Analisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt

1,414 views 46 slides Sep 11, 2023
Slide 1
Slide 1 of 46
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46

About This Presentation

ok


Slide Content

Metode titrimetri dikenal juga sebagai
metode volumetri
?
yaitu, merupakanmetodeanalisiskuantitatif
yang didasarkanpadaprinsippengukuran
volume.
PENDAHULUAN

MacamAnalisaVolumetri
1. Gasometri
Adalahvolumetrigas danyang diukur
(kuantitatif) adalahvolume gas yang
direaksikanatauhasilreaksinya.

2.Titrimetri atauTitrasi
Adalahpengukuranvolume dalamlarutan
yang diperlukanuntukbereaksisempurna
dengansevolumeatausejumlahberatzat
yang akanditentukan.

Dalamsetiapmetodetitrimetriselalu
terjadireaksikimiaantarakomponen
analitdenganzatpendeteksiyang
disebuttitran.
Reaksidasarantarakomponenanalit
dengantitrandinyatakandengan
persamaanumumberikutini:
Analit+ Titran Hasilreaksi

Titran
Titrat

Titran(dalamburet) ditambahkan
kedalamlarutananalit(labu
Erlenmeyer) hinggatercapaititik
ekivalen
Titikekivalentercapaiditandai
denganadanyaperubahanzat
indikator.

Titikekivalenadalahkeadaandisaat
terjadinya kesetaraanmol antarazat
yang dititrasidan zatpentitrasi.
Titikakhirtitrasiadalahkeadaanwaktu
menghentikantitrasi, jikamenggunakan
indikatoryaitupadasaatindikator
berubahwarna.
Idealnya, titik ekivalensi dan titik akhir
titrasi adalahsama.

Metodetitrimetrimasihdigunakansecaraluaskarena
merupakanmetodeyangtahan,murah,danmampu
memberikanketepatan(presisi)yangtinggi.
keterbatasanmetodeiniadalahbahwametodetitrimetri
kurangspesifik
KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN

TITRAN
TITRASI
TITIK EKIVALEN
TITIK AKHIR TITRASI
INDIKATOR

SYARAT ANALISIS TITRIMETRI
1. Reaksinya harus berlangsung sangat cepat
2.Reaksinyaharussederhanasertadapatdinyatakan
denganpersamaanreaksi.Bahanyangdiselidiki
bereaksisempurnadengansenyawabakudengan
perbandingankesetaraanstoikiometris.
3.Harusadaperubahanyangterlihatpadasaattitik
ekivalentercapai,baiksecarakimiaataufisika.
4.Harusadaindikatorjikasyarat3tidakdipenuhi.
Indikatorjugadapatdiamatidenganpengukurandaya
hantarlistrik

Idealnyadilakukandenganmetode
titrimetrikarenamemenuhikeempat
kriteriayang ditetapkan, yaitu:
1.Reaksinya tunggal:
H
3O
+
+ OH
-
2H
2O
2.Tetapan kesetimbangansangatbesar:
H
3O
+
+ OH
-
2H
2OK
W= 1x10
14
Contoh Penentuan HCl Dgn Larutan NaOH

Reaksi antara larutan asam borat,
HBO
2
-
dengan larutan standar NaOH:
HBO
2
-
+OH
-
H
2O+BO
2
2-
(K=6x10
-4
)
KarenamemilikinilaiK yang
relatifkecil, reaksitidakbisa
berlangsungsempurna, sehingga
perubahanPh padatitikekivalen
kurangtajamdanpenetapantitik
ekivalentidakakurat.
Contoh-1 Reaksi Yang Tidak Sempurna

Metode oksidimetri yang terjadi dari
reaksi antara analit yang mengandung
ion timah(II) dengan larutan standar
kalium permanganat tidak akan
memperoleh hasil yang tepat, karena
ion timah(II) mudah teroksidasi oleh
udara, selain teroksidasi oleh KMnO4.
Contoh-2 Reaksi Yang Tidak Sempurna

KEUNGGULAN VOLUMETRI DIBANDING GRAVIMETRI
Alat sederhana, cepat, serta tidak
memerlukan pekerjaan yang menjemukan
seperti pengeringan dan penimbangan
berulang-ulang.
Teliti sampai 1 bagian dalam 1000

Berdasarkan pada reaksi kimia yang terjadi
PENGGOLONGAN VOLUMETRI
Asidi-alkalimetri
Oksidasi-Reduksi
Pengendapan
Pembentukan kompleks

Berdasarkan pada cara titrasi
Titrasi Langsung
Titrasi kembali
atau Titrasi tidak
Langsung

Berdasarkan pada jumlah sampel
Titrasi makro
Jumlah sampel : 100 –1000 mg
Volume titran : 10 –100 ml
Ketelitian buret: 0,02 ml.
Titrasi semi
makro
Jumlah sampel : 10 –100 mg
Volume titran : 1 –10 ml
Ketelitian buret: 0,001 ml.
Titrasi Mikro
Jumlah sampel : 1 –10 mg
Volume titran : 0,1 –1 ml
Ketelitian buret: 0,001 ml.

Cara Menyatakan Kadar Larutan
Persen berat per berat (b/b)
Persen berat per volume (% b/v)
Molaritas
Formalitas
Normalitas

MOLARITAS
Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut tiap liter larutan
M = mol/L
Contohperhitungan.
Hitunglahmolaritassuatularutanyangmengandung
6,0gNaCl(BM=58,44)dalam200mllarutan

FORMALITAS
Adalahbanyaknyabobotrumuszat
terlarutperliterlarutan

Contoh:
Sebanyak6,477 gram sampelasam
dikloroasetat, Cl
2CHCOOH (BR = 128,94)
dilarutkandalam500 ml larutan. Pada
kosentrasiini, asaminiterdisosiasi
sebesar45% menurutreaksi:
Cl
2COOH H
+
+ Cl
2CHCOO
-
Berapakahformalitasdannormalitas?

Jawab:
Dik: g = 6,447 gram
BR = 128,94
V = 500 ml = 0,5 L
Dit: F = ……..?
M = ………?
Penye:

Hasilinimerupakankosentrasitotal
spesiesyang ditimbulkandariasam
dikloroasetatdanhasildisosiasinya,
sehingga:
[Cl
2CHCOOH] = 45% x 0,1
= 0,045 M
[Cl
2CHCOO
-
] = 55% x 0,1
= 0,055 M

NORMALITAS
Normalitasmerupakanbanyaknyaekivalen(ek)zatterlarut
(solute)tiapliterlarutan
N = ek/V
ek = g/BE
N = g/(V x BE)
BE = BM/Valensi
N = (gx Valensi)/(V x BM)

Contohsoal:
Sebanyak12,69 gram I
2(BM = 253,8)
dilarutkandalam500 ml air yang
mengandungsejumlahKI. Berapakan
normalitasI
2tersebut?
Jawab:
Dik: massaI
2= 12,69 gram
BM I
2= 253,8
V = 0,5 L
Dit: N = ………?

Sebanyak12,69 gram I
2(BM = 253,8)
dilarutkandalam500 ml air yang
mengandungsejumlahKI. Berapakan
normalitasI
2tersebut?
Jawab:

catatan
Reaksiasambasa, valensinyaditentukan
berdasarkanmol H+ atauOH-yang
dihsasilkantiapmol asamataubasa
Contoh:
HClakanteruraimenjadiH
+
danCl
-
,
sehinggavalensinyaadalah1
H
2SO
4, H
2CO
3danH
2C
2O
4, Ca(OH)
2,
Ba(OH)
2makavalensinyaadalah2
H
3PO
4danH
3PO
3, Al(OH)
3valensinya
adalah3

Reaksiredoks, valensinyaditentukan
banyaknyaelektronyang hilangatau
timbulpadareaksioksidasi-reduksi
Contoh: I
2+ 2e 2I
-
MnO
4
-
+ e MnO
4
2-
, makavalensinya
adalah1 sehinggaBE = BM
MnO
4
-
+ 4H
+
+ 3e MnO
2+ 4H
2O, BE
= BM/3

Contoh:
Hitungberatekivalen(BE) natriumoksalat
(Na
2C
2O
4) dankaliumbikarbonat
(K
2Cr
2O
7) dalamreaksiberikutini:
C
2O
4
2-
+ Cr
2O
7
2-
+14H
+
Cr
3+
+ 6CO
2
+ 7H
2O
MakaBE Na
2C
2O
4= BMNa
2C
2O
4/2
= 134/2 = 67
BE K
2Cr
2O
7= BM K
2Cr
2O
7/6
= 294,2/6 = 49,03

Semuaperhitungandalamtitrimetrididasarkanpada
konsentrasititransehinggakonsentrasititranharusdibuat
secarateliti.
Titransemacaminidisebutdenganlarutanbaku(standar).
Konsentrasilarutandapatdinyatakandengannormalitas,
molaritas,ataubobotpervolume

