Analisis Penjualan UMKM, SWOT, studi kasus

luvyumyji 4 views 24 slides Sep 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 24
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24

About This Presentation

UMKM es cendol dawet, mie pangsit, dan Thai tea merupakan contoh usaha mikro,
kecil, dan menengah yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal di
Indonesia. Es cendol dawet menawarkan minuman tradisional yang menyegarkan
dengan bahan dasar tepung beras dan santan, sering kali dijual ...


Slide Content

KELOMPOK
22
KELOMPOK
22
TEKNOPRENERSHIP

TIARA PUTRI JANNAH
GYTA ROSHALIA INGANTA
DWI SOFY ANANDA
ANGGOTA KELOMPOK
05031282227037
05031282227025
05031282227024

PENDAHULUAN
UMKM es cendol dawet, mie pangsit, dan Thai tea merupakan contoh usaha mikro,
kecil, dan menengah yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal di
Indonesia. Es cendol dawet menawarkan minuman tradisional yang menyegarkan
dengan bahan dasar tepung beras dan santan, sering kali dijual di pinggir jalan
dengan harga terjangkau, menjadikannya populer di kalangan masyarakat. UMKM
mie pangsit adalah hidangan mi tipis yang disajikan dengan pangsit (dumpling)
berisi daging, biasanya dilengkapi kuah, ayam cincang, dan sayuran, yang tentunya
hal ini digemari oleh banyak orang dari segala kalangan. Sementara itu, UMKM Thai
tea menghadirkan variasi minuman teh yang telah menjadi tren di kalangan anak
muda, dengan strategi pemasaran yang memanfaatkan media sosial untuk
menjangkau konsumen lebih luas. Ketiga jenis UMKM ini tidak hanya memperkaya
pilihan kuliner tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan
ekonomi lokal.

LATAR BELAKANG UMKM
UMKM ES CENDOL DAWET
UMKM Es Cendol dawet, atau Es Cincau Rizki, berlokasi di Medan Estate, Kota
Medan. Didirikan oleh Rizki, usaha ini awalnya menawarkan Es cendol dawet dan
kemudian menambah varian Es Cincau. Dengan fokus pada kualitas bahan baku
lokal, UMKM ini menyajikan minuman tradisional yang otentik. Lokasi strategis
dekat institusi pendidikan memungkinkan mereka menjangkau pelanggan
pelajar, meningkatkan visibilitas produk. Melalui pendekatan berorientasi kualitas
dan pemasaran yang efektif, Es cendol dawet Rizki berupaya meningkatkan daya
saing dan memperluas pangsa pasar sambil mempertahankan nilai budaya.

LATAR BELAKANG UMKM
UMKM MIE PANGSIT
Mie Pangsit Ayam Bangka Mr. Dodo didirikan oleh Mr. Liu Kuan Lie, yang lebih
dikenal sebagai Pak Ado, pada tanggal 23 Juni 2019. Usaha ini berlokasi di Ruko
Grand Orchid Blok A3 No. 10, Batam. Sebagai sebuah usaha kecil menengah
(UMKM), Mie Pangsit Ayam Bangka Mr. Dodo menawarkan produk mie pangsit
ayam yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Meskipun memiliki
potensi yang baik, usaha ini menghadapi beberapa tantangan, termasuk
kurangnya promosi dan lokasi yang cenderung sepi, yang menyulitkan untuk
menarik pelanggan baru.

