Akuntansi Manajemen analisis kos diferensial dan kualitas

putra790335 0 views 23 slides Oct 06, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

tentang kos pembiayaan diferensial dan kualitas


Slide Content

Modul 8 analisis kos diferensial dan kos kualitas DISUSUN OLEH : MARWAH HUMAERAH MOCH PUTRA ARYA NUGRAHA WAIL MUSTAKIM

MODUL 8 TERDIRI DARI BEBERAPA KB : KB 1 Pengambilan Keputusan Taktis KB 2 Kos Kualitas , Pengukuran , dan pelaporan

KB 1: PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS A. Jenis – jenis keputusan Pengambil keputusan Jangka Panjang Jangka pendek Keputusan rutin Keeputusan non rutin Keputusan strategik Keputusan Taktis

1. Model Pengambilan Keputusan Taktis Pengambilan keputusan adalah memilih alternatif terbaik diantara alternatif – alternatif yang bersaing . Model pengambilan Keputusan merupakan seperangkat prosedur spesifik untuk menghasilkan keputusan yang dapat digunakan untuk Menyusun secara sistematis , pemikiran pengambilan keputusan , serta mengatur semua informasi yang tersedia Langkah – Langkah dalam Pengambilan Keputusan Taktis Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Tentukan dan mendefinisikan problem/ masalah (Define The Problem) Identifikasi berbagai alternatif (identify alternatives) Identifikasi kos dan manfaat yang berkaitan dengan tiap alternatif Kumpulkan informasidan jumlahkan kos dan manfaat relavan untuk tiap alternatif Pertimbangkan factor kualitatif ( Cosider Qualitative Foctors ) Ambil keputusan (Make Decicions )

2. Kos Relavan Kos Relevan adalah kos yang jumlahnya dipengaruhi oleh pemilihan alternative tindakan . Contoh : kos bahan baku produk merupakan kos relevan dalam pengambilan keputusan memproduksi sendiri produk yang bersangkutan atau membelinya dari pihak di luar perusahaan . Pengambilan keputusan taktis keuangan kuantitatif Informasi Non keuangan kualitatif Berbeda diantara alternatif Tidak berbeda diantara alternatif Masa depan Historis Pengambilan keputusan kos pendapatan Kos Relavan

3. Jenis – jenis Keputusan Taktis Beberapa jenis keputusan Taktis yang dibahas pada modul ini adalah yang berkaitan dengan aktivitas revenue generating, yakni : Keputusan membuat sendiri atau membeli (Make-Or-Buy) Keputusan meneruskan atau menghentikan (Keep-0r-Drop) Keputusan menerima order khusus atau tidak (Special Order, Accept Or Reject) Keputusan untuk menjual atau memproses lebih lanjut (Sell Or Procces Further) Menentukan bauran produk yang paling optimal dalam menghasilkan laba (Product Mix)

4. Keputusan Membuat atau Membeli dari Pemasok Luar Perlu diperhatikan terlebih dahulu bagaimana kondisi perusahaan sekarang saat akan memutuskan untuk membuat atau membeli dari pemasok luar Apabila sebelumnya perusahaan pernah membuat , berarti terdapat fasilitas . Selanjutnya bagaimana memperlakukan fasilitas tersebut ? Apakah di jual atau disewakan , atau digunakan untuk kepentingan lain ? Apabila sebelumnya perusahaan belum pernah membuat produk bersangkutan , berarti diperlukan tambahan fasilitas . Kriteria keputusan : Jika Avoidable Cost > Purchase Price Maka Beli

5. Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus Suatu saat perusahaan mungkin akan mempertimbangkan untuk menawarkan produk atau jasa pada tingkat harga yang berbeda dengan harga biasanya . 6. Keputusan Mempertahankan atau Menghentikan Suatu Segmen Keputuan ini biasanya terjadi jika perusahaan yang banyak segmen produk . Ketika salah satu segmen mengalami rugi terus – menerus maka akan muncul opsi untuk tetap mempertahankan segmen tersebut atau justru menghentikannya Kriteria keputusan : Jika marjin kontribusi > 0, maka DITERIMA Kriteria keputusan : Jika Marjin Segmen > 0, Maka PERTAHANKAN

7. Keputusan Menjual saat Spilt – Off atau Memproses Lebih lanjut Keputusan ini seringkali dihadapi oleh perusahaan yang menghasilkan joint product. Joint product ini dihasilkan dari serangkaian proses yang sama yang mengkonsumsi Joint Cost ( Yakni bahan baku , tenaga kerja , dan overhead yang sama ) 8. Keputusan Bauran Produk Pada saat ini , sebagian besar perusahaan memiliki fleksibilitas untuk menentukan bauran produk yang dihasilkan . Bauran produk mengacu pada jumlah relatif masing- masiug produk yang diproduksi bagi perusahaan yang memproduksi lebih dari satu produk . Keputusan untuk menentukan bauran produk dapat berpengaruh signifikan terhadap proiitabilitas perusahaan . Setiap bauran produk merepresentasikan alternatif yang berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan . Kriteria keputusan : Jika IR > IC Maka Beli

KB 2 Kos Kualitas , Pengukuran , dan Pelaporan Bagi perusahaan , harga dan kualitas menjadi " senjata " yang ampuh untuk meraih pangsa pasar. Peningkatan kualitas dengan harga yang tetap bersaing merupakan elemen penting dalam strategi persaingan dan sekaligus merupakan cara untuk meningkatkan laba . Peuingkatan kualitas yang diiringi dengan penekanan kos akan mendorong peningkatan kualitas .

