Ada 4 Hal Ini Agar Amal Ibadah Diterima Allah.docx
Bahroinnasuki1
1 views
4 slides
Sep 22, 2025
Slide 1 of 4
1
2
3
4
About This Presentation
Dalam beribadah diperlukan 4 syarat yang harus dipenuhi
Size: 96.1 KB
Language: none
Added: Sep 22, 2025
Slides: 4 pages
Slide Content
Ada 4 Hal Ini Agar Amal Ibadah Diterima Allah
ْ
مُهُرHHْم
أَ
َو ،ِهHHِتَداَبِعِل َقHHْلَخلا َقَلَخ يِذHHّلا ِهHHلل ُدHHْمَحلا
َ
لا ُهَدHHْحَو ُهHHللا َّلا
إِ
َهَل
إِ
َلا ْن
أَ
ُدَهْش
أَ
.ِهِتَعاَطَو ِهِدْيِحْوَتِب
،
ُهُلْوُHHسَرَو ُهُدHHْبَع اًدَّمَحُم انَدِّيَس َّن
أَ
ُدَهْش
أَ
َو ُهَل َكْيِرَش
َّ
مُهَّللَا .ُهَل ًةَعاَط ْمُهَمَظْع
أَ
َو ،ِهلل ًةَّيِدوُبُع
ِ
قْلَخلا ُلَمْك
أَ
.
ِهبِاَحْHHص
أَ
َو ِهHHِلآ ىَلَعَو ٍدَّمَحُم اَنِدِّيَس ىَلَع ْمِّلَسَو ِّلَص
ه
HHِتاَقُت َّقَح َهHHللا اْوHHُقَّتِا ،َنْوُمِلْHHسُمْلا اَهُّيَااَيَف ،ُدْعَب اَّمَا
َنْوُمِلْسُم ْمُتـْن
أَ
َو َّلا
إِ
َّنُتْوُمَتَلاَو
Jamaah Jumat rahimakumullah, Menjadi keniscayaan bagi kita
untuk senantiasa bersyukur kepada Allah swt atas karunia
nikmat yang tidak bisa kita hitung satu persatu dalam kehidupan
di dunia ini. Semua ini harus disyukuri agar senantiasa ditambah
oleh Allah, bukan malah dikufuri sehingga nikmat ini akan
dicabut dan diganti dengan siksa yang pedih. Shalawat serta
salam kita mohon kepada Allah adar disampaikan kepada suri
tauladan kita, Nabi Muhammad saw yang telah memberi
petunjuk kepada kita bagaimana menjalani dan melaksanakan
misi hidup dengan baik. Melalui firman Allah yang disampaikan
kepada beliaulah, kita tahu bahwa tujuan diciptakannya kita ke
dunia ini hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Tugas kita
beribadah di dunia ini harus kita perkuat dengan meningkatkan
ketakwaan kepada Allah agar kita senantiasa berada pada jalur
yang benar sesuai syariatNya. Mari kita kuatkan ketakwaan ini
dengan sekuat tenaga menjalankan segala perintah Allah dan
menjauhi larangan-Nya. Jamaah Jumat rahimakumullah, Allah
swt berfirman dalam Al-Qur’an surat Az-Zariyat ayat 56:
ِنْوُدُبْعَيِل لَّا
ِا َسْنِ
لْااَو َّنِجْلا ُتْقَلَخ اَمَو
“
Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk
beribadah kepada-Ku.” Dalam Tafsir Al-Misbah disebutkan
bahwasanya ibadah yang harus kita lakukan ini sejatinya
bukanlah semata2 kewajiban, tetapi merupakan kebutuhan dan
kebahagiaan yang akan kembali kepada kita sendiri. Pentingnya
ibadah sebagai kebutuhan kita ini, sampai Allah menggunakan
kata ‘Aku’ yang menunjukkan bahwa perintah ini langsung
datang dari Allah. Bukan melalui perantara. Ibadah yang bisa
kita lakukan juga bukanlah hanya sekedar ibadah mahdhah
yakni ibadah yang telah ditentukan oleh Allah swt, seperti
shalat, zakat, puasa, dan haji. Namun kita juga bisa melakukan
ibadah ghairu mahdhah yakni segala aktivitas lahir dan batin
manusia yang diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah
swt. Menyingkirkan duri di jalan dan senyum kepada orang lain
pun bisa menjadi ibadah. Tentu akan sangat rugi bagi kita ketika
melakukan ibadah namun ditolak oleh Allah swt. Karena
bagaimanapun, diterima dan tidaknya amal ibadah kita akan
menentukan kedudukan kita di sisi Allah swt. Saat Allah
menerima ibadah kita tentu kita akan semakin dekat dengan-Nya
dan sebaliknya, jika amal ibadah kita ditolak, maka kita akan
menjauh dari-Nya. Lalu, bagaimana agar amal ibadah kita di
dunia ini bisa diterima oleh Allah swt?
