ANALISIS MASALAH SAMPAH DI DAERAH PESISIR KELURAHAN PANGGUNGREJO KOTA PASURUAN.pdf
dwiayuramadani63
24 views
6 slides
Dec 06, 2024
Slide 1 of 6
1
2
3
4
5
6
About This Presentation
TUGAS PKWU
Size: 205.79 KB
Language: none
Added: Dec 06, 2024
Slides: 6 pages
Slide Content
ANALISIS MASALAH SAMPAH DI DAERAH PESISIR KELURAHAN
PANGGUNGREJO KOTA PASURUAN
Pebimbing :
Dety Kurnia
Disusun oleh:
Dwi Ayu Ramadhani XI-5/12
SMA NEGERI 1 KOTA PASURUAN
JL.SOEKARNO HATTA N O.40 KOTA PASURUAN
ABSTRAK
Masalah kebersihan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) di Kota Pasuruan. Belum
semua kawasan terbebas dari masalah sampah. Memang, kondisi di kawasan perkotaan lebih
baik. Karena setiap hari selalu ada petugas kebersihan. Namun berbanding terbalik dengan
kawasan pesisir. Begitu banyak sampah yang berserak di bibir pantai utara. Terutama di
Kelurahan/ Kecamatan Panggungrejo. Lokasinya berdekatan dengan kawasan hutan
mangrove. Segala jenis sampah menumpuk. Rata-rata merupakan sampah plastik. Sebagian
sampah bekas pakaian. Semakin lama sampah-sampah itu bertambah tinggi menumpuk
hingga menjadi gunungan sampah. Tidak hanya memenuhi sepanjang bibir pantai. Tetapi juga
tersangkut diantara akar pepohonan mangrove.
KATA KUNCI :
Masalah sampah, kawasan pesisir, Kota Pasuruan.
PENDAHULUAN
Sampah pesisir telah menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang mendesak di
berbagai wilayah pesisir Indonesia, termasuk di Kota Pasuruan. Kelurahan Panggungrejo,
yang terletak di kawasan pesisir Kota Pasuruan, menghadapi tantangan besar terkait
pengelolaan sampah yang menumpuk di sepanjang garis pantai. Masalah ini tidak hanya
mencemari lingkungan laut, tetapi juga berdampak negatif pada kehidupan sosial, ekonomi,
dan kesehatan masyarakat setempat.
Beragam jenis sampah, mulai dari limbah plastik hingga sampah organik, sering terbawa
arus laut atau dihasilkan dari aktivitas masyarakat di sekitar pesisir. Kondisi ini makin parah
karena minimnya kesadaran masyarakat dan infrastruktur pengelolaan sampah yang belum
memadai. Akibatnya, ekosistem pesisir mengalami kerusakan, produktivitas sektor perikanan
menurun, dan potensi wisata pantai yang dimiliki Panggungrejo tidak dapat dimanfaatkan
secara optimal.
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan sampah di daerah pesisir
Kelurahan Panggungrejo Kota Pasuruan secara mendalam, yang meliputi faktor penyebab,
dampak yang ditimbulkan, serta solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Dengan melihat kondisi yang ada, diharapkan tercipta solusi yang berkelanjutan
untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan pesisir.
PEMBAHASAN
Masalah kebersihan di daerah pesisir Kota Pasuruan masih menjadi pekerjaan rumah
(PR). Terutama di Kelurahan Panggungrejo, masih begitu banyak sampah yang menumpuk di
bibir pantai. Dari masalah tersebut dapat ditemukan beberapa aspek sebagai faktor penyebab,
dampak yang ditimbulkan, dan solusi mengurangi sampah di daerah pesisir.
1. Faktor Penyebab Meningkatnya Sampah
- Kebiasaan Masyarakat Membuang Sampah Sembarangan
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, biasanya
membuang sampah di sungai atau di laut.
- Kepadatan Penduduk
Pertumbuhan penduduk di kawasan pesisir juga dapat meningkatkan volume sampah
yang dihasilkan.
- Minimnya Infrastruktur Pengelolaan Sampah
Kurangnya fasilitas pengelolaan sampah seperti tempat pembuangan sementara (TPS)
atau layanan pengangkutan sampah.
