ANALISIS REM TROMOL_KEL - 1_TEKNIK MESIN BANDUNG (1).pptx

MuhammadWahyudi89 7 views 42 slides Sep 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 42
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42

About This Presentation

Analisis Rem Tromol


Slide Content

ANALISIS MEKANIS REM V-BREAK PADA SEPEDA GUNUNG BRAND OLIMPIC UKURAN 20 INCH Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknologi Manufaktur Universitas Jenderal Achmad Yani Nama : Krishna Daffa Setiawan (2350041027) Faris Syamsul Huda (235004103 1 ) Aditya Muslim Persada (2350041034)

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG S yarat kelulusan dari praktikum elemen mesin I. Aplikasi Ilmu teori dari mata kuliah elemen mesin Kurang pemahaman terkait praktek langsung terhadap perhitungan rem Kurang pemahaman mahasiswa untuk menghubungkan teori dengan komponen nyata , yang digunakan dalam industri otomotif .

RUMUSAN MASALAH Berapa momen akibat gaya normal? Berapa momen akibat gaya gesek ? Berapa besar gaya pengereman? Berapa kapasitas pengereman ? Berapakah Perlambatan saat pengereman ? Berapakah perlambatan radial?

TUJUAN Untuk menghitung momen akibat gaya normal. Menghitung momen akibat gaya gesek . Menghitung besar gaya pengereman. Menghitung kapasitas pengereman . Menghitung Perlambatan saat pengereman . Menghitung perlambatan radial.

BATASAN MASALAH Berat pengendara dibatasi 96 kilogram. Pengujian hanya mencakup kondisi rem standar pabrik . Analisis hanya dilakukan pada Honda Vario 125cc yang menggunakan velg bawaan pabrik ( standar ) Uji coba hanya dilakukan pada permukaan jalan aspal kering dalam kondisi normal.

SISTEMATIKA PENULISAN Bab I Pendahuluan , menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah,tujuan,Batasan masalah dan sistematika penulisan . Bab II Landasan Teori , berisi tentang definisi,fungsi , klasifikasi, dan rumus yang mendukung untuk proses analisa mengenai sistem pengereman . Bab III Tahapan Analisis , tahapan ini berisikan tentang langkah – langkah dan urutan analisis.

SISTEMATIKA PENULISAN Bab IV Pengumpulan Dan Pengolahan Data , Tahapan ini berisi tentang perhitungan,pembahasan dan hasil dari pengolahan data yang berkaitan dengan masalah yang kita ambil . Bab V Kesimpulan Dan Saran , berisi kesimpulan dari bahasan yang kita ambil .

BAB II LANDASAN TEORI ANALISIS MEKANIS REM V-BREAK PADA SEPEDA GUNUNG BRAND OLIMPIC UKURAN 20 INCH Teori teori yang dibutuhkan ( Kerucut dari besar ke kecil ) 2.1 Analisis 2.1.1 Definisi , 2.1.2 Fungsi 2.1.3 Klasifikasi 2.1.4 Tujuan 2.2 Sepeda Gunung 2.2.1 Definisi , 2.2.2 Fungsi 2.2.3 Klasifikasi 2.1.4 2.3 Rem 2.4 Rumus – Rumus yang Digunakan

DEFINISI Rem merupakan sistem pengubah energi, yaitu mengubah energi kinetik menjadi energi panas. Rem tromol adalah salah satu jenis sistem pengereman yang bekerja dengan menggunakan tromol ( drum ), dan sepatu rem ( brake shoe ) .

FUNGSI Syarat keselematan berkendara. Mengurangi kecepatan (memperlambat). Menghentikan kendaraan. Menjaga kendaraan agar tetap diam.

KLASIFIKASI Pengoprasian . Komponen utama : Sumber : Unknown. (2013, Juli 24). Konstruksi dan cara kerja rem tromol . Di dapat dari trampilan.blogspot.com: https://trampilan.blogspot.com/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-motor.html

RUMUS Momen akibat gaya normal : Keterangan : = Tekanan pada kanvas . = L ebar muka kanvas . = J ari - jari rem .   Sumber : Shigley Joseph E. (1983). Perancangan Teknik Mesin Edisi ke Empat Jilid 2. Erlangga , Jakarta

RUMUS Momen akibat gaya gesek : Keterangan : = Momen akibat gaya gesek . = Koefisien gesek . = Tekanan pada kanvas . = L ebar muka kanvas . = J ari - jari rem .   Sumber : Shigley Joseph E. (1983). Perancangan Teknik Mesin Edisi ke Empat Jilid 2. Erlangga , Jakarta

