Al Islam dan Kemuhammadiyahan OLEH EKO WAW

ekowsitimj 8 views 27 slides Sep 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 27
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27

About This Presentation

Al Islam dan Kemuhammadiyahan


Slide Content

Kata "Islam" berasal dari bahasa Arab "aslama-yuslimu-
islaaman", yang berarti berserah diri, patuh, tunduk,
dan taat kepada Allah SWT. 
Secara terminologi, Islam adalah agama yang dibawa
oleh Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT,
yang mengajarkan tentang keesaan Allah dan ajaran-
ajaran untuk mencapai keselamatan dunia dan akhirat. 
Islam menekankan pada penyerahan diri secara total
kepada Allah, dengan melaksanakan perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya. 

Pengertian Tauhid
Tauhid berasal dari kata wahhada–yuwahhidu–
tawhīdan yang artinya mengesakan.
Secara istilah, tauhid adalah meyakini bahwa
Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang
wajib disembah, tanpa sekutu, serta
mengesakan-Nya dalam segala aspek
kehidupan.

Macam-Macam Tauhid
Tauhid terbagi menjadi tiga bagian utama:
1. Tauhid Rububiyah
Mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya
pencipta (khalik), pemilik (malik), pengatur
(mudabbir) alam semesta.
Contoh: Meyakini bahwa rezeki, hidup, dan mati
di tangan Allah, Meyakini yang mengatur
kehidupan alam semesta ini adalah Allah,
termasuk meyakini daun yang jatuh
berguguran itu atas kehendak Allah.

2. Tauhid Uluhiyah
Mengesakan Allah dalam ibadah.
Artinya: hanya Allah yang berhak disembah.
Contoh: Tidak boleh menyembah selain Allah,
termasuk meminta kepada kuburan, jin, benda
atau tempat yang dikeramatkan, atau
meyakini adanya kekuatan lain selain dari Allah
SWT yang mampu mendatangkan kebaikan
dan kemudharatan.

3. Tauhid Asma’ wa Sifat
Mengimani bahwa Allah memiliki nama-nama
yang indah (Asmaul Husna) dan sifat-sifat
yang sempurna, sebagaimana disebutkan
dalam Al-Qur’an dan Hadis.
Tanpa tahrif (menyelewengkan), ta’thil
(menolak), takyif (menanyakan bagaimana),
dan tamsil (menyerupakan dengan makhluk).

Dasar diterimanya amal ibadah.
Ibadah tanpa tauhid adalah sia-sia.

Memberi ketenangan jiwa.
Hati orang bertauhid akan bergantung kepada

Allah semata.
Menumbuhkan keberanian dan keteguhan.
Karena percaya bahwa hanya Allah yang berkuasa.

Tidak takut gangguan jin, syetan, dsb
Membebaskan manusia dari penghambaan
kepada selain Allah.
Bebas dari syirik, tahayul, bid’ah dan khurafat.

1.Pengantar
Muhammadiyah adalah gerakan islam yang didirikan oleh KH
Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H.
Bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 M di
Jogjakarta.

A.Faktor Subyektif
Yang termasuk faktor subjectif ini adalah keadaan
pendiri Muhammadiyah, yaitu:
1.Beliau melihat bahwa pelaksanaan ajaran Islam di
Indonesia masih banyak yang belum sesui dengan
yang dipahaminya.
2.Beliau berpendapat bahwa untuk melaksanakan
ajaran Islam yang sesuai dengan tuntunan
Rosulluloh SAW, harus dilaksanakan secara
bersama-sama oleh sekelompok orang, sesuai
dengan firman Allah dalam Al- Quran S. 3 (Ali
Imran): 104.

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang
munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.