- Kegiatan Perindustrian dan Perikanan
Limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri, kegiatan perikanan, atau pasar
tradisional yang di sekitar pesisir dapat menambah volume sampah.
- Berasal dari Aliran Sungai
Sampah yang dibuang di daerah hulu terbawa arus sungai dan berakhir di laut yang
menyebabkan volume sampah disekitar pesisir meningkat.
- Faktor Cuaca
Seperti tingginya curah hujan yang mengakibatkan sampah dari daratan atau dari
sungai lebih mudah terbawa ke pesisir.
2. Dampak Yang Ditimbulkan
Sampah yang menumpuk di daerah pesisir pantai Kelurahan Panggungrejo Kota
Pasuruaan dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan, masyarakat maupun
ekosistem laut.
- Pencemaran Tanah dan Air
Sampah plastik dan bahan beracun dapat mencemari tanah serta air laut dan selain itu,
dapat mengganggu kelangsungan hidup ekosistem laut.
- Penurunan Kualitas Udara
Sampah organik yang membusuk menghasilkan bau yang tidak sedap dan gas metana
yang berbahaya bagi tubuh.
- Merusak Habitat Laut
Sampah plastik yang masuk ke laut dapat merusak terumbu karang dan biota laut
lainnya.
- Stigma Lingkungan Kotor
Kawasan yang kotor biasanya dianggap kurang sebagai daerah yang kurang maju,
sehingga memengaruhi nama baik kawasan tersebut.
3. Solusi Yang Dapat Dilakukan
Untuk mengatasi masalah sampah di pesisir Kota Pasuruan, diperlukan langkah-
lamgkah yang berkelanjutan seperti :
- Edukasi dan Kesadaran Masyarakat
Program pendidikan lingkungan harus ditingkatkan untuk mengedukasi masyarakat
tentang dampak negatif sampah dan pentingnya menjaga kebersihan terhadap
ekosistem laut maupun pesisir.
- Peningkatan InfrastrukturPengelolaan Sampah
Pemerintah daerah perlu menyediakan fasilitas TPS yang memadai dan meningkatkan
efisiensi sistem pengangkutan sampah.
- Pengelolaan Sampah Yang Berbasis Komunitas
Seperti membentuk Bank Sampah di lingkungan pesisir untuk mendorong masyarakat
mengumpulkan dan memilah sampah anorganik.
- Pembersihan Pesisir Secara Berkala
Kegiatan gotong royong membersihkan pantai dapat menjadi solusi jangka pendek
untuk mengurangi tumpukan sampah.
4. Jangka Panjang
Dengan perhatian yang serius dari berbagai pihak, permasalahan sampah di daerah
pesisir Kota Pasuruan dapat diatasi secara bertahap. Langkah jangka panjang seperti
pengembangan teknologi daur ulang, pengelolaan limbah berbasis masyarakat, dan
penegakan regulasi lingkungan yang lebih tegas akan menjadi kunci dalam
menciptakan lingkungan pesisir yang bersih dan berkelanjutan
KESIMPULAN
Permasalahan sampah di pesisir Kelurahan Panggungrejo, Kota Pasuruan, merupakan
masalah lingkungan yang kompleks dengan dampak serius terhadap ekosistem, masyarakat,
dan potensi ekonomi kawasan tersebut. Faktor penyebab utama meliputi kebiasaan membuang
sampah sembarangan, kepadatan penduduk, minimnya infrastruktur pengelolaan sampah, serta
limbah dari kegiatan industri, perikanan, dan aliran sungai. Dampak yang ditimbulkan
mencakup pencemaran tanah dan air, penurunan kualitas udara, kerusakan habitat laut, serta
stigma negatif terhadap lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah-langkah
strategis dan berkelanjutan. Seperti pengembangan teknologi daur ulang, penegakan kebijakan
dan aturan lingkungan, dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, serta sektor swasta akan
menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan pesisir yang bersih, sehat, dan
berkelanjutan.
SUMBER : https://radarbromo.jawapos.com/pasuruan/1001622023/kawasan-pesisir-di-
kota-pasuruan-penuh-akan-sampah