Aksi nyata bimbingan konseling layanan dasar merupakan implementasi langsung dari prinsip-prinsip BK yang berfokus pada pengembangan potensi peserta didik secara menyeluruh. Kegiatan ini mencakup pemetaan kebutuhan siswa melalui observasi, angket, atau wawancara, dilanjutkan dengan pelaksanaan layan...
Aksi nyata bimbingan konseling layanan dasar merupakan implementasi langsung dari prinsip-prinsip BK yang berfokus pada pengembangan potensi peserta didik secara menyeluruh. Kegiatan ini mencakup pemetaan kebutuhan siswa melalui observasi, angket, atau wawancara, dilanjutkan dengan pelaksanaan layanan dasar yang responsif terhadap isu-isu aktual di lingkungan sekolah seperti perundungan, intoleransi, atau kesulitan belajar. Melalui pendekatan kolaboratif dan reflektif, guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mengenali diri, merencanakan masa depan, serta menyelesaikan masalah secara mandiri dan bermartabat.
Size: 8.95 MB
Language: none
Added: Sep 18, 2025
Slides: 25 pages
Slide Content
AKSI NYATA:
BIMBINGAN DAN KONSELING:
LAYANAN DASAR
REFLEKSI DIRI DALAM MENYIKAPI MURID
JUDUL:
REFLEKSI DIRI TERHADAP ETIKA KERJA SAAT
MENGIMPLEMENTASIKAN LAYANAN BIMBINGAN
DAN KONSELING DI SMKN 1 SUTERA
LILI SURYATI, S.PD, M.PD.T
KEPALA SEKOLAH SMKN 1 SUTERA
DOKUMEN
AKSI NYATA
PAPARAN ETIKA KERJA SAAT MENGIMPLEMENTASIKAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
DISKUSI BERSAMA GURU-GURU DI SEKOLAH YANG TUJUANNYA
ADALAH MENANAMKAN POLA PIKIR BERTUMBUH
REFLEKSI MENGENAI PENERAPAN POLA PIKIR BERTUMBUH DI
SEKOLAH
RENCANA TINDAK LANJUT DALAM MENERAPKAN POLA PIKIR
BERTUMBUH DI LINGKUNGAN KERJA GURU SERTA DI KELAS
PAPARAN
ETIKA KERJA SAAT MENGIMPLEMENTASIKAN
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Bimbingan dan Konseling adalah
upaya sistematis, objektif, logis dan
berkelanjutan serta terprogram
yang dilakukan oleh konselor atau
guru Bimbingan dan Konseling
untuk memfasilitasi perkembangan
peserta didik dalam mencapai
kemandirian dalam kehidupannya.
BIMBINGAN DAN KONSELING
Siswa harus berpartisipasi dalam
layanan bimbingan dan konseling
secara sukarela. Guru BK tidak boleh
memaksa atau memaksa siswa untuk
mengungkapkan masalah mereka atau
berpartisipasi dalam konseling jika
siswa tidak bersedia. Prinsip
kesukarelaan menghormati hak siswa
untuk membuat keputusan tentang
partisipasi mereka dalam proses
konseling.
KERAHASIAAN
(CONFIDENTIALITY)
Kerahasiaan adalah prinsip penting
dalam bimbingan dan konseling yang
mengharuskan guru BK untuk menjaga
informasi pribadi dan masalah siswa
tetap rahasia. Ini berarti bahwa semua
informasi yang diperoleh selama sesi
konseling harus disimpan dengan aman
dan tidak boleh dibocorkan kepada
pihak ketiga tanpa izin jelas dari siswa
atau orang tua/wali siswa jika siswa
masih di bawah umur. Ini menciptakan
kepercayaan antara siswa dan guru BK.
ETIKA KERJA BIMBINGAN KONSELING
KESUKARELAAN
(VOLUNTARINESS)
Keterbukaan melibatkan memberikan
informasi yang jelas tentang tujuan,
prosedur, dan batasan sesi konseling
kepada siswa dan orang tua/wali siswa.
Guru BK harus menjelaskan dengan
jelas apa yang diharapkan dari sesi
konseling dan bagaimana informasi
yang diberikan akan digunakan. Ini
membantu siswa dan orang tua/wali
siswa memahami prosesnya.
KETERBUKAAN
(TRANSPARENCY)
ETIKA KERJA BIMBINGAN KONSELING
Guru BK harus responsif terhadap
kebutuhan, perasaan, dan masalah
siswa. Mereka harus mendengarkan
dengan empati, mengakui perasaan
siswa, dan memberikan dukungan yang
sesuai. Responsivitas menciptakan
lingkungan konseling yang aman dan
mendukung.