LATAR BELAKANG UMKM
UMKM THAI TEA
Thai Tea Ce Es merupakan salah satu UMKM yang berada di Bangka tepatnya di
Balunijuk yang menjual minuman kekinian, Thai Tea. Thai Tea Ce Es menyediakan
beberapa varian serta minuman lainnya, diantaranya Alpukat kocok, Thai Tea
Original, Green Tea, Red Velvet, Taro, Milo, Coklat, Bubble Gum, Lemon Tea, Mangga,
Vanila, dan Cappuchino. Kakak Zainal selaku pemilik dari UMKM Thai Tea Ce Es,
peneliti memaparkan bahwa strategi yang dilakukan UMKM Thai Tea Ce Es dalam
menghadapi persaingan bisnis adalah dengan menjual minuman dengan harga
yang terjangkau oleh semua kalangan termasuk mahasiswa, menjaga kualitas
dari produk, serta menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam analisis strategi
penentuan lokasi pemasaran untuk UMKM Es cendol dawet dan
Cincau adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Data
dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pemilik
UMKM serta observasi langsung terhadap lokasi pemasaran
yang digunakan. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis
konten, yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang memengaruhi daya tarik pembeli.
ES CENDOL DAWET

METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan untuk UMKM Mie Pangsit Ayam
Bangka Mr. Dodo adalah pendekatan kualitatif. Penulis melakukan
wawancara langsung dengan pemilik usaha, Mr. Ado, untuk
mengumpulkan informasi mengenai identitas bisnis, aktivitas
operasional, jumlah karyawan, dan tantangan yang dihadapi. Penulis
melakukan observasi langsung di lokasi usaha untuk melihat kondisi
dan proses penjualan yang berlangsung. Penulis juga
mengumpulkan data sekunder dari sumber-sumber yang tersedia di
internet untuk mendukung teori dan informasi terkait topik yang
dibahas.
MIE PANGSIT

METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif. Penelitian ini melibatkan pengumpulan
data rinci untuk memperoleh informasi tentang topik yang
diteliti. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara semi-terstruktur dan observasi. Wawancara
dilakukan dengan pemilik UMKM Thai Tea Ce Es untuk
mendapatkan informasi secara langsung, sedangkan
observasi dilakukan untuk mengamati objek atau produk yang
diperlukan dalam penelitian ini.
THAI TEA

HASIL
ES CENDOL DAWET
UMKM ini awalnya hanya menawarkan Es cendol dawet, tetapi seiring perkembangan
usaha, mereka menambahkan varian Es Cincau. Harga produk ditetapkan secara
kompetitif dan terjangkau bagi kalangan pelajar. Penentuan harga mempertimbangkan
biaya bahan baku, kualitas produk, daya beli konsumen, dan harga pesaing. Dipilih
lokasi strategis dekat institusi pendidikan, seperti Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI),
memungkinkan UMKM ini menjangkau pelanggan dari kalangan pelajar, meningkatkan
visibilitas produk dan aksesibilitas. dan Terdapat peningkatan permintaan terhadap Es
cendol dawet dawet dan Es Cincau, dengan kapasitas produksi yang meningkat hingga
20 kg kelapa dan 10 kg gula cair per hari.

HASIL
ES CENDOL DAWET

HASIL
MIE PANGSIT
Penelitian mengenai UMKM Mie Pangsit Ayam Bangka Mr. Dodo menunjukkan bahwa penerapan
strategi pemasaran digital, khususnya melalui media sosial, telah memberikan dampak positif yang
signifikan terhadap peningkatan jumlah pelanggan dan keterlibatan mereka. Setelah
mengimplementasikan rekomendasi untuk membuat akun Instagram dan video promosi, jumlah
pelanggan harian meningkat dari 22 menjadi 30-33 orang, yang mencerminkan keberhasilan dalam
menarik perhatian konsumen. Analisis SWOT yang dilakukan mengidentifikasi kekuatan usaha, seperti
harga yang terjangkau dan kualitas makanan yang baik, serta tantangan yang dihadapi, termasuk
kurangnya promosi dan lokasi yang sepi. Dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat
pemasaran, usaha ini tidak hanya berhasil meningkatkan visibilitasnya, tetapi juga membuka
peluang untuk ekspansi lebih lanjut, sehingga dapat meningkatkan keuntungan dan daya saing di
pasar.

