BAB I
PENDAHULUAN
A.Pengertian
Perencanaan Tingkat Puskesmas adalah proses kegiatan secara urut yang harus
dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara
berhasil guna dan berdaya guna.
Perencanaan Tingkat Puskesmas diartikan sebagai proses penyusunan rencana
kegiatan puskesmas pada tahun yang akan datang dilakukan secara sistematis
untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya.
B.Ruang Lingkup
Perencanaan Tingkat Puskesmas mencakup semua kegiatan upaya
puskesmas yang dilakukan di puskesmas baik dalam menjalankan prinsip
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (UKM) maupun upaya
kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama, UKM baik esensial, maupun
pengembangan sebagai rencana tahunan puskesmas yang dibiayai oleh
pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah serta sumber dana lain.
Perencanaan Tingkat Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu :
1.Tahap Persiapan.
2.Tahap Analisa Situasi.
3.Tahap Penyususunan Rencana Usulan Kegiatan.
4.Tahap Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan.
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 1
BAB II
ANALISA SITUASI DAN KEADAAN
A.Data Umum
1. Geografi
Puskesmas Sritejokencono merupakan salah satu Puskesmas diantara 39
Puskesmas di Kabupaten Lampung Tengah, terletak di Kecamatan Kotagajah
tepatnya di Kampung Sritejokencono yang memulai operasionalnya sebagai
Puskesmas induk sejak 28 Agustus 2006 Puskesmas Sritejokencono
merupakan pembagian wilayah kerja Puskesmas Kotagajah yang sebelumnya
menjalankan fungsinya sebagai Puskesmas Pembantu.
Puskesmas Sritejokencono pada sebidang tanah berdasarkan akta hibah dan
berita acara pengukuran tanah no:590/156/K.13/2015 pada tanggal 9 oktober
2015 dengan ukuran :
a.Ukuran tanah:
Panjang tanah : 72 meter
Lebar : 70 meter
Luas : 5.040 meter
b.Batas batas
Sebelah utara : Jalan Kampung
Sebelah selatan : Tersier
Sebelah timur : Tanah Masjid
Sebelah barat : Tanah Prabowo Santoso
a.Batas-batas wilayah
1)Sebelah Utara: Berbatasan dengan Kampung Kedaton Lampung Timur
wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Lampung Timur
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 2
2)Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kampung Srisawahan Lampung
Tengah wilayah Kerja Puskesmas Punggur.
3)Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kampung Sidomulyo Lampung
Tengah Wilayah Kerja Puskesmas Punggur.
4)Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kampung Gantiwarno Lampung
Timur Wilayah Kerja Puskesmas Pekalongan Lampung Timur.
b.Wilayah kerja
Wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono memiliki luas wilayah 205.975 m
2
,
terdiri dari 3 Kampung yang meliputi
1)Kampung Sritejokencono
2)Kampung Saptomulyo
3)Kampung Nambahrejo
Gambaran lokasi masing-masing desa di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono, dapat dilihat pada peta berikut ini
Gambar 1
Peta wilayah kerja UPTD Puskesmas Sritejokencono
Desa dengan luas wilayah terbesar ada di kampung Nambahrejo, dan
kampung dengan luas wilayah terkecil adalah kampung Saptomulyo.
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 3
Perbandingan besaran wilayah kerja masing -masing Kampung dapat di lihat
pada grafik 1
Grafik 1
Perbandingan Luas Wilayah per Kampung
di Puskesmas Sritejokencono
30%
25%
45%
Sritejokencono
Saptomulyo
Nambahrejo
Sumber Data : Kantor Kepala Kampung Wilayah Kerja UPTD Pkm Sritejokencono
c.Kondisi Geografis
Wilayah kerja puskesmas Sritejokencono berada pada ketinggian 25 – 50 m
diatas permukaan laut. Keadaan tanahnya merupakan tanah dataran rendah
sampai bergelombang.
d.Hidrologi
Wilayah kerja puskesmas Sritejokencono merupakan dataran yang terdapat
sungai / irigasi yang dimanfaatkan untuk pertanian. Selain itu terdapat pula
sungai-sungai kecil yang membatasi kampung sritejokencono dengan
kampung Saptomulyo , kampung Saptomulyo dengan kampung Nambahrejo.
Kondisi curah hujan di wilayah kerja puskesmas Sritejokencono tertinggi
pada bulan Desember dan Januari, sedangkan curah hujan terendah rata-
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 4
rata terjadi di bulan September. Gambaran besaran curah hujan di wilayah
kerja puskesmas Sritejokencono disajikan pada grafik 2 berikut ini
Grafik 2
Curah Hujan di Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono
janfebmaretaprilmeijunijuliagustseptoktnop des
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
e.Jarak Tempuh
Jarak tempuh Puskesmas Sritejokencono, dengan ibu kota kabupaten
Lampung Tengah di Gunung Sugih adalah sekitar 30 Km, dengan waktu
tempuh perjalanan satu jam. Sedangkan jarak tempuh dengan ibu kota
propinsi Bandarlampung berjarak 65 Km dengan waktu tempuh kira-kira 2
jam, yang dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat / mobil. Jarak
tempuh masyarakat ke Puskesmas Sritejokencono rata-rata sekitar 3 km,
dengan jarak terjauh di kampung Nambahrejo dengan waktu tempuh sekitar
30 menit bila menggunakan kendaraan roda empat
f.Demografi
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono pada tahun
2019 adalah 10.365 jiwa. Jumlah penduduk tertinggi di kampung
Sritejokencono yaitu 4.677 jiwa dan terendah di kampung Saptomulyo yaitu
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 5
2.167 jiwa. Persentase penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono, sebanyak 46 % berada pada usia produktif, atau berumur
antara 15 sd 59 tahun, sedangkan kelompok umur terkecil pada usia antara
0 – 4 tahun ( 2 % ) Prosentase penduduk menurut golongan umur dapat
dilihat pada grafik 4 berikut ini Persebaran Penduduk di wilayah kerja per
kampung dapat dilihat pada tabel 1 dan grafik 3 berikut.
Tabel 1
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di wilayah Kerja
Puskesmas Sritejokencono Tahun 2021
No Kampung
Jenis kelamin
Total
Laki laki Perempuan
1Sritejokencono 2.487 2.403 4.890
2Saptomulyo 1.154 1.111 2.265
3Nambahrejo 1.888 1.793 3.681
5.529 5.307 10.836
Sumber Data : BPS (Data diolah terbatas untuk Kalangan Kesehatan)
Grafik 3
Piramida Penduduk Wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
Tahun 2021
Sumber Data : BPS (Data diolah terbatas untuk Kalangan Kesehatan)
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 6
0 - 4
'5 - 9
'10- 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 - 74
75 +
-700-650-600-550-500-450-400-350-300-250-200-150-100-50050100150200250300350400450500550600650700
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
K
e
l
o
m
p
o
k
U
m
u
r
Tabel 2
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Sasaran
Di Wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono Tahun 2017-2021
NO
KELOMPOK
SASARAN
TAHUN
2016 2017 2019 2020 2021
1.Wanita Usia Subur 2.698 2.7002.709 2.718 2.832
2.Bumil 190 203 200 196 191
3.Bulin (Persalinan) 175 194 191 187 182
4.Bayi 202 181 179 178 168
5.Batita 547 550 542 533 507
6.Anak Balita 735 743 732 722 678
7.Balita 910 924 911 897 846
8.Usia Lanjut 945 9641.006 1.050 1.262
Sumber : BPS (Data diolah terbatas untuk Kalangan Kesehatan)
Grafik 4
Persentase Penduduk Menurut Golongan Umur di Wilayah Kerja
Puskesmas Sritejokencono Tahun 2021
2%
10%
15%
8%
46%
11%
0-4
5-6
7-15
16-21
22-59
>59
Sumber Data : BPS (Data diolah terbatas untuk Kalangan Kesehatan)
2.Sosial Ekonomi dan Budaya
a.Mata Pencaharian Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono
Mata Pencaharian Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
terbesar merupakan bersumber dari pertanian. Gambaran selengkapnya
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 7
mata pencaharian penduduk wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
disajikan dalam grafik 5 berikut ini
Grafik 5
Mata pencaharian Penduduk di Wilayah Kerja
Puskesmas Sritejokencono
59%
21%
5%
4% 9%
2%
Petani pemilik
Petani penggarap
Buruh
Wiraswasta
PNS
TNI
Sumber Data : Kantor Kepala Kampung Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono
Dari grafik diatas, terlihat bahwa mata pencaharian penduduk di wilayah
kerja puskesmas Sritejokencono terbanyak adalah sebagai petani pemilik
sebanyak 59 %.
b.Tingkat pendidikan penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono
Grafik 6
Tingkat Pendidikan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas
Sritejokencono
2%
36%
51%
7%
4%
Tidak tamat SD
SD
SMP
SMA
Diploma
Sarjana
Sumber Data : Kantor Kepala Kampung Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 8
Dari grafik 6. di atas, 51 % penduduk di wilayah kerja puskesmas
Sritejokencono berpendidikan SMP, sedangkan yang berpendidikan sarjana
hanya sekitar 2%.
c.Agama yang dianut penduduk wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
Sebagian besar (99%) penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
adalah beragama Islam, sedangkan yang menganut agama selain Islam
hanya sekitar 1 % maliputi agama Katolik dan agama Budha. Perbandingan
selengkapnya dapat dilihat pada grafik 7 di bawah ini.
