897131639-Materi-LDK-OSIS-Iman-Dan-Taqwa.pptx

HABIBURROHMANNS 4 views 18 slides Oct 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 18
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18

About This Presentation

.


Slide Content

" Pembinaan Mental Iman dan Taqwa untuk Pengurus OSIS SMP Abadi Perkasa" Oleh : Habibur Rohman NS, M.Pd " Membangun Kepemimpinan yang Tangguh dan Berintegritas "

Mengapa Mental Iman dan Taqwa Penting? Integritas dan Etika Moralitas dan Keadilan Keteladanan Ketahanan dalam Menghadapi Tantangan Hubungan yang Kuat dengan Anggota Tim Keseimbangan dalam Kepemimpinan

Arti Iman dan Taqwa bagi Pengurus OSIS Iman: Taqwa: Penggabungan Iman dan Taqwa dalam Kepemimpinan: Kepemimpinan Islami: Iman dalam konteks Islam merujuk pada keyakinan dan kepercayaan yang kuat kepada Allah, risalah-Nya, kitab-kitab-Nya, malaikat-malaikat-Nya, hari kiamat, dan takdir baik atau buruk yang berasal dari Allah. Taqwa merujuk pada kesadaran dan ketakwaan kepada Allah. Ini mencakup usaha untuk selalu melakukan perbuatan yang diridhai Allah dan menghindari perbuatan yang dapat membawa dosa. Iman dan taqwa membimbing pemimpin untuk memiliki tujuan yang luhur, yang tidak hanya terfokus pada kesuksesan dunia, tetapi juga kesuksesan akhirat. Iman dan taqwa saling melengkapi dalam membentuk kepemimpinan yang seimbang. Iman memberikan landasan keyakinan, sedangkan taqwa memberikan arahan moral dan etika. Seorang pemimpin yang beriman dan bertaqwa menjadi teladan bagi orang lain, memotivasi mereka untuk mengikuti jejak kepemimpinan yang bermartabat dan bermoral.

Langkah-langkah Praktis dalam Pembinaan Mental Iman dan Taqwa Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan efleksi Diri dan Evaluasi Etika Bimbingan Rohani Pendalaman Pemahaman Al-Quran dan Hadis Ritual Ibadah dan Tradisi Islami Diskusi dan Kajian Agama Mentoring Agama Kegiatan Seni dan Budaya Islam Ibadah Bersama Pengajaran Nilai-nilai Agama

Pengajaran Nilai-nilai Agama: Mengadakan kelas atau kajian rutin untuk memahamkan peserta pada nilai-nilai agama Islam. Membahas dan menganalisis ayat-ayat Al-Quran, hadis, dan prinsip-prinsip keagamaan untuk memberikan wawasan mendalam.

Ibadah Bersama: Mengorganisir shalat berjamaah, dzikir bersama, atau acara ibadah lainnya. Memperkuat ikatan spiritual dengan Tuhan dan menciptakan atmosfer kebersamaan dalam aktifitas ibadah.

Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan: Terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan seperti kunjungan ke panti asuhan, pembagian makanan untuk fakir miskin, atau kegiatan amal lainnya. Mendorong tanggung jawab sosial dan pemberdayaan terhadap masyarakat.

Refleksi Diri dan Evaluasi Etika: Mendorong peserta untuk melakukan refleksi diri tentang perilaku dan keputusan mereka. Menyusun sesi evaluasi etika untuk mengevaluasi sejauh mana keputusan dan tindakan mereka sesuai dengan nilai-nilai keagamaan.

Bimbingan Rohani: Menyelenggarakan sesi bimbingan rohani yang dikonduktorkan oleh seorang ustad atau cendekiawan Islam. Memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbicara tentang pertanyaan rohani atau tantangan spiritual mereka.

Pendalaman Pemahaman Al-Quran dan Hadis: Mengadakan kelas tafsir Al-Quran dan hadis untuk membantu pemahaman mendalam tentang ajaran agama. Mempelajari kisah-kisah inspiratif dari Al-Quran dan hadis untuk menarik pelajaran moral.

Ritual Ibadah dan Tradisi Islami: Mengadakan kegiatan khusus seperti berpuasa bersama, ibadah malam, dan merayakan hari-hari besar keagamaan. Membuat tradisi rutin yang mencerminkan nilai-nilai keagamaan, seperti mengadakan majelis ta'lim atau pengajian keluarga.

Diskusi dan Kajian Agama: Mengatur diskusi kelompok tentang topik-topik agama yang relevan. Menyelenggarakan kajian agama dan diskusi interaktif untuk mendalamkan pemahaman tentang konsep-konsep keagamaan.

Mentoring Agama: Menyediakan mentor atau pendamping rohani untuk memberikan dukungan dan bimbingan pribadi. Membimbing peserta dalam aplikasi nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Seni dan Budaya Islam: Menggelar kegiatan seni dan budaya Islam seperti pertunjukan seni, kajian seni kaligrafi, atau pameran seni religius. Menggunakan seni sebagai medium untuk mengungkapkan nilai-nilai keagamaan dan keindahan Islam.

Tantangan dan Strategi Mengatasinya Identifikasi potensi tantangan dalam menjalankan pembinaan mental ini. Strategi dan solusi untuk mengatasi hambatan yang mungkin muncul.

Simpulan "Sebagai pengurus OSIS, kita memiliki potensi besar untuk menjadi sumber inspirasi bagi teman-teman kita. Mari buktikan bahwa kepemimpinan kita tidak hanya berdasarkan pada jabatan, tetapi juga pada integritas iman dan taqwa."

Habibur Rohman NS, M.Pd " Kepemimpinan bukan hanya soal tugas-tugas formal, tetapi juga mengenai pengembangan diri secara holistik . Pembinaan mental iman dan taqwa akan membantu kita tumbuh sebagai pemimpin yang mencakup nilai-nilai spiritual dan moral dalam setiap aspek kehidupan kita ." 0822-6744-3624 [email protected] ILP km 43

Thank You [email protected] For Your Attention
Tags