BIDANG KEMAHASISWAAN ZAINAL,.S.Sos,.M.Si (Ketua Bid.Kemahasiswaan) Bone, 8 Oktober 2021 STIA PRIMA BONE
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Dasar Hukum Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-undang No. 9 tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan Peraturan Pemerintah (PP) No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan N0. 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
Tujuan Perguruan Tinggi Menurut PP No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (PT), Pasal 2, Tujuan sebuah PT adalah : Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan / atau profesional yang dapat menerapkan , mengembangkan dan / atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan , teknologi dan / atau kesenian ; Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan , teknologi dan / atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional .
Konsep Pendidikan Mahasiswa Softskill Hardskill Luar Jam Kuliah / Organisasi Mahasiswa Jam Kuliah Mutu / Kualitas Lulusan Mahasiswa aktif
Tujuan PT Kegiatan kurikuler adalah kegiatan akademik yang meliputi : kuliah, pertemuan kelompok kecil (seminar, diskusi, responsi), bimbingan penelitian, praktikum, tugas mandiri, belajar mandiri, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (kuliah kerja nyata, kuliah kerja lapangan dan sebagainya). Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang meliputi: penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran, upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa dan bakti sosial bagi masyarakat.
Produk Pendidikan PT Hard skill adalah penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Sedangkan soft skill adalah ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (termasuk dengan dirinya sendiri). Semua profesi membutuhkan keahlian (hard skill) tertentu akan tetapi semua profesi memerlukan soft skill.
Program Kemahasiswaan Nasional Regional/Wilayah Institusi = STIA PRIMA BONE organisasi tingkat PT, Fakultas, jurusan/program studi, dan organisasi intern kampus sejenis lainya.
Kepmendikbud N0. 155/U/1998 = Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi . Pasal 1 Organisasi kemahasiswaan intra. perguruan tinggi adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi . Pasal 2 Organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa.
Organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi mempunyai fungsi sebagai sarana dan wadah : Perwakilan mahasiswa tingkat perguruan tinggi untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program dan kegiatan kemahasiswaan; Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan; Komunikasi antar mahasiswa; Pengembangan potensi jatidiri mahasiswa sebagai insan akademis, calon ilmuwan dan intelektual yang berguna di masa depan; Pengembangan pelatihan keterampilan organisasi, manajemen dan kepemimpinan mahasiswa; Pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa yang berpotensi dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional; Untuk memelihara dan mengembangkan ilmu dan teknologi yang dilandasi oleh norma-norma agama, akademis, etika, moral, dan wawasan kebangsaan.
PEMBANTU KETUA III KEMAHASISWAAN KETUA BIDANG KEMAHASISWAAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA DPM STIA BEM STIA UKM
MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA FORUM TERTINGGI DALAM KEHIDUPAN KEMAHASISWAAN DI STIA PRIMA BONE. PELAKSANAAN HARIAN DENGAN PENGURUS YANG TELAH DIPILIH MELALUI MUSYAWARAH YANG BERTINDAK SEBAGAI PRESIDIUM. BERTUGAS MERUMUSKAN GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA ORGANISASI (GBHKO) BAGI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA (DPM) ADALAH LEMBAGA TINGGI DALAM KEHIDUPAN MAHASISWA STIA PRIMA BONE, YANG DIPILIH MELALUI PERWAKILAN TINGKATAN.
UNIT KEGIATAN MAHASISWA UNSUR PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI TINGGKAT PRODI BERGERAK DALAM PENELUSURAN DAN PENGEMBANGAN MINAT DAN BAKAT MAHASISWA 1. PENALARAN & KEILMUAN, 2. MINAT,BAKAT & KEMAMPUAN LAIN, 3. KESEJAHTERAAN, dan 4. KEPEDULIAN SOSIAL.
BERDASARKAN POLA PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN (POLBANGMAWA) ; KEGIATAN KEMAHASISWAAN DIKELOMPOKKAN MENJADI : 1. PENALARAN & KEILMUAN, 2. MINAT,BAKAT & KEMAMPUAN LAIN, 3. KESEJAHTERAAN, dan 4. KEPEDULIAN SOSIAL.
Pembiayaan kegiatan Kemahasiswaan Kepmendikbud N0. 155/O/1998 Pasal 10 Pembiayaan untuk kegiatan organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi dibebankan pada anggaran perguruan tinggi yang bersangkutan dan/atau usaha lain seijin pimpinan perguruan tinggi dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Penggunaan dana dalam kegiatan kemahasiswaan harus dapat dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya.