ANATOMI FISIOLOGI SISTEM SKELETAL By: ANIS RISMAF S.KEP
ANATOMI SISTEM SKELETAL Pengertian Sistem Skeletal Sistem skeletal adalah sistem rangka tubuh manusia yang tersusun dari tulang , sendi , dan kartilago ( tulang rawan ) yang berfungsi sebagai penopang , pelindung , dan penggerak tubuh .
BENTUK TULANG Tulang panjang Contoh : femur ( paha ), humerus ( lengan atas ), tibia ( tulang kering ). Fungsi : pergerakan , tumpuan berat . Tulang pendek Contoh : karpal ( pergelangan tangan ), tarsal ( pergelangan kaki). Fungsi : memberikan fleksibilitas dan stabilitas .
BENTUK TULANG Tulang pipih Tulang tidak beraturan Contoh : vertebrae ( tulang belakang ), tulang wajah . Fungsi : mendukung struktur tubuh , melindungi sistem saraf pusat . Contoh : scapula ( belikat ), sternum (dada), cranium ( tengkorak ). Fungsi : melindungi organ vital, tempat melekatnya otot .
Tulang Wajah Bagian rahang: 2 Os maksila (tulang rahang atas) 1 Os mandibula (tulang Rahang bawah) 2 Os zigomatikum (tulang pipi) 2 Os palatum (tulang Langit-langit) Bagian Hidung: 2 Os nasale (tulang Hidung) 1 Os vomer (sekat rongga hidung) 2 Os lakrimalis (tulang mata) 2 Os konka nasal (tulang karang hidung)
Tulang- Tulang Batang Tubuh (Rangka Dada) Sternum (tulang Dada) = 1 buah Iga (costae) Kolumna Vertebralis = 12 pasang = 12 ruas Tulang2 iga 7 pasang iga sejati (I- VII), karena melekat pada sternum melalui tulang rawan 5 pasang iga palsu (VIII- XII) , karena iga VIII – X melekat pada tulang rawan iga di atasnya & XI – XII melayang bebas pada ujung anteriornya
Tulang Extremitas Atas Tulang gelang bahu: Skapula 2 buah Klavikula 2 buah Humerus 2 buah Lengan bawah Radius 2 buah Ulna 2 buah Tangan 8 pasang tulang karpal 5 pasang tulang metakarpal 14 pasang tulang falange
Tulang Ekstremitas Bawah Tulang pangkal paha (Os coxae) Ilium (tulang usus) Pubis (tulang kemaluan) Iskhium (tulang duduk) Femur: 2 buah Patela: 2 buah Tungkai bawah Fibula: 2 bh Tibia: 2 bh Tulang2 Kaki : Tarsal: 14 buah Metatarsal: 10 buah Falangus: 28 buah
Bagian / Ciri Male ( Laki-laki ) Female ( Perempuan ) Bentuk Umum Sempit, tinggi, berat, dan kuat Lebar, pendek, ringan Bentuk Rongga Panggul Corong (funnel-shaped) Oval atau bulat (circular/oval-shaped) Inlet Panggul (pintu atas) Sempit, berbentuk hati (heart-shaped) Lebar, berbentuk oval/bulat Outlet Panggul (pintu bawah) Lebih kecil dan sempit Lebih luas, memudahkan persalinan Sudut Subpubik (arcus pubis) Sempit (50–60°, berbentuk “V”) Lebar (80–90°, berbentuk “U”) Sakrum Panjang, sempit, lebih melengkung ke depan Pendek, lebar, kurang melengkung Spina ischiadika Panjang, menonjol ke dalam Pendek, tidak terlalu menonjol Acetabulum (cawan sendi) Lebih besar, mengarah ke lateral Lebih kecil, sesuai panggul yang lebar PERBANDINGAN TULANG PANGGUL (PELVIS) LAKI-LAKI VS PEREMPUAN
Sel Penyusun Tulang Osteoblast → sel pembentuk tulang , menghasilkan matriks tulang baru . Osteosit → sel tulang dewasa yang menjaga dan memelihara matriks tulang . Osteoklas → sel yang menghancurkan / merombak tulang lama ( resorpsi tulang ) untuk menjaga keseimbangan kalsium .
Fungsi Sistem Skeletal Menopang tubuh → menjaga bentuk tubuh tetap tegak . Melindungi organ vital → contoh : tengkorak melindungi otak , tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru . Tempat melekatnya otot → otot rangka menempel pada tulang melalui tendon, menghasilkan gerakan . Alat gerak pasif → bekerja sama dengan otot ( alat gerak aktif ) untuk menghasilkan pergerakan . Hematopoiesis → sumsum tulang menghasilkan sel darah merah , sel darah putih , dan trombosit . Penyimpanan mineral → terutama kalsium dan fosfor , juga cadangan lemak di sumsum tulang kuning .
Komposisi tulang : Mineral dan jaringan organik ( kolagen dan proteoglikan ) Kalsium dan fosfat
Faktor Mekanisme/Peran Contoh Gangguan / Penyakit Herediter (Genetik) Menentukan tinggi badan, bentuk tulang, kecepatan pertumbuhan. Dwarfisme , Achondroplasia, Gigantisme familial Nutrisi Kalsium & fosfor untuk mineralisasi, vitamin D untuk absorpsi kalsium, protein & vit. C untuk matriks kolagen. Rakhitis , Osteomalasia , Osteoporosis Endokrin (Hormon) GH merangsang panjang tulang , T3/T4 untuk metabolisme , estrogen & testosteron percepat osifikasi epifisis , PTH & kalsitonin atur kadar kalsium . Gigantisme , Akromegali , Kretinisme , Osteoporosis Persarafan Menjaga nutrisi jaringan tulang & stimulasi otot; gangguan saraf → otot melemah → tulang atrofis. Poliomielitis, atrofi tulang sekunder akibat kelumpuhan Mekanis (Aktivitas Fisik) Latihan/tekanan mekanis memperkuat tulang (Wolff’s law); imobilisasi → tulang rapuh. Osteoporosis karena imobilisasi, fraktur akibat beban berlebih Penyakit Penyakit infeksi, metabolik, atau genetik dapat mengganggu pertumbuhan & kekuatan tulang. Osteomielitis, Osteogenesis imperfecta, Tuberkulosis tulang
Fisiologis dalam Sistem Skeletal
Alur Fisiologi Sistem Skeletal Pembentukan Tulang ( Ossifikasi ) Janin → tulang berasal dari jaringan lunak ( mesenkim / kartilago ) . Jaringan ini berubah menjadi tulang keras . Pertumbuhan Tulang Tulang terus memanjang lewat lempeng pertumbuhan . Melebar dengan bantuan sel pembentuk tulang ( osteoblas ). Perombakan & Pembaruan (Remodeling) Osteoblas → membentuk tulang baru . Osteoklas → merombak tulang lama. Proses ini terjadi terus menerus agar tulang kuat & sehat . Pengaturan Mineral ( Kalsium & Fosfor ) Tulang jadi tempat penyimpanan kalsium . Jika darah kurang kalsium → tulang melepas kalsium . Jika darah berlebih → tulang menyimpan kalsium . Perbaikan Saat Patah ( Fraktur ) Patah → terbentuk darah beku (hematoma). Muncul jaringan penghubung (callus). Callus berubah jadi tulang keras . Tulang lama-lama dibentuk ulang supaya normal.
Gangguan Fisiologi pada Sistem Skeletal Nama Kelainan Penyebab Gejala Utama Osteoporosis Penurunan massa tulang akibat kekurangan kalsium, vitamin D, faktor usia, menopause Tulang rapuh, mudah patah, nyeri punggung, postur bungkuk Rakhitis Kekurangan vitamin D pada anak Pertumbuhan tulang terganggu, tungkai bengkok (X/O), tulang lunak Osteomalasia Kekurangan vitamin D pada dewasa Tulang lemah, nyeri tulang, mudah patah Skoliosis Kelainan bentuk tulang belakang (bisa bawaan atau akibat postur salah) Tulang belakang melengkung ke samping, bahu/pinggul tidak sejajar Lordosis Kelengkungan tulang belakang berlebihan ke depan Perut tampak menonjol , nyeri punggung bawah
Kifosis Kelengkungan tulang belakang berlebihan ke belakang Postur bungkuk, nyeri punggung Fraktur (patah tulang) Trauma, jatuh, kecelakaan, tekanan berlebihan Nyeri hebat , bengkak , deformitas tulang , gangguan fungsi gerak Osteoartritis Degenerasi tulang rawan sendi akibat usia atau beban berat Nyeri sendi , kaku , bengkak , pergerakan terbatas Artritis Reumatoid Penyakit autoimun menyerang sendi Sendi nyeri , kaku terutama pagi hari , bengkak , deformitas Gout (Asam urat) Penumpukan kristal asam urat pada sendi Nyeri sendi mendadak , bengkak , kemerahan ( sering di jempol kaki) Tumor Tulang (Osteosarkoma, Kista tulang) Pertumbuhan sel abnormal ( bisa jinak atau ganas ) Nyeri tulang , bengkak , benjolan , patah tulang spontan
SENDI Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua atau lebih dari tulang rangka .