Grafik 7
Gambaran Agama yang dianut di Wilayah Kerja
Puskesmas Sritejokencono
Islam Katolik Kristen Budha Hindu
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
99.00%
0.82% 0.00% 0.08% 0.00%
Sumber Data : Kantor Kepala Kampung Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono
d.Suku Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono
Suku penduduk yang tinggal di wilayah kerja puskesmas Sritejokencono,
mayoritas adalah suku jawa (88 %) dari total penduduk.Gambaran
persentase jenis suku penduduk di wilayah kerja puskesmas Sritejokencono
dapat dilihat pada grafik 8.
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 9
Grafik 8
Gambaran Persentase Suku Penduduk di Wilayah Kerja
Puskesmas Sritejokencono
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
90%
5% 5%
Jawa
Sunda
Lampung
Suku
P
e
r
s
e
n
t
a
s
e
Sumber Data : Kantor Kepala Kampung Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono
B. Analisa Derajat Kesehatan
Derajat Kesehatan merupakan pencerminan kondisi kesehatan individu,
keluarga atau masyarakat yang digambar kan dengan indikator Umur Harapan
Hidup, Angka Kematian, angka Kesakitan dan Status Gizi Masyarakat dalam
wilayah tersebut
1.Angka Kematian ( Mortalitas )
Mortalitas (Angka Kematian) yang umumnya dapat digunakan untuk
mengukur derajat kesehatan masyarakat, antara lain Angka Kematian Ibu,
Kematian Bayi dan Kematian Anak Balita.
a. Kematiaan Ibu
Kondisi Maternal tergambarkan dari besarnya Angka Kematian Ibu
melahirkan per 100.000 kelahiran hidup. Tahun 2021 tidak ditemukan
kematian ibu
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 10
b.Kematian Bayi
Pada tahun 2021, tidak ditemukan kematian bayi di wilayah kerja
Puskesmas Sritejokencono
c.Kematian Neonatal
Tahun 2021 di wilayah kerja puskesmas Sritejokencono tidak
ditemukan kasus kematian neonatal gambaran kemtian neonatal dapat
dilihat pada grafik berikut ini
Grafik 9
Perkembangan Kematian Neonatal Tahun 2017 sd Tahun 2021
di Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono
2017 2018 2019 2020 2021
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
1 1
0 0 0
Sumber Data : Unit KIA Puskesmas Sritejokencono
2.Angka Kesakitan
a.10 Penyakit Terbesar
Persentase terbanyak dalam kunjungan 10 penyakit terbanyak tahun
2021 adalah hipertensi sebanyak 29,29 %, sedangkan kunjungan
terkecil dalam 10 penyakit terbanyak adalah penyakit Asma PPOK
(2,55 %) kunjungan pasien. Gambaran kunjungan 10 penyakit
terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono disajikan dalam
Grafik 10. berikut ini
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 11
Grafik 10
10 Penyakit Terbanyak Tahun 2021 di Wilayah Kerja
Puskesmas Sritejokencono
H
y p
e r te n
s i
R
in
iti
s A
k u
t
G
a s tr iti
s
D
ia b
e te s M
e litu
s
In
fl
u
e n
z a
C
h
e p
a lg ia
P
h
a r in
g iti
s
M
y a lg ia
D
e r m
a ti
ti
s A
le r g i
P
P
O
K
T o
ta l
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
452
235
203
143136121
76 71 55 51
1543
Sumber Data : Unit SP2TP Puskesmas Sritejokencono
Grafik 11
Persentase 10 Penyakit Terbanyak di Wilayah Kerja
Puskesmas Sritejokencono
29.29%
15.23%
13.16%9.27%
8.81%
7.84%
4.93%
4.60%
3.56%
3.31%
Hypertensi
Rinitis Akut
Gastritis
Diabetes Melitus
Influenza
Chepalgia
Pharingitis
Myalgia
Dermatitis Alergi
PPOK
Sumber Data : Unit SP2TP Puskesmas Sritejokencono
b.Penyakit Menular
Penyakit menular yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas
Sritejokencono dapat diuraikan dan digambarkan menjadi beberapa
penyakit
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 12
1)Penyakit Diare
Grafik 12
Grafik Maksimum dan Minimum Kasus Diare di Wilayah Kerja
Puskesmas Sritejokencono Tahun 2021
Sumber Data : Unit P2M Puskesmas Sritejokencono
Dari grafik di atas terdapat kecenderungan peningkatan kasus diare di
bulan Juni dimana terjadi musim pancaroba peralihan dari musim
penghujan ke musim kemarau dan sebaliknya. Jumlah kasus diare dari
tahun 2017 sd tahun 2021 dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 13
J a n
F e b
M
a r
A
p r i l
M
e i
J u n i
J u l i
A
g s
S e p
O
k t
N
o v
D
e s
0
10
20
30
40
50
60
J
U
M
L
A
H
Grafik 13
Jumlah Kasus Diare Tahun 2017 sd Tahun 2021 di Wilayah Kerja
Puskesmas Sritejokencono
2017 2018 2019 2020 2021
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
82
90 91 92
57
Sumber Data : Unit P2M Puskesmas Sritejokencono
Kasus diare di Puskesmas Sritejokencono selama 5 tahun dari tahun
2017 sd tahun 2021 kasus terbanyak pada tahun 2020 yaitu sebanyak
92 kasus dan terendah pada tahun 2021 yaitu sebanyak 57 kasus.
Semua kasus yang di temukan sudah mendapatkan penanganan.
Grafik 14
Jumlah Kasus Diare per Kampung di Wilayah Kerja Puskesmas
Sritejokencono Tahun 2021
Sumber Data : Unit P2M Puskesmas Sritejokencono
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 14
Sritejokencono
Saptomulyo
Nambahrejo
luar Wilayah
0
5
10
15
20
25
30
35
33
4
12
8
Pada tahun 2021 jumlah kasus diare terbanyak di kampung
Sritejokencono dan paling sedikit di kampung Saptomulyo.
Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang di akibatkan keadaan
sanitasi yang kurang baik, disamping faktor ketahanan tubuh dan intake
gizi yang kurang. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan
yang cukup serius di Kabupaten Lampung Tengah, pada tahun 2021 tidak
ditemukan kasus kematian akibat penyakit diare. Dengan upaya
tatalaksana diare di sarana Puskesmas dan masyarakat (kader) telah
dilakukan dengan berbagai cara, antara lain; penyuluhan dan pemberian
larutan oralit,. Sejauh ini semua penderita yang dirawat di sarana
pelayanan kesehatan, seluruhnya memperoleh larutan Oralit, dan
percepatan rujukan ke rumah sakit.
2)Penyakit Campak
Dahulu, selama berabad-abad, campak ( rubeola, morbili ), merupakan
penyakit menular masa kanak-kanak yang paling umum.. UNICEF
memperkirakan lebih dari 1 juta kematian setahun disebabkan oleh
campak dan komplikasinya pada anak di Negara berkembang di seluruh
dunia. Saat ini programpemberantasan penyakit campak dalam tahap
reduksi yaitu penurunan jumlah kasus dan kematian akibat campak,
menyusul tahap eliminasi dan akhirnya tahap eradikasi. Diharapkan 10-15
tahun setelah tahap eliminasi, penyakit campak dapat dieradikasi, karena
satu-satunya penjamunya adalah manusia.Pencegahan penyakit campak
dapat dilakukan dengan menberikan imunisasi campak pada balita usia 9
bulan ke atas (imunisasi aktif). Imunisasi Campak di Puskesmas
Sritejokencono telah mencapai target tahun 2021 tidak ditemukan kasus
campak.
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 15
Grafik 15
Perkembangan Kasus Campak Tahun 2017 sd Tahun 2021 di Wilayah
Kerja Puskesmas Sritejokencono
2017
2018
2019
2020
2021
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
2
2
0
0
0
0
Sumber Data : Unit P2M Puskesmas Sritejokencono
Dari grafik diatas terlihat kasus campak di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono mengalami penurunan kasus setiap tahunnya bahkan 2
tahun terakhir tidak di temukan kasus.
3)Penyakit Kusta
Dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2021 tidak ditemukan adanya
kasus baru kusta di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono . Dua kasus
lama di kampung Saptomulyo.
4)Penyakit Demam Berdarah (DBD)
Tahun 2021 di Wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono kasus Demam
Berdarah Dengue (DBD) dilaporkan tidak ditemukan kasus, jumlah ini
mengalami penurunan signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2020
sebanyak 5 kasus yang terjadi di kampung Nambahrejo 2 kasus dan
Sritejokencono 3 kasus. Gambaran perkembangan kasus DBD di wilayah
kerja Puskesmas Sritejokencono dapat terlihat pada Grafik 16 berikut ini
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 16
Grafik 16
Perkembangan kejadian DBD tahun 2017 sd tahun 2021 dan
perkampung di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
2017
2018
2019
2020
2021
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
1
1
0
5
0
Sumber Data : Unit P2M Puskesmas Sritejokencono
5)Penyakit Malaria Klinis
Tahun 2017 sd tahun 2021 tidak di temukan kasus malaria klinis di
Puskesmas Sritejokencono, di karenakan wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono bukan merupakan daerah endemis malaria.
6)Penyakit HIV/AIDS
Dari tahun 2017 s/d tahun 2021 tidak ditemukan kasus HIV/AIDS di
Puskesmas Sritejokencono
7)Penyakit Rabies
Dari tahun 2017- 2021 tidak ditemukan kasus rabies di wilayah kerja
puskesmas Sritejokencono. Namun selalu ditemukan kasus gigitan hewan
penular rabies. Kasus GHPR pada tahun 2021 ada 2 kasus karena gigitan
kucing yaitu di kampung Saptomulyo 1 kasus dan di kampung
Nambahrejo ada 1 kasus, kedua kasus gigitan sudah mendapatkan var
dosis 0 karena kucing yang menggigit karena terprovokasi.
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 17
Grafik 17
Perkembangan kejadian kasus GHTR
Tahun 2017 sd 2021 di Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono
2
0
1
7
2
0
1
8
2
0
1
9
2
0
2
0
2
0
2
1
Sritejo
ken
co
p
n
o
Sap
to
m
u
ly
o
N
am
b
ah
rejo
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
2
1 1
0
1
2
0
1 1
Sumber Data : Unit P2M Puskesmas Sritejokencono
8)Penyakit TB Paru
Penemuan TB BTA(+) atau CDR di Puskesmas Sritejokencono pada
tahun 2021 BTA (+) kasus baru yang ditemukan sebanyak 3 kasus
dengan CDR 10 %, jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya. peningkatan kasus TB Paru di tahun 2017
dan 2021 Seperti terlihat pada grafik berikut:
Grafik 18
Cakupan CDR tahun 2017 sd tahun 2021 dan Jumlah Kasus
Perkampung TB paru BTA + tahun 2021 di Wilayah Kerja
Puskesmas Sritejokencono
2
0
1
7
2
0
1
8
2
0
1
9
2
0
2
0
2
0
2
1
S r ite jo
k e n
c o
n
o
S a p
to
m
u
ly o
N
a m
b
a h
r e jo
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%
160%
180%
200%
70% 70%
75%
22%
10%
100%
0%
200%
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 18
Sumber Data : Unit P2M Puskesmas Sritejokencono
Berdasarkan tempat, di tahun 2021 jumlah kasus TB di wilayah kerja
Puskesmas Sritejokencono 3 kasus dengan temuan 2 kasus di kampung
Sritejokencono dan 1 kasus di kampung Nambahrejo. Sedangkan jumlah
suspek yang diperiksa tahun 2021 sebanyak 9 orang masih jauh dari
target yang di harapkan yaitu sebanyak 150 orang cakupan hanya 6%.
3.Status Gizi
a.Status Gizi Balita
Keadaan gizi masyarakat cukup akurat digunakan sebagai salah satu
refleksi kualitas sumber daya manusia serta keberhasilan dalam
Pembangunan Kesehatan. Tiga hal utama yang berhubungan dengan
masalah KEP adalah daya beli masyarakat, pengetahuan gizi
masyarakat serta distribusi makanan yang kurang. Perkembangan
jumlah kasus gizi buruk di Puskesmas Sritejokencono dalam periode
waktu 2017 - 2021 dapat dilihat dibawah ini:
Grafik 19
Jumlah Kasus Gizi Buruk Tahun 2017 sd Tahun 2021
Di Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono
2017 2018 2019 2020 2021
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
2
1 1
0
2
0
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 19
Sumber Data : Unit Gizi Puskesmas Sritejokencono
Dari grafik diatas terlihat kasus gizi buruk pada tahun 2019 tidak
ditemukan kasusnya, dari tahun 2015 sd tahun 2019 hanya ditemukan 3
kasus gizi buruk di Puskesmas Sritejokencono, 1 kasus di Kampung
Sritejokencono dan 2 Kasus di Kampung Nambahrejo. Tahun 2021 tidak
ada kasus gizi buruk. Jumlah balita stunting sebanyak 23 orang, 7 orang
di kampung Sritejokencono, 3 orang di kampung saptomulyo dan 14
orang di Kampung Nambahrejo.
b.Ibu Hamil KEK
Grafik 20
Jumlah Penemuan Bumil KEK di Wilayah Kerja Puskesmas
Sritejokencono Tahun 2017 sd 2021 dan Jumlah Penemuan
Perkampung Tahun 2021
2 0
1 7
2 0 1
8
2 0
1 9
2 0
2 0
2 0
2
1
S r i t e j o k e n c o
n
o
S a p t o m
u l y o
N
a m
b a h r e j o
0
5
10
15
20
25
30
35
8
26
31
5
3
3
0
0
Sumber Data : Unit Gizi Puskesmas Sritejokencono
Dari grafik diatas nampak adanya peningkatan kasus Bumil KEK dari
tahun 2017 ke tahun 2021. Hal ini kemungkinan bisa disebabkan karena
beberapa faktor, keadaan yang paling berpengaruh adalah tingkat
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 20
pendidikan yang rendah. Sedangkan pada tahun 2020 sd 2021
mengalami penurunan kasus bumil KEK.
c.Anbal Dapat Vit A
Grafik 21
Cakupan pemberian Vitamin A di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono tahun 2017 sd tahun 2021 dan cakupan per kampung
tahun 2021
2017 2018 2019 2020 2021
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
84.75 86.44
100 100
63.69
87.35 87.35
84.43
92 91.67
VIT A BIRU
VIT A MERAH
Sumber Data : Unit Gizi Puskesmas Sritejokencono
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa cakupan pencapaian Vitamin A dari
tahun 2017 sampai dengan tahun 2021, di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono secara keseluruhan sudah mencapai target
C.Analisa Faktor Kesehatan
1.Manajemen Kesehatan
a.Perencanaan
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 21
Perencanaan merupakan proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan
untuk mengatasi permasalalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara
berhasil guna dan berdaya guna. Dalam menyusunan rencana puskesmas
akan melakukan suatu kegiatan dalam satu tahun mendatang untuk
mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja puskesmas. Penyusunan
perancanaan selalu dilakukan beserta seluruh staf terutama pemegang
program. Pemegang Program secara sistematis akan membuat rencana
kerja yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun kedepan untuk
mengatasi masalah kesehatan , berdasarkan dari kebijakan-kebijakan yang
ada, dan dari hasil pencapaian program tahun sebelumnya. Kegiatan ini
akan dirtuangkan dalam bentuk POA (Plane Of Action ) yang nantinya akan
tertuang dalam bentuk PTP Puskesmas..
b.Loka Karya Mini
Lokakarya Mini Puskesmas ( Lokmin) merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk meningkatkan fungsi Puskesmas melalui penggalangan kerja sama
tim baik lintas program maupun lintas sektor serta terlaksananya kegiatan
puskesmas sesuai dengan perencanaan.
Kegiatan ini dilakukan agar puskesmas memperoleh dukungan dalam
pelaksanaan berbagai kegiatannya, yang salah satu bentuk upaya untuk
penggalangan dan pemantauan adalah dengan pertemuan.
Pada dasarnya ruang lingkup Lokmin meliputi dua hal pokok :
1)Lintas Program : bertujuan untuk memantau pelaksanaan kegiatan
puskesmas berdasarkan perencanaan dan pemecahan masalah yang
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 22
Rencana
Pelaksanan
Kegiatan
Mengajukan
Usulan
Kegiatan
Analisis
Program
Menyusun
Usulan
Kegiatan
dihadapi serta tersusunya rencana kerja baru, dengan tujuan
meningkatkan kerjasama, mendapatkan kesepakatan, meningkatkan
motivasi, dan mengkaji Rencana Pelaksanaan kerja ( RPK ), yang
biasanya dilaksanakan setiap bulan.
2)Lintas Sektor bertujuan meningkatkan peran serta masyarakat dan
dukungan sektor-sektor yang bersangkutan dalam pelaksanan
pembangunan kesehatan, dengan harapan mendapatkan kesepakatan
kerjasama lintas sektor dan mengkaji hasil kegiatan kerja sama selama
ini., Kegiatan ini biasanya dilaksanakan tiga bulan sekali.
c.Monitoring dan Evaluasi Program Puskesmas
Monitoring dan evaluasi program selalu dilaksanakan pada kurun waktu
tertentu, biasanya monitoring dilakukan pada saat program sedang
berjalan, sedangkan evalusi dilakukan pada saat tertentu sesuai kebutuhan.
Kegiatan evaluasi dilaksanakan pada :
1)Setiap selesai melakukan kegiatan
2)Pada saat Lokakarya mini Puskesmas,
3)Evaluasi Triwulan,
4)Evaluasi kinerja Puskesmas setiapakhir tahun
2.Analisa Lingkungan Kesehatan
a.Lingkungan Fisik
1) Suhu udara
Wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono rata – rata bersuhu antara 30
– 35 derajat Celcius.
2)Kelembaban
Masih dalam batas – batas normal.
3)Penyinaran matahari
90% perumahan masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono baik.
4)Kebisingan
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 23
Wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono merupakan daerah yang relatif
bebas polusi suara / tenang, karena tidak ada perusahaan , namum
pada malam hari kadang banyak terjadi laju kendaraan lalu lintas
bermuatan barang-barang dengan frekwensi cukup tinggi.
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 24
b.Lingkungan Biologis
Wilayah kerja Puskesmas Sritejokencopno bukan daerah endemis terhadap
penyakit tertentu, Sebagian masyarakat ada yang menempatkan kandang
ternak dekat dengan rumah dengan alasan takut dicuri. (menjaga
kehilangan).
c.Lingkungan Sosial ekonomi
Di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono mayoritas penduduknya adalah
suku jawa, sehingga tidak adanya kendala dalam pendekatan ke masyarakat
dalam upaya pencapaian angka cakupan program. Lembaga / organisasi
yang ada di masyarakat juga bila diperlukan siap membantu di dalam
kegiatan program / pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
D.Analisa Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan masyarakat di wilayah kerja puskesmas Sritejokencono sudah
cukup baik, ini ditunjukkan dan dapat di lihat dari upaya keluarga untuk cepat
berobat ke tenaga kesehatan ataupun Rumah Sakit apabila ada salah satu
anggota keluarga yang sakit
Dalam hal Sanitasi dan Lingkungan, sebagian masyarakat di wilayah kerja
puskesmas Sritejokencono sudah banyak yang menggunakan sarana air bersih
untuk kepentingan sehari-hari mereka.
Pola makan masyarakat dan kesehariannya makan tiga kali sehari namum, porsi
terbesar masih didominasi oleh makanan pokok yang berupa nasi. Konsumsi buah
sangat jarang, hanya pada saat musim buah saja frekuensinya meningkat.
Makanan juga cukup bervariasi,
E.Analisa Kependudukan
Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono, yang terdiri dari 3 desa di lingkungan
tersebut terdiri dan berbagai macam suku antara lain :
1.Jawa : 90%
2.Sunda : 5%
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 25
3.Lampung : 5%
Luas wilayah : 205,975 Km2 dengan jumlah penduduk 10.365 jiwa dengan tingkat
kepadatan penduduk 4,75 /km2.. Penduduk di Wilayah kerja puskesmas
Sritejokencono kebanyakan adalah usia produktif,
Tingkat pendidikan sebanyak 51 % berpendidikan SMP, mayoritas beragama
Islam
Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
terbanyak adalah petani pemilik dan patani penggarap hampir mencapai 80 %
penduduk.
F.Analisa Program dan Pelayanan Kesehatan
1.Analisa Input
a.Keadaan Fasilitas Kesehatan
Tabel 3
Keadaan Fasilitas Kesehatan Tahun 2021
NO JENIS FASILITAS JUMLAH KEADAAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Gudang Obat
Laboratorium Sedarhana
Polindes / Poskesdes
Rumah Bersalin
Balai Pengobatan Swasta
Praktek Dokter
Apotek
Toko Obat Terdaftar
1
1
1
1
3
0
0
0
0
0
Baik
Rusak Sedang
Baik
Baik
Baik
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 26
b.Keadaan Sumber Daya Tenaga Kesehatan
Tabel 4
Keadaan Sumber Daya Tenaga Kesehatan Tahun 2021
NO JENIS TENAGA JUMLAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Dokter Umum
Dokter Gigi
Sarjana Kesehatan Masyarakat
Gizi
Farmasi
Kesehatan Lingkungan
Analis Kesehatan
Perawat Gigi
Perawat ( SPK, AKPER dan S1 )
Bidan ( Puskesmas dan Desa )
Pekarya Kesehatan
SMA
3
0
2
1
2
1
1
2
13
15
1
1
Jumlah 51
c.Keadaan UKBM
Tabel 5
Keadaan UKBM di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
No Jenis UKBM
Tahun
2018 2019 2020 2021
1KPKIA
2Posyandu 17 17 17 17
3PSI
4BKB
5Posyandu Usila 10 10 11 11
6POD/Poskesdes 3 3 3 3
7Pos UKK
8Toga 2745 2751 2751 2751
9Dana Sehat
Sekolah
TK 6 6 6 6
SD 10 10 10 10
SLTP 1 1 1 1
10Poskesdes 3 3 3 3
11SBH 1 1 1 1
12Dana Sehat 1 1 1 1
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 27
d.Anggaran Sektor Kesehatan
Tabel 6
Pembiayaan Sektor Kesehatan Menurut Sumber Anggaran
Di Puskesmas Sritejokencono Tahun 2021
NO SUMBER BIAYA
ANGGARAN KESEHATAN
RUPIAH %
1 APBN
a.Dana Alokasi Khusus
(DAK) Non Fisik
474.178.000
47
b.JKN 517.787.615 53
TOTAL ANGGARAN 991.965.615 100
2.Analisa Output Pelayanan Kesehatan
a.Upaya Kesehatan Keluarga ( Kesga )
1)Kunjungan Bumil
Grafik 22
Grafik cakupan K1 Ibu hamil tahun 2017 sd tahun 2021 dan cakupan
K1 per kampung tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono
2
0
1
7
2
0
1
8
2
0
1
9
2
0
2
0
2
0
2
1
S r i t e j o
k e n
c o
n
o
S a p
t o
m
u
l y o
N
a m
b
a h
r e j o
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
66%
69%
63%
65%
92%
76%
100%
80%
Sumber Data : Unit KIA UPTD Puskesmas Sritejokencono
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 28
Cakupan K1 ibu hamill di tahun 2021 di Puskesmas Sritejokencono terjadi
peningkatan bila dibandingkan tahun 2020 (65%), cakupan tersebut
hampir mendekati target yang ditetapkan yaitu (100%)
Grafik 23
Grafik cakupan K4 Ibu hamil tahun 2017 sd tahun 2021 dan cakupan
K4 per kampung tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono
2 0
1
7
2 0
1
8
2 0
1
9
2 0
2
0
2 0
2
1
S r i t e j o
k e n
c o
n
o
S a p
t o
m
u
l y o
N
a m
b
a h
r e j o
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
60.60%61.57%
55.50%54.50%
84.85%
69.00%
100.00%
72.00%
Sumber Data : Unit KIA Puskesmas Sritejokencono
Cakupan K4 ibu hamil rata-rata di tahun 2021 di Puskesmas
Sritejokencono meningkat bila dibandingkan tahun 2020 dan tahun
sebelumnya. Dari grafik diatas diambil kesimpulan bahwa K1dan K4
pada tahun 2021 mengalami peningkatan walaupun masih belum
mencapai target 100%.
2)Kunjungan Bayi
Cakupan Kn1 rata-rata di tahun 2019 di Puskesmas Sritejokencono
58,5% terjadi penurunan bila dibandingkan tahun 2017 sebesar 79,2 %,
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 29
Rincian pencaaian Kn 1 per desa di Wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Grafik 24
Grafik Cakupan KN1 DAN KN2 Bayi Tahun 2017 sd Tahun 2021 dan Cakupan
Perkampung Tahun 2021 di Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono
2
0
1
7
2
0
1
8
2
0
1
9
2
0
2
0
2
0
2
1
S r it e jo
k e n
c o
n
o
S a p
t o
m
u
ly o
N
a m
b
a h
r e jo
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
62.30%63.24%
62.90%
87.78%
82.86%84.00%
100.00%
66.00%
62.30%63.24%
62.90%
87.80%
82.86%84.00%
100.00%
66.00%
Sumber Data : Unit KIA Puskesmas Sritejokencono
Berdasarkan grafik di atas terjadi penurunan cakupan kunjungan
neonatus bila dibandingkan tahun 2020. Cakupan tertinggi ada di
kampung Saptomulyo dan terendah ada di kampung Nambahrejo.
3)Pemeriksaan DDHB Bumil
Grafik 25
Grafik cakupan DDHB bumil tahun 2017 sd tahun 2021 di wilayah
kerja Puskesmas Sritejokencono
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 30
2017
2018
2019
2020
2021
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
51.25%
55.50%
55.50%
72.45%
78.57%
Sumber Data : Unit KIA Puskesmas Sritejokencono
Cakupan ibu hamil yang diperiksa DDHB dan HIV mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya walaupun belum memenuhi target
yang di harapkan yaitu 100% .
b.Upaya Perbaikan Gizi
1)Gambaran pencapaian cakupan ASI Eksklusif
Grafik 26
Pencapaian cakupan ASI Eksklusif tahun 2015 sd tahun 2019 dan
cakupan perkampung tahun 2019 di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 31
2 0 1 7
2 0 1 8
2 0 1 9
2 0 2 0
2 0 2 1
S r it e jo k e n c o n o
S a p to m
u ly o
N
a m
b a h r e jo
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
82.36%83.21%85.46%
97.00%
74.00%
72.00%
78.00%
75.00%
Sumber Data : Unit Gizi Puskesmas Sritejokencono
Cakupan pemberian ASI Eklusif di Puskesmas Sritejokencono terjadi
penurunan jika dibandingkan dari tahun 2020. Cakupan terbesar ada
dikampung Saptomulyo yaitu sebesar (78 %) sedangkan yang terendah
di kampung Nambahrejo (72%)
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 32
2)Gambaran pencapaian D/S dan N/D
Grafik 27
Pencapaian cakupan D/S dan N/D tahun 2015 sd tahun 2019 dan
cakupan perkampung tahun 2019 di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono
2
0
1
7
2
0
1
8
2
0
1
9
2
0
2
0
2
0
2
1
S r it e
jo
k
e
n
c
o
n
o
S a
p
t o
m
u
ly
o
N
a
m
b
a h
r e jo
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
76.01%76.03%
61.64%
47.00%
62.00%
54.00%
66.00%
71.00%
65.12%
65.12%
50.89%
22.00%
79.00%81.00%
75.00%
80.00%
D/S
N/D
Sumber Data : Unit Gizi Puskesmas Sritejokencono
Pada grafik diatas terlihat peningkatan cakupan D/S dan N/D pada tahun
2021 di bandingkan tahun 2020, Sedangkan cakupan tertinggi D/S dan
N/D pada tahun 2021 ada di kampung Saptomulyo.
3)Gambaran pencapaian FE 1 dan FE 3
Grafik 28
Pencapaian Cakupan FE 1 dan FE 3 Tahun 2017 sd Tahun 2021 dan Cakupan
Perkampung Tahun 2021 di Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono
2
0
1
7
2
0
1
8
2
0
1
9
2
0
2
0
2
0
2
1
Sritejo
ken
co
n
o
Sa
p
to
m
u
lyo
N
am
b
ah
rejo
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
69%
63%
72%
65%
92%
76%
100%
68%
61.58%
55.50%
45.00%
54.00%
84.85%
67.00%
97.00%
69.00%
FE 1
FE 2
Sumber Data : Unit Gizi Puskesmas Sritejokencono
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 33
Grafik di atas menggambarkan cakupan FE 1 dan FE 2 pada tahun 2021
mengalami peningkatan di bandingkan dengan tahun 2020, Kampung
dengan cakupan FE 1 dan FE 2 tertinggi pada tahun 2021 yaitu
kampung Saptomulyo
4)Gambaran pencapaian TTD Rematri
Grafik 29
Pencapaian cakupan Tablet tambah darah remaja putri tahun 2018 sd
2021 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
2018 2019
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
20%
100% 100% 100%
Sumber Data : Unit Gizi Puskesmas Sritejokencono
Cakupan rematri yang mendapat TTD dan meminumnya tahun 2021
masih dibawah target yang diharapkan yaitu 100%.
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 34
c.Program Imunisasi
Grafik 30
Cakupan Program imunisasi Hb0 dan BCG tahun 2017 sd tahun 2021
dan cakupan perkampung tahun 2021 di wilayah kerja
Puskesmas Sritejokencono
2
0
1
7
2
0
1
8
2
0
1
9
2
0
2
0
2
0
2
1
S r i t e j o
k e n
c o
n
o
S a p
t o
m
u
l y o
N
a m
b
a h
r e j o
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
93.56%
85.47%96.10%79.00%97.08%
97.00%
97.40%
97.00%
95.54%95.63%96.10%
78.00%
97.08%
97.00%97.40%
97.00%
HB0
BCG
Sumber Data : Unit Imunisasi Puskesmas Sritejokencono
Grafik 31
Cakupan Program imunisasi DPT-HB-Hib 3 dan Polio 4
tahun 2017 sd tahun 2021 dan cakupan perkampung tahun 2021 di
wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
2
0
1
7
2
0
1
8
2
0
1
9
2
0
2
0
2
0
2
1
S r i t e j o
k e n
c o
n
o
S a p
t o
m
u
l y o
N
a m
b
a h
r e j o
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
93.56% 87.15%
97.80%
80.72%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
93.56%
87.15%
97.80%
81.33%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
94.55%
87.15%
97.80%
86.75%
100.00%100.00%
100.00%
100.00%
DPT-HB-Hib
3
Polio 4
Campak
Sumber Data : Unit Imunisasi Puskesmas Sritejokencono
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 35
Grafik 32
Cakupan Program imunisasi dasar lengkap perkampung
Di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono tahun 2021
Sritejokencono
Saptomulyo
Nambahrejo
Puskesmas
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
Sumber Data : Unit Imunisasi Puskesmas Sritejokencono
Berdasarkan grafik-grafik di atas cakupan program imunisasi tahun 2021
sudah mencapai target yang diharapkan.
d.Penyakit tidak menular (PTM)
Grafik 33
Cakupan KTR, Skrining kesehatan, Pelayanan Hipertensi, Diabetes
Melitus dan IVA di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
Tahun 2021
KTR iva screening HT DM
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
0.00%
16.80%
0.86%
13.38%
89.90%
Sumber Data : Unit PTM Puskesmas Sritejokencono
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 36
Dari grafik diatas terlihat bahwa semua cakupan program Penyakit tidak
menular tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono masih
sangat rendah dan jaur dari target yang diharapkan.
e.Program Promosi Kesehatan
Grafik 34
Cakupan kegiatan pendataan rumah tangga ber PHBS pada 10 tatanan per
kampung tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
Sritejokencono Saptomulyo Nambahrejo Puskesmas
36.00%
38.00%
40.00%
42.00%
44.00%
46.00%
48.00%
40.45%
47.24%
40.47%
42.16%
Sumber Data : Unit Promkes Puskesmas Sritejokencono
Cakupan Rumah tangga ber PHBS dengan 10 tatanan masih dibawah target
yang diharapkan, Cakupan rumah tangga Ber PHBS tertinggi ada di
kampung Saptomulyo sedangkan terendah di kampung Sritejokencono.
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 37
f.Program Kesehatan Lingkungan
a)Rumah sehat
Grafik 35
Persentase rumah sehat tahun 2017 sd tahun 2021 dan persentase per
kampung tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
2 0 1
7
2 0 1
8
2 0 1
9
2 0 2
0
2 0 2
1
S r i t e j o k e n
c o
n o
S a p
t o
m
u
l y o
N
a m
b
a h
r e j o
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
71% 74% 76%
89% 91%
90%
90%
90%
Sumber Data : Unit Kesling Puskesmas Sritejokencono
Cakupan rumah sehat di wilayah kerja puskesmas Sritejokencono masih
berada di bawah target. Namun mengalami peningkatan jika dibandingkan
dengan tahun 2020.
b)Jamban sehat
Kegiatan deklarasi ODF memberikan hasil yang cukup signifikan terbukti
dari peningkatan Cakupan kepemilikan jamban yang mengalami
peningkatan pada tahun 2021 (97%) dibandingkan dengan tahun 2019
(85%).Seperti terlihat pada Grafik 36.
Grafik 36
Cakupan kepemilikan Jamban sehat tahun 2017 sd tahun 2021 dan
cakupan perkampung tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 38
2
0
1
7
2
0
1
8
2
0
1
9
2
0
2
0
2
0
2
1
S r i t e j o
k e n
c o
n
o
S a p
t o
m
u
l y o
N
a m
b
a h
r e j o
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
76% 80% 85%
97%
97%
97%
97%
97%
Sumber Data : Unit Kesling Puskesmas Sritejokencono
c)Akses terhadap air bersih
Tabel 37
Cakupan Akses terhadap air bersih Tahun 2017 sd tahun 2021 dan
cakupan perkampung tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono
2
0
1
7
2
0
1
8
2
0
1
9
2
0
2
0
2
0
2
1
S r i t e j o
k e n
c o
n
o
S a p
t o
m
u
l y o
N
a m
b
a h
r e j o
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
74% 74% 75%
91% 91% 91% 91% 91%
Sumber Data : Unit Kesling Puskesmas Sritejokencono
Akses terhadap air bersih masih belum memenuhi target 100 % untuk
semua kampung.
d)Sarana Pembuangan Air Limbah
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 39
Grafik 38
Cakupan kepemilikan SPAL tahun 2017 sd tahun 2021 dan cakupan
perkampung tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
2 0 1
7
2 0
1
8
2 0
1
9
2 0 2
0
2 0
2
1
S r i t e j o
k e n
c o n o
S a p t o
m
u l y o
N
a m
b
a h
r e j o
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
65% 67% 70%
89% 93%
93%
94%
92%
Sumber Data : Unit Kesling Puskesmas Sritejokencono
Cakupan kepemilikan SPAL memenuhi syarat masih dibawah target.
Namun terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 20 21
dibandingkan dengan tahun 2020 Cakupan tertinggi ada di kampung
Saptomulyo (94%) terendah di kampung Nambahrejo (92%)
g.Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Berdasarkan hasil pendataan Keluarga sehat di wilayah kerja puskesmas
Sritejokencono tahun 2019 di dapatkan hasil Cakupan tertinggi untuk ada di
kampung Nambahrejo dengan 21% dalam kategori sehat sedangkan
terendah ada di kampung Saptomulyo dengan 11% dalam kategori sehat
Grafik 39
Cakupan Hasil PISPK di Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono
Tahun 2021
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 40
Sritejokencono Saptomulyo Nambahrejo
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
19%
11%
21%
70% 87%
71%
11%
2%
8%
Tidak sehat
Pra sehat
Sehat
Sumber Data : Unit PISPK Puskesmas Sritejokencono
h.Balai Pengobatan
Grafik 40
Grafik kunjungan pasien Umum, JKN di Puskesmas Sritejokencono
tahun 2021
J a n
u
a r i
F e b
r u
a r i
M
a r e t
A
p
r i l
M
e i
J u
n
i
J u
l i
A
g u
s t u
s
S e p
t e m
b
e r
O
k t o
b
e r
N
o
v e m
b
e r
D
e s e m
b
e r
0
50
100
150
200
250
300
350
121
243
319
272
212
279
208
299
183
243
275
236
43
79
106
187
62
121
130
86
101
106
184
146
JKN
UMUM
Sumber Data : Unit SP2TPPuskesmas Sritejokencono
Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa kunjungan terbanyak ada pada
bulan Maret dan agustus Kemungkinan berkaitan dengan musim penghujan
dan peralihan musim dari peghujan ke kemarau di wilayah kerja puskesmas
Sritejokencono.
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 41
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 42
BAB III
PERUMUSAN MASALAH
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Analisa situasi kesehatan masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Sritejokencono tahun 2021 antara lain :
NO PROGRAM TARGETPENCAPAIAN MASALAH
1 Gizi
Balita stunting sebanyak
23 orang
2 TBC
CDR TBC
Cakupan suspek TBC
yang di periksa
75%
100%
10%
6%
3 PTM
Cakupan Pelayanan
kesehatan penderita
hipertensi sesuai standar
Jumlah warga usia 15 sd
59 tahun mendapat
skrining kesehatan sesuai
standar
100%
100%
13,38%
0,86%
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 43
B.MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH
Untuk menetukan prioritas masalah di UPTD Puskesmas Sritejokencono menggunakan metode ”USG” Yang didasarkan kepada
kriteria sebagai berikut :
1.Tingkat Urgensi
2.Tingkat Keseriusan
3.Tingkat Perkembangan
NO Masalah
Tingkat
urgensi
(U)
Tingkat
keseriusan
(S)
Tingkat
Perkembangan
(G)
UXSxG
1Kunjungan bumil 5 4 4 80
2Kunjungan Balita 3 5 5 75
3
Pendampingan Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi
5 4 4 80
4pemeriksaan Hepatitis Ibu hamil dan kelompok beresiko 4 4 4 64
5pemeriksaan IVA 3 5 5 75
6
pembinaan dan kunjungan rumah tangga dan Penyuluhan
GERMAS,pembinaan kampung PHBS
4 4 4 64
7Kegiatan posyandu, refreshing kader posyandu 4 4 4 64
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 44
8Gizi Buruk dan Gizi Kurang 4 5 4 80
9TTD Rematri 5 4 3 60
10
operasi timbang balita bumil, konseling balita yg 3x tidak
ke posyandu
4 4 4 64
11Inspeksi sanitasi dasar 5 4 4 80
12
STBM (STOP Buang Air Besar Sembarangan, cuci tangan
pakai sabun, pengolahan sampah)
4 4 4 64
13Penyakit berbasis lingkungan 5 4 3 60
14TB Paru 4 4 4 64
15imunisasi anak sekolah 3 5 4 60
16penyakit tidak menular 4 5 5 100
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 45
Perhitungan skor yang digunakan adalah :
1.Tingkat Urgensi :
Masalah sangat penting : skor 5
Masalah penting : skor 4
Masalah sedang : skor 3
Masalah kurang penting : skor 2
Masalah sangat kurang penting : skor 1
2.Tingkat Keseriusan :
Masalah sangat serius : skor 5
Masalah serius : skor 4
Masalah sedang : skor 3
Masalah kurang serius : skor 2
Masalah sangat kurang serius : skor 1
3.Tingkat Perkembangan :
Masalah sangat berpengaruh : skor 5
Masalah berpengaruh : skor 4
Masalah sedang : skor 3
Masalah kurang berpengaruh : skor 2
Masalah sangat kurang berpengaruh: skor 1
Masing - masing skor di kalikan sehingga mendapatkan hasil perhitungan besarnya masalah.
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 46
Dari perhitungan diatas, maka Prioritas masalah yang ditemukan adalah :
NO Masalah
Tingkat
urgensi
(U)
Tingkat
keseriusan
(S)
Tingkat
Perkembangan
(G)
UXSxG
1penyakit tidak menular 4 5 5 100
2Kunjungan bumil 5 4 4 80
3
Pendampingan Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi
5 4 4 80
4Gizi Buruk dan Gizi Kurang 4 5 4 80
5Inspeksi sanitasi dasar 5 4 4 80
6Kunjungan balita 3 5 5 75
7IVA 3 5 5 75
8Hepatitis Ibu hamil dan kelompok beresiko 4 4 4 64
9
pembinaan dan kunjungan rumah tangga dan
Penyuluhan GERMAS,pembinaan kampung PHBS
4 4 4 64
10Kegiatan posyandu, refreshing kader posyandu 4 4 4 64
11operasi timbang balita bumil, konseling balita yg 3x 4 4 4 64
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 47
tidak ke posyandu
12
STBM (STOP Buang Air Besar Sembarangan, cuci
tangan pakai sabun, pengolahan sampah)
4 4 4 64
13Survey kontak TB Paru 4 4 4 64
14Pemberian TTD Rematri 5 4 3 60
15Penyakit berbasis lingkungan 5 4 3 60
16imunisasi anak 3 5 4 60
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 48
C.MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH PROGRAM PRIORITAS
Cakupan Penyakit tidak menular (PTM )rendah
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 49
Beban kerja yg
tinggi/rangkap jabatan
Gaya hidup dan
Pola makan tdk
Sehat
Kader tidak punya
kompetensi
Posbindu
blm
maksimal
Kurangnya dana
Puskesmas
Anggaran utk
program prioritas
belum optimal
Alat tidak memadai
Blm pernah dilakukan pelatihan
kader posbindu
Kurangnya partisipasi
masyarakt periksa kes
Dana untuk
operasional
minim
Tensimeter kurang
SDM tidak memadai
jml petugas kurang
Diagram sebab akibat dari Ishikawa (Fish Bone)
LINGKUNGAN
DANASARANA
METODEMANUSIA
Cakupan pelay PTM rendah
Hipertensi 22,33 % dan Diabetes
Melitus 12,48%
RENDAHNYA KUNJUNGAN BALITA
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 50
Perencanaan pembuatan
media promkes
Kurangnya
pengaanggaran di
puskesmas
Kurangnya media
promosi
Kurangnya informasi
yg diberikan ptgs kesh
terkait peran keluarga
Kurangnya sosialisasi
Tentang pentingnya tumbuh
Kembang balita
Kurangnya pengetahuan
kelg ttg Manfaat Posyandu
Kurangnya Refreshing peran kader
dalam tumbang balita
Kurangnya
sosialisasi dari
petugas / kader
Kurangnya
Pengetahuan
masyarakat
Tidak mendapat
informasi yg jelas
Kader kurang aktif dalam pemanatauan
Tumbuh kembang balita
Kurangnya peran
keluarga
Dukungan
masyarakat
kurang
Peran Kader terbatas
dlm menampaikan
informasi
Kurangnya informasi
Kurang pengetahuan
Waktu buka posyandu kurang
tepat
LINGKUNGAN
DANA
SARANA
METODE
MANUSIA
Rendahnya kunjungan Balita
CAKUPAN STBM YG KURANG
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 51
Kurangnya integrasi
Lintas Sektor
Kurangnya penyediaan
sarana air bersih
Perilaku yang sulit berubah
Kurangnya
penggunaan media
Sarana Air Bersih
Kurangnya dana keluarga
untuk mendapat air bersih
Pengadaan media KIE
Sarana Air Bersih
Ego program
Kurangnya media KIE
Belum tersedia sarana air bersih
Promosi Kesehatan
Pengetahuan kurang
Kurang refresing bagi petugas tentang
metode yang tepat untuk sarana air
bersih
Ego program
Kurangnya informasi
Terbatasnya Petugas
Kesling
Kurangnya pemahaman
petugas tentang metode
yang tepat
Metode Promosi yang kurang tepat
Kondisi geografis
KIE kurang
Kurangnya pengetahuan,
LINGKUNGAN
DANA
SARANA
METODE
MANUSIA
RENDAHNYA CAKUPAN STBM
SARANA
CAKUPAN GIZI RENDAH
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 52
LINGKUNGAN
SARANA
Perencanaan pembuatan
media promkes
Kurangnya
pengaanggaran di
puskesmas
Kurangnya media
promosi
Kurangnya informasi
yg diberikan ptgs kesh
terkait peran keluarga
Kurangnya sosialisasi
Tentang pentingnya tumbuh
Kembang balita
Kurangnya Refreshing peran kader
dalam tumbang balita
Kurangnya
sosialisasi dari
petugas / kader
Kurangnya
Pengetahuan
masyarakat
Tidak mendapat
informasi yg jelas
Kader kurang aktif dalam pemantauan
Tumbuh kembang balita
Kurangnya peran
keluarga
Dukungan
masyarakat
kurang
Peran Kader terbatas
dlm menampaikan
informasi
Kurangnya informasi
Kurang pengetahuan
Waktu buka posyandu kurang
tepat
LINGKUNGAN
DANA
SARANA
METODE
MANUSIA
Cakupan gizi rendah(Gizi
kurang 0.22%, dan cakupan
2T26,23%
Rumusan masalah (L BLUM)
NO MASALAH
DETERMINAN / FAKTOR KESEHATAN
LINGKUNGAN KES PRILAKU YAN KES KEPENDUDUKAN
1penyakit tidak
menular
Letak geografis yang
berjauhan jarak tempuhnya
Keadaan lingkungan
Rumah yg belum memiliki
syarat kesehatan
Masyarakat belum paham
faktor resiko Hipertensi dan
DM dan memeriksakan diri ke
pelayanan kesehatan
Kurannya
sosialisasi tentang
PTM
Blm optimalnya
pelayanan
-Jumlah penduduk yang
mempunyai JKN 3386
orang
-Tingkat pendidikan
rendah SD(40%) ,tidak
Sekolah 13%
2Kunjungan bumil Geografi kurang
mendukung karena
transport menuju ke
Fasilitas Kesehatan susah
karna jalan yang rusak
Jarang datang ke posyandu.
Pengetahuan Bumil masih
rendah tentang pentinya
pemeriksaan Kehamilan
Masyarakat ber PHBS masih
rendah
Sosialisasi dari
petugas kesehatan
belum optimal
-Jumlah penduduk yang
mempunyai JKN 3386
orang
-Tingkat pendidikan
rendah SD(40%) ,tidak
Sekolah 13%
3Pendampingan
Perencanaan
Persalinan dan
Pencegahan
Komplikasi
Geografi kurang
mendukung karena
transport menuju ke
Fasilitas Kesehatan susah
karna jalan yang rusak
Jarang datang ke posyandu.
Pengetahuan Bumil masih
rendah tentang pentinya
pemeriksaan Kehamilan
Masyarakat ber PHBS masih
rendah
Sosialisasi dari
petugas kesehatan
belum optimal
-Jumlah penduduk yang
mempunyai JKN 3386
orang
-Tingkat pendidikan
rendah SD(40%) ,tidak
Sekolah 13%
4Gizi Buruk dan GiziGeografi kurang Jarang datang ke Sosialisasi dari -Jumlah penduduk yang
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 53
Kurang mendukung karena
transport menuju ke
Fasilitas Kesehatan susah
karna jalan yang rusak dan
rawan kejahatan
posyandu.