HASIL
MIE PANGSIT

HASIL
THAI TEA
Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM Thai Tea Ce Es mengalami penurunan kinerja yang
signifikan, yang disebabkan oleh perubahan tren pasar dan meningkatnya persaingan dari UMKM lain
yang menawarkan minuman manis. Analisis SWOT mengidentifikasi kekuatan seperti kualitas bahan
dan lokasi strategis, serta kelemahan seperti kurangnya brand awareness dan ketergantungan pada
tren pasar. Peluang yang ada termasuk pertumbuhan pasar kuliner dan penggunaan media sosial,
sementara ancaman berasal dari persaingan ketat dan perubahan selera konsumen. penelitian ini
juga menekankan pentingnya inovasi dan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan
reputasi merek dan daya saing UMKM dalam menghadapi tantangan pasar yang berubah. Diperlukan
langkah-langkah untuk mengatasi kelemahan dan ancaman yang ada agar usaha ini dapat bertahan
dan berkembang di pasar yang kompetitif.

HASIL
THAI TEA

SWOT
ES CENDOL DAWET
KEKUATAN (STRENGTHS) KELEMAHAN (WEAKNESSES)
Kualitas Produktif: UMKM Es cendol dawet
memprioritaskan kualitas bahan baku
yang memberikan rasa otentik dan
menarik bagi konsumen.
Innovasi Variasi Produk: Mencoba variasi
baru seperti Es Cincau setelah mulai
dengan Es cendol dawet, yang
meningkatkan pilihan bagi pelanggan dan
dapat menarik lebih banyak segmen pasar.
Ketergantungan pada Bahan Baku: Kualitas
produk sangat bergantung pada
ketersediaan bahan baku berkualitas tinggi,
yang mungkin tidak selalu tersedia.
Sumber Daya Terbatas: Sebagai UMKM,
mereka mungkin menghadapi keterbatasan
dalam hal modal, tenaga kerja, dan fasilitas
produksi yang dapat membatasi kapasitas
produksi.

SWOT
ES CENDOL DAWET
PELUANG (OPPORTUNITIES) ANCAMAN (THREATS)
Tren Konsumen terhadap Produk Tradisional:
Meningkatnya minat konsumen terhadap
produk-produk tradisional memberikan
peluang untuk memperluas pasar.
Penggunaan Media Sosial:
Memanfaatkan platform media sosial
untuk promosi dapat meningkatkan
eksposur dan menarik lebih banyak
pelanggan.
Fluktuasi Harga Bahan Baku: Kenaikan
harga bahan baku dapat mempengaruhi
margin keuntungan dan keberlanjutan
usaha.
Perubahan Selera Konsumen: Perubahan
preferensi konsumen terhadap minuman
modern dapat mempengaruhi
permintaan produk tradisional seperti es
cincau.

SWOT
MIE PANGSIT
KEKUATAN (STRENGTHS) KELEMAHAN (WEAKNESSES)
Harga Mie Pangsit Ayam Bangka Mr. Dodo
lebih terjangkau dibandingkan pesaing.
Tersedia lebih banyak pilihan makanan
selain mie dan rasanya lebih enak
dibandingkan yang lain.
Suasana lingkungan yang bersih dan
nyaman. Karyawan dan pemilik ramah,
rajin, dan memiliki kinerja yang baik.
Lokasi yang cenderung sepi dan tidak banyak
orang yang mengetahui keberadaannya.
Kurangnya promosi yang menyulitkan untuk
menarik pelanggan baru. Belum pernah
melakukan promosi digital dan tidak memiliki
akun media sosial seperti Instagram.

SWOT
MIE PANGSIT
PELUANG (OPPORTUNITIES) ANCAMAN (THREATS)
Makanan yang lezat dan mendapatkan
umpan balik positif dari pelanggan,
membuka peluang untuk membuka cabang
di daerah lain di Kota Batam.
Kesempatan untuk mengembangkan
bisnis agar memiliki tempat jualan
sendiri.
Fluktuasi harga bahan baku, berupa
kenaikan harga bahan baku dapat
mempengaruhi margin keuntungan dan
keberlanjutan usaha.
Ancaman dari kompetitor yang mungkin
lebih dikenal dan memiliki strategi
pemasaran yang lebih baik.