A. Kualitas & Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Kos kualitas merupakan sumber yang sangat signiiikan untuk melakukan penghematan . Hal im dikarenakan pengurangan kos yang disertai dengan peningkatan kualitas akan rnampu meningkatkan produktivitas , sehingga dengan demikian perusahaan mampu mencapai keunggulan daya saingnya (competitive advantage). Kos kualitas menjadi dimensi persaingan yang panting baik untuk perusahaan jasa maupun pemsahaan manufaktur . Definisi dari kualitas adalah ukuran relatif tingkat kebaikan / kesesuaian (goodness). Kualitas juga didefinisikan sebagai tingkat seberapa baik kedelapan dimensi ini dipenuhi , yakni performance, aesthetics, serviceability, features, reliability, durability, quality of conformance, dan fitness for use.

Reduksi Kos Peningkatan Kualitas Peningkatan Produktivitas Peningkatan Daya Saing Kemampuan profitabilitas Secara operasional , jika dikaitkan dengan " Produk " maka kualitas produk adalab produk yang dapat sesuai dan cocok dengan harapan konsumen baik dari segi desain ( Qualizjy of design) maupun kenyamanan (Quality of conformance) dau kesesuaian dalam menggunakannya . Quality of design, adalah fungsi dari spesiiikasi suatu produk . Kualitas desain ini acap kali tercermin dari kos yang diperlukan untuk memproduksi dan harga jualnya . Semakin tinggi kualitas desainnya acapkali semakin tinggi pula kos produksi dan harga jualnya .

B. Kategori Dan Pengukuran Kos Kualitas Ada empat kategori kos kualitas yaitu Kos Pencegahan (Prevention Costs), Kos Penilaian (Appraisal Costs), Kos Kegagalan Intemal ( Internd fallure costs), dan Kos kegagalan Eksternal (external failure costs). 1. Kos Pencegahan , adalah kos-kos yang dikeluarkan Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada produk atau jasa selama diproduksi . Bila kos ini ditingkatkan , diharapkan kos kegagalan (failure) dapat ditekan atau dieliminasi sampai pada tingkat nol (zero defect). Contoh : dalam rangka menekan kerusakan produk maka para karyawan perlu dilatih . Kos yang dikeluarkan untuk pelatihan ini termasuk kos pencegahan . 2 . Kos penilaian adalah kos yang teljadi dalam rangka memberikan Jaminan kepastian bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan syarat-syarat untuk diterima ( keberterimaan produk ). Misalnya kos inspeksi terhadap bahan baku dan kemasan , inspeksi terhadap standar penerimaan produk ,

3. Kos kegagalan internal adalah kos-kos yang terjadi akibat adanya kegagalan dalam proses internal sebelum suatu produk dikirim ke konsumen . Misalnya ditemukannya produk yang rusak sehingga memerlukan kos pengerjaan ulang (rework), kos perbaikan mesin karena kurangnya program pemeliharaan serta gagalnya pencegahan (downtime machine). 4. Kos kegagalan eksternal adalah kos-kos yang terjadi dalam rangka memberikan pelayanan kepada konsumen (puma jual ), karena barang yang dikirim kepadanya gagal dalam memenuhi standar kualitas . Misalnya : kos garansi , klaim reparasi , dan sebagainya .

C. Mengukur Kos Kualitas Kos kualitas dapat juga diklasifikasikan rnenjadi kos yang dapat diobservasi dan kos tersembunyi (observable atau hidden). Kos kualitas yang dapat diobservasi adalah kos yang tersedia pada catatan-catatan akuntansi perusahaan . Sementara kos tersembunyi adalah kos kesernpatan atau penghasilan yang hilang akibat kualitas produk yang buruk . Kos tersembunyi tidak akan terekam dalam catatan akuntansi . Contoh dari kos tersembunyi akibat kualitas buruk adalah kehilangan penjualan , ketidakpuasan pelanggan , dan kehilangan pangsa pasar. Perhatikan bahwa kos tersembunyi semuanya berada pada katagori kegagalan internal. Kos tersembunyi ini rnemilikipengaruh yang sangat signifikan terhadap kinerja perusahaan , oleh karena itu harus dapat diestimasi .

Ada 3 metode mengukur kos tersembunyi 1. Metode Multiplier , metode ini mengasumsikan bahwa total kos kegagalan eksternal adalah sekian kali dari kos kegagalan yang bisa diukur . 2. Metode Riset Pasar , digunakan untuk menilai pengaruh kualitas produk yang rendah atau kualitas jasa layanan yang rendah terhadap tingkat penjualan dan pangsa pasar. 3. Metode Fungsi Kerugian Kualitas Taguchi , mengasumsikan bahwa setiap penyimpangan dari nilai target (target value) akan menyebabkan kos kualitas tersembunyi .

D. Pelaporan Dan Penggunaan Informasi Kos Kualitas Pelaporan kos kualitas sangat penting terutama bagi perusahaan yang serius dalam menangani dan mengendalikan kos kualitas . Langkah-Langkah yang perlu diikuti dalam pelaporan kos kualitas , yaitu : - Menetapkan atau menghitung besarnya kos kualitas actual yang terjadi periode sekarang . - Membuat daftar kos kualitas dan mengelompokkannya ke dalam tiap-tiap kategori . Kos kualitas biasanya dinyatakan sebagai persentase dari penjualan . Dari tahun-ke tahun kos kualitas ini diharapkan terus menurun , namun tetap memperhatikan agar intemal failure dan external juga tidak meningkat . Namun , perlu diperhatikan bahwa setidaknya terdapat dua tipe kos kualitas dilihat dari karakteristiknya yakni yang pertama adalah (1) Observable qualizjy costs ( yaknj kos yang dapat diukur dan ditelusuri dengan jelas pada suatu pencatatan akuntansi ), Serta yang kedua adalah (2) Hidden quality costs( merupakan kos kesempatan yang ditimbulkan dari kualitas yang buruk ).

1. sudut pandang dalam optimalisasi kos kualitas a. sudut pandang tradisional . Tingkat kualitas yang dapat diterima Menurut sudut pandang tradisional upaya yang harus dilakukan adalah menyeimbangkanantara kos pengendali dengan kos kegagalan . Pada titik keseimbangan tersebut maka upaya optimalisasi kos kos kualitas sudah dapat dikatakan optimal yang disebut dengan tingkat kualitas yang dapat diterima . (acceptable quality level, AQL) Pengendalian : Pencegahan Penilaian Kegagalan : Internal Eksternal

B. Sudut pandang kontenporer : Total Quality Control : Cacat Nol Berbeda dengan pandangan tradisional . Pandangan ini melihat bahwa berbagai kategori kos kuaalitas dapat dikelola secara berbeda oleh karena itu tidak harus mencapai titik keseimbangan 2. Manfaat informasi kos kualitas pada hakikatnya nya , tujuan utama pelaporan cost kualitas adalah untuk memudahkan para manajer d alam melaksanakan fungsi-fungsi manajerial . Di samping untuk pelaksanaan fungsi-fungsi manajerial , informasi kos kualitas sangat membantu manajer dalam strategic planning dan analisis kos volume Laba ( analisis CVP) Untuk strategic planning Untuk analisis kos volume laba * lihat contoh di modul 8.38

3. Pengendalian kualitas dalam pengendalian diperlukan adanya standar dan ukuran keluaran , sehingga kinerja dapat nilai dan dapat diambil tindakan koreksi Jika perlu titik pelaporan kinerja sangat penting untuk program peningkatan dan perbaikan kualitas . kunci penting dalam laporan kinerja kualitas adalah pemilihan standar kualitas Mengua n tifikasi standar kualitas Standar fisik Penggunaan standar interim

4. Tipe tipe laporan kas kualitas laporan kinerja cost kualitas dapat disajikan dalam berbagai periode dan bentuk , seperti interim, 1 tahun , atau multi periode dan laporan jangka panjang . Laporan standar interim Laporan trend 1 tahun Laporan trend multi periode Laporan standard jangka Panjang 5. Insentif untuk peningkatan kualitas Yaitu b agaimana melibatkan karyawan untuk ikut dalam gerakan peningkatan kualitas , yang merupakan faktor sangat penting . Pendekatan yang dapat digunakan ada 2 yaitu identifikasi penyebab kesalahan dan insentif non finansial Error cause identification Non financial incentive

6. Produktivitas : pengukuran dan pengendalian peningkatan kualitas dan peningkatan produktivitas secara simultan dapat memberikan manfaat ekonomis yang lebih besar . Produktivitas adalah Kemampuan memproduksi si Rodo secara efisien . Produktivitas dihitung dengan cara membagi total output dengan total input titik total efisiensi produktif adalah suatu titik yang merupakan kombinasi terbaik antara efisiensi teknik dan efisiensi harga Pengukuran produktivitas parsial Pengukuran produktivitas total Profit linked productivity measurement

Jika ada penyanggahan , pertanyaan maupun penambahan dalam materi yang kami sampaikan silahkan ajukan Terima kasih
Tags