuskan dalam bentuk pertanyaan . Rumusan judul tidak boleh dilakukan secara berlebihan . Perhatikan panjang atau pendeknya judul .
HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SMA NEGERI MULIA JAYA BEKASI PERAN KOMITE SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMAN 2 SETU BEKASI PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MENULIS (STUDI KASUS DI KELAS VI SMP ISLAM AL FALAH JAKARTA) PENDEKATAN FUNGSIONAL DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI BAHASA INGGRIS Contoh penulisan judul karya ilmiah
1O MANFAAT BAWANG PUTIH MENGEJUTKAN MAKAN BAWANG PUTIH MENTAH 9 MANFAAT ISTIRAHAT DAN TIDUR YANG CUKUP PENTINGNYA MATAHARI TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN VITAMIN D TIDUR CUKUP LEBIH MENYEHATKAN JANTUNG Contoh penulisan judul karya ilmiah populer
B. PENULIS Pada setiap karya ilmiah akan selalu tercantum identitas penulis yang menulis karya ilmiah tersebut . Identitas penulis dimulai dengan penulisan nama . Penulisan ini diikuti oleh-oleh hal-hal yang mengiringinya .
Penulisan identitas penulis ini biasanya dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut ( Gani , 2019). Aspek identitas penulis wajib hukumnya pada setiap karya ilmiah apapun . Penulisan identitas penulis ini tidak diketahui oleh kata “ Oleh ”. Identitas penulis ditulis di bagian tengah . Para karya ilmiah dalam bentuk makalah untuk seminar atau artikel untuk jurnal , identitas penulis selalu diikuti oleh nama afiliasi penulis .
Contoh afiliasi penulis Erizal Gani (2) (2) Penulis adalah Dosen FBS UNP Pada Contoh Identitas Penulis
C . ABSTRAK Orang yang paham dengan karya ilmiah , biasanya akan membaca terlebih dahulu abstrak dari karya tulis tersebut .
Mengapa seorang peneliti terlebih dahulu membaca abstrak sebelum membaca tulisan itu secara keseluruhan ? Hal ini disebabkan karena gambaran tulisan secara keseluruhan terdapat pada abstrak .
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan abstrak . Abstrak disajikan dengan kata-kata dan kalimat terpilih . Abstrak dapat diterbitkan bersamaan dengan naskah aslinya dan dapat juga diterbitkan secara sendiri . Abstrak harus menyajikan rangkuman singkat . Menuliskan sesuatu secara singkat tetapi lengkap dan jelas . Penulisan abstrak dilakukan dengan memperhatikan penggunaan kata dengan tepat .
Hindari penggunaan singakatan kata. Abstrak tidak memuat kutipan , biografi , gambar , atau tabel . Perhatikan panjang abstrak . Absrak harus ditulisikan sebagai laporan mengenai penelitian . Pada karya ilmiah dalam bentuk makalah untuk seminar atau artikel untuk jurnal , komponen abstrak selalu diikuti oleh komponen kata kunci .
Kegiatan Belajar 2 Teknik Penyajian Data Pada kegiatan belajar ini kita akan belajar teknik penyajian dan menggunakan tabel dan gambar .
TABEL Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara yang sistematis untuk menyajikan data statistik dalam kolom-kolom dan lajur , sesuai dengan klasifikasi masalah . Dengan menggunakan tabel , pembaca akan dapat memahami dan menafsirkan data secara cepat . Jumlah Siswa Pretest posttest berkurang 34 318 132 186 % 62,4% 25,9% 36,5% Contoh Tabel yang Dilengkapi dengan Nomor dan Nama Tabel
CONTOH PENYAJIAN TABEL YANG TERPOTONG
Beberapa pedoman penggunaan tabel dapat dikemukakan sebagai berikut . Isi tabel dapat berupa deskriptif atau deklaratif ( membawa pesan ). Judul deklaratif digunakan untuk menunjukkan tren atau hubungan yang jelas dari data. Jika data tabel mengarah kepada dua kesimpulan , penulis sebaiknya mencoba membagi tabel menjadi dua tabel yang lebih kecil . Untuk memudahkan penafsiran , penyajian data dalam kolom harus rapi . Karena bentuk tabel yang ringkas itu dimungkinkanlah untuk sekaligus menyuguhkan sejumlah besar data dan informasi terinci secara menyeluruh dalam satu halaman .
Merencanaan pembuatan tabel dengan baik . Pemuatan tabel dengan memiringkan halaman juga tidak dianjurkan sebab menyulitkan pembaca . Setiap tabel harus diacu dalam teks .
B. GAMBAR Gambar merupakan alat penyajian visuak citra data yang tak dapat digantikan dengan kata-kata. Istilah gambar mengacu pada foto , grafik , diagram, bagan , dan gambar lainnya ( Rifai , 1995: Tanjung & Ardial , 2005). Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk-bentuk visual yang dapat dengan mudah dipahami .
Beberapa pedoman penggunaan gambar dapat dikemukakan seperti berikut (Mack, 2018; Tanjung & Ardial , 2005). Judul gambar ditempatkan di bawah gambar bukan di atasnya . Gambar harus sederhana . Gambar harus digunakan dengan hemat . Gambar yang memakan lebih dari setengah halaman harus ditempatkan pada halaman tersendiri . Penyebutan adanya gambar sebaiknya mendahului gambar . Gambar dinomori dengan menggunakan angka arab seperti pada penomoran tabel . Gambar diacu dengan menggunakan angka . Gunakan grafik batang hanya ketika tidak dapat menemukan opsi yang lebih baik .
Batang-batang yang berdampingan umumnya lebih baik untuk perbandingan . 10. Hindari semua efek tiga dimensi (3D). 11. Grafik harus sesederhana mungkin . Contoh gambar diagram batang