ALIRAN ALIRAN ILMU KALAM kelas XI madrasah aliyah.ppt

MADRASAHALIYAHSALAFI 4 views 23 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

aliran imu kalam


Slide Content

SYI’AH
Syi’ah adalah golongan yang menyanjung dan memuji
sayyidina Ali secara berlebihan. Karena beranggapan bahwa
Ali yang berhak menjadi khalifah pengganti Nabi Muhammad






SAW.
Sedangkan khalifah seperti Abu bakar as shiddiq, umar bin
khattab, utsman bin affan dianggap sebagai penggasab atau
perampas khilafah.
1

SYI’AH
DOKTRIN POKOK AJARAN
Tauhid, bahwa Allah SWT adalah Maha Esa
Al ‘Adl bahwa Allah SWT adalah maha adil
An Nubuwah, bahwa kepercayaan syi’ah
meyakini keberadaan para Nabi sebagai
pembawa berita dari Tuhan kepada umat
manusia.
2

KHAWARIJ
•Khawarij kharaja = keluar
•Khawarij = orang-orang yang keluar meninggalkan barisan Ali bin
Abi Thalib karena tidak sepakat dengan keputusan Ali menerima
Tahkim (arbitrase) dalam perang Siffin pada tahun 37 H/648 M
•Mereka menyebut dirinya Syurah, artinya orang yang sedia
mengorbankan dirinya untuk memperoleh keridaan Allah.
•Pemimpin pertama Khawarij: Abdullah bin Shahab ar-Rasyibi.
3

KHAWARIJ
DOKTRIN POKOK KHAWARIJ:
1.Khalifah dipilih oleh umat Islam
2.Khalifah tidak harus keturunan Arab
3.Khalifah seumur hidup kecuali kalau tidak adil/melanggar harus dijatuhkan.
4.Khalifah sebelum Ali bin Abi Thalib sah, tetapi Utsman setelah tahun ke-7 dari
kekhalifahannya telah menyeleweng.
5.Khalifah Ali sah, tetapi setelah tahkim ia menyeleweng.
6.Muawiyah, Amr bin al-Ash, dan Abu Musa al-Asy’ari menyeleweng dan telah menjadi kafir.
7.Pasukan perang Jamal yang melawan Ali adalah kafir.
8.Seorang yang berdosa besar tidak mukmin lagi sehingga harus dibunuh.
9.Setiap muslim harus berhijrah dan bergabung dengan kelompok mereka.
4

KHAWARIJ
SEKTE-SEKTE KHAWARIJ:
1.Al-Muhakkimah. Kelompok asli Khawarij.
2.Al-Azariqah. Khalifah pertamanya Nafi’ bin Azraq (w. 686 M), digelari Amir al-Mukminin.
3.An-Najdat. Tokohnya Abu Fudaik dan Najdah (imam pertama mereka). Membawa faham
taqiyah (merahasiakan dan tidak menyatakan keyakinan untuk keamanan diri seseorang).
4.Al-’Ajaridah. Tokohnya ‘Abdul Karim bin ‘Ajrad. Tidak mengakui surat Yusuf sbg bagian
dari al-Qur’an.
5.As-Sufriyah. Tokohnya Ziad bin al-Asfar. Taqiyah hanya lisan. Wanita muslimah boleh
nikah dengan laki-laki kafir di daerah bukan Islam.
6.Al-Ibadiyah. Tokohnya ‘Abdullah bin ‘Ibad. Pecahan dari al-Azariqah.
7.Al-Baihasiyah.
8.As-Salabiyah.
5

KHAWARIJ
INDIKASI ALIRAN KHAWARIJ:
1.Mudah mengkafirkan orang Islam yang tidak sefaham dengan mereka.
2.Islam yang benar adalah Islam yang mereka fahami dan amalkan.
3.Mengangkat pemimpin hanya dari kelompok mereka.
4.Fanatik dalam memegangi fahamnya.
5.Mewajibkan mengembalikan orang-orang yang tersesat kepada Islam yang sebenarnya
sebagaimana mereka fahami.
6