Suatularutanstandardapatdibuatdengancaramelarutkan
sejumlahsenyawabakutertentuyangsebelumnyasenyawa
tersebutditimbangsecaratepatdalamvolumelarutanyangdiukur
dengantepat.
Larutanstandaradaduamacam:yaitularutanbakuprimerdan
larutanbakusekunder.
Larutanbakuprimermempunyaikemurnianyangtinggi.Larutan
bakusekunderharusdibakukandenganlarutanbakuprimer.
Suatuprosesyangmanalarutanbakusekunderdibakukan
denganlarutanbakuprimerdisebutdenganstandardisasi

SYARAT BAKU PRIMER
1. Mudahdidapatdalamkeadaanmurni
dengankadarpengotortidakmelebihi
0,01 % sampai0,02 %.
2. Mempunyairumusmolekulyang pasti.
3. Harus stabil secara kimiawi, mudah
dikeringkandantidakbersifat
higroskopis.

SYARAT BAKU PRIMER
4. berat ekivalennya harus besar
sehingga mudahditimbangdan
meminimalkankesalahanakibat
penimbangan, dan
5. Reaksinyaharussempurna.

Baku primer Kegunaan
Kalium biftalat Pembakuanlarutannatriumhidroksida
Pembakuanlarutanasamperklorat
Kalium iodat Pembakuan larutan natrium tiosulfat
melalui pembentukan iodium
Natrium karbonat anhidratPembakuan asam klorida
Logam Zn Pembakuan larutan EDTA

PembakuanHCldilakuandenganmenggunakanbakuprimer
natriumkarbonat.Sebanyak354,2mgnatriumkarbonat
dilarutkandalamairdandititrasidenganlarutanHCl(yang
akandibakukan)menggunakanindikatormetilorangedan
sampaititikakhirtitrasidibutuhkanvolumeHClsebesar30,23
mL.HitunglahberapanormalitasHCl?
Contoh perhitungan dalam standardisasi (pembakuan)
sebuah larutan

N = ek/V Ek= gr/BE BE= BM/val
N = gr/(BExV) N = grx val/(BMxV)
N
Na2CO3= 354,2 mg x 2/(106/1000 ml)
= 0.006683 N

Jawab:
V
HClx N
HCl= V
Na2CO3x N
Na2CO3
30,32 ml x N
HCl= 1000 x 0.006683
NHCl= 6.683 /30,32
= 0.220416 N

Cara Perhitungan KadarV x N = Jumlah gram ekivalen (grek) Jumlah mol
: Kesetaraan
x Kesetaraan
BeratKadar (%)
(: Berat sampel)(100%) x
x BM

SAMPEL PADAT
Kadar (% b/b) = %100x
)mg(sampelBerat
BExNxV titrantitran
SAMPEL CAIR
Kadar (% b/v) =%100x
1000xsampelml
BExNxV titrantitran

Sebanyak250mgserbukyangmengandungasam
salisilat(BM=138,12)ditimbangsaksama,dilarutkan
dalam15mletanol95%yangtelahdinetralkanterhadap
merahfenolLP(6,8–8,4).Selanjutnyaditambahkan20
mlairdandititrasidengannatriumhidroksida0,1N
menggunakanindikatormerahfenol.Sampaiterjadinya
titikakhirtitrasidibutuhkanNaOH0,1Nsebanyak12,56
ml.Berapakahkadarasamsalisilatdalamserbukdiatas?
Contoh Perhitungan kadar 1

Jawab
Dik : massa sampel = 250 mg
V
titran= 12,56 ml
N
titran= 0,1 N
BMC
7H
6O
2= 138,12
Dit : kadar salisilat : ……?
Penye :
Kadar (% b/b) = %100x
)mg(sampelBerat
BExNxV titrantitran

+Na + H
2O

Contoh Perhitungan kadar 2
Sebanyak25,0mlminumanringanyangmengandung
vitaminC(BM=176,12)dilarutkandalamcampuran
yangterdiriatas100mlairbebaskarbondioksidadan
25mlasamsulfatencer.Selanjutnyadititrasisegera
denganiodium0,1Nmenggunakanindikatorkanji
sampaiterbentukwarnabirutetap.Sampaititikakhir
titrasidibutuhkanvolumetitransebanyak5,25ml.
BerapakahkandunganvitaminCdalamminuman
ringantersebut?

Jawab :
Dik : V
sampel= 25 ml
BM = 176,12
N
titran= 0,1 N
V
titran= 5,25 ml
Dit : kadar vitamin C = ...?
Penye :
Kadar (% b/v) =%100x
1000xsampelml
BExNxV titrantitran

+ I2
Kadar (% b/v) =%100x
1000xsampelml
BExNxV titrantitran
Tags