7. ROH KUDUS, DINAMIKA SENTRAL PhhhG.pptx

rattopanjaitan 1 views 44 slides Sep 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 44
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44

About This Presentation

Hhvuvgjhg


Slide Content

ROH KUDUS: DINAMIKA SENTRAL PERTUMBUHAN GEREJA WELCOME TO SLA-UASN

TEN RULES FOR SUCCESS --Jim Rohn , Motivator TAKE FULL RESPONSIBILITY FOR YOUR LIFE SET CLEAR GOALS AND WRITE THEM DOWN DEVELOP DISCIPLINE AS YOUR GREATEST ALLY SURROUND YOURSELF WITH THE RIGHT PEOPLE MASTER THE ART OF CONSISTENCY

6. LEARN TO MANAGE YOUR TIME WISELY 7. CULTIVATE A POSITIF ATTITUDE 8. COMMIT TO LONG LIFE LEARNING 9. EMBRACE CHANGE AND ADAPTABILITY 10. BE GREATFUL EVERY DAY

DINAMIKA SENTRAL PERTUMBUHAN GEREJA

#1. ROH KUDUS SEBAGAI DINAMIKA SENTRAL PERTUMBUHAN GEREJA

Pertumbuhan Gereja adalah pekerjaan Allah – Tritunggal . Allah Bapa merencanakan Gereja di kekekalan masa lampau , Anak Allah menebus dan menyucikan Gereja dalam kematian dan kebangkitanNya , dan setelah Kristus naik ke sorga , Roh Kudus ditugaskan untuk memeteraikan dan menguatkan Gereja (Ef.1:4-13). Jadi pribadi yang merupakan dinamika sentral dalam pertumbuhan Gereja masa kini adalah Roh Kudus.

ROH KUDUS Roh Kudus sebagai Pribadi Ilahi adalah satu dari tiga pribadi Keallahan ( Ev , 615) memberikan diriNya turut bekerja dalam rencana penebusan (CH, 222).

ROH KUDUS Roh Kudus adalah Penolong—Hanya oleh pertolongan Roh Kudus maka : Wahyu Ilahi ( Alkitab ) bisa dipahami dengan benar ( 5 T 241), tabiat yang merusak bisa dikalahkan (5 T 573), kebenaran dapat disampaikan oleh para pekerja Injil (FE 242), dan pekerjaan Injil bisa diselesaikan (TM 313).

ROH KUDUS Roh Kudus adalah Allah Roh yang kekal aktif bersama Bapa dan Anak dalam Penciptaan , penjelmaan dan penebusan . Ia mengilhami para penulis Kitab Suci . Ia mengisi hidup Kristus dengan kuasa . Ia menarik pada-Nya serta menyadarkan umat manusia ; dan barangsiapa yang menyambutnya akan dibaharui dan diubah menjadi serupa dengan gambar Allah.

Roh Kudus diutus oleh Bapa dan Anak supaya Ia senantiasa dengan anak-anak-Nya , Ia menyodorkan karunia rohani kepada jemaat , memberinya kuasa untuk menjadi saksi bagi Kristus , dan selaras dengan Kitab Suci yang menuntun kepada semua kebenaran . (Fundamental Beliefs, 5).

Roh Kudus berfungsi menuntun , menyelamatkan dan menempatkan seseorang dalam tubuh Kristus dengan jalan : meyakinkan orang berdosa (Yoh.16:8-11), menghasilkan kelahiran baru dan pembaharuan orang percaya (Titus 3:5), mendiami orang percaya (1 Kor 6:19), membaptiskan mereka ke dalam tubuh Kristus (1 Kor 12:13), dan memeteraikan mereka sebagai umat tebusan ( Ef 1:13).

Roh Kudus juga berfungsi memenuhi orang-orang percaya yang berserah total kepadanya dan menggunakan mereka bagi pelaksanaan Amanat Agung yang dipercayakan kepada mereka . Hal- hal lain yang dilakukanNya ialah menerangi orang percaya agar mampu memahami f irman Allah, mengajar mereka ( Yoh 16:12-15), menuntun (Roma 8:14), dan mendoakan orang-orang percaya (Roma 8:16).

Roh Kudus sebagai pribadi dinamis adalah sentral dalam buku Kisah Para Rasul yang dijuluki buku Sejarah Pertumbuhan Gereja dan acapkali disebut juga buku Sejarah Pekerjaan Roh Kudus, atau buku Sejarah Penginjilan Dunia . Roh Kudus sebagai dinamika sentral yang mengikat dan menggerakkan ketiga unsur utama lainnya , yakni : Pribadi pilihan Allah ( Pendeta ), Lembaga Ilahi ( Gereja Allah) dan Kabar Kesukaan dari Allah ( firman Allah).

