860201482-stop-bullying-20250219-134759-0000.pdf

bullying

1. 
Seks Bebas.
Kasus tiga remaja di Jembrana
yang positif HIV/AIDS

2. Pergaulan Bebas dan
Seksual Berisiko:
Pergaulan bebas yang tidak terkontrol
dapat mendorong remaja untuk terlibat
dalam hubungan seksual tanpa
pengaman, meningkatkan risiko penularan
HIV/AIDS.

3. Kurangnya
Edukasi
Seksual:
Minimnya pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi dan bahaya
HIV/AIDS membuat mereka rentan
terhadap perilaku berisiko.
Pengaruh Lingkungan dan Pergaulan:
Lingkungan yang kurang mendukung dan
pergaulan dengan teman sebaya yang
memiliki perilaku berisiko dapat
mempengaruhi remaja untuk terlibat
dalam aktivitas yang meningkatkan risiko
penularan HIV.

4. Dampak bagi Korban
(Remaja yang Terinfeksi):
HIV menyerang sistem kekebalan
tubuh, membuat penderita rentan
terhadap berbagai infeksi dan
penyakit lain.
Stigma dan diskriminasi terhadap
Orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
dapat menyebabkan stres, depresi,
dan isolasi sosial
Kesehatan Fisik:Kesehatan Mental:
Pendidikan dan Sosial:
Remaja yang terinfeksi mungkin
menghadapi kesulitan dalam
melanjutkan pendidikan dan berinteraksi
sosial akibat kondisi kesehatan dan
stigma yang melekat.

5. Cara Mengatasi dan Mencegah
Penularan HIV/AIDS:
Memberikan pendidikan tentang
kesehatan reproduksi dan
bahaya HIV/AIDS kepada
remaja untuk meningkatkan
kesadaran dan pemahaman
mereka.
Menyediakan akses mudah ke
layanan tes HIV dan konseling
bagi remaja untuk deteksi dini
dan penanganan yang tepat.
Membangun lingkungan yang
mendukung bagi ODHA dengan
mengurangi stigma melalui
kampanye informasi dan
edukasi masyarakat.
Edukasi Seksual Komprehensif: Pemeriksaan dan Konseling Rutin: Pengurangan Stiga dan Deskriminasi: