Albaiti_PEKERTI_Taksonomi_Tujuan Instruksional_Slide.pdf

RianaHandayani2 6 views 27 slides Aug 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 27
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27

About This Presentation

Taksonomi Bloom


Slide Content

www.uncen.ac.idSMART is Our Tradition
Taksonomi Tujuan
Instruksional
Oleh: Dr. ALBAITI, S.Pd., M.Pd.
PelatihanPEKERTI

Pesertapelatihansetelahsesiinimampu:
Menjelaskantujuaninstruksional
Membedakan jenis-jenis taksonomi tujuan instruksional
Merumuskantujuaninstruksional
Tujuan

Taksonomi Tujuan
Instruksional
Suatu kegiatan instruksional dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu,
yaitu hasil belajarmahasiswa. Tanpa adanya tujuan instruksional yang
jelas, pembelajaranakan menjadi tanpa arah dan menjadi tidak efektif.
Untuk dapat menentukan tujuan pembelajaran yang diharapkan,
pemahaman taksonomi tujuan atau hasil belajar menjadi sangat penting
bagi dosen.
Taksonomitujuaninstruksionaladalahsuatusistemklasifikasiyang
digunakanuntukmengorganisirdanmengelompokkantujuan
pembelajaranberdasarkantingkatkompleksitasdanspesifikasihasilyang
diharapkan.
PI

Instruksional???Pembelajaran???
Instruksional= pengajaran(paradigmapembelajarantradisional) yang berasaldarikata “ajar” yang bermakna
“mengajar” yang lebihmenekankanpadaperandosendalamproses pengajaran, jadiberorientasipadadosenyang
mengajardanmahasiswasebagaiobyekpengajaran.
Instruksional
Pembelajaran
Pembelajaran(paradigmapembelajaranmodern) yang berasaldarikata “belajar” yang lebihmenekankanpadaperan
aktifmahasiswadalamproses pembelajaran, dosenbelajarbagaimanamengajaryang baikagar mahasiswadapat
menyerapmateridenganmudahdanmencapaitujuanpembelajaranyang telahditetapkandosen.

SistemPembelajaran
Terdiriataskomponen/faktorantaralain tujuan, mahasiswa, dosen, metodeataumodel pembelajaran, media, saranaprasarana, sumberbelajar,
manajemen, evaluasi, danlain-lain.
1
Mahasiswa
Antusiasdalampembelajaran
2
TujuanPembelajaran
Tercapai
3
HasilBelajar
Hasilbelajarmahasiswatinggi
Minimal 3 kriteriaPembelajaranBerhasil(Hasibuan, 1995)

PengertianTujuanPembelajaran
Esensitujuanpembelajaran(Uno, Mager, Kemp, Kapel, Ellington, Hamalik,
StandarProses PermendiknasNo. 41 Tahun2007) :
1Tercapainyaperubahanperilakupadamahasiswa
setelahmengikutiproses pembelajaran(perkuliahan)
2Tujuandirumuskandalambentukpernyataanataudeskripsi
yang spesifik
Manfaattujuanpembelajaran(Sukmadinata, 2002)adalahmemudahkandalam
mengkomunikasikanmaksudkegiatanbelajarmengajarkepadamahasiswa
sehinggadapatmelakukanperbuatanbelajarnyasecaramandiri, memudahkan
dosendalammemilihdanmenyusunbahanajar, menentukankegiatanbelajar,
media pembelajaransertamelakukanpenilaian.

Manfaat Perumusan Tujuan
Instruksional Yang Jelas
Perumusan tujuan instruksional yang jelas, terukur dan dapat diamati menjadi semakin penting
untuk dapat menentukan apakah suatu proses belajar-mengajar mencapai tujuan atau tidak.
Perumusan tujuan yang terkesan kabur, seperti "menghayati kehidupan beragama," atau
"memahami struktur konstruksi pondasi cakar ayam" tidak lagi dianggap cukup, sebab rumusan
seperti ini tidak tegas menyatakan perilaku atau "performance" apa yang diharapkan sebagai hasil
belajar.
Kejelasan
Tujuan instruksional yang jelas membantu dosen dan mahasiswa memahami arah
pembelajaran.
Pengukuran
Tujuan yang terukur memungkinkan evaluasi yang objektif dan efektif.
Observasi
Tujuan yang dapat diamati membantu dosen menilai pencapaian mahasiswa.

Refresh Cara Merumuskan Tujuan
Cara merumuskan tujuan instruksional secara tepat dapat dilihat dari buku Desain Instruksional, Bab III (Atwi Suparman, 1993). Tujuan instruksional
dirumuskan menggunakan cara sebagai berikut:
1
Pelaku
Menyebutkan "pelaku" atau _audience_,
dalam pendidikan tinggi, yaitu mahasiswa.
2
Kompetensi
Menyebutkan kompetensi atau perilaku
akhir yang diharapkan dapat dilakukan
mahasiswa.
3
Kata Kerja
Menggunakan kata kerja yang operasional
untuk menggambarkan perilaku yang
diharapkan.

TeknisPenyusunanTujuanPembelajaran(Uno, 2008)
Format ABCD
A
Audience
Menyebutkan "pelaku" atau
_audience_, dalam pendidikan
tinggi, yaitu mahasiswa.
B
Behavior
Perilakuyang dapatdiamatisebagai
hasilbelajar
C
Condition
Persyaratanyang perludipenuhiagar
perilakuyang diharapkandapat
tercapai
D
Degree
Tingkat Penampilanyang dapat
diterima
Contoh?????

Setelahmempelajarimateripelajaran,mahasiswa
dapatmenuliskan5contohlarutandalam
kehidupansehari-haridenganbenar.

Penyebab Orientasi Kepada Tujuan
Instruksional Kognitif
Di samping itu, dosen juga lebih banyak menggunakan tujuan yang bersifat kognitif, atau psikomotor, dibandingkan
yang bersifat afektif. Pada kenyataannya, mahasiswa yang telah menyelesaikan suatu proses pendidikan akan
mengalami perubahan perilaku bukan saja dalam hal kognitif tetapi juga pada afektifnya.
Kognitif
Dosen lebih mudah mengukur pencapaian kognitif
daripada afektif.
Afektif
Mengukur tujuan afektif yang melibatkan pemilikan dan
pengamalan sistem nilai (_value system_) tidaklah
mudah.

Pengertian Taksonomi
BerasaldariBahasa Yunani“tassein” (mengklasifikasi) dan“nomos” (aturan).
Taksonomipada dasarnya merupakan usaha pengelompokan yang disusun dan
diurut berdasarkan ciri-ciri tertentu. Sebagai contoh, taksonomi dalam bidang ilmu
fisika menghasilkan pengelompokan benda ke dalam benda cair, benda padat dan
gas.
1Pengelompokan
Taksonomi adalah proses mengelompokkan berdasarkan ciri-ciri tertentu.
2Urutan
Taksonomi melibatkan pengurutan berdasarkan hierarki atau klasifikasi.
3Contoh
Taksonomi dalam ilmu fisika mengelompokkan benda ke dalam cair, padat,
dan gas.
DalamPendidikan, taksonomidibuatuntukmengklasifikasitujuan
pendidikanmenjadidomain kognitif, psikomotor, danafektif. Setiapdomain
dibagimenjadibeberapakategoridansubkategorisecarahirarkis.

Manfaat Taksonomi Tujuan
Taksonomi tujuan instruksional diperlukan dengan pertimbangan sebagai berikut: -Perlu
adanya kejelasan terminologi tujuan yang digunakan dalam tujuan instruksional sebab
tujuan instruksional berfungsi untuk memberikan arah kepada proses belajar dan
menentukan perilaku yang dianggap sebagai bukti hasil belajar.
Kejelasan Terminologi tujuan yang jelas
membantu dosen dan mahasiswa
memahami tujuan pembelajaran.
Arah Tujuan instruksional memberikan arah
kepada proses belajar dan menentukan
perilaku yang diharapkan.
Bukti Tujuan instruksional membantu
menentukan perilaku yang dianggap
sebagai bukti hasil belajar.