#2. PERAN PENDETA JEMAAT DALAM MEMPERTUMBUHKAN GEREJA-NYA DI BUMI

Roh Kudus dalam menjalankan programnya telah menyentuh dan memanggil pribadi-pribadi tertentu , dan menggunakan mereka secara khusus bagi perkembangan gerejaNya . Di antara mereka ada yang cakap , istimewa , dan berbakat , tapi ada pula yang kurang cakap , sederhana , dan tak begitu berbakat . Namun Roh Kudus memilih mereka dari antara umatNya untuk mengembangkan pekerjaanNya .

Mereka bukanlah orang-orang yang berada lebih tinggi di atas gereja , tapi bukan pula orang-orang di luar gereja.Mereka adalah orang-orang dari dan di dalam Gereja . Mereka dijamah oleh kuasa Roh Kudus dan dipisahkan di dalam Gereja untuk melaksanakan pelayanan bagi umatNya .

Roh Kudus selalu memilih orang-orang yang tepat pada waktu Ia membutuhkan mereka guna menumbuhkan gerejaNya . Ia memilih Petrus pada hari Pentakosta ( Kisah 8:2-4); memilih Filipus dalam kebangunan rohani di Samaria ( Kisah 8:5-25), termasuk pengembangan gereja di Ethiopia ( Kisah 8:26-39); Ananias dalam penjangkauan dunia non- Yahudi ( Kisah 10:10-17) dan memilih Paulus dalam menjangkau dunia melalui panggilan Makedonia ( Kisah 16:9-10).

Walaupun kegiatan memilih dan memenuhi mereka sebagai alat adalah tindakan Roh Kudus dengan kedaulatan penuh , namun sambutan manusia yang dipanggil itulah sangat penting . Tanggapan yang disertai penyerahan total menyebabkan mereka dipenuhi oleh Roh Kudus ( Kis 7:55), sarat dengan buah kebenaran ( Filipi 1:11) dan dipenuhi dengan segala hikmat dan pengertian yang benar , untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna .

Mereka dipilih untuk mengeluarkan buah ( Yoh 15:16 ). Setiap gereja yang dipimpin oleh pendeta yang menerima panggilan Allah dan dipenuhi Roh Kudus, pastilah pribadi dan pelayanannya akan berbuah lebat ( Yoh 15:12). Jemaat yang dipimpin oleh pendeta yang demikian itu lambat atau cepat pasti mengalami pertumbuhan .

#3. PENDETA YANG DIGERAKKAN ROH KUDUS UNTUK MEMPERTUMBUHKAN GEREJA-NYA DI BUMI

Dr. George W. Peters Dr. George W. Peters dalam bukunya “ A Theology of Church Growth” ( hlm . 24) mengetengahkan beberapa ciri utama seorang pendeta yang hidupnya bisa dipakai Roh Kudus untuk mendatangkan pertumbuhan GerejaNya :

1 . Seorang yang telah menerima panggilan Tuhan Yesus dan tetap setia mengikuti Tuhan dalam situasi apapun , terlepas dari kelemahan dan keterbatasannya , ia akan setia berkata sama seperti Petrus , “ Tuhan , kepada siapakah kami akan pergi ?” ( Yoh 6:68).

2. Ia adalah seorang hamba Tuhan yang dengan sukarela memasuki pelayanan kepada Kristus dan GerejaNya , tanpa ambisi mencari kekayaan material dan kepentingan pribadi (Mat 26:57-62; 14:25-33).

3 . Ia adalah seorang hamba Tuhan yang mengalami persekutuan yang makin hari makin mendalam dengan Tuhan , sehingga ia bukan saja mampu menyampaikan FirmanNya , tetapi juga mampu menjelaskan prinsip-prinsip yang diajarkanNya dan memancarkan Tuhan dari dirinya (1 Pet 2:9).

4. Ia adalah seorang hamba Tuhan yang hidup dan berjalan di dalam Roh Allah (Gal 5:25; Ef 4:30).

5 . Ia adalah seorang hamba Tuhan yang telah menetapkan “ Kerajaan Allah dan kebenaranNya ” sebagai prioritas hidupnya , baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam pelayanan (Mat 6:33).

6. Ia adalah seorang yang menerima dan menerapkan pelayanan bersama sebagai suatu tim ( Kisah 3:1,4; 4:23-31); mengadakan doa bersama , daya bersama , dan dana bersama .

7 . Ia adalah seorang hamba Tuhan yang memiliki berita Injil Keselamatan yang membara dalam hatinya ( Kisah 4:19-20).