B. Faktor Objektif
1. Intern
Pada permulaan abad ke-20 umat islam Indonesia sangat
lemah ( sosial-ekonomi, pendidikan, agama, dan politik).
2. Ekstern
Pada awal abad ke-20 muncul pembaharu-pembaharu pemikir
islam, seperti: Jamaluddin Al-Afgani, Muhammad Abduh,
Rasyid Ridla dll. Pemikiran mereka menyadarkan kembali
umat islam untuk memahami, mendalami agama Islam dari
sumber yang asli. Pemahaman yang demikian menimbulkan
kesadaran bahwa umat islam harus bangkit dan ajaran islam
harus ditegakkan dengan perjuangan secara bersama-sama.

Identitas Muhammadiyah
1.Sebagai Gerakan Islam
2.Sebagai Gerakan Dakwah, Amar Makruf dan Nahi
Munkar;
3.Sebagai Gerakan Tajdid
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah
menegakan dan menjunjung tinggi Agama Islam
sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar
– benarnya.

V. Visi dan Misi gerakan Muhammadiyah
1.Visi: Aktif melaksanakan dakwah, amar makruf, nahi munkar
di segala bidang, sihingga menjadi rahmatan lil’alamin.
2.Misi :
a.Menegakkan keyakinan tauhid;
b.Memahami agama Islam untuk menjawab dan menyelesaikan
permasalahan-permasalahan kehidupan yang bersifat
duniawi;
c.Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber pada Al-
Qurana dan As-Sunnah;
d.Mewujudkan amalan-amalan islam dam kehidupan pribadi,
keluarga, masyarakat

VI. Dasar amal usaha Muhammadiyah
Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas
prinsip - prinsip yang tersimpul dalam muqadimah Anggaran Dasar,
yaitu:
1.Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada
Allah.
2.Hidup manusia bermasyarakat.
3.Memetuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan keyakinan bahwa
ajaran Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban
bersama untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
4.Menegakan dan menjungjung tinggi agama Islam dalam masyarkat
adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ihsan
kemanusiaan
5.Ittiba kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad SAW
6.Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban
organisasi.

VII. Pedoman amal usaha dan perjuangan
Muhammadiyah
Dalam melaksanakan amal uasaha dan perjuangan
muhammadiyah berpedoman kepada Al-Quran dan
As-Sunnah Rasul secara istiqamah, bergerak
membangun di segala bidang dan lapangan dengan
menggunakan cara serta menempuh jalan yang
diridlai Allah.

VIII. Sifat Muhammadiyah
1.Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
2.Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah
3.Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran
Islam
4.Bersifat keagamaan dan Kemasyarakatan.
5.Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta
dasar dan falsafah negara yang sah.
6.Amar makruf nahi munkar dlam segala lapangan, serta menjadi
contoh teladan sesui dengan ajaran Islam.
7.Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan
pembangunan, sesuai dengan ajaran islam.
8.Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha
menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela
kepntingannya.
9.Membantu pemerintah serta kerjasama engan golongan lain dan
membangun negara untuk mencapai masyarakat yang adil dan
makmur yang diridlai Allah.
10.Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana.

IX. Paham agama menurut Muhammdiyah
Paham agama menurut muhammadiyah tercantum dalam matan
keyakinan dan cita-cita hidup (MKCH) muhammadiyah sebagai
berikut:
1.Muhammadiyah adalah gerakan Islam
2.Islam adalah agam Allah yang diwahyukan kepada para Rasul-Nya,
sebagai hidayah dan rahmat Allah untuk umat manusia sebagai
hamba dan khalifah-Nya di muka bumi
3.Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan Al-Quran
dan Sunnah Rasul, dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan
jiwa ajaran Islam.
4.Ajaran Islam itu meliputi : aqidah, akhlaq, ibadah, dan muamalat
duniawiyat.
5.Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa indonesia yang
telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai
sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan negara
republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD ’45, untuk
berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan
makmur yang diridlai Allah SWT.

X. Susunan Organisasi
Susunan organisasi Muhammadiyah adalah sebagai
berikut:
1.Ranting ialah kesatuan anggota dalam satu tempat
atau kawasan.
2.Cabang ialah kesatuan ranting dalam satu
kecamatan.
3.Daerah ialah kesatuan cabang dalam satu kota atau
kabupaten
4.Wilayah ialah kesatuan daerah dalam satu propinsi.
5.Pusat ialah kesatuan wilayah dalam Negara.

