Anatomi_Fisiologi_Sistem_Pencernaan.pptx

SusiloSetiawan3 1 views 59 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 59
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59

About This Presentation

anatomi dan fisiologi sistem digestif


Slide Content

Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan Hana Shausan fIK Universitas muhammadiyah Jakarta

Digestive System Merupakan saluran panjang yang menjadi tempat bagi pencernaan dan penyerapan makanan Bahan makanan berpindah melewati mulut, esofagus, lambung, usus halus (duodenum, jejunum dan ileum), usus besar (kolon) dan anus.

AREA ABDOMEN DIBAGI 9 region. Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

5 proses GIT Mo tility – Gerakan usus untuk mendorong makanan dalam usus secretion – Kelenjar eksokrin mengeluarkan sekresinya ke saluran pencernaan digestion – Mengubah molekul besar menjadi molekul kecil absorption – hasil cerna makanan dan nutrisi bergerak menuju dinding usus untuk masuk ke pembuluh darah elimination – makanan yang tidak dapat dicerna dan produk sisa dikeluarkan dari tubuh.

Organ GI A. Mulut Mengunyah : pemecahan partikel besar menjadi kecil Gigi Lidah Kelenjar Saliva Saliva

Gigi dan lidah Gigi berfungsi untuk menghaluskan makanan, maka gigi dan lidah berfungsi sebagai pencernaan mekanik dalam mulut. Gigi membantu enzim-enzim pencernaan makanan agar dapat dicerna dengan efisen dan cepat.

Lidah pada sistem pencernaan berfungsi untuk membantu mengunyah dan menelan makanan menuju ke kerongkongan, mengatur posisi makanan agar dapat dikunyah oleh gigi dan membantu dalam menelan makanan. Lidah tersusun atas otot lurik yang permukaannya dilapisi epitelum dengan banyak mengandung kelenjar lendir (makosa). 

Kelenjar saliva Sekresi mukus ke dalam mulut Fungsi membasahi & melumas partikel makanan sebelum di telan Disekresi 3 kelenjar eksokrin a. Parotis b. Submandibularis c. Sublingualis

Saliva Mengandung enzim pencernaan a. Lipase lingual : di sekresi kel. Ebner lidah - Aktif di lambung, mencerna 30% lemak makanan b. Ptialin/amilase saliva ( di sekresi kel. Saliva) - Mencerna tepung, ph 6,7, - Dihambat asam lambung

Kandungan saliva Musin : bahan organik jika bercampur air membentuk larutan kental ( viskous) Mukus Anorganik : Na, K, Cl, bokarbonat 1500 cc saliva / hari 99,5% air, 0,5% protein & elektrolit

Fungsi saliva Memudahkan proses menelan Membasahi mulut, membantu proses bicara Melarutkan molekul yang merangsang reseptor kecap

Fungsi saliva Anti bakteri Mempertahankan Ph mulut ( 7,0) Mengandung hormon: epidermal growth faktor, nerve growth faktor, somastotatin, bradikinin

B. Faring & esofagus Tidak ikut serta dalam proses pencernaan Jalur masuk makanan & minuman ke lambung

Esofagus

Esofagus

B. Faring & esofagus Motilitas segmen ini berkaitan dengan proses menelan, karena perangsangan reseptor dinding faring oleh bolus.

C. LAMBUNG / GASTER Kantung muskuler terletak antara esofagus & usus Bagian korpus & fundus ( berdinding tipis) Sekresi mukus, asam HCL, proenzim pepsinogen, faktor instrinsik ( castle)

C. Lambung Bagian bawah lambung : antrum mempunyai otot lebih tebal Sekresi hormon gastrin

HCl lambung Memecah partikel makanan Membentuk larutan molekul yang disebut KIMUS Tidak mampu memecah protein & lemak Memusnahkan bakteri yang masuk lambung ( tidak efektif 100%)

Fungsi lambung Menyimpan , melarutkan & mencerna parsial makanan yang masuk lambung. Meneruskan makanan ke usus untuk di absorbsi secara maksimal Produksi enzim pepsin : memecah ikatan peptida

Sel mukosa lambung

D. Usus Halus

Internal Usus halus

Usus Halus Diameter ± 4 cm Mulai dari lambung sampai usus besar Panjang 275 cm 3 segmen : duodenum, jejenum, ileum Mempunyai banyak lipatan/ vili

Usus halus

Fungsi usus halus Absorbsi bahan makanan Berlangsung terutama di duodenum & jejenum Absorbsi cairan elektrolit

Absorbsi usus halus Karbohidrat Hasil akhir pencernaan : monosakarida ( glukosa,galaktosa, fruktosa) Transfort aktif Tidak perlu insulin

Liur usus halus Mukosa usus halus terdapat kelenjar Brunner ( duodenum) Hasilkan mukus Melindungi mukosa duadenum dari iritasi HCl & pepsin Kelenjar intestinal/ crypte Lieberkuh Produksi enzim, cairan isotonik

DUODENUM

duodenum

Jejenum ileum

Jejenum

1. Mukosa Mulai dari lambung Mukosa : sel epitel : sekresi mukus & hormon Invaginasi jaringan epitel kedalamnya membentuk kelenjar eksokrin Kelenjar eksokrin : sekresi asam, enzim, ion-ion kedalam lumen

2. Sub Mukosa Jaringan ikat kedua dibawahnya Lapisan ini dilalui pembuluh darah & limfe lebih besar, cabangnya menembus lapisan mukosa diatas &lapisanotot di bawahnya Terdapat jala saraf disebut pleksus sub mukosa ( meissner)

3. Muskularis Eksterna Jaringan otot polos Kontraksinya menimbulkan gaya mendorong & memindahnkan isi saluran GI

3. Muskularis Eksterna Terdiri 2 lapisan a. Otot sirkuler : sebelah dalam, tebal, kelilingi lumen, jika kontraksi lumen menyempit b. Otot longitudinal : sebelah luar , lebih tipis, bila kontraksi saluran GI memendek

Hati

Fungsi Hati Sekresi empedu Sekresi sel epitel saluran empedu

Kelenjar eksokrin GI Kelenjar Saliva Hati Pankreas

HATI HATI

Kandung empedu Kandung empedu

Bentuk gangguan pada kelenjar empedu

Liur pencernaan yang dialirkan ke usus halus Liur Pankreas Empedu: Liur usus halus

Liur Pankreas 1500 cc / hari bikarbonat, elektrolit: Na,K,Cl,enzim Pengaturan sekresi melalui pengendalian hormon

Empedu Air 97%, garam empedu 0,7%, pigmen empedu ( 0,2%), kolesterol, garam anorganik, as. Lemak, lesitin, fosatase alkalis Fungsi memudahkan pencernaan & absorbsi lemak Aktikan lipase

Protein Hasil akhir pencernaan protein : as. Amino Transort aktif

Lemak Hasil akhir pemecahan lemak: asam lemak bebas, gliserol, monogliserioda

USUS besar USUS BESAR

Fungsi Usus besar Menyerap air & elektrolit Menyimpan bahan feses saat deekasi

Gangguan usus Konstipasi Megakolon Diare

Usus besar

ANUS

ANUS

Terima kasih Add a Slide Title - 4
Tags