Ahmad Faizin_ 92023050007_Review Jurnal Sediaan Tablet.pptx
ahmadfaizin39
0 views
14 slides
Oct 01, 2025
Slide 1 of 14
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
About This Presentation
JURNAL
Size: 3.18 MB
Language: none
Added: Oct 01, 2025
Slides: 14 pages
Slide Content
Review Jurnal Optimasi Formulasi Tablet Lepas Lambat Ekstrak Seledri (Apium graveolens L.) Menggunakan Polimer Xanthan Gum dan Lubrikan Magnesium Stearat dengan Metode Simplex Lattice Design (SLD) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS 2025 Dosen Pengampu : Apt. Fahrudin Arif, M.Farm Dibuat Oleh : Ahmad Faizin 92023050007
Pemberian obat sintesis antihipertensi umumnya memiliki frekuensi 2-3 kali per hari, sehingga tidak jarang menimbulkan efek samping yang merugikan seperti hiperkalemia dan batuk kering (PERHI 2019). Ekstrak etanol daun seledri (Apium graveolens L.) menurut penelitian dapat menurunkan tekanan darah dengan dosis 150 mg/hari (Pramesti et al. 2021). dalam jurnal tersebut peneliti melakukan optimasi formulasi tablet lepas lambat ekstrak seledri (Apium graveolens L.) sebagai antihipertensi menggunakan xanthan gum sebagai polimer dan magnesium stearat sebagai lubrikan dengan metode Simplex Lattice Design (SLD) PENDAHULUAN Latar Belakang
An exploration of innovations in medicine Alat yang digunakan : alat-alat gelas Pyrex, Shimadzu Corporation ATX 224, mortir dan stamper, sendok tanduk, Jangka Sorong Digital Caliper, Hardness Tester Bexco, Friability Tester TFT-2-D, Dissolution Tester RC-6, Top Density Tester TDT-2-H, Oven Memmert, Disintegration Tester BJ2, stopwatch, spektrometer Uv-vis Pharo 300 Merck, pengayak mesh 80 Sieve Shaker SS-200 dan alat pencetak tablet single punch ICL Bahan yang digunakan ekstrak seledri (Apium graveolens L.) (Borobudur Extraction Centre), xanthan gum (Brataco), magnesium stearat (Brataco), laktosa (Brataco), avicel PH 102 (Brataco), aerosil (teknis), aquadest (Brataco) dan dapar posfat pH 6,8 (farmasetik) Alat dan bahan
memiliki nilai moisture content yang telah memenuhi persyaratan memiliki kelembaban yang baik bila berada pada rentang 2-4% berkisar antara 2,69% 3,62%. Uji Kelembaban Serbuk memiliki nilai sudut diam yang telah memenuhi persyaratan dinyatakan baik bila mempunyai nilai 25O-30O berkisar antara 21,04O– 25,12O Sudut diam memiliki kompresibilitas yang telah memenuhi persyaratan volume setelah pengetapan <20% berkisar antara 11,53%-15,22% Kompresibilitas Evaluasi Sifat Fisik Tablet Lepas Lambat
memiliki keseragaman ukuran diameter tablet yang berkisar antara 13,29-13,31 mm dan tebal tablet yang berkisar antara 3,33-3,34 mm. Sehingga, tidak memenuhi persyaratan keseragaman ukuran, dimana diameter pada tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 11 3 tebal tablet. memiliki nilai kekerasan tablet yang telah memenuhi persyaratan berada pada rentang 10-20 kgf berkisar antara 10,33-10,98 kgf Keseragaman Ukuran Kekerasan Tablet memiliki persen koefisien variasi yang telah memenuhi persyaratan kurang dari 5% berkisar antara 0,55%-0,77%. Organoleptis Evaluasi Sifat Fisik Tablet Lepas Lambat
memiliki nilai kerapuhan tablet yang telah memenuhi persyaratan baik bila hasilnya kurang dari 1% berkisar antara 0,036%-0,789%. waktu hancur tablet yang telah memenuhi persyaratan yang baik berada dalam rentang 60 menit – 600 menit berkisar antara 70,5 menit-72,17 menit Kerapuhan Tablet Evaluasi Sifat Fisik Tablet Lepas Lambat Waktu Hancur
berdasarkan hasil analisis dengan metode Simplex Lattice Design (SLD) menggunakan Software Design Expert 10.0 dimana nilai desirability yang dihasilkan adalah 0,808 Conclusion 2 F4 dengan xanthan gum 52 mg dan magnesium stearat 3 mg merupakan formula paling optimal pada tablet lepas lambat ekstrak seledri (Apium graveolens L.) Conclusion 1 Conclusion