XI. Unsur Pembantu Pimpinan
Unsur pembantu pimpinan terdiri atas Majelis dan
Lembaga.
1.Majelis adalah unsur pembantu pimpinan yang
menjalankan sebagian tugas pokok
Muhammadiyah.
2.Lembaga adalah unsur pembantu pimpinan yang
menjalankan tugas pendukung Muhammadiyah.

XII. Organisasi Otonom
Organisasi otonom ialah satuan organisasi di bawah Muhammadiyah yang
memiliki wewenang mengatur rumah tangganya sendiri, dengan
bimbingan dan pembinaan oleh pimpinan Muhammadiyah. Organisasi
otonom dibentuk oleh muhammdiyah guna membina warga
muhammadiyah . Organisasi otonom terdiri ats organisasi otonom umum
dan otonom khusus.
Organisasi otonom umum ialah organisasi otonom yang anggotanya belum
seluruhnya anggota muhammadiyah. Organisasi otonom khusus adalah
organisasi otonom yang seluruh anggotanya muhammadiyah, dan diberi
wewenang menyelenggarakan amal usaha yang ditetapkan oleh pimpinan
muhammadiyah dalam koordinasi unsur pembantu pimpinan yang
membidangi sesuai dengan ketentuan yang berlaku tentang amal usaha
tersebut.
Pembentukan dan pembubaran organisasi otonom ditetapkan oleh Tanwir
atas usul Pimpinan Pusat. Ketentuan lain mengenai organisasi otonom
diatur dalam Qaidah Organisasi Otonom yang dibuat dan ditetapkan oleh
pimpinan Pusat.

XIII. Lambang dan Bendera
Lambang muhammadiyah adalah matahari bersinar utama dua belas.
Ditengahnya bertuliskan muhammadiyah (dalam hurup arab),
dilingkari dua kalimat Syahadat (dengan hurup arab).
Bendera muhammadiyah berbentuk persegi panjang, berukuran dua
berbanding tiga, bergambar lambang muhammadiyah di tengah dan
tulisan muhammadiyah di bawahnya. Warna dasar bendera hijau
dengan tulisan dan gambar-gambar berwarna putih.

“Hidup – hidupilah Muhammadiyah, jangan
mencari hidup di Muhammadiyah”

Kader Biologis:
Seseorang yang lahir dari keluarga Muhammadiyah dan secara
otomatis menjadi bagian dari organisasi. 
Kader Ideologis dan aktivis:
Orang yang bergabung dengan Muhammadiyah karena
kesadaran ideologis dan aktif dalam kegiatan serta pendidikan
kader. 
Kader Honoris:
Orang yang bergabung dengan Muhammadiyah karena bekerja
atau punya kepentingan di Amal Usaha Muhammadiyah
(AUM). Kader ini memiliki potensi untuk menjadi kader Ideologis
dan aktivis.,

kader simpatisan.
Yaitu kurang menyukai kegiatan Muhammadiyah, tapi belum
mengenal Muhammadiyah secara mendalam. “Ini juga kader
potensial agar dapat menjadi kader ideologis dan aktivis.
Termasuk pula para pelajar dan mahasiswa Muhammadiyah,”
kader keartisan.
Kader yang numpang tenar, Mereka adalah orang yang mengaku
dan bangga bermuhammadiyah karena merasa memiliki
kepandaian intelektual yang baik sehingga dapat menangkap
pergerakan Muhammadiyah yang dianggap realistis, tapi untuk
ikut berjuang dalam persyarikatan Muhammadiyah mereka
banyak argumen

kader pengkhianat.
Kader ini adalah mereka yang dibesarkan dan dididik oleh
Muhammadiyah, namun dalam hati dan tindakannya, mereka
tidak mengakui Muhammadiyah dan bahkan mungkin
menentangnya.
Anda termasuk kader yang mana.??

Sekian dan Terima Kasih.
Tags