8. Ia adalah seorang hamba Tuhan yang rela berkorban dan rela menderita bahkan mati sekalipun bagi pemberitaan Injil dalam Tuhan Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit bagi dunia ini ( Kisah 4: 12-31; 7:60).

9 . Ia adalah seorang hamba Tuhan yang menyampaikan Firman Allah dengan hikmat dan penerangan Roh .

10 . Ia adalah seorang hamba Tuhan yang pemberitaannya berasal dari Firman Allah ( 2 Tim 4:2a), dan bukan dari dongeng maupun pendapat pribadi .

#3. PENDETA YANG DIGERAKKAN OLEH ROH KUDUS MENURUT ROH NUBUAT

Ellen G. White menelaskan tentang pengaruh dari seorang pendeta yang yang memiliki t ujuh kualifikasi adalah bagaikan cahaya mentari yang menggembirakan , yang akan menerangi setiap sudut dan tempat-tempat yang gelap . ( Pastoral Ministry, 35).

Memiliki roh pengabdian diri (Consecration) Memiliki roh pengorbanan diri (Self-Sacrifice) Memiliki belas kasihan (Compassion) Memiliki Sikap dan Pemikiran yang Positif (Positive Attitude) Orang yang dapat diandalkan (Dependability) Memiliki kerendahan hati (Humility) Memiliki rasa tanggungjawab (Responsibility) Ellen G. White, Pastoral Ministry ( hlm . 35-40) CIRI-CIRI TABIAT PENDETA YANG DIGERAKKAN ROH KUDUS UNTUK MEMPERTUMBUHKAN GEREJA-NYA DI BUMI:

Untuk menyampaikan kebenaran dan penyelesaian pekerjaan Injil di bumi , Roh Kudus membutuhkan para pendeta yang memiliki roh pengabdian diri (consecration). Hanya melalui para pendeta yang memiliki roh pengabdian diri , maka gereja Allah di bumi akan bertumbuh dan melaksanakan fungsinya dengan semestinya .

Ellen G. White dalam bukunya Pastoral Ministry, hlm . 35) menjelaskan tentang pentingnya roh pengabdian diri dimiliki oleh seorang pendeta , sebagai berikut :

PENTINGNYA ROH PENGABDIAN DIRI PADA PENDETA 1. “ Apa yang kita butuhkan saat ini adalah sebuah pelayanan yang telah berubah . Kita membutuhkan orang-orang yang menyadari kemiskinan jiwa mereka , dan orang-orang yang akan sungguh-sungguh mencari pencurahan Roh Kudus.”

2. “ Persiapan hati diperlukan agar Tuhan memberi kita berkat-Nya , namun pekerjaan hati ini tidak dilakukan . Oh, kapankah tugas pelayanan ini sadar akan tanggung jawab yang ditanggungkan atas mereka , dan dengan sungguh-sungguh memohon kuasa surgawi ?”

3. “ Roh Kuduslah yang harus memberi batas dan kekuatan untuk wacana pendeta , atau khotbahnya akan sama miskinnya dengan kebenaran dari Kristus sebagai persembahan Kain .

4. “Para pendeta telah dipresentasikan kepada saya , dengan tindakan dan karakter mereka sebelum mereka diubah —yang paling sulit dan paling tidak dapat diperbaiki , yang paling tidak mengikat , yang paling keras kepala—namun , setiap ciri karakter inilah yang mereka butuhkan dalam pekerjaan Tuhan .”

5. “ Ragi harus bekerja di dalam hati manusia , sampai setiap tindakan sesuai dengan kehendak Tuhan , dan mereka dikuduskan ; maka mereka menjadi yang paling berharga . Orang-orang yang sangat baik inilah yang dapat digunakan Tuhan dalam berbagai cabang pekerjaan-Nya . ( PaM , 36)

6. “ Kesalehan dan pengabdian diri adalah yang terpenting—Tidak selalu pria yang paling baik menyesuaikan diri dengan pengelolaan gereja yang sukses . Jika wanita yang setia memiliki kesalehan dan pengabdian diri yang lebih dalam daripada pria , mereka benar-benar bisa melakukan ibadah dan kerja keras mereka daripada orang-orang yang tidak dikonsentrasikan ke dalam hati dan kehidupan .” ( PaM , 36)

Ellen G. White melukiskan pengaruh dari seorang pendeta yang yang memiliki ketujuh kualifikasi tersebut adalah bagaikan cahaya mentari yang menggembirakan , yang akan menerangi setiap sudut dan tempat-tempat yang gelap . ( PaM , 35).

GOD BE WITH US!
Tags