MURJI’AH
•Murji’ah arja’a = menunda, menangguhkan, mengharapkan.
•Murji’ah = orang-orang yang menunda penjelasan status hukum
seseorang yang bersengketa, yakni Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah
serta pasukannya masing-masing, ke hari kiamat kelak.
Munculnya faham murji’ah:
•Bersamaan dengan peristiwa tahkim yang melahirkan kelompok
Syi’ah yang tetap setia kepada Ali, Khawarij yang keluar dari Ali dan
memandang Ali telah berbuat dosa besar dan menjadi kafir,
kelompok lain yang berpendapat pembuat dosa besar tetap mukmin,
tidak kafir, sementara dosanya diserahkan kepada Allah, apakah Dia
akan mengampuninya atau tidak.
7

MURJI’AH
Doktrin Pokok Murji’ah:
•Menunda hukuman atas Ali, Muawiyah, Amr bin Ash, Abu Musa
al-Asy’ari dan menyerahkannya kepada Allah di hari kiamat kelak.
•Menyerahkan keputusan kepada Allah atas orang muslim yang
bebuat dosa besar. (bahwa mukmin yang berdosa besar tidak
berubah menjadi kafir).
•Meletakkan (pentingnya) iman daripada amal. Dasar keselamatan
adalah iman semata.
•Memberikan pengharapan kepada muslim yang berdosa besar
untuk memperoleh ampunan dan rahmat dari Allah.
8

MURJI’AH
Sekte-sekte Murji’ah:
•Ekstrim:
9
Jahmiyah, kelompok Jahm bin Shafwan, orang yang percaya kepada
Tuhan kemudian menyatakan kekufurannya secara lisan tidak menjadi
kafir karena iman dan kufur itu bertempat dalam hati bukan pada bagian
lain dalam tubuh manusia.
Shalihiyah, kelompok Abu Hasan ash-Shalihi, iman adalah mengetahui
Tuhan, sedangkan kufur adalah tidak tahu Tuhan. Salat bukan merupakan
ibadah kepada Allah, ibadah adalah iman kepadaNya dalam arti
mengetahui Tuhan. Salat, puasa, zakat, dsb hanya menggambarkan
kepatuhan saja bukan merupakan ibadat kepada Allah.

MURJI’AH
Yunusiyah dan Ubaidiyah, kelompok Yunus as-Samary, berpendapat
melakukan maksiat atau perbuatan jahat tidaklah merusak iman
seseorang. Mati dalam iman, dosa-dosa dan perbuatan jahat yang
dikerjakan tidaklah merugikan orang yang bersangkutan.
Hasaniyah, berpendapat bahwa orang yang mengatakan “Saya tahu
bahwa Tuhan melarang makan babi, tetapi saya tidak tahu apakah babi
yang diharamkan itu adalah kambing ini”, orang demikian tetap mukmin
bukan kafir.
10
•Moderat: orang yang berdosa besar bukan kafir dan tidak kekal dalam
neraka, ia dihukum dalam neraka sesuai dengan besarnya dosa yang
dilakukannya, bisa juga tidak masuk neraka karena Tuhan mengampuninya.

QADARIYAH
•Qadariyah qadara = kemampuan dan kekuatan.
•Qadariyah = kelompok orang yang percaya bahwa segala
tindakan manusia tidak diintervensi oleh Tuhan. Setiap
orang adalah pencipta bagi segala perbuatannya. Manusia
memiliki kebebasan dan kekuatan untuk mewujudkan
perbuatannya.
•Tokohnya: Ma’bad al-Jauhani dan Ghailan ad-Dimasyqy.
11

QADARIYAH
12
Doktrin Pokok Qadariyah:
•Segala tingkah laku manusia dilakukan atas kehendak dan
kemampuannya sendiri. Ia berhak atas pahala karena kebaikan
yang dilakukannya dan siksa karena kejahatan yang dilakukannya.
•Manusia mempunyai kebebasan untuk menentukan perbuatanya
serta melakukan perbuatanya dan di akhirat mereka harus
mempertanggungjawabkan semua perbuatan tersebut.