Kawasan Tujuan Instruksional
Taksonomi tujuan instruksional membagi tujuan pendidikan dan instruksional
ke dalam tiga kelompok, yaitu tujuan yang bersifat: -Kognitif -Afektif -
Psikomotor
Kognitif
Berorientasi kepada kemampuan "berpikir", mencakup kemampuan intelektual.
Afektif
Berhubungan dengan "perasaan", "emosi", "sistem nilai" dan "sikap hati".
Psikomotor
Berorientasi kepada keterampilan motorik yang berhubungan dengan
anggotatubuhyang memerlukankoordinasiantaraototdansistemsyaraf.

Taksonomi Tujuan Kognitif MenurutBloom (1956)
Taksonomi Bloom sangat dikenal di Indonesia, bahkan tampaknya yang paling terkenal dibandingkan dengan Taksonomi lainnya. Taksonomi Bloom
mengelompokkan tujuan kognitif ke dalam enam kategori. Ke enam kategori mi mencakup kompetensi keterampilan intelektual dari yang sederhana
(tingkat pengetahuan) sampai dengan yang paling kompleks (tingkat evaluasi).
1 Pengetahuan
Menuntut mahasiswa untuk mengingat informasi yang telah diterimasebelumnya(mengidentifikasi, memilih
menyebutkan, membuatdaftar).
2 Pemahaman
Menuntut mahasiswa untukmenangkapmaknadanartidaribahanyang dipelajari(membedakan, menjelaskan,
merangkum, menguraikan).
3 Penerapan
Menuntut mahasiswa untuk menggunakan atau menerapkan informasi yang telah dipelajari ke dalam situasilain
(menghitung, menggunakan, memodifikasi).
4 Analisis
Menuntut mahasiswa untukmemerincisuatukesatuankedalambagian-bagian, sehinggastrukturkeseluruhan
/organisasinyadapatdipahamidenganbaik(membuatdiagram, membedakan, menghubungkan, menjabarkan).
5 Sintesis
Menuntut mahasiswa untukmembentuksuatukesatuanataupolabaru(menciptakan, mendesain,
memformulasikan, membuatprediksi).
6 Evaluasi
Menuntut mahasiswa untuk membuat penilaian dan keputusanterhadapsesuatu(membuatkritik, membuat
penilaian, membandingkan, membuatevaluasi).

Kode Kategori Tujuan Pembelajaran
C1Pengetahuan
Setelahmengikutiperkuliahan,mahasiswadapatmenuliskanjenis-jenisreaksi
kimiasebanyaklimajenis.
C2Pemahaman
Setelahdiskusikelas,mahasiswadapatmenjelaskanperbedaanperubahan
kimiadanperubahanfisikadenganmenggunakanduacontohmasing-masing.
C3Penerapan
Setelahmengikutiperkuliahan,mahasiswadapatmenyetarakanlima
persamaanreaksikimiasederhanamenggunakanmetodebiloksdengan
benar.
C4Analisis
Setelahpraktikum,mahasiswadapatmenganalisisjenisreaksiyangterjadi
berdasarkanhasilpercobaan,denganklasifikasibenardandisertaialasan
ilmiah.
C5Sintesis
Setelahpemaparanmateri,mahasiswadapatmerancangmodeleksperimen
sederhanauntukmenunjukkanreaksipengendapan,denganprosedurdan
alatyangtepat.
C6Evaluasi
Setelahpresentasi,mahasiswadapatmengevaluasihasilreaksikimiadalam
praktikumberdasarkanteoridandata,denganmenyusunlaporanyangruntut
dankritis.
ContohTujuanPembelajaran(Format ABCD) BerdasarkanTaksonomiBloom
ContohMata KuliahKimia Dasar–TopikReaksiKimia

