8. Paparan Sosialisasi Klinis Frambusia (1).pptx

pkmjatiluhurcpns2021 7 views 29 slides Aug 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 29
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29

About This Presentation

Paparan Sosialisasi Klinis Frambusia


Slide Content

Frambusia Eradikasi Frambusia E

Epidemiologi Penyakit Frambusia Eradikasi Frambusia E

Frambusia Penyebab frambusia : Treponema pallidum subsp. Pertenue Masa inkubasi rata-rata 9-90 hari . ( rerata 21 hari ) Menyerang kulit , tulang dan tulang rawan Bakteri berada di cairan eksudat/serum luka frambusia Bakteri tidak dapat menembus kulit utuh , tetapi masuk melalui luka lecet , goresan , atau luka infeksi kulit lain. Kuman Manusia sebagai sumber penularan utama Penularan melalui kontak langsung kulit-kulit ( luka terbuka dengan luka frambusia ) , lalat, alat rumah tangga Higiene perorangan (PHBS) yang buruk Tidak ada kekebalan tubuh yang menetap Terutama menyerang anak usia < 15 tahun Menyebabkan cacat penampilan fisik , gangguan sosialisasi & diskriminasi Manusia Banyak ditemukan di daerah tropis & lembab Penyediaan Air Bersih kurang & sanitasi lingkungan yang buruk Lingkungan Eradikasi Frambusia E

Faktor Risiko Frambusia Eradikasi Frambusia E Buba Pian Frambusia Parangi Ambalo Puru Patek Paru Bergantian memakai pakaian yang sama dengan kasus Lingkungan kumuh , hangat dan lembab Jarang berganti pakaian Luka yang berulang-ulang selama kegiatan diluar rumah Adanya penyakit kulit lain seperti kudis (scabies), pioderma Jarang mandi

Diagnosis dan Stadium Penyakit Frambusia Eradikasi Frambusia E

Eradikasi Frambusia E

Eradikasi Frambusia E Stadium I

Eradikasi Frambusia E Stadium I Basah bergetah, mengandung banyak kuman Krustopapilomata

Eradikasi Frambusia E Stadium I Ulserpapilomata

Eradikasi Frambusia E Baunya sangat khas sehingga lalat seneng mendekat

Eradikasi Frambusia E Stadium III Sekitar 10 % kasus periode laten ( setelah 5 – 10 th ) masuk ke stad III Gejala pada kulit dan tulang , menyebabkan cacat : gumma , gangosa , gondou , juxta articular nodes, hiperkeratosis telapak tangan dan kaki Cacat : dampak sosial ekonomi : anak2 tdk mau sekolah , orang dewasa sulit mencari pekerjaan

Diagnosis banding Ul kus tropikum Ul kus frambusia Eradikasi Frambusia E

Diagnosis banding Coccidioidomycosis Footer Text Eradikasi Frambusia E

Ektima Diagnosis banding Footer Text Eradikasi Frambusia E

Diagnosis banding PIODERMA Footer Text Eradikasi Frambusia E

TBC Kutis Diagnosis banding Footer Text Eradikasi Frambusia E

Diagnosis banding Skabies Footer Text Eradikasi Frambusia E

Impetigo Molluscum Contagiosum Diagnosis banding Footer Text Eradikasi Frambusia E

Tinea Versicolor Scabies Diagnosis banding Eradikasi Frambusia E

Psoriasis Diagnosis banding Eradikasi Frambusia E

Upaya Penemuan Kasus Frambusia 21 Pada Pemeriksaan penduduk , menggunakan :

Pusling Pemeriksaan Pusling di semua desa minimal 1x 1 tahun SD/MI M urid di Seluruh SD/MI diperiksa minimal 1x 1 tahun Fasyankes Pelayanan di Puskesmas , Pustu , Bidan Desa / Polindes Kegiatan terintegrasi Integrasi dengan Program lain: ICF Kusta Frambusia , PISPK, program penemuan kasus lainnya di masyarakat Laporan Masyarakat Laporan masyarakat sebagai hasil kegiatan Sosialisasi Frambusia , laporan tsb diinvestigasi Kab / Kota Endemis Semua Kab/ Kota Semua Kab / Kota Semua Kab / Kota Kab / Kota Endemis Penemuan Kasus Frambusia Kab Waropen , Papua 2018

Pengobatan Penyakit Frambusia Eradikasi Frambusia E

Pengobatan Kasus Frambusia SANGAT MUDAH SEMBUH dengan satu d osis tunggal Oral Azitromisin (30 mg/kg) Eradikasi Frambusia E

Pengobatan Kasus Frambusia Pemberian Obat Pencegahan Massal  semua penduduk desa apabila ditemukan : Minimal 1 kasus di desa yang belum pernah memiliki riwayat ditemukan kasus frambusia Minimal 1 kasus di desa yang sudah dilakukan POPM sebelumnya namun cakupan <90% Minimal 10 kasus di desa yang sudah dilakukan POPM sebelumnya dengan cakupan ≥90% Pengobatan Kasus dan Kontak  Kasus & ± 30 kontak apabila ditemukan : 1 -9 kasus di desa yang sudah dilakukan POPM sebelumnya dengan cakupan ≥90% Eradikasi Frambusia E apabila ditemukan paling sedikit 1 ( satu ) kasus pada wilayah kabupaten / kota Kab / kota endemis Frambusia PMK No 8 Tahun 2017

Pengobatan dengan azitromisin Sebelum diobati Setelah diobati Eradikasi Frambusia E Evaluasi Pengobatan dilakukan pada hari ke-7, ke-15, ke-30

Eradikasi Frambusia E Pengobatan dengan Azithromisin Kasus di Halbar , 2018

Sebelum diobati Setelah 15 hari diobati Kasus di Jayapura , 9 October 2008 Eradikasi Frambusia E Pengobatan dengan Benzatin Penicilin

THANK YOU Eradikasi Frambusia E
Tags