JABARIYAH
•Jabariyah jabara = memaksa .
•Jabariyah = kelompok orang yang memiliki faham bahwa perbuatan manusia
telah ditentukan sejak semula oleh qada dan qadar Tuhan.
•Tokohnya: Ja’ad bin Dirham, Jahm bin Shafwan, Husain bin Muhammad an-
Najjar, dan Ja’d bin Dirrar.
•Aliran jabariyah bertolak belakang dengan qadariyah, bahwasanya
manusia tidak mempunyai kemampuan untuk mewujudkan perbuatanya,
dan tidak memiliki kemampuan untuk memilih. Segala Gerak dan
perbuatan yang dilakukan manusia, pada hakikatnya adalah dari Allah
Semata. Manusia tetap mendapatkan pahala atau siksa, karena perbuatan
baik atau jahat yang dilakukanya.
13

JABARIYAH
14
Doktrin Pokok Jabariyah:
•Manusia tidak mampu berbuat apa-apa [Jahm bin Shafwan].
Manusia serba terpaksa oleh Tuhan dalam segala hal [Ja’d bin
Dirham].
•Surga dan neraka tidak kekal [Jahm bin Shafwan].
•Iman adalah ma’rifat atau membenarkan dalam hati [Jahm bin
Shafwan].
•Kalam Tuhan atau al-Qur’an adalah makhluk [Jahm bin Shafwan
dan Ja’d bin Dirham].
•Allah tidak memiliki sifat yang serupa dengan makhluk [Ja’d bin
Dirham].

MUKTAZILAH
•Mu’tazilah I’tazala = berpisah atau memisahkan diri, menjauh
atau menjauhkan diri.
•Muktazilah = Kelompok orang yang membawa persoalan teologi
yang lebih mendalam dan bersifat filosofis daripada persoalan
yang dibawa oleh Khawarij dan Murji’ah. Ia muncul sebagai respon
terhadap faham Khawarij dan Murji’ah tentang pemberian status
kafir kepada orang yang berbuat dosa besar.
•Aliran ini berpendapat bahwa Allah akan memberikan balasan
kepada manusia sesuai dengan apa yang diperbuat manusia.
15

MUKTAZILAH
16
Doktrin Muktazilah (dikenal dengan al-ushul al-khamsah):
At-Tauhid, ke-Maha Esa-an Tuhan. Tuhan merupakan suatu zat
yang unik, tidak ada yang serupa denganNya. Menolak faham
antropomorfisme, menolak bahwa Tuhan dapat dilihat manusia di
akhirat. Hanya zat Tuhan yang qadim, meniadakan sifat-sifat
Tuhan yang mempunyai wujud sendiri di luar zat Tuhan. Sifat-sifat
Tuhan merupakan esensi Tuhan. Sifat Tuhan:
Sifat Zatiyah: sifat yang merupakan esensi Tuhan.
Sifat Fi’liyah: sifat yang merupakan perbuatan Tuhan.

MUKTAZILAH
17
Al-’Adl, ke-Maha Adil-an Tuhan. Tuhan tidak bisa berbuat zalim,
tidak berdusta, tidak berbuat buruk, tidak melupakan apa yang
wajib dikerjakanNya. Tuhan memberi daya kepada manusia untuk
dapat memikul beban-bebannya. Tuhan memberi pahala dan siksa
atas segala apa yang diperbuat oleh manusia. Manusia berbuat
atas kehendak dan kuasanya sendiri, oleh karenanya manusia
bertanggung-jawab atas segala apa yang diperbuatnya. Tuhan
wajib mendatangkan yang baik bahkan yang terbaik bagi manusia
(faham lutf atau rahmat Tuhan: ash-shalah wa al-ashlah).
Tuhan wajib mengutus rasul yang membawa ajaranNya.