RUMUS Besar gaya pengereman : Keterangan : = Momen akibat gaya gesek . C = Jarak antar pin. = Momen akibat gaya normal.   Sumber : Shigley Joseph E. (1983). Perancangan Teknik Mesin Edisi ke Empat Jilid 2. Erlangga , Jakarta

RUMUS Daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kanan : Keterangan : = Koefisien gesek . = Tekanan pada kanvas . = L ebar muka kanvas . = J ari-jari rem .   Sumber : Shigley Joseph E. (1983). Perancangan Teknik Mesin Edisi ke Empat Jilid 2. Erlangga , Jakarta

RUMUS Keterangan : = Koefisien gesek . = Tekanan pada kanvas . = L ebar muka kanvas . = J ari-jari rem .   Daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kiri : Sumber : Shigley Joseph E. (1983). Perancangan Teknik Mesin Edisi ke Empat Jilid 2. Erlangga , Jakarta

RUMUS Keterangan : = Daya putar yang di berikan oleh sepatu kanan . = Daya putar yang di berikan oleh sepatu kiri .   Kapasitas pengereman : Sumber : Shigley Joseph E. (1983). Perancangan Teknik Mesin Edisi ke Empat Jilid 2. Erlangga , Jakarta .

RUMUS   Keterangan : = Kecepatan akhir pengerema n . = Keceptan awal sepeda motor.   Perlambatan saat pengereman : Sumber : Halliday, D. (2014). Fundamentals of Physics. In D. Halliday, Fundamentals of Physics. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

RUMUS Perlambatan radial : Keterangan : α = Perlambatan radial. a = Perlambatan saat pengereman . = Jari – jari roda .   Sumber : Halliday, D. (2014). Fundamentals of Physics. In D. Halliday, Fundamentals of Physics. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

BAB III TAHAPAN ANALISIS

FLOWCHART PROSES PERHITUNGAN

FLOWCHART PROSES PERHITUNGAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Soal : Rem yang ditunjukkan pa da gambar 1.1 berdiameter 132 mm dan digerakkan oleh mekanisme yang memberikan gaya F yang sama pada setiap sepatu rem. Sepatu rem tersebut identik dan memiliki lebar muka 28 mm. Lapisannya terbuat dari asbes cetak dengan koefisien gesek 0,32 dan batasan tekanan 1000 kPa. Perkirakan gaya aktuasi maksimum (a) Menhitung gaya F. (b) Kapasitas pengereman . Shigley Joseph E. (1983). Perancangan Teknik Mesin Edisi ke Empat Jilid 2. Erlangga , Jakarta

HASIL PENGUKURAN : r = 66 mm = 0.066m b =28 mm = 0.028m f = 0,32 Pa=1000kpa = 1000 pa c = 63+63= 126mm a = = 72mm= 0.072m   = 0˚ = 110˚ a = 90˚ x = 35˚  

Momen akibat gaya normal( ):   =   PERHITUNGAN: = = 148,85 N.m = 149 N.m  

Momen akibat gaya gesek( ):   =   = = 33,57 N.m = 33,6 N.m  

Besar gaya pengereman(F ):    

Daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kanan( ):       52,38 = 52,4 N.m  

Daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kiri( ):   = =     = pa   Pa= = 993,6 kpa  

Daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kiri( ):       51,87 = 52 N.m  

Kapasitas pengereman (T): T = +   T = 52,4 +52 = 104,4 N.m

Perlambatan saat pengereman: 60 = 16,6 t = 15 s   = 0 =16,6 a.15 = 16,6 a = = 1 ,11  

Perlambatan Radial: = = = 6,53   = 0,17 m  

BAB V KESIMPULAN

Kelebihan rem tromol: Tidak mudah terkena kotoran dan debu karena letaknya tertutup . Kinerja pengereman yang lembut berbeda dengan rem cakram . Mampu menahan beban besar.

Untuk menghitung momen akibat gaya normal. Menghitung momen akibat gaya gesek . Menghitung besar gaya pengereman. Menghitung kapasitas pengereman . Menghitung Perlambatan saat pengereman . Menghitung perlambatan radial.

Dari perhitungan yang dilakukan di dapat hasil sebagai berikut: 1. Momen akibat gaya normal( ):   = 149 N.m   2 . Momen akibat gaya gesek( ):   = 33,6 N.m   3. Besar gaya pengereman(F ):   4 . Daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kanan( ):   52,38 = 52,4 N.m  

5. Daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kiri( ):   51,87 = 52 N.m   6 . Kapasitas pengereman (T): T = 104,4 N.m 7. Perlambatan saat pengereman: 8. Perlambatan Radial: a = 3,32   = 19,5  

Terima kasih
Tags