Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah
logis penyelesaian masalah yang disusun
secara sistematis dan logis.
Urutan langkah logis, yang berarti algoritma
harus mengikuti suatu urutan tertentu, tidak
boleh melompat-lompat.
Algoritma
Langkah-langkah dalam algoritma
harus dapat ditentukan bernilai benar
atau salah.
Kriteria Algoritma
Input: algoritma dapat memiliki nol atau
lebih inputan dari luar.
Output: algoritma harus memiliki
minimal satu buah output keluaran.
Definiteness(pasti): algoritma memiliki
instruksi-instruksi yang jelas dan tidak
ambigu.
Kriteria Algoritma
Finiteness (ada batas): algoritma harus
memiliki titik berhenti (stopping role).
Effectiveness(tepat dan efisien):
algoritma sebisa mungkin harus dapat
dilaksanakan dan efektif. Contoh
instruksi yang tidak efektif adalah: A = A
+ 0 atau A = A * 1
Contoh Algoritma 1
Mengirim surat kepada teman:
1. Tulis surat pada secarik kertas surat.
2. Ambil sampul surat.
3. Masukkan surat ke dalam sampul.
4. Tutup sampul surat menggunakan perekat.
5. Jika kita ingat alamat teman tersebut, maka
tulis alamat pada sampul surat.
6. Jika tidak ingat, lihat buku alamat, kemudian
tulis alamat pada sampul surat.
7. Tempel perangko pada surat.
8. Bawa surat ke kantor pos untuk diposkan.
Menentukan apakah suatu bilangan merupakan
bilangan ganjil atau bilangan genap.
Masukkan sebuah bilangan sembarang
Bagi bilangan tersebut dengan bilangan 2
Hitung sisa hasil bagi pada langkah 2.
Bila sisa hasil bagi sama dengan 0 maka bilangan
itu adalah bilangan genap tetapi bila sisa hasil bagi
sama dengan 1 maka bilangan itu adalah bilangan
ganjil.
Contoh Algoritma 3
Contoh 4
Algoritma menghitung luas persegi
panjang:
Masukkan panjang (P)
Masukkan lebar (L)
Luas ←P * L
Tulis Luas
Pseudo Code
Kode atau tanda yang menyerupai
(pseudo) program atau merupakan
pejelasan cara menyelesaikan suatu
masalah.
Pseudo-code sering digunakan oleh
manusia untuk menuliskan algoritma
Contoh
Problem:mencari bilangan terbesar dari dua bilangan
yang diinputkan
Contoh Algoritma:
Masukkan bilangan pertama
Masukkan bilangan kedua
Jika bilangan pertama > bilangan kedua maka
kerjakan langkah 4, jika tidak, kerjakan langkah 5.
Tampilkan bilangan pertama
Tampilkan bilangan kedua
Contoh
Contoh Pseudo-code:
Input a
Input b
If a > b then kerjakan langkah 4
print a
print b
Perbandingan
Algoritma Pseudo-code
Nilai A ditambah dengan 5 A ←A + 5
Cetak nilai A bila lebih besar dari 10IF A > 10 THEN PRINT A
Dari dua bilangan A dan B, cari bilangan
yang terbesar
IF A > B THEN PRINT A ELSE PRINT
B
FLOWCHART
Flowchart
Merupakan agan-bagan yang mempunyai arus yang
menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu
masalah.
Merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.
Ada 2 macam Flowchart :
– System Flowchart urutan proses dalam system
dengan menunjukkan alat media input, output serta
jenis media penyimpanan dalam proses
pengolahan data.
– Program Flowchart urutan instruksi yang
digambarkan dengan symbol tertentu untuk
memecahkan masalah dalam suatu program.
Flowchart
Definisi:
Merupakan agan-bagan yang
mempunyai arus yang menggambarkan
langkah-langkah penyelesaian suatu
masalah.
Kegunaan:
Untuk mendesain program
Untuk merepresentasikan program
Simbol-simbol Flowchart
Simbol-simbol Flowchart – Cont.
Pembuatan Flowchart
Tidak ada kaidah yang baku.
Flowchart = gambaran hasil analisa suatu masalah
Flowchart dapat bervariasi antara satu pemrogram
dengan pemrogramlainnya.
Hindari pengulangan proses yang tidak
perlu dan logika yang berbelit sehingga
jalannya proses menjadi singkat.
Jalannya proses digambarkan dari atas
ke bawah dan diberikan tanda panah
untuk memperjelas.
Pembuatan Flowchart – cont.
Selalu dimulai dengan BEGIN:
Begin
Jangan lupa
menggambar garis
End
Pembuatan Flowchart – cont.
Begin
Input/output
Jangan lupa garis
Mungkin anda ingin
berkomunikasi
dengan pemakai
Input / Output
Pembuatan Flowchart – cont.
Begin
Input
Proses
Proses
Anda dpt melakukan
perhitungan di dlm proses
Pembuatan Flowchart – cont.
Begin
Input
Proses
Output End
Anda dapat menampilkan
hasil di output