RevisiTaksonomiBloom Menurut
LorinAnderson (1990an)

Kode Kategori Tujuan Pembelajaran
C1Remembering (mengingat)
Setelahmengikutikuliah,mahasiswadapatmenyebutkanlima
jenisreaksikimiadarimateriyangdisampaikandosen,dengan
benar.
C2Understanding (memahami)
Dalamsesidiskusi,mahasiswadapatmenjelaskanperbedaan
reaksikimiadanperubahanfisikadenganmemberikanduacontoh
tiapjenis,secaralogisdantepat.
C3Applying (menerapkan)
Setelahmengikutikuliah,mahasiswadapatmenghitungjumlah
molreaktanatauprodukberdasarkanpersamaanreaksisetara
denganbenar.
C4Analyzing (menganalisis)
Saatpraktiklaboratorium,mahasiswadapatmenganalisisjenis
reaksiberdasarkanhasilpengamatanperubahanzat,dengan
klasifikasiyangtepat.
C5Evaluating (mengevaluasi)
Mahasiswadapatmenilaikesesuaianhasileksperimendengan
teori,melaluidiskusikelompok,dengankesimpulanobjektif.
C6Creating (menciptakan)
Setelahpenyampaianteori,mahasiswadapatmerancang
percobaansederhanatentangreaksikimia,menggunakanbahan
yangtersediadilaboratorium,denganprosedurruntutdanaman.
ContohTujuanPembelajaran(Format ABCD) BerdasarkanTaksonomiBloom Revisi
ContohMata KuliahKimia Dasar–TopikReaksiKimia

Taksonomi TujuanAfektifMenurutBloom danKrathwol
Kawasanafektifyaitukawasanyang berkaitanaspek-aspekemosional, sepertiperasaan, minat, sikap,
kepatuhanterhadapmoral , danlain sebagainya.
1 Pengenalan/Penerimaan(Receiving/Attending)
Kepekaanakanadanyasuatuperangsangdankesediaanuntukmemperhatikanrangsanganitu,
sepertipenjelasanguru (mendengarkan, menghadiri, melihat, memperhatikan)
2 Partisipasi(Responding)
Mengadakanaksiterhadapstimulus (mengikuti, mendiskusikan, berlatih, berpartisipasi, mematuhi).
3 Penilaian/PenentuanSikap(Valuing)
Kemampuanuntukmemberikanpenilaianterhadapsesuatudanmembawadirisesuaidenganpenilaianitu
(memilih, meyakinkan, bertindak, mengemukakanargumentasi).
4 Pengorganisasian(Organization)
Kemampuanmembentuksuatusystem nilaisebagaipedomandanpegangandalamkehidupan(memilih,
Memutuskan, memformulasikan, membandingkan, membuatsistematisasi).
5 PembentukanPolaHidup
Kemampuanuntukmenghayatinilai-nilaikehidupansedemikianrupa, sehinggamenjadimilikpribadi(internalisasi) dan
menjadipegangannyatadanjelasdalammengaturkehidupannyasendiri(menunjukkansikap, menolak, mendemonstrasikan,
Menghindari)

Kode Kategori Tujuan Pembelajaran
A1Receiving
Saatpraktikumberlangsung,mahasiswadapatmenunjukkanperhatianterhadap
instruksikeselamatankerja,melaluipenggunaanAPD,secarakonsistentanpa
diingatkan.
A2Responding
Dalamdiskusikelas,mahasiswadapatmenyampaikanpendapatataupertanyaan
terkaitkonsepreaksikimia,minimalsatukalidalamsetiappertemuan.
A3Valuing
Setelahtugaspraktik,mahasiswadapatmenunjukkantanggungjawabakademik,
denganmengumpulkanlaporantepatwaktudanlengkap,tanpasalinandariteman.
A4Organization
Dalamprosesbelajar,mahasiswadapatmembinasikapilmiahdanketerbukaan
terhadapkritik,saatpresentasihasileksperimen,denganresponkonstruktif.
A5Characterisation
Saatmenyusunlaporan,mahasiswadapatmenjagaintegritasakademik,dengan
mencantumkansumberreferensidantidakmelakukanplagiarisme,secarakonsisten.
ContohTujuanPembelajaran(Format ABCD) BerdasarkanTaksonomiBloom danKrathwohl
ContohMata KuliahKimia Dasar–TopikReaksiKimia