SWOT
THAI TEA
KEKUATAN (STRENGTHS) KELEMAHAN (WEAKNESSES)
Kualitas bahan baku yang baik: UMKM ini
menggunakan bahan berkualitas tinggi
untuk produk mereka, yang dapat menarik
konsumen dan menjaga loyalitas
pelanggan
Lokasi strategis: Lokasi usaha yang baik
dapat meningkatkan aksesibilitas bagi
pelanggan dan mendukung penjualan
Kurangnya brand awareness: UMKM ini masih
menghadapi tantangan dalam meningkatkan
kesadaran merek di kalangan konsumen,
yang dapat menghambat pertumbuhan
penjualan
Ketergantungan pada tren pasar: Usaha ini
mungkin terlalu bergantung pada tren yang
berubah-ubah, yang dapat mempengaruhi
stabilitas penjualan

SWOT
THAI TEA
PELUANG (OPPORTUNITIES) ANCAMAN (THREATS)
Pertumbuhan pasar kuliner: Ada peluang
untuk memanfaatkan pertumbuhan dalam
industri kuliner, termasuk minuman kekinian
seperti Thai Tea, yang semakin populer di
kalangan konsumen
Penggunaan media sosial untuk
pemasaran: Memanfaatkan platform
online seperti Instagram dan TikTok
dapat membantu menjangkau basis
pelanggan yang lebih luas dan
meningkatkan brand awareness
persaingan ketat dari UMKM lain:
Munculnya banyak pesaing di pasar
minuman manis menyebabkan tekanan
kompetitif yang tinggi, yang dapat
mempengaruhi kinerja UMKM ini
Perubahan selera konsumen: Perubahan
dalam preferensi dan selera konsumen
dapat mempengaruhi permintaan
terhadap produk yang ditawarkan

Berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan terhadap UMKM Es Cendol Dawet
dan Cincau, Mie Pangsit Ayam Bangka, dan Thai Tea Ce Es, dapat disimpulkan
bahwa masing-masing usaha memiliki karakteristik yang berbeda dalam
menghadapi tantangan pasar. UMKM Es Cendol Dawet dan Cincau
menunjukkan potensi untuk beradaptasi dengan baik melalui pemanfaatan
kualitas bahan baku dan inovasi produk, serta memanfaatkan media sosial
untuk meningkatkan eksposur. Di sisi lain, Mie Pangsit Ayam Bangka Mr. Dodo
cenderung rentan karena lokasi yang sepi dan kurangnya promosi digital,
yang dapat menghambat pertumbuhan usaha. Sementara itu, Thai Tea Ce Es
menghadapi tantangan dalam meningkatkan brand awareness dan
ketergantungan pada tren pasar, namun memiliki peluang untuk
memanfaatkan pertumbuhan pasar kuliner dan platform online.
KESIMPULAN

Puspita, D., & Sinaga, M. A. N. (2024). ANALISIS STRATEGI PENENTUAN LOKASI PEMASARAN
DALAM MENINGKATKAN DAYA TARIK PEMBELI PADA UMKM ES CENDOL DAWET DAN CINCAU DI
KOTA MEDAN SUMATERA UTARA. Jurnal Rumpun Manajemen dan Ekonomi, 1(3), 411-423.
Dahlia, M. R. P., Farezi, M., Febriyanti, N. dan Noviyanti, I., 2024. ANALISIS SWOT PADA STRATEGI
PEMASARAN: MEMBANGUN BISNIS YANG BERDAYA SAING (STUDI KASUS UMKM THAI TEA CE ES).
Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EK dan BI), 7(1), 220-227.
Muchsinati, E. S., & Teo, M. (2021, May). Swot Analysis, Social Media And Promotional Video As
Marketing Strategy In Mie Pangsit Ayam Bangka Mr. Dodo. In ConCEPt-Conference on
Community Engagement Project (Vol. 1, No. 1, pp. 2405-2410).
JURNAL RUJUKAN

TERIMA KASIH
Tags