Jamaah Jumat rahimakumullah, Dalam Kitab Tanbghul
Ghafilin, Syaikh Abi Laits As Samarqandy menyebutkan bahwa
ada 4 hal yang harus kita perhatikan agar amal ibadah kita
diterima oleh Allah swt. Pertama adalah memiliki ilmu. Ilmu
menjadi hal yang sangat penting dalam beribadah karena tanpa
ilmu kita tidak akan dapat beribadah dengan benar. Tanpa ilmu,
ibadah yang kita lakukan bisa jadi keluar dari garis syariat yang
telah ditentukan. Semisal saat kita akan melaksanakan shalat,
kita harus memiliki ilmu tentang syarat dan rukunnya. Ketika
kita akan berpuasa, kita harus memiliki ilmu tentang kapan
waktu berpuasa dan apa saja yang bisa membatalkannya. Jika
kita beribadah tanpa ilmu, bisa saja shalat dan puasa kita batal
sehingga tidak diterima Allah swt. ملع ريغب نم لكف
لبقت لا ةدودرم هلامعا لمعي Itulah mengapa Allah
mengingatkan pentingnya ilmu karena bisa mengangkat derajat
manusia. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-
Mujadalah ayat 11
“Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang
beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu
beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu
kerjakan.” Dalam sabdanya, Rasulullah juga sudah
mengingatkan pentingnya ilmu sebagaimana hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:
ِ
رْدَبلا َةَلْيَل ِرَمَقلا ِلْضَفَك ِدِباَعلا
َ
ىلَع
ِ
مِلاَعلا ُلْضَف
ِبِكاَوَكلا ِرئِاَس
َ
ىلَع
Artinya: "Keutamaan orang yang berilmu (yang
mengamalkan ilmunya) atas orang yang ahli ibadah adalah
seperti utamanya bulan di malam purnama atas semua bintang-
bintang lainnya." Jamaah Jumat rahimakumullah, Kedua adalah
niat yang benar. Dalam melakukan amal ibadah, niat menjadi hal
yang sangat penting untuk diperhatikan. Niat menjadi penentu
apakah ibadah kita memiliki nilai atau tidak di sisi Allah. Amal
ibadah kita bisa diibaratkan seperti angka nol. Berapapun angka
nol yang berjajar, tak akan memiliki nilai kecuali di depan
deretan nol tersebut kita awali dengan angka selain nol. Angka
yang bernilai itulah yang dinamakan niat. Jika kita memiliki
angka nol sebanyak enam, dan diawali dengan angka 1, maka
nilai satu juta yang akan kita dapatkan. Rasulullah bersabda:
ِ
تاَّيِّنلاِب ُلاَمْع
لْأَ
ا اَمَّن
إِ
Artinya: ”Sesungguhnya setiap amal bergantung pada
niatnya.” (HR. Bukhari-Muslim) Selanjutnya yang ketiga adalah
sabar dalam menjalani proses. Amal ibadah yang kita lakukan
tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semuanya
memerlukan proses yang didalamnya akan dijumpai dinamika
seperti godaan dan sejenisnya. Sabar menjadi kunci agar kita
senantiasa istiqamah dalam beribadah dan meraih kesuksesan.
Rasulullah bersabda:
ِ
رْبَّصلا ْنِم َعَسْو
أَ
َو اًرْيَخ ًءاَطَع ٌدَح
أَ
َيِطْع
أُ
اَمَو
Artinya: "Dan tidak ada suatu pemberian yang diberikan
kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas daripada
(diberikan) kesabaran". (HR Bukhari) Keempat adalah Ikhlas.
Kita harus menanamkan dalam diri kita bahwa amal ibadah yang
kita lakukan harus ikhlas karena Allah swt. Bukan karena hal-hal
lain seperti ingin dilihat, dipuji, dan mendapatkan imbalan dari
manusia. Dalam kitab Risalah Al Qusyairiyah disebutkan bahwa
ikhlas adalah melakukan sesuatu hanya karena Allah, bukan
karena manusia:
ِ
ةَظَحلَا
ُم ْنَع ِلHHْعِفْلا ُةَيِفْHHصَت ُصلَاْخ
لإِ
ا
َنيِقوُلْخَمْلا
Artinya: “Ikhlas adalah memurnikan diri kepada Allah
dari pandangan makhluk ".
Jamaah Jumat rahimakumullah, Demikianlah 4 hal yang
perlu kita perhatikan saat melakukan amal ibadah. Mudah-
mudahan kita senantiasa dianugerahi Allah swt ilmu yang
mendalam, niat yang benar, sabar yang kuat, dan ikhlas yang
penuh dalam menjalankan ibadah kita. Amin .
ى
َفْخَي َلا ْنَم ُمَلاَك ِةَيِفاَّHHHشلا ِظHHHِعاَوَمْلا َنَHHHسْحَا َّنِا
ِ
هHHِلْوَقِبَو ُلْوHHُقَي
َ
ىلاَعَتَو ُهَناَحْبHHس ُهHHللاَو .ةَيِفاَخ ِهْيَلَع
ُ
هَل اْوُعِمَتْHساَف ُنآْرHُقْلا ئَ
ِرHُق اَذِاَو َنْوُدَتْهُمْلا ْىِدَتْهَي
ِ
ناَطْيَّHHشلا َنِم ِهللاِب ُذْوُعَا .َنْوُمَحْرُت ْمُكَّلَعَل اْوُطِصْنَاَو
ميجرلا