RESPONSIF
(RESPONSIVENESS)
Keaktifan melibatkan upaya guru BK
untuk mencari tahu tentang masalah
atau isu yang mungkin memengaruhi
siswa, bahkan jika siswa tidak secara
eksplisit mengungkapkannya. Guru BK
dapat melakukan observasi,
mengadakan pertemuan dengan siswa,
atau berkomunikasi dengan staf
sekolah dan orang tua/wali siswa untuk
memastikan bahwa mereka dapat
memberikan dukungan yang diperlukan
KEAKTIFAN
(PROACTIVITY)
Kedinamisan mengacu pada fleksibilitas
guru BK dalam merancang pendekatan
yang sesuai dengan kebutuhan unik
setiap siswa. Tidak semua siswa
memiliki masalah yang sama, dan oleh
karena itu, pendekatan konseling harus
dinamis dan disesuaikan dengan setiap
kasus. Guru BK harus siap untuk
mengubah strategi mereka sesuai
dengan perkembangan siswa
KEDINAMISAN
(DYNAMIC APPROACH)
ETIKA KERJA BIMBINGAN KONSELING
Prinsip kemandirian mengedepankan ide bahwa guru BK harus
memberdayakan siswa untuk mengambil peran aktif dalam pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan mereka sendiri. Guru BK tidak
harus mengambil alih, tetapi membantu siswa untuk memahami masalah
mereka, mengeksplorasi opsi, dan membuat keputusan yang tepat untuk
diri mereka sendiri
KEMANDIRIAN (EMPOWERMENT)
REFLEKSI DIRI
ETIKA KERJA SAAT MENGIMPLEMENTASIKAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMKN 1 SUTERA
Bagaimana peran saya telah membantu
peserta didik?
Hal apa yang sudah baik?
Hal apa yang harus saya tingkatkan?
Peran apa yang saya lakukan berikutnya?
1.
2.
3.
4.
Apakah saya sudah melakukan etika-etika
tersebut?
Etika mana yang sudah menjadi kekuatan saya?
Bagaimana saya memanfaatkan kekuatan
tersebut?
Etika mana yang harus saya tingkatkan?
1.
2.
3.
4.
LANGKAH
REFLEKSI DIRI
DALAM
MENYIKAPI
MURID Refleksi Diri:
Refleksikan peran anda saat melakukan
layanan BK di satuan pendidikan:
REFLEKSI DIRI
Saya menjelaskan dengan jelas
tujuan, prosedur, dan batasan sesi
konseling kepada siswa dan orang
tua/wali. Saya menciptakan
pemahaman yang jelas tentang
prosesnya.
KETERBUKAAN:
Saya mendengarkan dengan
empati, mengakui perasaan siswa,
dan memberikan dukungan yang
sesuai dengan kebutuhan Saya.
RESPONSIF:
Saya mencari tahu tentang
masalah yang mungkin
memengaruhi siswa dan dapat
berkomunikasi dengan siswa, staf
sekolah, dan orang tua/wali.
Saya menggunakan pendekatan
yang fleksibel dan disesuaikan
dengan setiap siswa karena tidak
semua siswa memiliki masalah
yang sama.
KEDINAMISAN:
Saya memberdayakan siswa
untuk mengambil peran aktif
dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan Saya
sendiri.
KEMANDIRIAN:
Siswa berpartisipasi secara
sukarela dalam konseling. Saya
tidak memaksa atau memaksa
Saya untuk berbicara atau
berpartisipasi.
Saya menjaga kerahasiaan
informasi pribadi siswa. Saya tidak
membocorkan informasi tanpa
izin, memastikan siswa merasa
aman berbicara.
KERAHASIAAN:
Apakah saya sudah melakukan etika-etika tersebut?
KESUKARELAAN
:
KEAKTIFAN:
Dengan mematuhi prinsip-prinsip ini, Saya menciptakan lingkungan konseling yang aman, mendukung,
dan efektif bagi siswa yang memerlukan bimbingan dan konseling.
Ya, Saya mematuhi prinsip-prinsip etika kerja yang penting dalam layanan Saya:
REFLEKSI DIRI
Saya menjelaskan dengan jelas
tujuan, prosedur, dan batasan sesi
konseling kepada siswa dan orang
tua/wali. Saya menciptakan
pemahaman yang jelas tentang
prosesnya.