Perlu dilakukan penelitian lanjutan dalam membuat formulasi sedian tablet lepas lambat dengan zat aktif seledri (Apium graveolens L.) menggunakan polimer yang berbeda Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang uji efektivitas antihipertensi sedian tablet lepas lambat dengan zat aktif seledri (Apium graveolens L.) menggunakan hewan uji Overview 01 Overview 02 Review
Metode pembuatan tablet dibagi menjadi 2 yaitu cetak dan kempa,Perbedaan dari kedua Metode tersebut dilihat dari kekuatan tabletnya adalah? Tablet yang dibuat dengan metode kempa (direct compression) cenderung memiliki kekuatan yang lebih rendah dibandingkan dengan tablet yang dibuat dengan metode cetak (wet granulation) karena metode cetak memungkinkan pembentukan granul yang lebih kuat dan homogen Overview 03 Bentuk tablet dibagi menjadi 3 yaitu caplet, triturate dan bolus, Contoh dari bentuk Tablet Bolus adalah ? obat cacing, antibiotik, atau suplemen mineral untuk hewan besar Overview 02 Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi (Fl.ed. V), salah satu dari keuntungan. sediaan dibuat tablet adalah? Lebih stabil daripada kapsul, sehingga memiliki masa simpan lebih lama dan tahan terhadap faktor lingkungan seperti kelembaban dan suhu Overview 01 LATIHAN SOAL
Seorang farmasis ingin membuat tablet dengan berbahan zat X, zat X mempunyai sifat alir dan kompaktibilitas yang jelek tetapi zat X tahan terhadap suhu panas, jika anda seorang farmasis tersebut, maka metode pembuatan tablet zat X menggunakan metode cara pembuatan? Granulasi kering adalah proses mengubah serbuk menjadi granul atau tablet tanpa menggunakan air atau pelarut Overview 06 Cara pemakaian tablet di bagi beberapa macam, salah satunya adalah tablet sublingual, tujuan mengapa di buat tablet sublingual adalah? Menghindari obat dari efek lintas pertama oleh hati sehingga bioavailabilitasnya meningkat Overview 05 seorang farmasis ingin membuat sediaan tablet yang di harapkan pelepasannya tertunda melewati lambung atau pecah di dalam usus, jika anda sebagai farmasis, jenis salut tablet apa yang anda gunakan? Tablet salut enterik adalah tablet yang memiliki selaput pembungkus tablet agar tablet ini terlindungi dari asam lambung Overview 04 LATIHAN SOAL
Tablet harus memenuhi kriteriapengujian yang dipersyaratkan, salah satunyaadalah ujikekerasan tablet. Syarat pengujiankekerasan tablet adalah … denganalat uji yang dipakai disebut H ardness tester atau tablet hardness tester. Overview 09 BPOM melakukan penarikan terhadap tablet Z dikarenakan tablet mengalami MOTLING. Apa yang dimaksud dengan motling? Mottling adalah keadaan dimana distribusi warna tablet tidak merata, dengan terdapatnya bagian-bagian terang dan gelap pada permukaan yang seragam Overview 08 Industri farmasi sedang melakukan formulasi untuk sebuah zat aktif baru dalam bentuk sediaan tablet, ketika masuk ke pengujian IPC (In Proces Control) tablet yang dihasilkan mudah rapuh dan retak. Apa jenis kerusakan tablet yang dimaksudkan? (Friabilitas) merupakan uji ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan yang dialami selama pengemasan, pengiriman dan penyimpanan dan Chipping tablet adalah kerusakan pada bagian tepi tablet yang disebabkan oleh kekeringan butiran di tepi tablet Overview 07 LATIHAN SOAL
Paracetamol tablet ketika di uji menggunakan disintegration tester larut sempurna selama 17 menit. Apakah tablet paracetamol memenuhi uji waktu hancur? Waktu hancur paracetamol yang memenuhi syarat untuk tablet tidak bersalut menurut Farmakope Indonesia adalah kurang dari 15 menit sehingga apabila selama 17 menit maka tidak memenuhi uji waktu hancur Overview 10 LATIHAN SOAL