About Strokes Presentation in a Green Simple Style.pdf

ashllgw 1 views 13 slides Sep 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

melupakan dan mengingat


Slide Content

MELUPAKAN
DAN
MENGINGAT

Grecya Nazahra (232103050030)
Sarah Nurwahyuni (232103050034)
Dila Febrianti (232103050028)
Jatmiko Agus Wijaya (232103050032)
M. Iqbal Muwafa (232103050026)
kelompok 3

Perspektif Historis
Herman Ebbinghaus (1850–1909) adalah pelopor dalam penelitian
sistematis tentang ingatan dan proses lupa. Ia tinggal di Jerman dan
menjadi orang pertama yang menulis kajian ilmiah mengenai
eksperimen memori. Ebbinghaus meyakini bahwa sensasi, perasaan, dan
gagasan yang pernah disadari seseorang sebenarnya tetap tersimpan di
dalam ingatan, meskipun tidak selalu mudah diakses.
Berbeda dari pendekatan sebelumnya yang berfokus pada analisis ide-
ide yang sudah terbentuk dan menelusuri asal-usulnya, Ebbinghaus
justru mengambil pendekatan sebaliknya. Ia meneliti bagaimana
ingatan terbentuk sejak awal dan berkembang seiring waktu. Dengan
cara ini, ia berhasil menerapkan metode ilmiah yang lebih terkontrol
untuk memahami berbagai aspek memori yang sebelumnya belum
dipisahkan secara jelas.

Teori-Teori Kelupaan
Teori pemudaran
Teori interferensi
Teori pemudaran menyatakan bahwa informasi
yang disimpan akan semakin melemah sehingga
informasi itu akan sulit diambil kembali dari
tempat penyimpanan dan bahkan akan hilang
seiring dengan waktu yang berjalan jika
informasi tersebut tidak digunakan. Penelitian
yang dijadikan bukti bahwa telah terjadi
pemudaran adalah penelitian Brown di Inggris
yang dilakukan pada tahun 1958 dan penelitian
Peterson dan Peterson yang dilakukan di
Amerika pada tahun 1959.
Ada dua teori yang dapat
menje‐ laskan gejala
interferensi, yaitu (a)
kompetisi respons dan (b)
unlearning (Ellis & Hunt,
1993, h. 160).

Lanjutan………
Teori Kelupaan Karena Ketergantungan
Pada Tanda (Cue‐Dependent Forgetting)
Kegagalan untuk mendapatkan akses informasi yang
telah tersimpan disebabkan tanda‐tanda yang dipakai
untuk mendapat‐ kan akses informasi adalah tidak
efektif atau tidak tepat. Maka dapat dikatakan,
kelupaan adalah masalah kegagalan mengambil
kembali informasi yang telah disimpan dalam memori
akibat tanda‐tanda yang kurang tepat.

Kekeliruan Memori
​Memori sering dianggap sebagai rekaman akurat dari
pengalaman masa lalu, tetapi penelitian psikologi
kognitif menunjukkan bahwa ingatan manusia bersifat
dinamis dan dapat berubah akibat sugesti, emosi, dan
persepsi. Kekeliruan memori terjadi ketika seseorang
mengingat informasi secara tidak akurat atau bahkan
mengingat sesuatu yang tidak pernah terjadi. Fenomena
ini berpengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari,
terutama dalam hukum, pendidikan, dan kesehatan
mental. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa memori
manusia dapat dipengaruhi dan dimanipulasi,
menyebabkan distorsi dalam ingatan. Berikut adalah
jenis-jenis kekeliruan memori beserta penjelasannya.

1. False Memory (Ingatan Palsu)
​False memory atau ingatan palsu adalah kondisi di mana seseorang mengingat suatu peristiwa yang sebenarnya
tidak pernah terjadi. Fenomena ini bisa muncul akibat paparan informasi yang salah, pengaruh sugesti, atau
kesalahan dalam proses penyimpanan dan pengambilan kembali memori.
​Studi terkenal tentang false memory: Elizabeth Loftus, seorang ahli psikologi kognitif, telah melakukan berbagai
penelitian tentang ingatan palsu. Salah satu eksperimennya adalah Lost in the Mall (1995), di mana partisipan
diberi cerita palsu tentang bagaimana mereka pernah tersesat di pusat perbelanjaan saat kecil. Setelah beberapa
waktu, banyak peserta mulai mengingat kejadian itu seolah-olah itu benar-benar terjadi, meskipun sebenarnya
tidak pernah terjadi.
2. Misinformation Effect (Efek Misinformasi)
​Efek misinformasi terjadi ketika ingatan seseorang tentang suatu peristiwa diubah oleh informasi yang diterima
setelah peristiwa tersebut terjadi. Dengan kata lain, informasi yang salah dapat memengaruhi bagaimana
seseorang mengingat sesuatu.
​Eksperimen terkenal: Loftus dan Palmer (1974) melakukan eksperimen di mana peserta menonton video
kecelakaan mobil, lalu diberikan pertanyaan dengan kata-kata yang berbeda. Ketika peserta ditanya, "Seberapa
cepat mobil melaju saat bertabrakan?" mereka memperkirakan kecepatan lebih tinggi dibandingkan ketika
ditanya, "Seberapa cepat mobil melaju saat menyenggol?"
Lanjutan……