3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan tulang rawan. Sinovial/ sinovial joint : ada ruang sendi dan ligament untuk mempertahankan persendian. anat_muskuloskeletal/2010
Sendi berdasarkan jenis persambungannya 14/12/2016 anat_muskuloskeletal/2010 a. Sendi Sinartrosis ( Sendi Mati / Tidak Bergerak ) Tulang menyatu erat → tidak ada pergerakan . Contoh : tulang tengkorak ( sutura ). b. Sendi Amfiartrosis ( Sendi Kaku / Gerakan Terbatas ) Ada sedikit gerakan . Contoh : sendi antar ruas tulang belakang . c. Sendi Diartrosis ( Sendi Gerak ) Sendi yang bebas bergerak . Paling banyak pada tubuh manusia . Dibagi lagi menjadi : Sendi peluru → gerak ke segala arah ( contoh : bahu , pinggul ). Sendi engsel → gerak satu arah ( contoh : siku , lutut ). Sendi pelana → gerak ke dua arah ( contoh : pangkal ibu jari ). Sendi putar → gerak berputar ( contoh : leher , antara atlas & axis). Sendi geser → gerak bergeser ( contoh : antar tulang pergelangan ). Sendi kondiloid → gerak dua arah ( contoh : sendi pergelangan tangan ).
14/12/2016 anat_muskuloskeletal/2010
Penstabil sendi anat_muskuloskeletal/2010 Jaringan kolagen kapsula sendi & ligamen. Bentuk permukaan sendi menentukan gerakan spesifik sendi Adanya tulang lain, otot rangka, & bantalan lemak pd sendi Tegangan pd tendon yg menempel pd tulang yang bersendi
Gerakan Sendi 14/12/2016 anat_muskuloskeletal/2010 Gerakan lurus ( linear motion ) - gliding Gerakan sudut ( angular motion ) fleksi- ekstensi- hiperekstensi abduksi-adduksi sirkumduksi Gerakan putar ( rotation ) rotasi kanan- kiri rotasi medial-lateral pronasi- supinasi Gerakan khusus inversi- eversi dorsofleksi- plantar fleksi ele opposisi vasi- depresi fleksi lateral
SENDI DIARTROSIS (SENDI GERAK)
PIVOT JOINT Pivot Joint ( Sendi Putar / Sendi Pivot) Pengertian : Sendi yang memungkinkan gerakan berputar pada satu sumbu . Contoh : membuat kepala bisa menoleh kanan-kiri .
SADDLE JOINT Saddle joint ( Sendi pelana ): Gerakan : dua arah , lebih luas dibanding kondiloid . Contoh : ibu jari , membuat ibu jari bisa digerakkan menyilang ( oposisi ).
GLIDING JOINT Gliding Joint ( Sendi Geser / Sendi Luncur ) Pengertian : Permukaan tulang relatif datar , sehingga memungkinkan gerakan kecil berupa geseran . Contoh : Sendi antar tulang pergelangan tangan ( karpal ) dan pergelangan kaki (tarsal).
CONDYLOID JOINT Condyloid joint ( Sendi kondiloid /ellipsoidal): Gerakan : dua arah ( fleksi , ekstensi , abduksi , adduksi , sirkumduksi terbatas ). Contoh : pergelangan tangan .
HINGE JOINT Hinge joint ( Sendi engsel ): Gerakan : fleksi-ekstensi . Contoh : siku , lutut , pergelangan kaki.
BALL AND SOCKET Ball and socket joint ( Sendi peluru ): Gerakan : semua arah ( fleksi , ekstensi , abduksi , adduksi , rotasi , sirkumduksi ). Contoh : bahu , panggul .