MUKTAZILAH
18
Al-’Wa’d wa al-Wa’id, janji dan ancaman Tuhan. Tuhan wajib
memberi pahala kepada siapa yang berbuat baik dan menghukum
siapa yang berbuat buruk/jahat.
Al-Manzilah bain al-Manzilatain, posisi tengah di antara dua
posisi. Pembuat dosa besar bukanlah kafir karena ia masih
percaya kepada Tuhan dan Nabi Muhammad saw. Bukan pula
mukmin karena imannya tidak lagi sempurna.
Pembuat dosa besar dan belum bertobat adalah fasiq. Karena
bukan mukmin, ia tidak bisa masuk surga. Karena bukan kafir, ia
tidak pantas masuk neraka. Karena tidak ada tempat lain, ia
masuk neraka tetapi lebih ringan dari kafir.

MUKTAZILAH
19
Al-Amr bi al-Ma’ruf wa an-Nahy an al-Munkar, menyuruh
kepada kebajikan dan melarang keburukan. Syaratnya:
Mengatahui perbuatan yang ma’ruf dan yang munkar.
Mengetahui bahwa kemungkaran telah nyata dilakukan.
Mengetahui bahwa perbuatan amr ma’ruf nahi munkar itu tidak
membawa madarat yang lebih besar.
Mengetahui bahwa tindakannya tidak akan membahayakan
dirinya dan hartanya.
Al-Amr bi al-Ma’ruf wa an-Nahy an al-Munkar, jika diperlukan
dapat dilakukan dengan kekerasan.

ASY’ARIYAH
•Asy’ariyah mengacu kepada nama tokoh pendirinya, Abu al-Hasan
Ali bin Isma’il bin Ishaq bin Salim bin Isma’il bin Abdillah bin Musa
bin Bilal bin Abi Burdah bin Abi Musa al-Asy’ari.
•Al-Asy’ari adalah pengikut Muktazilah, namun pada usia 40 tahun
ia keluar dan mempunyai faham sendiri yang berbeda dengan
faham muktazilah.
20
Doktrin Pokok Asy’ariyah:
Tuhan memiliki sifat tetapi tidak dapat dibandingkan dengan sifat
makhlukNya. Sifat Tuhan berbeda dengan Tuhan sendiri,
meskipun hakikatnya tidak terpisah dari esensiNya.

ASY’ARIYAH
21
Tuhan memiliki sifat tetapi tidak dapat dibandingkan dengan sifat
makhlukNya. Sifat Tuhan berbeda dengan Tuhan sendiri,
meskipun hakikatnya tidak terpisah dari esensiNya.
Tuhan pencipta perbuatan manusia sedangkan manusia sendiri
yang mengupayakannya.
Wahyu lebih utama daripada akal.
Baik dan buruk sesuatu hanya karena petunjuk wahyu.
Allah dapat dilihat di akhirat kelak tanpa digambarkan caranya.
Tidak ada kewajiban bagi Tuhan.
Orang berdosa besar tetap mukmin.

TUGAS REFLEKSI
1. Dari tujuh aliran ilmu kalam (Syi’ah, Khawarij,
Murji’ah, Qadariyah, Jabariyah, Mu’tazilah dan
Asy’ariyah), aliran mana yang menurutmu paling
sesuai dengan akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah?
Jelaskan alasanmu.
2. Apa manfaat yang kamu peroleh setelah
mempelajari berbagai perbedaan aliran ilmu kalam?
22

Lanjutan….
3. Bagaimana sikap yang seharusnya dimiliki seorang
muslim ketika menghadapi perbedaan pandangan
dalam agama?
4. Setelah memahami sejarah lahirnya aliran-aliran
ilmu kalam, apa pelajaran berharga yang dapat kamu
terapkan dalam kehidupan sehari-hari?
23
Tags