Pengertian Tuberkulosis sering disingkat TB atau TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis . Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dan organ tubuh yang diserang biasanya adalah paru-paru , tulang belakang , kulit , otak , kelenjar getah bening , dan jantung .
Bagaimana Cara Penularan TBC??? Batuk atau bersin (droplet ) Sekali dahak mengeluarkan 3500 bakteri M .TB Sekali bersin mengeluarkan 4500-1 jt bakter M . TB Reaksi daya tahan tubuh 6-14 mingggu Sembuh total Tetap hidup (dormant)
Gejala TBC batuk, terkadang disertai bercak darah demam dan meriang dalam jangka waktu yang panjang sesak nafas dan nyeri dada kelemahan dan kelelahan berat badan menurun nafsu makan menurun berkeringat di malam hari tanpa melakukan kegiatan
Kelompok Beresiko Anak-anak Penderita HIV/AIDS L ansia Penderita diabetes melitus Perokok aktif Orang yang sering kontak langsung penularan TB juga cukup besar pada orang yang tinggal di tempat tinggal yang tidak memenuhi syarat kesehatan , misalnya lingkungan padat dan kumuh , tempat pendidikan dengan asrama , rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan
Pemeriksaan TBC Tes Cepat Molekular (TCM) diagnosis Pemeriksaan basil tahan asam (BTA) Tes Tuberkulin Rontgen dada
Tim TB DOTS Ketua : dr. Paulus Wibowo , Sp.P ( dokter ) Sekretaris : Titik Haryanti ( perawat ) Anggota : Sulastri Wahyuningsih ( perawat ) dr. Frida Zoraya ( dokter ) Dian Febri Kurniawan ( perawat ) Dwi Siska ( perawat ) Silvana Mutiara ( perawat ) Didit Sulistiyono ( laboratorium ) Tony Andriyanto ( laboratorium ) Hilda ( farmasi ) Ivone Maria Ulfa ( farmasi )
Pelayanan P oli TB DOTS di RS Lavelette Pelayanan Poli TB DOTS buka setiap hari senin sampai jumat pukul 07.00 – 14.00, melayani pasien rawat inap dan rawat jalan Pelayanan TB DOTS meliputi : Preventif Kuratif
PREVENTIF Memperkuat jejaring eksternal dengan dilakukan investigasi kontak terhadap keluarga dan penderita TBC Screening awal pasien masuk (IGD dan poli ) Promosi Kesehatan tentang PHBS TB Pengendalian faktor risiko , edukasi kontak erat tentang PHBS TB Memberikan kekebalan dengan pemberian imunisasi BCG ( poli anak ) Memberikan obat pencegahan / TPT on proses
KURATIF Survailence tuberculosis, data terduga TB (SINUSA, SITB) Penemuan dan penanganan kasus - TB dewasa - TB Anak - TB RO rujuk
Strategi DOTS DOTS yaitu Directly Observer Treatment Short Course artinya diawasi langsung (PMO) dan dengan lama pengobatan 6 – 9 bulan Lima Komponen DOTS : * Komitmen politis * Diagnosa utama : Tes Cepat Molekuler (TCM) * Pengobatan teratur - didampingi PMO * OAT tersedia – kualitas terjamin * Pencatatan dan pelaporan (SITB)
Sarana dan Prasarana Rawat Jalan ( Poli 13) Rawat Inap (Diamond dan Topaz) Sputum Booth
Diagnosa TBC oleh DPJP konseling oleh tim TB DOTS Alur Pelayanan Rawat Inap & Rawat J alan Pemeriksaan HIV Pemberian OAT Pemeriksaan GD Pemeriksaan TCM
Pengunaan OAT Kombinasi Dosis Tetap (KDT), kondisi tertentu dengan kombipak Ada PMO ( Pengawas Menelan Obat ), keluarga atau petugas kesehatan Terbagi menjadi tahap : 1. Tahap awal ( intensif ) / 4 FDC 2. Tahap lanjutan / 2 FDC Terdiri dari : a. Kategori 1 ( 2(HRZE) (150/75/400/275)mg / 4(HR) (150/150)mg) b. Kategori anak ( 2(HRZ) (50/150/75)mg / 4(HR) (50/75)mg) Prinsip pengobatan TBC
Panduan minum OAT KDT Dewasa BERAT BADAN Tahap intensif setiap hari RHZE (150/75/400/275) Tahap lanjutan setiap hari RH (150/75) Selama 56 hari Selama 16 minggu 30-37 kg 2 tablet 4KDT 2 tablet 38-54 kg 3 tablet 4KDT 3 tablet 55-70 kg 4 tablet 4KDT 4 tablet > 71 kg 5 tablet 4KDT 5 tablet
Panduan d osis kombinasi pada TB anak BERAT BADAN 2 bulan RHZ (75/50/150) 4 bulan RH (75/50) 5-7 kg 1 tablet 1 tablet 8-11 kg 2 tablet 2 tablet 12-16 kg 3 tablet 3 tablet 17-22 kg 4 tablet 4 tablet 23-30 5 tablet 5 tablet >30 kg OAT dewasa
KIE pasien dan keluarga penderita TBC Minum obat selama 6 bulan rutin tanpa putus ( diawasi oleh PMO atau keluarga 1 rumah ) Jika lupa minum obat maka harus mengulangi dari awal Minum obat 1x sehari sesuai dosis Minum obat harus satu waktu Dianjurkan menghindari kontak dengan kelompok berisiko selama 2 minggu awal pengobatan Menerapkan PHBS TB baik pasien maupun keluarga Intake adekuat ( nutrisi tercukupi ) Akan dilakukan investigasi kontak oleh petugas puskesmas terhadap orang yang kontak erat dan atau keluarga 1 rumah
Hasil Pengobatan TBC Sembuh : pengobatan lengkap dan pemeriksaan bulan kelima dan AP negatif Pengobatan lengkap : pengobatan lengkap tapi tidak memenuhi syarat sembuh Meninggal : pasien meninggal dalam masa pengobatan karena sebab apapun Pindah : pasien pindah dari satu Faskes ke Faskes yang lain Putus Berobat (LTFU) : pasien tidak minum obat 2 bulan atau lebih secara berturut - turut Gagal : pasien dengan hasil pemeriksaan dahak bulan kelima tetap positif atau kembali positif