Materi Tentang Alga Deskripsi, Ciri-ciri, Klasifikasi, Morfologi & Fisiologi, Faktor Pertumbuhan, dan Klasifikasi Alga
Deskripsi Alga Alga adalah organisme autotrof atau heterotrof yang bertalus. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Hidup di perairan (laut, tawar) atau tempat lembab. Mampu melakukan fotosintesis dengan pigmen tertentu.
Ciri-ciri Alga Uniseluler atau multiseluler. Mempunyai klorofil a dan b, serta pigmen tambahan. Alat gerak berupa flagela pada beberapa jenis. Menyimpan cadangan makanan berupa pati, minyak, atau lemak. Umumnya hidup di habitat berair atau lembab.
Morfologi dan Fisiologi Alga Tubuh berupa talus: blade (daun), stipe (batang semu), holdfast (akar semu). Bentuk talus: tabung, pipih, rambut, atau bercabang. Pigmen fotosintetik: klorofil, karotenoid, fikobilin. Cadangan makanan: pati, minyak, dan lemak. Adaptasi pada lingkungan ekstrem (dingin, panas, asin).
Faktor Pertumbuhan Alga Salinitas: penting untuk tekanan osmotik sel. Suhu dan pH: optimum sekitar pH 7–8. Intensitas cahaya: sangat memengaruhi fotosintesis. Aerasi: menjaga distribusi nutrien dan suhu merata. Faktor biologi: seeding, aklimatisasi, dan parasit.
Klasifikasi Alga Berdasarkan ukuran: - Mikroalga: uniseluler, hidup di berbagai kondisi ekstrem. - Makroalga: multiseluler, dikenal sebagai rumput laut. Berdasarkan ciri fisiologi dan pigmen: - Flagellata (tumbuhan berbulu cambuk). - Diatomae (ganggang kersik). - Chlorophyceae (alga hijau). - Conjugata (ganggang gandar). - Charophyceae (ganggang karang). - Phaeophyceae (alga coklat/pirang). - Rhodophyceae (alga merah).