Pengertian Lansia Tangguh Lansia tangguh adalah lansia yang mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada dirinya dan lingkungannya , tetap sehat , aktif , mandiri , serta memiliki peran dalam keluarga maupun masyarakat . Ketangguhan ini terbentuk dari berbagai faktor , mulai dari kesehatan fisik , kesejahteraan mental, dukungan sosial , hingga kemampuan ekonomi .
7 Dimensi Lansia Tangguh 1. Dimensi Fisik Menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh melalui pola makan seimbang , olahraga teratur , dan pemeriksaan kesehatan rutin . Contoh : senam lansia , berjalan pagi , konsumsi buah dan sayur setiap hari .
2. Dimensi Psikologis / Emosional Mampu mengelola stres , emosi , dan tekanan hidup dengan bijak . Mempertahankan rasa optimis dan semangat hidup . Contoh : mengikuti kegiatan konseling , meditasi , atau terapi seni .
3. Dimensi Sosial Memiliki hubungan sosial yang baik dengan keluarga , teman , dan komunitas . Aktif dalam kegiatan sosial untuk mencegah kesepian dan isolasi . Contoh : ikut arisan , kelompok pengajian , atau posyandu lansia .
4. Dimensi Kognitif Menjaga kemampuan berpikir , mengingat , dan memecahkan masalah . Terus belajar hal baru untuk merangsang otak . Contoh : membaca buku , bermain teka-teki silang , belajar teknologi .
5. Dimensi Ekonomi Memiliki kemandirian finansial dan keterampilan mengelola keuangan . Bisa melalui tabungan , usaha kecil , atau keterampilan produktif . Contoh : membuat kerajinan , berkebun , atau berdagang kecil-kecilan .
6. Dimensi Spiritual Memiliki keyakinan dan nilai hidup yang memberikan makna serta ketenangan batin . Menjalin hubungan baik dengan Tuhan sesuai agama/ kepercayaan masing-masing . Contoh : beribadah rutin , mengikuti kajian , beramal .
7. Dimensi Lingkungan Hidup di lingkungan yang aman , nyaman , dan mendukung aktivitas lansia . Akses terhadap fasilitas umum yang ramah lansia . Contoh : rumah bebas hambatan , jalan lingkungan aman , akses layanan kesehatan mudah .
Penerapan 7 Dimensi dalam Kehidupan Sehari-hari Penerapan konsep 7 dimensi lansia tangguh dapat dilakukan dengan langkah sederhana : Membuat jadwal rutin olahraga dan pemeriksaan kesehatan . Mengikuti kegiatan sosial dan komunitas secara aktif . Menjaga komunikasi dengan keluarga . Terus mengasah keterampilan dan pengetahuan baru . Mengelola keuangan secara bijak . Memperkuat iman dan spiritualitas . Menata lingkungan rumah agar aman dan nyaman .
PROGRAM (SIDAYA) LANSIA BERDAYA Sekolah Lansia di BKL
Pengertian Program SIDAYA Program Lansia Berdaya adalah program yang digagas BKKBN untuk memberdayakan penduduk lansia melalui peningkatan kapasitas , keterampilan , kesehatan , dan peran aktif mereka dalam masyarakat . Program ini dilaksanakan melalui pendekatan berbasis komunitas , dengan melibatkan keluarga , kader , pemerintah daerah , dan mitra kerja lainnya .
Tujuan Program Lansia Berdaya 1. Meningkatkan Kesehatan dan Kebugaran Lansia Menyediakan akses pemeriksaan kesehatan rutin , posyandu lansia , dan senam kebugaran . 2. Meningkatkan Kemandirian Lansia Melatih keterampilan dan usaha produktif agar lansia dapat mandiri secara ekonomi .
3. Mengoptimalkan Peran Sosial Lansia Mengajak lansia berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan pembangunan desa . 4. Menjamin Kehidupan Lansia yang Bermartabat Memastikan lansia mendapat perlindungan , rasa aman , dan lingkungan yang mendukung .
Sasaran Program Lansia yang tergabung dalam kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL). Lansia di wilayah dengan posyandu lansia aktif . Lansia di daerah prioritas percepatan penurunan stunting. Keluarga yang memiliki anggota lansia .
Strategi Pelaksanaan 1. Penguatan Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) Menyediakan modul pembelajaran lansia tangguh . 2. Kegiatan Edukasi dan Penyuluhan KIE ( Komunikasi , Informasi , Edukasi ) tentang kesehatan , nutrisi , dan gaya hidup aktif melalui wadah Sekolah Lansia . 3. Pemberdayaan Ekonomi Lansia Pelatihan keterampilan seperti kerajinan , pertanian , dan usaha kecil .
4. Penguatan Jejaring dan Kemitraan Bekerja sama dengan puskesmas , dinas sosial , dan organisasi kemasyarakatan . 5. Monitoring dan Evaluasi Penilaian berkala terhadap perkembangan kesehatan , keterlibatan sosial , dan kemandirian ekonomi lansia .
Manfaat Program Lansia Berdaya Meningkatnya kesehatan fisik dan mental lansia . Berkurangnya ketergantungan lansia pada keluarga . Meningkatnya partisipasi lansia dalam kegiatan sosial . Peningkatan pendapatan atau keterampilan lansia . Terbentuknya lingkungan ramah lansia di komunitas .
Contoh Kegiatan Program Lansia Berdaya Senam lansia setiap minggu . Posyandu lansia dengan pemeriksaan kesehatan rutin . Perawatan Jangka Panjang (PJP) oleh Caregiver bagi lansia yang membutuhkan . Layanan rujukan kesehatan bagi lansia dengan masalah kesehatan tertentu . Belajar bersama di Sekolah Lansia . Pelatihan usaha kecil berbasis rumah . Kegiatan kerohanian dan pengajian rutin . Lomba kreatifitas lansia .