KETERBUKAAN:
Saya mendengarkan dengan
empati, mengakui perasaan siswa,
dan memberikan dukungan yang
sesuai dengan kebutuhan Saya.
RESPONSIF:
Saya menggunakan pendekatan
yang fleksibel dan disesuaikan
dengan setiap siswa karena tidak
semua siswa memiliki masalah
yang sama.
KEDINAMISAN:
Saya menjaga kerahasiaan
informasi pribadi siswa. Saya tidak
membocorkan informasi tanpa
izin, memastikan siswa merasa
aman berbicara.
KERAHASIAAN:
Etika mana yang sudah menjadi kekuatan saya?
Siswa berpartisipasi secara
sukarela dalam konseling. Saya
tidak memaksa atau memaksa
Saya untuk berbicara atau
berpartisipasi.
KESUKARELAAN
:
Etika yang menjadi kekuatan saya ada 5 (lima):
Selanjutnya, dengan memastikan bahwa siswa
berpartisipasi secara sukarela dan
mendengarkan dengan empati, Saya
membangun hubungan yang kuat dengan
siswa. Ini memungkinkan Saya untuk
merespons dengan lebih baik terhadap
kebutuhan individu mereka dan menghadirkan
pendekatan yang disesuaikan dengan setiap
siswa. Kesukarelaan dan responsivitas Saya juga
membantu siswa merasa didengar dan dihargai,
yang dapat meningkatkan efektivitas layanan
bimbingan dan konseling Saya secara
keseluruhan. Dengan demikian, Saya
memanfaatkan kekuatan etika ini untuk
menjadi seorang guru BK yang efisien dan
berpengaruh dalam mendukung
perkembangan siswa.
Bagaimana saya memanfaatkan kekuatan tersebut?
Saya dapat memanfaatkan kekuatan etika
yang telah Saya sebutkan dalam peran Saya
sebagai guru bimbingan dan konseling
dengan cara yang sangat efektif. Pertama,
dengan menjaga kerahasiaan informasi siswa,
Saya menciptakan lingkungan yang aman
dan terpercaya di mana siswa merasa
nyaman untuk berbicara tentang masalah
pribadi mereka. Hal ini memungkinkan Saya
untuk mendapatkan wawasan yang lebih
dalam tentang permasalahan siswa dan
memberikan dukungan yang lebih efektif.
POINT 1 POINT 2
REFLEKSI DIRI
Keaktifan dalam bimbingan dan
konseling adalah penting karena
hal ini mengharuskan Saya
untuk proaktif dalam mencari
tahu tentang masalah yang
mungkin memengaruhi siswa.
Dalam peran guru BK, seringkali
masalah atau isu yang dialami
siswa tidak selalu terungkap
dengan sendirinya. Saya perlu
aktif dalam mendeteksi tanda-
tanda perubahan perilaku atau
masalah yang mungkin dialami
siswa. Dengan tidak aktifnya
mencari tahu masalah yang
mungkin terjadi, Saya bisa
melewatkan isu-isu yang
penting dan membutuhkan
bantuan.
KEAKTIFAN :
jika seorang siswa menghadapi
konflik dengan teman
sekelasnya, daripada
memberikan solusi langsung,
Saya dapat memberdayakan
siswa ini untuk berbicara
dengan temannya dan
mencari solusi bersama. Ini
membantu siswa
mengembangkan
keterampilan sosial dan
pemecahan masalah yang
sangat penting dalam
kehidupan mereka.
CONTOH
Kemandirian adalah prinsip yang
penting karena itu mengacu
pada memberdayakan siswa
untuk mengambil peran aktif
dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan mereka
sendiri. Sebagai guru BK, tujuan
utama Saya adalah membantu
siswa menjadi mandiri dan
mampu mengatasi masalah
mereka sendiri. Jika Saya terlalu
dominan atau memecahkan
masalah untuk siswa tanpa
melibatkan mereka secara aktif,
ini tidak akan memungkinkan
mereka untuk belajar
bagaimana mengatasi masalah
di masa depan.
KEMANDIRIAN:
jika Saya hanya menunggu
siswa untuk datang kepada
Saya dengan masalah, Saya
mungkin tidak akan menangani
masalah kecanduan mereka
pada media sosial atau bullying
yang mereka alami di sekolah
jika mereka tidak berbicara
tentang hal itu. Oleh karena itu,
meningkatkan keaktifan dalam
mendeteksi masalah adalah
penting agar Saya dapat
memberikan dukungan yang
tepat waktu.