Taksonomi TujuanPsikomotorMenurutHarrow (1972)
Melibatkanfungsisistemsyarafdanototsertapsikis.
1 Meniru(Immitation)
Mahasiswauntukdapatmenirusuatuperilakuyang dilihatnya(mengulangi, mengikuti, memegang, mengucapkan).
2 Manipulasi(Manipulation)
Mahasiswadiharapkanuntukmelakukansuatuperilakutanpabantuanvisual, sebagaimanapadatingkatmeniru
(memfokuskan, menghidupkan)
3 KetepatanGerak(Precision)
Padatingkatketepataninimahasiswadiharapkanmelakukansuatuperilakutanpamenggunakancontohvisual
maupunpetunjuktertulis, danmelakukannyadenganlancar, tepat, seimbangdanakurat.
4 Artikulasi(Articulation)
Padatingkatartikulasiinimahasiswadiharapkanuntukmenunjukkanserangkaiangerakandenganakurat,
urutanyang benar, dankecepatanyang tepat.
5 Naturalisasi(Naturalization)
Padatingkatnaturalisasimahasiswadiharapkanmelakukangerakantertentu secara spontan atau otomatis.

Kode Kategori Tujuan Pembelajaran
P1Imitation
Setelahmengamatidemonstrasidosen,mahasiswadapatmeniruprosedurpercobaan
reaksiantaraasamdanbasa,denganmenggunakanalatdanbahanyangtelah
disiapkan,secarabenarsesuaiinstruksisebanyak1kalipercobaan.
P2Manipulation
Setelahdiberikanlembarkerjapraktikum,mahasiswadapatmelakukanreaksikimia
antaradualarutandanmencatatperubahanyangterjadi,secaramandiridalam
kelompokkecil,dengantepat.
P3Precision
Dalamkegiatanpraktikumreaksiendotermdaneksoterm,mahasiswadapatmengukur
perubahansuhu,menggunakantermometerdanstopwatch,dengantingkatkesalahan
kurangdari5°Cdarihasilreferensi.
P4Articulation
Setelahmempelajariberbagaijenisreaksikimia,mahasiswadapatmerancangdan
melaksanakanpercobaankombinasireaksi(pengendapandanpembentukangas),
menggunakanbahandarilingkungansekitar,dengankeberhasilanminimal2dari3jenis
reaksiberhasilditampilkandandijelaskan.
P5Naturalisation
Setelahlimakalisesipraktikum,mahasiswadapatsecaraotomatismenyiapkanalat,
melaksanakanprosedur,danmembersihkanareakerjasetelahpraktikumreaksikimia,
tanpamelihatpanduantertulis,denganketepatanprosedurdankeselamatankerja
100%sesuaiSOPlaboratorium.
ContohTujuanPembelajaran(Format ABCD) BerdasarkanTaksonomiHarrow
ContohMata KuliahKimia Dasar–TopikReaksiKimia

TUGAS
BuatlahTujuanMata Kuliahsdr. masing-masing,
sesuaikandengantingkatTaksonomiTujuan
Instruksionalnya, sesuaiaspekberikut:
1.AspekKognitifsebanyak10 buah(Taksonomi
Bloom RevisiC1-C6)
2.AspekAfektifsebanyak10 buah(Taksonomi
Bloom danKrathwol, A1-A5)
3.AspekPsikomotorsebanyak10 buah
(TaksonomiHarrow, P1-P5)
Jaditotal ada30 buahtujuan, masing=masing
sesuaitingkatanTaksonominya.
PI

TERIMAKASIH
Tags