Pengetahuan Bumil masih
rendah tentang pentinya
pemeriksaan Kehamilan
Masyarakat ber PHBS
masih rendah
petugas kesehatan
belum optimal
mempunyai JKN 3386
orang
-Tingkat pendidikan
rendah SD(40%) ,tidak
Sekolah 13%
5Inspeksi sanitasi
dasar
Masih bnyak Lingkungan yg
belum memiliki sarana yg
memenuhi syarat
kesehatan, SPAL dll
Pengetahuan Masyarakat
yang masih rendah
Masyarakat ber PHBS masih
rendah
Sosialisasi dari
petugas kesehatan
belum optimal
-Jumlah penduduk yang
mempunyai JKN 3386
orang
-Tingkat pendidikan
rendah SD(40%) ,tidak
Sekolah 13%
6Kunjungan balitaGeografi kurang
mendukung karena
transport menuju ke
Fasilitas Kesehatan susah
karna jalan yang rusak dan
rawan kejahatan
Jarang datang ke
posyandu.
Pengetahuan Ibu balita
rendah tentang pentinya
pemeriksaan Kehamilan
Masyarakat berkerja pas
jam posyandu
Sosialisasi dari
petugas kesehatan
belum optimal
-Jumlah penduduk yang
mempunyai JKN 3386
orang
-Tingkat pendidikan
rendah SD(40%) ,tidak
Sekolah 13%
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 54
7pemeriksaan IVA Lingkungan Yang jauh dari
pelayanan Kesehatan dan
jarah tempuh yang jauh
Masyarakat belum
mengetahui tentang
pentingnya deteksi dini kanker
leher rahim
Malu mau meriksakan diri
Pelayanan
sosialisasi dan
pemeriksaan IVA
blm optimal
-Jumlah penduduk yang
mempunyai JKN 1265
orang
-Tingkat pendidikan rendah
SD(40%),tidak Sekolah 13%
8Hepatitis Ibu hamil
dan kelompok
beresiko
Lingkungan Yang jauh dari
pelayanan Kesehatan dan
jarah tempuh yang jauh
Ketidaktahuan Ibu hamil akan
bahaya penyakit Hepatitis B /
HIV dan pentingnya
pemeriksaan DDHB pada
Kehamilan
Pelayanan DDHB
Bumil Blm Optimal
Blm semua Bumil
terdata
-Jumlah penduduk yang
mempunyai JKN 1265
orang
-Tingkat pendidikan rendah
SD(40%),tidak Sekolah 13%
9pembinaan dan
kunjungan rumah
tangga dan
Penyuluhan
GERMAS,pembina
an kampung PHBS
Geografis Lingkungan yang
Rumah banyak yg masih
memiliki SPAL dan SAB
tidak Sehat,
Pemukiman yang padat dan
kumuh
Kurangnya pengetahuan
Masyarakat tentang PHBS dan
Germas
Masih banyak masyarakat
merokok
Sosialisasi PHBS
dan Germas belum
optimal
Pendataan PHBS
blm optimal
Jumlah penduduk miskin
4035 orang
Jumlah penduduk yang
mempunyai JKN 3983 orang
Tingkat pendidikan rendah
SD(40%) ,tidak Sekolah 13%
10Kegiatan
posyandu,
refreshing kader
posyandu
Geografi kurang
mendukung karena
transport menuju ke
Fasilitas Kesehatan susah
karna jalan yang rusak
Jarang datang ke posyandu.
Pengetahuan Ibu balita
rendah tentang pentinya
pemeriksaan Kehamilan
Masyarakat berkerja pas
jam posyandu
Sosialisasi dari
petugas kesehatan
belum optimal
-Jumlah penduduk yang
mempunyai JKN 3386
orang
-Tingkat pendidikan rendah
SD(40%) ,tidak Sekolah
13%
11operasi timbang Geografi kurang Jarang datang ke posyandu.Sosialisasi dari -Jumlah penduduk yang
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 55
balita bumil,
konseling balita yg
3x tidak ke
posyandu
mendukung karena
transport menuju ke
Fasilitas Kesehatan susah
karna jalan yang rusak
Pengetahuan Ibu balita
rendah tentang pentinya
pemeriksaan Kehamilan
Masyarakat berkerja pas
jam posyandu
petugas kesehatan
belum optimal
mempunyai JKN 3386
orang
-Tingkat pendidikan
rendah SD(40%) ,tidak
Sekolah 13%
12STBM (STOP
Buang Air Besar
Sembarangan, cuci
tangan pakai
sabun, pengolahan
sampah)
Geografis Lingkungan yang
Rumah banyak yg masih
memiliki SPAL dan SAB
tidak Sehat,
Kurangnya pengetahuan
Masyarakat tentang PHBS dan
Germas
Masih banyak masyarakat
merokok
Sosialisasi PHBS
dan Germas belum
optimal
Pendataan PHBS
blm optimal
-Jumlah penduduk yang
mempunyai JKN 3386
orang
-Tingkat pendidikan
rendah SD(40%) ,tidak
Sekolah 13%
13TB Paru Rumah banyak memiliki
Ventilasi yang kurang dan
kepadatan penduduk,
Lingkungan rumah yang
Padat.
Prilaku merokok msayarakat
masih tinggi,
Masyarakat blm mau
memeriksakan lami gejala Tb
diri ke puskesmas apabila
menglami gejala Tb
Masyarakat belum paham
gejala fdan penularan TB
Sosialisasi dari
petugas kesehatan
belum optimal
Penjaringan Aktif
TB blm optimal
Kurangya
kerjasama dengan
Jejaring
puskesmas
-Jumlah penduduk yang
mempunyai JKN 3386
orang
-Tingkat pendidikan
rendah SD(40%) ,tidak
Sekolah 13%
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 56
14TTD Rematri Lingkungan Yang jauh dari
pelayanan Kesehatan dan
jarah tempuh yang jauh
Masyarakat belum
mengetahui tentang
pentingnya Tablet Tambah
darah bagi WUS
Pelayanan
sosialisasi
pentingnya TTD
bagi WUS blm
optimal
15Penyakit berbasis
lingkungan
Geografis Lingkungan yang
Rumah banyak yg masih
memiliki SPAL dan SAB
tidak Sehat
Masyarakat belum
mengetahui tentang penyakit
Tatalaksana,DBD dll
Sosialisasi dari
petugas kesehatan
belum optimal.
Kurangnya
pencatatatan kasus
DBD dll
-Jumlah penduduk yang
mempunyai JKN 3386
orang
-Tingkat pendidikan rendah
SD(40%) ,tidak Sekolah
13%
16imunisasi anak Lingkungan yang jauh dari
posyandu dan pelayanan,
Kurangnya pemahaman ibu
tentang pentinya Imunisasi
dasar
Ada sekelompok masyarakat
yng menolak di Imunisasi.
Tidak semua bayi hadir Untuk
Imunisasi
Pada saat imunisasi di
posyandu ada bayi yang sakit
tidak di Imunisasi
Sosialisasi dari
petugas kesehatan
belum optimal.
Keterlambatan
Kesediaan Vaksin
-Jumlah penduduk yang
mempunyai JKN 3386
orang
-Tingkat pendidikan rendah
SD(40%) ,tidak Sekolah
13%
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 57
D. PEMECAHAN MASALAH
1.Masih ditemukan kasus Gizi kurang 3,7%, stunting 7,5%, 2T 4,8% (target <2,06%) , Cakupan D/S 67,4%
(target 82,6%), N/D 68,8% (target 76,7%)
INPUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT
Kurangnya
Pengetahuan
Masyarakat tentang
pentingnya gizi
seimbang
Ibu Jarang datang ke
posyandu.
Pola makan tidak
seimbang.
Keadaan sosial
ekonomi masih
rendah.
Meningkatkan Pengetahuan
masyarakat terutama ibu
hamil tentang pentingya gizi
seimbang.terutama pada
masa kehamilan
Meningkatkan pemanfaatan
pekarangan untuk warung
hidup.
Meningkatkan kerja sama
dengan PSM dan Tim PKK.
Pemberian makanan
tambahan Balita Gizi Kurang
dan pada ibu hamil
Melakukan Penyuluhan
Kadarzi
Meningkatnya
pengetahuan masyarakat
tentang gizi seimbang.
Meningkatnya kunjungan
Balita ke posyandu.
Meningkatnya dukungan
dari PSM aparat desa
dan Tim PKK desa.
.Meningkatnya Status
Gizi Balita
Jumlah Gizi
kurang
menurun
Menurunnya AKI
dan AKB
Meningkatnya
Derajat
kesehatan dan
Status Gizi
Masyarakat
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 58
2. Kunjungan ibu hamil K4 Bumil, 25,1 % ( target 78% ), K1 Ibu Hamil 32,1% (target 95%)
IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT
Pengetahuan dan
kemampuan Bumil yang
kurang tentang
pentingnya pemeriksaan
selama kehamilan dan
pemeriksaan (Lab) HB
Goldarah. Hep HiV dll
Meningkatkan pengetahuan
ibu hamil tentang pentingnya
pemeriksaan selama
kehamilan
Meningkatkan pelayanan K4
sesuai standar
Melaksanakan pemeriksaan
laboratorium sesuai standar
Meningkatnya cakupan
pelayanan K1, K4 sesuai
standar
Cakupan
K1 dan K4
optimal
sesuai
standar
pelayanan
Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat.