CONTOH
Etika mana yang harus saya tingkatkan?
REFLEKSI DIRI
REFLEKSIKAN PERAN ANDA SAAT MELAKUKAN LAYANAN BK
DI SMKN 1 SUTERA:
Peran saya memastikan penerapan etika kerja dalam layanan bimbingan dan
konseling (BK), peran saya sebagai kepala sekolah sangat penting. Saya dapat
mendukung staf BK dengan memfasilitasi pelatihan, mendukung kebijakan
sekolah, mendorong kolaborasi, membangun budaya sekolah yang etis, dan
memberikan dukungan serta pengawasan. Hal ini akan menciptakan
lingkungan sekolah yang aman, mendukung, dan berorientasi pada nilai-nilai
etis, memungkinkan peserta didik untuk mencari bantuan dan dukungan yang
mereka butuhkan.
Bagaimana peran saya sebagai kepala sekolah telah membantu peserta
didik?
REFLEKSIKAN PERAN ANDA SAAT MELAKUKAN LAYANAN BK
DI SMKN 1 SUTERA:
Secara keseluruhan, peran penting Saya dalam menerapkan etika kerja dalam
layanan bimbingan dan konseling sudah baik. Dengan memfasilitasi pelatihan,
mendukung kebijakan, mendorong kolaborasi, dan membangun budaya sekolah
yang etis, Saya dapat menciptakan lingkungan yang aman, mendukung, dan
berorientasi pada nilai-nilai moral bagi peserta didik. Hal ini akan membantu
siswa merasa nyaman untuk mencari bantuan dan mendapatkan dukungan yang
mereka butuhkan untuk mengatasi masalah mereka, menciptakan lingkungan
sekolah yang lebih baik secara keseluruhan.
Hal apa yang sudah baik?
REFLEKSIKAN PERAN ANDA SAAT MELAKUKAN LAYANAN BK
DI SMKN 1 SUTERA:
Dalam peran saat melakukan layanan Bimbingan dan Konseling (BK), beberapa
hal yang harus ditingkatkan adalah keterampilan konseling, termasuk
kemampuan mendengarkan dengan empati dan berkomunikasi dengan jelas,
pengetahuan yang mendalam tentang perkembangan manusia dan masalah
psikologis, kemampuan analisis untuk membantu individu mengidentifikasi akar
permasalahan, serta etika dalam menjaga kerahasiaan informasi klien. Selain itu,
penting juga untuk terus mengembangkan keterampilan pemecahan masalah,
keterampilan komunikasi, dan kemampuan kolaborasi dengan profesional lain,
serta selalu melakukan pengembangan diri dan penyesuaian pendekatan dengan
kepribadian klien yang beragam.
Hal apa yang harus saya tingkatkan?
REFLEKSIKAN PERAN SAYA SAAT MELAKUKAN LAYANAN BK
DI SMKN 1 SUTERA:
Peran berikutnya dalam peran Saya saat melakukan layanan Bimbingan dan
Konseling (BK) adalah untuk melanjutkan proses konseling dengan klien,
memberikan dukungan berkelanjutan, dan membantu mereka mengatasi
hambatan atau tantangan yang mungkin muncul selama perjalanan mereka
menuju pemulihan atau pencapaian tujuan. Ini dapat mencakup sesi konseling
berikutnya, pemantauan perkembangan klien, penyesuaian rencana tindakan jika
diperlukan, serta menjaga komunikasi terbuka dan saling percaya antara Saya
dan klien. Selain itu, penting juga untuk tetap mematuhi etika dan menjaga
kerahasiaan informasi klien sepanjang perjalanan konseling. Dengan berfokus
pada dukungan berkelanjutan dan penyesuaian yang diperlukan, Saya dapat
membantu klien mencapai perubahan positif dalam hidup mereka.
Peran apa yang saya lakukan berikutnya?
DOKUMENTASI
ETIKA KERJA SAAT MENGIMPLEMENTASIKAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMKN 1 SUTERA
DOKUMENTASI
Etika Kerja Saat Mengimplementasikan
Layanan BK di SMKN 1 SUTERA
LAYANAN KLASIKAL TIDAK BERSIFAT RAHASIA
DOKUMENTASI
Etika Kerja Saat Mengimplementasikan
Layanan BK di SMKN 1 SUTERA
LAYANAN KLASIKAL TIDAK BERSIFAT RAHASIA
REFLEKSI SISWA/UMPAN BALIK
ETIKA KERJA SAAT MENGIMPLEMENTASIKAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMKN 1 SUTERA