3. Source Amnesia (Amnesia Sumber)
​Source amnesia terjadi ketika seseorang dapat mengingat suatu informasi tetapi lupa dari mana asal informasi tersebut. Ini
sering menyebabkan individu menganggap informasi itu sebagai sesuatu yang mereka alami sendiri, padahal sebenarnya berasal
dari sumber lain.
4. Cryptomnesia
​Cryptomnesia adalah bentuk khusus dari amnesia sumber di mana seseorang mengingat suatu ide sebagai ide baru, padahal ide
tersebut sebenarnya berasal dari sumber eksternal yang telah terlupakan.Contoh terkenal: Seorang musisi mungkin tanpa sadar
menciptakan lagu yang sangat mirip dengan lagu yang pernah ia dengar bertahun-tahun sebelumnya.
5. Bias Memori
​Bias memori terjadi ketika ingatan seseorang dipengaruhi oleh kepercayaan, emosi, atau pengalaman pribadi mereka. Beberapa
bentuk bias memori meliputi:
-Consistency Bias: Seseorang cenderung mengingat masa lalu dengan cara yang lebih sesuai dengan pandangan atau nilai-nilai
mereka saat ini.
-Egocentric Bias: Orang sering mengingat masa lalu dengan cara yang membuat mereka tampak lebih baik atau lebih kompeten.
-Hindsight Bias: Setelah mengetahui hasil suatu kejadian, seseorang merasa bahwa mereka telah mengetahui hasil itu sejak awal.
6. Confabulation
​Confabulation terjadi ketika seseorang tanpa sadar mengisi celah dalam ingatannya dengan informasi yang salah. Ini sering
ditemukan pada pasien dengan gangguan neurologis seperti amnesia atau demensia.
7. Déjà Vu
​Déjà vu adalah perasaan bahwa seseorang telah mengalami suatu situasi sebelumnya, meskipun sebenarnya tidak ada bukti
bahwa peristiwa tersebut pernah terjadi.

Mengingat dalam psikologi kognitif adalah proses kognitif yang memungkinkan
seseorang untuk menyimpan, mempertahankan,dan mengambil kembali informasi
yang telah diperoleh sebelumnya. Proses mengingat terdiri dari tiga tahapan
utama, yaitu pengkodean (encondig), penyimpanan ( storage), dan pengambilan
kembali ( retrieval). Kemampuan mengingat dapat dipengaruhi oleh berbagai
faktor, seperti tingkat perhatian, emosi, dan makna informasi yabg diterima.
Dalam praktiknya, terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan mengingat, seperti menggunakan teknik mnemonik,
melakukan pengulangan berkala, atau membuat asosiasi visual. Dengan
memahami proses mengingat secara mendalam, seseorang dapat mengoptimalkan
daya ingatnya serta meningkatkan efektivitas belajar dan mengatasi berbagai
tantangan kognitif.
Mengingat

Faktor-Faktor yang
Meningkatkan Kinerja
Memori
Faktor yang meningkatkan kinerja
memori adalah maintenance
rehearsal (pengulangan
pemeliharaan) yang menjaga
informasi tetap dalam STM, dan
elaborative rehearsal (pengulangan
elaboratif) mendorong informasi
STM ke LTM. LTM dapat dipanggil
kembali dengan mengakses jejak-
jejak memori yang disebut dengan
kekhasan penyandian (encoding
specificity).
Metode Loci
Sistem Kata Bergantung
Metode Kata Kunci
Teknik Verbal
Mengingat Nama
Teknik-teknik
Mnemonik

1. Luria
sebuah kasus memori luar biasa yang paling
termasyhur adalah kasus S. (S.V. Shereshevkii),
yang kemampuan memorinya dipelajari oleh A.R
Luria (1960, 1968), seorang psikolog Rusia yang
termasyhur.
2. V.P. Hunt and Love
Hunt dan Love mneguji V.P. dengan memintanya
membaca sebuah cerita. Setelah 6 minggu\, V.P.
mampu menceritakan ulang cerita tersebut hampir
verbatim (persis kata per kata),
mengidentifikasikan LTM V.P. yang luar biasa . STM
V.P. diuji menggunakan teknik
Brown-Peterson.
Memori Luar
Biasa
Memori – Memori Luar Biasa
Orang – orang yang memiliki
memori yang tidak lazim atau
luar biasa dapat diklasifikasikan
sebagai pakar mnemonik
profesional, yakni orang – orang
yang secara sadar menerapkan
teknik mnemonik, atau pakar
mnemonik spontan, yakni orang –
orang dengan kemampuan
mnemonik yang telah
berkembang sedemikian rupa
(secara alamiah ataupun tidak
alamiah)

Any
Question??

Thank You