Menurunkan
AKI dan AKB
3.Kunjungan Bayi Kn 1 bayi 32,3% ( target 90%) ,Kn 3 bayi 32,3% ( target 90%)
IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT
Kurangnya pengetahuan
ibu tentang pentingnya
menimbang bayi/Balita
ke posyandu
Meningkatkan pengetahuan ibu
tentang pentingnya membawa
bayi ke posyandu
Meningkatnya
pengetahuan ibu tentang
pentingnya membawa
bayi ke posyandu
Meningkatnya Cakupan
Kn1 dan Kn3
APE tersedia
Kunjungan
bayi ke
posyandu
meningkat
Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat.
Menurunkan
AKI dan AKB
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 59
IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT
Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang
penyakit DBD
Meningkatkan pengetahuan
petugas tentang DBD, PSN
dan PJB
Meningkatkan jumlah rumah
sehat.
Masyarakat tau tentang
pencegahan DBD
Masyarakat terlibat
dalam PSN dan PJB
berkurang
nya kasus
DBD
Terbentuk
nya kader
LBS
Meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat.
4.Kasus DBD yang cenderung meningkat
5.Kasus TB paru Meningkat namun cakupan TB CDR masih dibawah target (19,6%)
IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT
Kurangnya
pengetahuan
masyarakat tentang
penyakit TB Paru,
Kurangnya kepedulian
masyarakat tentang
TB
Meningkatkan pengetahuan
petugas tentang TB Paru
Meningkatkan penjaringan
aktif suspec
Meningkatkan jumlah rumah
sehat.
Masyarakat tau tentang
pencegahan penyakit
menular (TB Paru
Masyarakat peduli
tentang TB
Cakupan TB
meningkat
Masyarakat
peduli TB
Meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat.
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 60
6.Cakupan Surveilans AFP dan campak Diare dan penyakit berptensi KLB yang Masih Kurang
IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT
Masyarakat belum
mengetahui tentang
penyakit Tatalaksana
diare dan penyakit
berpotensi KLB
Meningkatkan pengetahuan
tentang penyakit Tatalaksana
diare dan penyakit berpotensi
KLB
Meningkatkan sistem
kewaspadaan dini SKDR
Masyarakat tau tentang
penyakit Berpotensi KLB
Masyarakat mau ke
p[osyandu untupro aktif
dengan petugas
kesehatan
Surveilens
penyakit di
kampung
meningkat
Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat.
7.Cakupan penderita PTM Hipertensi 23,8 % dan Diabetes Melitus 14,4 %
IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT
Kurangnya pengetahuan
Masyarakat tentang
Faktor resiko Penyakit
Tidak Menular hipertensi
dan diabetes
Meningkatkan pengetahuan
tentang penyakit PTM
dengan sosialisasi PTm
Meninkatkan pemeriksaan
FR PTM
Masyarakat tau tentang
penyakit PTM
Masyarakat mau ke
Memriksakan diri
Cakupan
penyakit
PTM
meningkat
Pelayanan
deteksi FR
PTM
Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat.
8.Cakupan program kesehatan lingkungan masih rendah
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 61
IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT
Kurangnya pengetahuan
tentang kesehatan
lingkungan Trutama
SPAL dan SAB
Memberikan informasi tentang
STBM
Masyarakat tau tentang
sanitasi dasar dan STBM
Meningkatnya Cakupan
SPAL sehat
terbentukn
ya kader
STBM
Cakupan
SPAL
meningkat
Meningkataka
n STBM di
masyarakat
Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyara kat
9.Cakupan Imunisasi IVP 24% dan IDL 21%
IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT
Kurangnya pengetahuan
Ibu tentang pentinya
Imunisasi
Meningkatkan pengetahuan
petugas tentang tentang IVP
Meningkatkan pelaksanakan
Imunisasi di Posyandu
Meningkatkan capaian
Imunisasi
Melakukan Sweeping
Imunisasi
Menjamin ketersediaan
Vaksin.
Masyarakat tau tentang
Imunisasi
Masyarakat mau ke
posyandu untuk
Imunisasi
Cakupan
Imunisasi
Menining
kat
Vaksin
tersedia
TB
Menurunkan
AKI dan AKB
Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat.
10. Rendahnya Cakupan penderita Diare dan Pneumonia Balita
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 62
IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT
Masyarakat belum paham
tentang penyakit ISPA
Pneumonia dan diare
Meningkatkan pengetahuan
petugas tentang manajemen
tatalaksana Pneumonia dan
Diare
Meningkatkan Pencataatan
Diare
Meningkatkan layanan LROA.
Meningkatkan sistem
kewaspadaan dini SKDR
Masyarakat tahu
tentang pencegahan
penyakit Isapa dan
Diare
Masyarakat mau
melapor dan
memeriksakan diri
Cakupan ISPA
dan Diare
meningkat
Masyarakat
memeriksaka
n diri ke
posyandu
dan
puskesmas
Meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat.
11.Cakupan Pemeriksaan Deteksi kanker melalui pemeriksaan IVA dan CBE untuk WUS masih rendah
IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT
Masyarakat belum
mengetahui tentang
pentingnya deteksi dini
kanker leher rahim
Malu mau meriksakan
diri
Meningkatkan pengetahuan
tentang penyakit Kanker
Meninkatkan pemeriksaan
IVA ke kampung
Masyarakat tau
tentang penyakit
kanker
Masyarakat mau ke
Memriksakan diri IVA
Cakupan
WUS yang
diperiksa
meningkat
Pelayanan
deteksi IVA
di tiap
kampung
Meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat.
12.Cakupan Pemeriksaan DDHB Bumil masih rendah 30,2 %
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 63
IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT
Ketidaktahuan Ibu Hamil
tentang pentingnya
penyakit Hepatitis B
Meningkatkan pengetahuan
tentang penyakit Hepatitis
Meninkatkan pemeriksaan
Detetksi dini DDHB ke
Kampung
Masyarakat tau
tentang penyakit
Hepatitis
Masyarakat mau ke
Memriksakan diri
Cakupan
Bumil
diperiksa
meningkat
Pelayanan
deteksi
Hepatitis
Bumil tiap
kampung
Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat.
13.Cakupan Rumah tangga Be PHBS rendah
IN PUT
PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT
Kurangnya pengetahuan
tentang kesehatan
lingkungan
Memberikan informasi tentang
Perilaku Hidup bersih dan sehat
dan Germas
Masyarakat tau tentang
PHBS dan germas
terbentuknya
kader PHBS
Meningkatkan
Umur Harapan
Hidup
Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat
14.Cakupan Kunjungan sasaran ke Posbindu masih rendah
IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 64
Masyarakat belum
mengetahui tentang
Kegiatan Posbindu
Meningkatkan pengetahuan
tentang pentinya posbindu
Meningkatkan pelaksanaan
Posbindu
Masyarakat tau
tentang pentinya
Posbindu
Masyarakat mau ke ke
Posbindu
Cakupan
Pengunjung
Posbindu
meningkat
Pelayanan
Posbindu di
kampung
Meningkatkan
Umur Harapan
Hidup
Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat.
15.Cakupan Penanganan ODGJ masih rendah 24,39%
IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT
Masyarakat yang belum
paham penanganan
ODGJ
Masyarakat malu dan
cendurung menutup diri
jika ada anggota
keluarga yang
menderita ODGJ
Sosialisasi penanganan
ODGJ
Melakukan pendataan dan
penanganan penderita ODGJ
Masyarakat tau tentang
penanganan ODGJ
ODGJ didata
dan dilakukan
pendampingan
penangan
Penderita ODGJ
ditangani
sesuai Standar
Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat.
16.Cakupan pemeriksaan KTS dan TIPK HIV masih Rendah 31,9 %
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 65
IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT
Kurannya pengetahuan
Masyarakat tentang
penyakit HIV/AIDS
Meningkatkan pengetahuan
tentang Penyakit HIV dengan
Sosialisasi
Meninkatkan kesasdaran
Masyarakat terutama
kelompok Resti untuk
mdeteksi Dini
Masyarakat tau
tentang penyakit
HIV/AIDS
Masyarakat mau ke ke
memeriksakan diri
Kupan
pelayanan
Deteksi HIV/
AIDS
Pelayanan
deteksi dini
ke kampung
Meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat.
17.Rendahnya Pemeriksaan Kesehatan Lansia 53,8%
IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT
Masyarakat belum
mengetahui tentang
Kegiatan Posyandu
Lansia
Dan pentingnya
pemeriksaan kesehatan
Lansia
Meningkatkan pengetahuan
tentang pentinya
pemeriksaan kesehatan
lansiadan posyandu Lansia
Meninkatkan pelaksanaan
Posyandu Lansia
Masyarakat tau
tentang pentinya
Posyandu Lamsia
Masyarakat mau ke ke
Posyandu lansia
untuk memeriksakan
kesehatan
Cakupan
Pengunjung
Posyandu
lansia
meningkat
Pelayanan
Posyandu
lansia di
tiap
kampung
Meningkatkan
Umur Harapan
Hidup
Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat.
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2021 Page 66
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan Pengumpulan data dari masing - masing program
dan dianalisis didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1.Kesehatan Lingkungan
2.KIA dan KB
3.Gizi
4.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
5.Upaya Pelayanan dan Pengembangan
B.Saran
1.Perlunya peningkatan kegiatan untuk menaikkan cakupan program
kesehatan lingkungan, KIA dan KB, gizi, Pencegahan dan
pengendalian penyakit dan upaya pengembangan
2.Program yang sudah tercapai cakupannya agar dipertahankan
3.Kegiatan yang sudah ada di RUK agar dilaksanakan supaya cakupan
program dapat tercapai .
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESM AS SRITEJOKENCONO TAHUN 2021
Page 67
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESM AS SRITEJOKENCONO TAHUN 2021
Page 68