SINTESIS KARBOHIDRAT DALAM TANAMAN “ bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan ; sebaliknya , energi hanya dapat diubah atau ditransfer dari satu bentuk ke bentuk lainnya ” - hukum kekekalan energi -
PENGELOMPOKKAN KARBOHIDRAT KELOMPOK KARBOHIDRAT Berdasarkan jumlah unit penyusunnya Berdasarkan gugus fungsinya
Contoh karbohidrat
Aldosa dan Ketosa
Nomenklatur monosakarida Tentukan gugus fungsinya ( aldehida / keton ), jika aldehid maka aldo - , jika keton maka diawali keto - Tentukan nomor atom karbon dimana karbon yang paling dekat dengan gugus karbonil menjadi nomor paling kecil dan tentukan jumlah atom karbon ( 3 = tri, 4 = tetra, 5 = penta , dst ) Tambahkan akhiran osa yang menunjukkan golongan karbohidrat Contoh : D- glukosa Aldo- Jumlah karbon ada 6 heks - aldo heks osa
Semua karbohidrat memiliki atom karbon kiral Stereokimia / stereogenik /isomer ruang : perbedaan susunan atom/ gugus dalam ruang Pengujian menggunakan gliseraldehida ( sebagai senyawa pembanding ) pakai polarimeter STEREOKIMIA MONOSAKARIDA
Jika jumlah atom karbon kiral sebanyak n, maka jumlah enantiomer = 2 n Penentuan jumlah enantiomer
Berdasarkan letak gugus OH pada atom karbon kiral yang paling jauh dr gugus karbonil Jika OH di sebelah kanan maka dekstro ( notasi D), jika di sebelah kiri maka sebaliknya Hampir semua monosakarida di alam dalam bentuk dekstro (D) Penentuan konfigurasi D/L
PROYEKSI FISHER DAN HAWORTH
PEMBENTUKAN HEMIASETAL DAN HEMIKETAL
PEMBENTUKAN ANOMER Piran Furan Pembentukan dua bentuk siklik glukosa
Senyawa Turunan Heksosa 1. Sugar Acids
Lanjutan …
2. Sugar Alcohol atau alditol
3. Deoxy sugar
3. Sugar esters
4. Amino sugars
5. Acetals , ketals , dan glycoside
IKATAN GLIKOSIDA ANTAR MONOSAKARIDA
DISAKARIDA
POLISAKARIDA Sebagian besar karbohidrat di alam ditemukan dalam bentuk polisakarida atau disebut juga dengan glikan . Homopolisakarida : pati , selulosa , kitin , glikogen Heteropolisakarida : peptidoglikan Cadangan energi : pati , glikogen Komponen struktural : selulosa , kitin , peptidoglikan
Pati Tersusun atas dua jenis polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin Amilosa : linear Amilopektin : bercabang
Glikogen Cadangan makanan utama pada sel hewan ( terdapat di hati dan otot rangka) Dihubungkan melalui ikatan glikosidik ( α1 -> 4) dan ikatan ( α1 -> 6) pada cabangnya Cabang pada glikogen diketahui lebih banyak daripada amilopektin (rata-rata terjadi setiap 8 sampai 12 residu )
DEKSTRAN Banyak dihasilkan oleh bakteri dan ragi tersusun atas poliD-glukosa melalui ikatan ( α 1-> 6) dan memiliki beberapa cabang yang memiliki ikatan ( α1 -> 2), (α1 -> 3), dan ( α1 -> 4) sumber glukosa untuk metabolisme bakteri yang ada dalam mulut
Selulosa memiliki struktur yang berserat , kaku , tidak larut dalam air ditemukan pada dinding sel tanaman struktur lurus dan tidak bercabang serta tersusun sekitar 10.000 – 15.000 monomer D- glukosa Memiliki ikatan β 1 -> 4 Dimanfaatkan sebagai bahan kardus, kapas, kain linen
KITIN berbentuk linear dan terdiri atas N- asetilglukosamin yang dihubungkan dengan ikatan ( β1 -> 4) tidak dapat dicerna oleh tubuh vertebrata merupakan komponen penyusun eksoskeleton pada beberapa spesies seperti serangga, lobster, dan kepiting
PEPTIDOGLIKAN Penyusun dinding sel bakteri tersusun atas residu N- asetilglukosamin dan asam N- asetilmuramat melalui ikatan ( β1 -> 4) dilengkapi dengan adanya cross-links oleh peptida pendek sehingga menyebabkan peptidoglikan memiliki struktur yang kaku dan kuat target enzim lisozim yang dapat mengkatalisis reaksi hidrolisis ikatan glikosidik ( β1 -> 4) antara N- asetilglukosamin dan asam N- asetilmuramat
GLIKOKONJUGASI Karbohidrat yang terhubung dengan molekul lain seperti protein dan lipid melalui ikatan kovalen tersebut akan membentuk suatu molekul yang aktif yang disebut dengan glikonjugat